Friday, 30 November 2012
Alasan AS dan Israel Tak Dukung Palestina di PBB. Majelis Umum PBB naikkan status Palestina menjadi "negara pengamat"
Mayoritas negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendukung kedaulatan Palestina dengan menaikkan statusnya dari "entitas anggota" menjadi "negara pengamat non anggota." Tapi ada beberapa negara yang menolak keputusan itu. Beberapa dari mereka adalah Amerika Serikat dan Israel.
Menurut stasiun berita BBC, Duta Besar Israel untuk PBB, Ron Prosor, mengungkapkan alasan mereka tak mendukung upaya Palestina di PBB. "Satu-satunya cara mencapai damai adalah perjanjian kedua belah pihak (Palestina-Israel), bukan di PBB."
"Tak ada satupun keputusan PBB yang bisa memutuskan ikatan 4.000 tahun antara rakyat Israel dengan tanah Israel."
Kubu penentang hasil voting Majelis Umum PBBtersebut berargumen, Palestina seharusnya mengambil langkah negosiasi bilateral untuk menyelesaikan sengketa batas negara dengan Israel, seperti yang ditetapkan dalam Kesepakatan Damai Oslo tahun 1993, dasar berdirinya Otoritas Palestina.
Usia voting, Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice mendesak Palestina dan Israel melanjutkan pembicaraan damai dan jangan mengambil langkah sepihak.
Sementara Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyebut hasil voting ini, "Sangat disayangkan dan kontraproduktif." Menurutnya, hasil ini malah akan menghambat upaya damai kedua negara.
Perdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu, juga angkat bicara menanggapi hasil voting Majelis Umum PBB tersebut. Melalui akunnya di laman jejaring sosial Twitter, Netanyahu menilai Palestina telah melanggar perjanjian dengan Israel karena mencari dukungan ke PBB. "Kami akan mengambil tindakan yang sesuai."
Apa kata PBB? Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan agar kedua negara lebih banyak mengambil langkah pembicaraan damai.
Sementara itu, ratusan warga Palesrina merayakan kesuksesan upaya Presiden Mahmoud Abbas di PBB. Mereka turun ke jalan-jalan di Ramallah, Tepi Barat sesaat setelah hasil Majelis Umum PBB mengumumkan hasil voting. "Allahu Akbar!" teriak rakyat Palestina berulang kali.
"Untuk pertama kalinya, akan ada negara yang disebut Palestina, dengan pengakuan dari seluruh dunia," kata salah satu warga Amir Hamdan. Dia menambahkan, hari ini dunia sudah mendengar suara rakyat Palestina.
Para Raja Media Indonesia
Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo (lahir di Surabaya, 26 September 1965; umur 45 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia. Hary lulus dengan gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1989.
Saat ini Hary memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002) setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut. Ia adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989.
Selain itu, Hary saat ini juga memegang berbagai posisi di perusahaan-perusahaan lainnya, diantaranya sebagai Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, sebagai Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk, Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera Global Mediacom dan Bhakti Investama. Hary juga saat ini aktif sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia telah berulang kali menjadi pembicara di berbagai seminar dan menjadi dosen tamu dalam bidang Keuangan Perusahaan, Investasi dan Manajemen Strategis untuk program magister di berbagai perguruan tinggi.
Hary Tanoesoedibjo merupakan adik kandung dari Hartono Tanoesoedibjo dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.
Anindya Novyan Bakrie
Anindya Novyan Bakrie (lahir 10 November 1974; umur 36 tahun), biasa dipanggil Anindya Bakrie. Seperti pepatah: buah Apel jatuh tidak jauh dari pohonnya, Anin adalah putra sulung dari pengusaha nasional Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie. Sebagai generasi ketiga keluarga Bakrie, Anin kini juga telah merambah dunia bisnis, seperti bapak dan kakeknya Almarhum Haji Achmad Bakrie.
Berada dalam lingkungan pebisnis, menjadikan Anindya bukan orang asing dalam dunia ini. Dalam usianya yang relatif muda ia telah memimpin sejumlah perusahaan nasional di bidang telekomunikasi dan media. Ia menjadi presiden direktur dari Bakrie Telecom dan Visi Media Asia yang membawahi ANTV, tvOne, dan VIVAnews.
Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 48 tahun<1>) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group<2>.2>1>
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia<2>. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya<3>. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega<3>.3>3>2>
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010<8>. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar<8>.8>8>
Sariaatmadja
Eddy Kusnadi Sariaatmadja dan adiknya, Fofo Sariaatmadja. Eddy berusia 52 tahun, sedang Fofo 42 tahun. Keduanya meraih master of engineering science dari Universitas New South Wales, Australia. Filosofi hidup Fofo adalah kebersamaan. Idolanya, Bill Gates.
Di samping menguasai PT Abhimata Mediatama, kelompok bisnis Sariaatmadja juga punya beberapa perusahaan yang masih berafiliasi dengan grup ini antara lain PT Abhimata Citra Abadi, PT Abhimata Persada, PT Bitnet Komunikasindo, dan PT Elang Mahkota Teknologi.
Semua dikonsolidasikan dalam Grup Elang Mahkota Teknologi –disingkat Emtek. Pada 1980-an, Emtek adalah pemegang lisensi tunggal komputer merek Compaq di Indonesia. Grup ini juga disinyalir jadi pemasok kebutuhan komputer dan teknologi informasi di sejumlah departemen pada masa pemerintahan Soeharto.
Pesatnya pertumbuhan televisi lokal sejak Soeharto mundur, mendorong keluarga ini menggandeng kelompok penerbitan Mugi Rekso Abadi (MRA). Mereka mendirikan O Channel, televisi lokal Jakarta, dengan banyak acara kehidupan metropolitan: makanan, pesta, pakaian, dan gaya hidup.
Amelia Hezkasary Day dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan bahwa kiprah Sariaatmadja tidak lepas dari dukungan modal Singleton Group dari Australia. Perusahaan yang dimaksud oleh Miladay –panggilan akrab Amelia Hezkasary Day– tak lain sebuah konglomerat bisnis layanan komunikasi dari Australia, mulai jaringan radio, televisi, kehumasan, sampai periklanan. Mereka juga bergerak dalam bantuan operasi bisnis dan manajemen keuangan media.
Singleton Group Limited adalah hasil metamorfosis dari John Singleton Advertising Limited (JSA) pada 1996. Singleton Group sendiri sejak 2002 sebenarnya sudah melebur ke dalam payung konglomerasi STW Communications Group Limited, biasa disingkat SGN. Dalam profil perusahaan ini terdapat nama John Singleton, pendiri-cum-pemegang saham terbesar. John Singleton, menurut Miladay, teman kuliah Sariatmadja di Australia.
Surya Paloh
Surya Dharma Paloh (lahir di Kutaraja, Banda Aceh, Aceh, 16 Juli 1951; umur 59 tahun) adalah Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar. Surya Paloh juga dikenal sebagai pengusaha pers dan pimpinan Media Group yang memiliki harian Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi Metro TV. Lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh. Bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Surya Paloh mencetuskan pendirian Nasional Demokrat.
Surya Paloh, lahir di Tanah Rencong. Ia besar di kota Pematang Siantar, Sumut, di daerah yang memunculkan tokoh-tokoh besar semacam TB Simatupang, Adam Malik, Parada Harahap, A.M. Sipahutar, Harun Nasution. Ia menjadi pengusaha di kota Medan, daerah yang membesarkan tokoh PNI dan tokoh bisnis TD Pardede. Aktifitas politiknya yang menyebabkan Surya Paloh pindah ke Jakarta, menjadi anggota MPR dua periode. Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih Remaja. Sambil Sekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dll. Ia membelinya dari dua orang ‘toke’ sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan (PTP-PTP). Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.
Sembari berdagang, Surya Paloh juga menekuni kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik, Universitas Islam Sumater Utara, Medan. Di kota yang terkenal keras dan semrawut ini, keinginan berorganisasi yang sudah berkembang sejak dari kota Pematang Siantar, semakin tumbuh subur dalam dirinya. Situasi pada saat itu, memang mengarahkan mereka aktif dalam organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan orde lama. Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI.
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekber Golkar. Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu ia menjadi Pimpinan PT-ABRI Sumut. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta, dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Hary Tanoesoedibjo (lahir di Surabaya, 26 September 1965; umur 45 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia. Hary lulus dengan gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1989.
