Saturday, 30 October 2010
BETULKAH AGAMA HANYALAH SPEKULASI MANUSIA BELAKA?
Mungkinkah seorang manusia di bumi yang berusia hanya sampai 63 tahun menjadi utusan seluruh alam semesta, yang jarak tempuh antara ujung satu dengan ujung yang lain bisa mencapai jutaan tahun cahaya. Mungkinkah itiu terjadi? Kalau itu yang terjadi berarti bumi menjadi pusat Alam semesta, karena terdapat utusanNYA.Kalau itu tidak benar konsep agama hanyalah spekulasi manusia belaka. hehehehe....
Thursday, 28 October 2010
LETUSAN GUNUNG TOBA (SUPERVULCANO) ADALAH LETUSAN TERDAHSYAT DI BUMI SEPANJANG MASA
SITUS arkeologi baru yang cukup spektakuler, ditemukan para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba, 74.000 tahun yang lalu.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Pe-traglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi Pers di Oxford, Amerika Serikat tentang adanya bukti kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Pe-traglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi Pers di Oxford, Amerika Serikat tentang adanya bukti kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
DAMPAK YANG LUAR BIASA KARENA LETUSAN GUNUNG TAMBORA
Sebagian dari kita tentu belum tahu kalau Gunung Tambora pernah tercatat sebagai gunung api tertinggi di Indonesia. Itu terjadi sebelum gunung tersebut meletus dahsyat pada April 1815.
Saat itu puncak Gunung Tambora mencapai ketinggian sekitar 4.300 meter di atas permukaan laut (dpl). Bandingkan dengan daratan tertinggi di Indonesia saat ini, yakni Puncak Jayawijaya, Papua, yang berketinggian sekitar 3.050 m dpl.
Saat itu puncak Gunung Tambora mencapai ketinggian sekitar 4.300 meter di atas permukaan laut (dpl). Bandingkan dengan daratan tertinggi di Indonesia saat ini, yakni Puncak Jayawijaya, Papua, yang berketinggian sekitar 3.050 m dpl.
Tuesday, 26 October 2010
PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI SETIAP DAERAH ADALA KONTRA PRODUKTIF
#
Rd Agus Nianto Leo blum bisa komen Bang speedynya lelet ada gangguan ?
Minggu pukul 20:57 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
#
Tarmuji Ajie Prasetyo NKRI harga mati.....yg tidak bisa ditawar lagi ...khan Mas,...tentunya semua itu PR besar bagi Mas Bambang dan kawan yg ada disenayan.
Minggu pukul 21:02 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
#
Ainut Tijar betul sekali pak
Minggu pukul 21:03 · SukaTidak Suka
Rd Agus Nianto Leo blum bisa komen Bang speedynya lelet ada gangguan ?
Minggu pukul 20:57 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
#
Tarmuji Ajie Prasetyo NKRI harga mati.....yg tidak bisa ditawar lagi ...khan Mas,...tentunya semua itu PR besar bagi Mas Bambang dan kawan yg ada disenayan.
Minggu pukul 21:02 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
#
Ainut Tijar betul sekali pak
Minggu pukul 21:03 · SukaTidak Suka
Sunday, 17 October 2010
Saturday, 16 October 2010
Thursday, 14 October 2010
VISI DAN MISI KOMJEN TIMUR PRADOPO DIHADAPAN KOMISI III DPR RI PADA SAAT UJI KELAYAKAN SEBAGAI KAPOLRI TANGGAL 14 OKTOBER 2010
Komjen Pol Timur Pradopo menyampaikan visi dan misinya di depan anggota Komisi III pada uji kelayakan (fit and proper test) calon Kapolri. Dalam visi dan misinya Timur akan menyelesaikan kasus-kasus yang menonjol dan memberantas premanisme, Kamis (14/10).
NEGARA DITAKSIR RUGI 7 TRILIUN RUPIAH AKIBAT KELALAIAN AWASI PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN
Kamis, 14 Oktober 2010 , 08:20:00 WIB
RMOL. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai lembaga yang bertanggungjawab atas pengawasan terhadap perusahaan penangkapan ikan dinilai telah lalai sehingga berpotensi merugikan negara Rp 7 triliun.
Potensi kerugian negara tersebut hasil kajian Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara). Sedangkan, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2009 Terkait Izin Perikanan Tangkap menyebutkan, belum maksimal.
RMOL. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai lembaga yang bertanggungjawab atas pengawasan terhadap perusahaan penangkapan ikan dinilai telah lalai sehingga berpotensi merugikan negara Rp 7 triliun.
Potensi kerugian negara tersebut hasil kajian Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara). Sedangkan, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2009 Terkait Izin Perikanan Tangkap menyebutkan, belum maksimal.