Di pintu surga sedang terjadi perdebatan rame dan bertele-tele anatara tiga orang pemimpin agama dengan Malaikat penjaga pintu. Pasalnya, mereka merasa paling berhak masuk lebih dulu karena posisinya sebagai Imam, Pendeta, dan Bhiksu. Malaikat penjaga sorga tampaknya tidak mau memutuskan siapa yang boleh masuk duluan dan karenanya membiarkan ketiganya berdebat. Tiba-tiba menyelononglah seorang yang compang camping dan tidak terlalu gagah mendekati pintu surga untuk minta masuk. Malaikat mengecek sebentar buku daftarny, lalu mempersilahkan orang tersebut masuk, tanpa ba atau bu. Kontan saja ke tiga pemimipin agama tadi berhenti berdebat dan menyatukan tekad untuk protes terhadap sang Malaikat. Maka ditunjuklah si Imam untuk menjadi jubir dan menanyai Malaikat:
Jubir: "Pak Malaikat, itu tadi siapa kok langsung nyelonong masuk sorga?"
Malaikat : "Itu si Hotpintor Sinaga, orang Toba."
Jubir : "Emang dia kelebihannya apa dibanding kita kok gak ditanya?"
Malaikat : "Dia sopir mikrolet jurusan Senen-Cakung."
Jubir : "Lho, lha kita bertiga pemimipn agama!"
Malaikat :" Ya tapi Hotpintor tukang mabuk."
Jubir (dan kedua temannya bingung) : "Gimana sih, Kat! Kan jelas kita lebih berhak duluan dari sopir pemabuk itu. Malahan mestinya dia masuk ke tempat lain, bukan di sini!"
Malaikat : "Ah sampeyan ini bertiga ini gimana. Justru karena si Hot tadi sering mabok waktu nyopir, para penumpang mikroletnya selalu takzim berdoa kepada Gusti Allah supaya gak kecelakaan. Sampean bertiga sebaliknya. Kalau khotbah bikin jemaat bosen dan ngantuk semua, boro-boro khidmat dan berdoa sama Gusti Allah. Sampen bertiga malah bikin jemaat makin lama makin berkurang jumlahnya... Coba sampeyan pikir mana yang lebih disukai Gusti Allah. Lihat ini ada catatan khusus: Hotpintor langsung masuk!"
Monday, 4 January 2010
KEGIATAN DI KOMPLEK PEKUBURAN ( Ini asli karanganku lho...!)
Malam itu pikiranku lagi suntuk berat. Tiba tiba ada sesosok Jin(Mbah Kholil) temanku datang dan mengajak jalan jalan. Ya, dari pada suntuk aku ikut aja.
Aku : Kemana kita?
Jin : Kita jalan dari komplek ke komplek pekuburan yuk..!
Aku : OK
Kemudian aku diajak jalan ke komplek pekuburan super mewah, kulihat di situ banyak duduk2 santai beberapa orang disebuah bangunan sangat mewah, lalu aku bertanya.
Aku : Kenapa orang2 itu pada duduk2 di situ, kelihatannya nyantai banget?
Jin : Mereka lagi ngumpul di sini ngadem, soalnya di dalam tanah panasnya luar biasa.
Selanjutnya aku jalan lagi di komplek pekuburan rakyat biasa yang becek, suasana sepi sekali
Aku : Lho...? di sini kok sepi sekali?
Jin : Di dalam tanah suasana jauh lebih bagus, ada yang ber AC, dan ada makanan dan minuman lengkap juga, untuk apa keluar. Diluar sudah banyak nyamuk, gerimis, dingin pula.
Kemudian aku di ajak ke komplek pekuburan para pejabat, kulihat dis situ banyak orang yang lagi memahat batu nisan, lalu aku bertanya
Aku : lho... kenapa orang oorang itu pada memahat nisan?
Jin : Mereka lagi membetulkan namanya, soalnya tulisan di nisannya, banyak yang gak pakai gelar, kalau ada gelarpun gak ditulis semua secara lengkap.
Aku : ...!!!??????
Aku : Kemana kita?
Jin : Kita jalan dari komplek ke komplek pekuburan yuk..!
Aku : OK
Kemudian aku diajak jalan ke komplek pekuburan super mewah, kulihat di situ banyak duduk2 santai beberapa orang disebuah bangunan sangat mewah, lalu aku bertanya.
Aku : Kenapa orang2 itu pada duduk2 di situ, kelihatannya nyantai banget?
Jin : Mereka lagi ngumpul di sini ngadem, soalnya di dalam tanah panasnya luar biasa.
Selanjutnya aku jalan lagi di komplek pekuburan rakyat biasa yang becek, suasana sepi sekali
Aku : Lho...? di sini kok sepi sekali?
Jin : Di dalam tanah suasana jauh lebih bagus, ada yang ber AC, dan ada makanan dan minuman lengkap juga, untuk apa keluar. Diluar sudah banyak nyamuk, gerimis, dingin pula.
Kemudian aku di ajak ke komplek pekuburan para pejabat, kulihat dis situ banyak orang yang lagi memahat batu nisan, lalu aku bertanya
Aku : lho... kenapa orang oorang itu pada memahat nisan?
Jin : Mereka lagi membetulkan namanya, soalnya tulisan di nisannya, banyak yang gak pakai gelar, kalau ada gelarpun gak ditulis semua secara lengkap.
Aku : ...!!!??????