Saat ini Hary memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002) setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut. Ia adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989.
Selain itu, Hary saat ini juga memegang berbagai posisi di perusahaan-perusahaan lainnya, diantaranya sebagai Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, sebagai Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk, Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera Global Mediacom dan Bhakti Investama. Hary juga saat ini aktif sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia telah berulang kali menjadi pembicara di berbagai seminar dan menjadi dosen tamu dalam bidang Keuangan Perusahaan, Investasi dan Manajemen Strategis untuk program magister di berbagai perguruan tinggi.
Hary Tanoesoedibjo merupakan adik kandung dari Hartono Tanoesoedibjo dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.
Anindya Novyan Bakrie
Anindya Novyan Bakrie (lahir 10 November 1974; umur 36 tahun), biasa dipanggil Anindya Bakrie. Seperti pepatah: buah Apel jatuh tidak jauh dari pohonnya, Anin adalah putra sulung dari pengusaha nasional Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie. Sebagai generasi ketiga keluarga Bakrie, Anin kini juga telah merambah dunia bisnis, seperti bapak dan kakeknya Almarhum Haji Achmad Bakrie.
Berada dalam lingkungan pebisnis, menjadikan Anindya bukan orang asing dalam dunia ini. Dalam usianya yang relatif muda ia telah memimpin sejumlah perusahaan nasional di bidang telekomunikasi dan media. Ia menjadi presiden direktur dari Bakrie Telecom dan Visi Media Asia yang membawahi ANTV, tvOne, dan VIVAnews.
Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 48 tahun<1>) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group<2>.2>1>
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia<2>. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya<3>. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega<3>.3>3>2>
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010<8>. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar<8>.8>8>
Sariaatmadja
Eddy Kusnadi Sariaatmadja dan adiknya, Fofo Sariaatmadja. Eddy berusia 52 tahun, sedang Fofo 42 tahun. Keduanya meraih master of engineering science dari Universitas New South Wales, Australia. Filosofi hidup Fofo adalah kebersamaan. Idolanya, Bill Gates.
Di samping menguasai PT Abhimata Mediatama, kelompok bisnis Sariaatmadja juga punya beberapa perusahaan yang masih berafiliasi dengan grup ini antara lain PT Abhimata Citra Abadi, PT Abhimata Persada, PT Bitnet Komunikasindo, dan PT Elang Mahkota Teknologi.
Semua dikonsolidasikan dalam Grup Elang Mahkota Teknologi –disingkat Emtek. Pada 1980-an, Emtek adalah pemegang lisensi tunggal komputer merek Compaq di Indonesia. Grup ini juga disinyalir jadi pemasok kebutuhan komputer dan teknologi informasi di sejumlah departemen pada masa pemerintahan Soeharto.
Pesatnya pertumbuhan televisi lokal sejak Soeharto mundur, mendorong keluarga ini menggandeng kelompok penerbitan Mugi Rekso Abadi (MRA). Mereka mendirikan O Channel, televisi lokal Jakarta, dengan banyak acara kehidupan metropolitan: makanan, pesta, pakaian, dan gaya hidup.
Amelia Hezkasary Day dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan bahwa kiprah Sariaatmadja tidak lepas dari dukungan modal Singleton Group dari Australia. Perusahaan yang dimaksud oleh Miladay –panggilan akrab Amelia Hezkasary Day– tak lain sebuah konglomerat bisnis layanan komunikasi dari Australia, mulai jaringan radio, televisi, kehumasan, sampai periklanan. Mereka juga bergerak dalam bantuan operasi bisnis dan manajemen keuangan media.
Singleton Group Limited adalah hasil metamorfosis dari John Singleton Advertising Limited (JSA) pada 1996. Singleton Group sendiri sejak 2002 sebenarnya sudah melebur ke dalam payung konglomerasi STW Communications Group Limited, biasa disingkat SGN. Dalam profil perusahaan ini terdapat nama John Singleton, pendiri-cum-pemegang saham terbesar. John Singleton, menurut Miladay, teman kuliah Sariatmadja di Australia.
Surya Paloh
Surya Dharma Paloh (lahir di Kutaraja, Banda Aceh, Aceh, 16 Juli 1951; umur 59 tahun) adalah Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar. Surya Paloh juga dikenal sebagai pengusaha pers dan pimpinan Media Group yang memiliki harian Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi Metro TV. Lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh. Bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Surya Paloh mencetuskan pendirian Nasional Demokrat.
