Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pagi ini dijadwalkan meresmikan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009 di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Kenapa? Karena capres yang terpilih lagi menjadi presiden periode 2009-2014 versi quick count tersebut sedang flu berat.
"Peresmian diwakilkan kepada Menko Perekonomian Sri Mulyani. Soal ini Presiden sedang berkonsolidasi di Cikeas karena sedang mengalami flu berat," kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng kepada detikcom via SMS, Jumat (24/7/2009).
Namun demikian, menurut Andi, penyakit flu yang diderita orang nomor satu di RI ini tidak serius. "Kalau istirahat cukup, insya Allah segera kembali pulih," tandas Andi.
Pada Rabu 23 Juli kemarin, SBY juga batal menghadiri acara Hari Anak Nasional yang dipusatkan di Ancol. Ketidakhadiran SBY bukan karena sakit flu, namun lantaran dia menghadiri acara peresmian gedung perkantoran PT Garuda Indonesia di Cengkareng
Friday, 24 July 2009
Anak Bandel Paling Gampang Tidur dan Lebih Cerdas
Anak aktif dan 'bandel' lebih susah tidur? Siapa bilang? Sebuah penelitian membuktikan bahwa mereka yang aktif di siang hari akan lebih gampang tertidur lelap pada malamnya.
Studi ini membenarkan mitos para orang tua yang percaya bahwa anak akan lebih cepat tertidur lelap di malam hari jika siangnya melakukan aktivitas yang melelahkan.
Dengan melibatkan sekitar 500 anak-anak, diketahui bahwa anak yang lebih sering duduk setiap jamnya membutuhkan watu tiga menit lebih lama untuk menutup matanya.
Archives of Disease in Childhood pun menemukan hal yang sama, dimana anak yang membutuhkan waktu lama untuk tidur pada malam harinya ternyata tergolong anak yang tidak terlalu aktif.
Para ahli dari Monash University Melbourne dan University of Auckland mencoba meneliti kebenaran ini dengan mengambil responden sebanyak 519 anak yang berumur 7 tahun.
"Kebanyakan anak tertidur dalam waktu 45 menit, dan mereka yang tergolong aktif hanya membutuhkan waktu 26 menit,' ujar seorang ahli, seperti dikutip BBC, Jumat (24/7/2009).
Anak-anak yang melakukan kegiatan aktif di siang hari cenderung tertidur cepat dan tidur lebih lama. Ternyata hal ini justru baik untuk kesehatan anak.
Anak dengan jam tidur yang pendek berpotensi memiliki masalah obesitas dan kemampuan kognitif. Untuk itu, para ahli mengingatkan bahwa tidur yang cukup dan sehat sangat penting untuk anak.
Studi ini menunjukkan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak, bukan hanya sebagai olahraga untuk kesehatan jantung dan mengontrol berat badan, tapi juga untuk kesehatan tidur.
Mereka juga berhasil mematahkan anggapan bahwa anak yang 'bandel' dan aktif membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur karena tidak bisa diatur.
Mandy Gurney, pendiri Children's Sleep Clinic Millpond pun menyebutkan bahwa studi ini juga sangat berguna untuk mengetahui bahwa olahraga bagi anak sangat penting untuk tidurnya.
Namun aktivitas bukan satu-satunya penentu anak lebih cepat tidur. yang paling penting adalah rutinitas sebelum tidur. Anak membutuhkan keadaan yang tenang sebelum tidur.
"Mandi dengan air hangat tidak lebih dari 10 menit, membacakan cerita dan langsung menidurkannya di kamar dalam keadaan gelap bisa membuatnya tertidur lelap," ujar Mandy.
Studi ini membenarkan mitos para orang tua yang percaya bahwa anak akan lebih cepat tertidur lelap di malam hari jika siangnya melakukan aktivitas yang melelahkan.
Dengan melibatkan sekitar 500 anak-anak, diketahui bahwa anak yang lebih sering duduk setiap jamnya membutuhkan watu tiga menit lebih lama untuk menutup matanya.
Archives of Disease in Childhood pun menemukan hal yang sama, dimana anak yang membutuhkan waktu lama untuk tidur pada malam harinya ternyata tergolong anak yang tidak terlalu aktif.
Para ahli dari Monash University Melbourne dan University of Auckland mencoba meneliti kebenaran ini dengan mengambil responden sebanyak 519 anak yang berumur 7 tahun.
"Kebanyakan anak tertidur dalam waktu 45 menit, dan mereka yang tergolong aktif hanya membutuhkan waktu 26 menit,' ujar seorang ahli, seperti dikutip BBC, Jumat (24/7/2009).
Anak-anak yang melakukan kegiatan aktif di siang hari cenderung tertidur cepat dan tidur lebih lama. Ternyata hal ini justru baik untuk kesehatan anak.
Anak dengan jam tidur yang pendek berpotensi memiliki masalah obesitas dan kemampuan kognitif. Untuk itu, para ahli mengingatkan bahwa tidur yang cukup dan sehat sangat penting untuk anak.
Studi ini menunjukkan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak, bukan hanya sebagai olahraga untuk kesehatan jantung dan mengontrol berat badan, tapi juga untuk kesehatan tidur.
Mereka juga berhasil mematahkan anggapan bahwa anak yang 'bandel' dan aktif membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur karena tidak bisa diatur.
Mandy Gurney, pendiri Children's Sleep Clinic Millpond pun menyebutkan bahwa studi ini juga sangat berguna untuk mengetahui bahwa olahraga bagi anak sangat penting untuk tidurnya.
Namun aktivitas bukan satu-satunya penentu anak lebih cepat tidur. yang paling penting adalah rutinitas sebelum tidur. Anak membutuhkan keadaan yang tenang sebelum tidur.
"Mandi dengan air hangat tidak lebih dari 10 menit, membacakan cerita dan langsung menidurkannya di kamar dalam keadaan gelap bisa membuatnya tertidur lelap," ujar Mandy.