Belakangan ini masyarakat terus disuguhkan dengan pemberitaan seputar video porno pasca-beredarnya adegan panas yang diduga diperankan oleh aktris terkenal.
Kali ini, video mesum yang diduga dilakukan oleh pasangan pelajar menghebohkan dunia pendidikan di Kabupaten Magetan sejak sepekan terakhir ini. Video berjudul “SMAPLAS MEMBARA,” berdurasi 24 menit 23 detik itu kini banyak beredar di masyarakat dan juga kalangan pelajar.
“Saya sudah mendapatkan video panas itu sejak seminggu lalu. Asal video dari teman. Tapi kini video itu sudah banyak beredar di telepon seluler. Jika melihat pelaku perempuannya terlihat memakai baju seragam SMA Negeri Satu Plasoan, Kabupaten Magetan,” ujar Suyadi (22), warga Kota Magetan, Jumat (18/6/2010).
Dia menuturkan, jika melihat baju seragam bagian atas, pelaku perempuan dalam video itu diyakini salah satu siswi SMA Negeri Satu Plaosan. Pelaku perempuan yang terlihat masih remaja itu mengenakan baju bermotif batik dipadu rok panjang warna putih.
Baju seragam yang dipakai itu persis dengan seragam yang dipakai siswi SMA Negeri Satu Plaosan. Sedangkan, pelaku pria yang juga masih terlihat remaja itu hanya memakai baju hitam dan celana panjang biasa.
Jika mencermati video mesum itu diduga pengambilan gambarnya dilakukan di sebuah kamar dengan kasur busa dan berada di lantai. Lalu, kasur itu terlihat ditutup sprei bermotif bendera Amerika Serikat yang terlihat mencolok gambar garis dan bintangnya. Dugaan kuat, adegan tak sepantasnya yang dilakukan oleh pasangan remaja itu, di salah satu rumah kos milik pelaku.
Menanggapi peredaran video mesum itu, Kepala SMA Negeri Satu Plaosan Siti Rupiah membantah, kalau pemeran dalam video mesum itu berasal dari sekolah yang dipimpinnya. Para guru sudah mengamati video itu beberapa kali dan hasilnya diyakini bukan dari SMA Negeri Satu Plaosan atau alumni.
Dia menerangkan, ada perbedaan mencolok dari baju yang dipakai pelaku perempuan dalam video itu dengan motif batik yang dimiliki SMA Negeri Satu Plaosan. Motif batik SMA Negeri Satu Plaosan berwarna hijau dan dipadu warna kuning.
Sedangkan, motif batik milik pelaku perempuan dalam video itu berwarna hijau bercampur hitam. Selain itu, masih ada beberapa lagi perbedaan mencolok seragam yang dipakai perempuan itu dengan seragam SMA Negeri Satu Plaosan.
"Jelas terlihat logo di lengan pelaku berada di bagian lengan kiri. Sedangkan, logo milik sekolah kami ada di lengan kanan. Kami sudah meneliti dengan seksama, bukan pelajar kami atau alumni sekolah ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak gelisah dengan peredaran video pasangan pelajar tersebut. Sebab, dia meyakini itu bukan pelajar dari SMA Negeri Satu, Plaosan, Magetan. Di sisi lain, maraknya peredaran video artis dan juga pelajar ini membuat pihak sekolah semakin perhatian dengan perilaku siswa.(Muhammad Roqib/Koran SI/teb)
Friday, 18 June 2010
PKS JADI PARTAI TERBUKA BAGI NON MUSLIM, BLUNDERKAH?
Langkah PKS yang menjadi partai terbuka dengan memberikan peluang kepada non muslim menjadi anggota dan malah menjadi pengurus partai sangat beresiko.
Demikian dikatakan peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi menyikapi strategi marketing politik yang dilakukan PKS dengan merubah citra dari partai konservatif menjadi partai terbuka. Sebagai bukti, PKS membuka pintu bagi kaum non muslim untuk bergabung. Soal mendulang perolehan suara ini, Burhanuddin Muhtadi pesimis. Kalau itu dilaksanakan, kata dia, PKS akan menghadapi dua resiko.
Pertama, tidak mudah bagi PKS untuk menyakinkan basis tradisional PKS yang konservatif terhadap perubahan citra tersebut, apalagi membuka bagi non muslim untuk bergabung. Kalau mereka tidak menerimanya karena merasa perubahan itu membuat PKS jauh dari tujuan awal didirikan, maka basis tradisional PKS, kata Burhanuddin, beramai-ramai pindah ke partai lain.
Kedua, non muslim sendiri tidak mudah dibujuk untuk bergabung, atau diyakinkan untuk bergabung. Pasalnya, karena PKS sudah terlanjur diindentikkan dengan partai Islam yang konservatif.
Sebelumnya di arena Munas ke II PKS, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq mengatakan, pihaknya tidak perlu risau akan ditinggalkan kaum muslim dengan terbukanya PKS bagi non muslim. Ini lantaran, PKS masih tetap berasaskan Islam dan Pancasila.
Demikian dikatakan peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi menyikapi strategi marketing politik yang dilakukan PKS dengan merubah citra dari partai konservatif menjadi partai terbuka. Sebagai bukti, PKS membuka pintu bagi kaum non muslim untuk bergabung. Soal mendulang perolehan suara ini, Burhanuddin Muhtadi pesimis. Kalau itu dilaksanakan, kata dia, PKS akan menghadapi dua resiko.
Pertama, tidak mudah bagi PKS untuk menyakinkan basis tradisional PKS yang konservatif terhadap perubahan citra tersebut, apalagi membuka bagi non muslim untuk bergabung. Kalau mereka tidak menerimanya karena merasa perubahan itu membuat PKS jauh dari tujuan awal didirikan, maka basis tradisional PKS, kata Burhanuddin, beramai-ramai pindah ke partai lain.
Kedua, non muslim sendiri tidak mudah dibujuk untuk bergabung, atau diyakinkan untuk bergabung. Pasalnya, karena PKS sudah terlanjur diindentikkan dengan partai Islam yang konservatif.
Sebelumnya di arena Munas ke II PKS, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq mengatakan, pihaknya tidak perlu risau akan ditinggalkan kaum muslim dengan terbukanya PKS bagi non muslim. Ini lantaran, PKS masih tetap berasaskan Islam dan Pancasila.
BIOGRAFI BIBIT SAMAD RIANTO
Bibit Samat Rianto mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita yang mengamati perkembangan politik dan hukum di tanah air. Beliau adalah salah satu pimpinan KPK lembaga paling garang yang ada di tanah air ini. Pada waktu akhir tahun 2009 kemarin beliau bersama Chandra Hamzah terjerat kasus penyuapan yang sama sekali tidak terbukti. Bibit Samat Rianto merupakan seorang yang jujur, penuh pengabdian dan sangat sederhana untuk seukuran Jendral seperti beliau. Negara Indonesia membutuhkan tokoh seperti Bibit Samat Riyanto lebih banyak lagi yang anti suap, anti korupsi dan penuh kesderhanaan. Bagaimana kisah perjalanan hidup beliau, berikut adalah biografinya yang sangat inspiratif dan patut kita teladani
TIFATUL MINTA MAAF ATAS PERUMPAMAANNYA TENTANG VIDEO MIRIP ARIEL-LUNA DAN ARIEL CUT TARI
Pidato Menkominfo Tifatul Sembiring tentang kasus video porno mirip Ariel-Luna Maya-Cut Tari menuai kecaman. Itu karena dia membuka pidato dengan analogi Nabi Isa dan Yesus.