Surya Paloh, lahir di Tanah Rencong. Ia besar di kota Pematang Siantar, Sumut, di daerah yang memunculkan tokoh-tokoh besar semacam TB Simatupang, Adam Malik, Parada Harahap, A.M. Sipahutar, Harun Nasution. Ia menjadi pengusaha di kota Medan, daerah yang membesarkan tokoh PNI dan tokoh bisnis TD Pardede. Aktifitas politiknya yang menyebabkan Surya Paloh pindah ke Jakarta, menjadi anggota MPR dua periode. Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih Remaja. Sambil Sekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dll. Ia membelinya dari dua orang ‘toke’ sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan (PTP-PTP). Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.
Sembari berdagang, Surya Paloh juga menekuni kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Sosial Politik, Universitas Islam Sumater Utara, Medan. Di kota yang terkenal keras dan semrawut ini, keinginan berorganisasi yang sudah berkembang sejak dari kota Pematang Siantar, semakin tumbuh subur dalam dirinya. Situasi pada saat itu, memang mengarahkan mereka aktif dalam organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan orde lama. Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI.
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekber Golkar. Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu ia menjadi Pimpinan PT-ABRI Sumut. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta, dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Yang Meroket dan Merosot di Daftar 40 Orang Terkaya RI. Muncul nama-nama baru: Alexander Tedja, Sudhamek dan Eddy Sariaatmadja
Perekonomian Indonesia beberapa tahun terakhir tumbuh dengan pesat, didorong oleh tingginya harga sumber daya alam danora konsumsi domestik yang tinggi. Hal ini menyebabkan munculnya orang-orang kaya baru di Indonesia.
Majalah bisnis terkemuka, Forbes, kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan para taipan di Tanah Air itu diperkirakan mencapai US$88,6 miliar atau Rp841,7 triliun (kurs Rp9.500). Jika dibandingkan tahun lalu, total kekayaan orang kaya RI naik 4 persen dari sebelumnya US$85,1 miliar.
Forbes menyusun daftar orang terkaya Indonesia dengan menggunakan ukuran kepemilikan saham, dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga, individu, bursa efek, analis, serta sumber lainnya. Nilai taksirannya dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012.
Dalam daftar terbaru ini, beberapa pengusaha turun peringkat karena anjloknya permintaan dan harga batu bara dunia. Namun, Indonesia masih diuntungkan dengan peningkatan konsumsi kelas menengah. Faktor ini ikut berkontribusi dalam peningkatan harta orang-orang terkaya Indonesia tahun ini.
Namun, beberapa taipan mengalami loncatan peringkat yang luar biasa. Salah satunya adalah Chairul Tanjung. Pengusaha yang akrab disapa CT ini lompat enam peringkat ke posisi lima. Nilai kekayaan CT per November 2012 ditaksir sebesar US$3,4 miliar, naik 61 persen dari posisi 2011 lalu sebesar US$2,1 miliar.
Lonjakan kekayaan lulusan kedokteran gigi Universitas Indonesia ini disebabkan penguatan lini bisnis media di bawah bendera Trans Corp Media dan langkahnya mengakusisi 100 persen saham Carrefour Indonesia. Chairul merupakan contoh pengusaha yang diuntungkan dengan peningkatan konsumsi kelas menengah di atas.
Di bawah CT, terdapat Sri Prakash Lohia yang melambung dari posisi ke-13 ke peringkat enam, dengan total kekayaan US$3 miliar. Pengusaha keturunan India ini merupakan pemilik Indorama Corporation dan Indorama Ventures.
Prakash memulai bisnis pabrik pemintalan benang di Purwakarta. Dia lalu merambah bisnis petrokimia. Bisnisnya berkembang pesat. Saat ini dia mempunyai berbagai pabrik di luar negeri, seperti pabrik pupuk urea di Afrika Barat. Saat ini Prakash lebih banyak tinggal di London dan mengendalikan berbagai perusahaannya dari kota ini.
Kekayaan mochtar Riady dan keluarga juga mengalami lonjakan signifikan, dari peringkat 38 ke nomor 11, dengan total kekayaan sebesar US$2,2 miliar. Harta pemilik grup Lippo ini menggelembung karena berbagai langkah akusisi di luar negeri. Salah satunya, karena mereka membeli 40 persen saham Fraser&Neave Ltd (F&N) sebesar 13,1 miliar dolar Singapura atau setara Rp102 triliun. Forbesmenilai langkah ini berpotensi menjadi transaksi terbesar di Asia Tenggara.
Pengusaha lain yang menikmati lonjakan kekayaan akibat konsumsi kelas menengah adalah Kuncoro Wibowo. Roda bisnis pemegang lisensi perusahaan alat rumah tangga asal Amerika Serikat, Ace Hardware, ini berkembang pesat. Harga saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk meroket hingga 90 persen tahun lalu.
Selain memproduksi perkakas rumah tangga, Kuncoro melalui Ace Hardware juga menjual furnitur, mainan, dan lainnya. Peringkat kekayaannya melesat tujuh tingkat dan kini berada di urutan 27. Total kekayaan Kuncoro menurutForbes mencapai US$1,06 miliar per November 2012. Tahun lalu, Kuncoro berada di urutan 34 dengan kekayaan hanya US$730 juta.
Yang merosot, bertahan dan masuk
Ada yang naik, ada juga yang turun. Pengusaha batu bara Low Tuck Kwong turun peringkat dari posisi empat pada 2011 menjadi nomor 12. Nilai kekayaannya tergerus dari US$3,7 miliar menjadi US$2 miliar akibat jatuhnya saham PT Bayan Resources Tbk. Pria kelahiran Singapura ini mempunyai tambang pertamanya pada 1997 lalu, lima tahun setelah Tuck Kwong pindah kewarganegaraan menjadi Indonesia.
Majalah bisnis terkemuka, Forbes, kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan para taipan di Tanah Air itu diperkirakan mencapai US$88,6 miliar atau Rp841,7 triliun (kurs Rp9.500). Jika dibandingkan tahun lalu, total kekayaan orang kaya RI naik 4 persen dari sebelumnya US$85,1 miliar.
Forbes menyusun daftar orang terkaya Indonesia dengan menggunakan ukuran kepemilikan saham, dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga, individu, bursa efek, analis, serta sumber lainnya. Nilai taksirannya dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012.
Dalam daftar terbaru ini, beberapa pengusaha turun peringkat karena anjloknya permintaan dan harga batu bara dunia. Namun, Indonesia masih diuntungkan dengan peningkatan konsumsi kelas menengah. Faktor ini ikut berkontribusi dalam peningkatan harta orang-orang terkaya Indonesia tahun ini.
Namun, beberapa taipan mengalami loncatan peringkat yang luar biasa. Salah satunya adalah Chairul Tanjung. Pengusaha yang akrab disapa CT ini lompat enam peringkat ke posisi lima. Nilai kekayaan CT per November 2012 ditaksir sebesar US$3,4 miliar, naik 61 persen dari posisi 2011 lalu sebesar US$2,1 miliar.
Lonjakan kekayaan lulusan kedokteran gigi Universitas Indonesia ini disebabkan penguatan lini bisnis media di bawah bendera Trans Corp Media dan langkahnya mengakusisi 100 persen saham Carrefour Indonesia. Chairul merupakan contoh pengusaha yang diuntungkan dengan peningkatan konsumsi kelas menengah di atas.
Di bawah CT, terdapat Sri Prakash Lohia yang melambung dari posisi ke-13 ke peringkat enam, dengan total kekayaan US$3 miliar. Pengusaha keturunan India ini merupakan pemilik Indorama Corporation dan Indorama Ventures.
Prakash memulai bisnis pabrik pemintalan benang di Purwakarta. Dia lalu merambah bisnis petrokimia. Bisnisnya berkembang pesat. Saat ini dia mempunyai berbagai pabrik di luar negeri, seperti pabrik pupuk urea di Afrika Barat. Saat ini Prakash lebih banyak tinggal di London dan mengendalikan berbagai perusahaannya dari kota ini.
Kekayaan mochtar Riady dan keluarga juga mengalami lonjakan signifikan, dari peringkat 38 ke nomor 11, dengan total kekayaan sebesar US$2,2 miliar. Harta pemilik grup Lippo ini menggelembung karena berbagai langkah akusisi di luar negeri. Salah satunya, karena mereka membeli 40 persen saham Fraser&Neave Ltd (F&N) sebesar 13,1 miliar dolar Singapura atau setara Rp102 triliun. Forbesmenilai langkah ini berpotensi menjadi transaksi terbesar di Asia Tenggara.
Pengusaha lain yang menikmati lonjakan kekayaan akibat konsumsi kelas menengah adalah Kuncoro Wibowo. Roda bisnis pemegang lisensi perusahaan alat rumah tangga asal Amerika Serikat, Ace Hardware, ini berkembang pesat. Harga saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk meroket hingga 90 persen tahun lalu.
Selain memproduksi perkakas rumah tangga, Kuncoro melalui Ace Hardware juga menjual furnitur, mainan, dan lainnya. Peringkat kekayaannya melesat tujuh tingkat dan kini berada di urutan 27. Total kekayaan Kuncoro menurutForbes mencapai US$1,06 miliar per November 2012. Tahun lalu, Kuncoro berada di urutan 34 dengan kekayaan hanya US$730 juta.
Yang merosot, bertahan dan masuk
Ada yang naik, ada juga yang turun. Pengusaha batu bara Low Tuck Kwong turun peringkat dari posisi empat pada 2011 menjadi nomor 12. Nilai kekayaannya tergerus dari US$3,7 miliar menjadi US$2 miliar akibat jatuhnya saham PT Bayan Resources Tbk. Pria kelahiran Singapura ini mempunyai tambang pertamanya pada 1997 lalu, lima tahun setelah Tuck Kwong pindah kewarganegaraan menjadi Indonesia.
Anjloknya harga batu bara di pasar dunia juga berdampak pada peringkat Aburizal Bakrie. Nama pemilik Bumi Resources yang pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia itu kini tidak lagi tertera dalam daftar 40 orang terkaya di Tanah Air.
Taipan media Hary Tanoesoedibjo juga turun peringkat dari 22 menjadi 29. Kekayaannya turun dari US$1,19 miliar menjadi US$1,04 miliar. Dari sektor keuangan dan media, Hary Tanoe pada 2012 terjun ke bisnis konstruksi dengan mendirikan MNC Infrastructure Utama. Dia juga masuk dunia politik dengan bergabung ke Partai Nasional Demokrat.
Taipan media Hary Tanoesoedibjo juga turun peringkat dari 22 menjadi 29. Kekayaannya turun dari US$1,19 miliar menjadi US$1,04 miliar. Dari sektor keuangan dan media, Hary Tanoe pada 2012 terjun ke bisnis konstruksi dengan mendirikan MNC Infrastructure Utama. Dia juga masuk dunia politik dengan bergabung ke Partai Nasional Demokrat.
Peringkat pertama orang terkaya Indonesia masih ditempati oleh kakak beradik Robert Rudi dan Michael Hartono. Kekayaan mereka naik dari US$14 miliar pada 2011 menjadi US$15 miliar per November 2012.
Kekayaan keluarga Hartono berasal dari kepemilikan saham di PT Bank Central Asia Tbk senilai US$11 miliar. Selain dari bisnis perbankan, harta keluarga Hartono mengalir dari perusahaan rokok kretek Djarum, perkebunan kelapa sawit, dan kompleks real estate di Jakarta.
Di peringkat kedua terdapat Eka Tjipta Widjaja yang naik satu peringkat dibanding tahun lalu. Eka Tjipta per November 2012 memiliki kekayaan sebanyak US$7,7 miliar, turun dibandingkan 2011 sebesar US$8 miliar.
Kekayaan Eka Tjipta utamanya berasal dari bisnis kelapa sawit. Melalui perusahaan Golden Agri Resources, dia dan keluarganya memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia seluas 459.500 hektare.
Selain dari perkebunan kelapa sawit, Eka Tjipta juga memiliki lembaga jasa keuangan Sinar Mas Multiartha. Kekayaan Eka Tjipta turun US$300 juta, karena kinerja Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha yang melemah pada 2012.
Menempati peringkat ketiga adalah Susilo Wonowidjojo, yang melorot satu peringkat. Kekayaan Susilo pada 2012 turun tajam dari US$10,5 miliar menjadi US$7,4 miliar.
Tergerusnya kekayaan Susilo disebabkan anjloknya laba PT Gudang Garam Tbk sebesar 22 persen pada sembilan bulan pertama 2012. Gudang Garam didirikan oleh ayah Susilo. Saat ini dia menjabat sebagai Presiden Komisaris Gudang Garam.
Penurunan laba produsen rokok ini antara lain disebabkan sulitnya penjualan rokok di luar negeri. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, kini melarang penjualan rokok kretek.
Di peringkat kedua terdapat Eka Tjipta Widjaja yang naik satu peringkat dibanding tahun lalu. Eka Tjipta per November 2012 memiliki kekayaan sebanyak US$7,7 miliar, turun dibandingkan 2011 sebesar US$8 miliar.
Kekayaan Eka Tjipta utamanya berasal dari bisnis kelapa sawit. Melalui perusahaan Golden Agri Resources, dia dan keluarganya memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia seluas 459.500 hektare.
Selain dari perkebunan kelapa sawit, Eka Tjipta juga memiliki lembaga jasa keuangan Sinar Mas Multiartha. Kekayaan Eka Tjipta turun US$300 juta, karena kinerja Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha yang melemah pada 2012.
Menempati peringkat ketiga adalah Susilo Wonowidjojo, yang melorot satu peringkat. Kekayaan Susilo pada 2012 turun tajam dari US$10,5 miliar menjadi US$7,4 miliar.
Tergerusnya kekayaan Susilo disebabkan anjloknya laba PT Gudang Garam Tbk sebesar 22 persen pada sembilan bulan pertama 2012. Gudang Garam didirikan oleh ayah Susilo. Saat ini dia menjabat sebagai Presiden Komisaris Gudang Garam.
Penurunan laba produsen rokok ini antara lain disebabkan sulitnya penjualan rokok di luar negeri. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, kini melarang penjualan rokok kretek.
Dari 40 nama tersebut, mencuat empat nama baru. Yang pertama adalah Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang berada di peringkat 30 dengan total kekayaan US$1,03 miliar. Hariyanto mendirikan perusahaan di Singapura bernama Bumitama Agri.
Bumitama Agri, per Maret 2012 memiliki lahan seluas 191.948 hektare untuk memproduksi minyak sawit. Kebun dan pabriknya tersebar di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan DKI Jakarta, dengan kapasitas 2 juta ton per tahun.
Pendatang baru yang masuk daftar adalah Alexander Tedja, pemilik pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur. Alexander yang menempati posisi ke-36 dengan kekayaan US$790 juta, juga menggelembungkan pundi-pundinya dari megaproyek perumahan di Surabaya dan Jakarta melalui Pakuwon Group. Beberapa proyek yang mereka garap antara lain superblok Tunjungan City di Surabaya serta Gandaria City dan Kota Kasablanka di Jakarta.
Selain itu, muncul nama Sudhamek, bos GarudaFood. Raja makanan ringan ini membukukan kekayaan US$760 juta dan menempati posisi ke-38.
Sudhamek merupakan anak termuda dari 11 bersaudara. Ia sukses mengembangkan bisnis GarudaFood yang sebelumnya bernama Tudung, warisan ayahnya. Di tangannya, GarudaFood memiliki berbagai merek terkenal seperti Kacang Garuda dan snack anak-anak Gery.
Yang terakhir, di nomor ke-40, juga adalah "nama baru": Eddy Kusnadi Sariaatmadja, pemilik SCTV dan Indosiar. Selain dari dua stasiun TV itu, kekayaan Eddy juga dipupuk dari perusahaan distributor tunggal komputer Compaq. Taipan ini ditaksir memiliki kekayaan US$730 juta.
Bumitama Agri, per Maret 2012 memiliki lahan seluas 191.948 hektare untuk memproduksi minyak sawit. Kebun dan pabriknya tersebar di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan DKI Jakarta, dengan kapasitas 2 juta ton per tahun.
Pendatang baru yang masuk daftar adalah Alexander Tedja, pemilik pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur. Alexander yang menempati posisi ke-36 dengan kekayaan US$790 juta, juga menggelembungkan pundi-pundinya dari megaproyek perumahan di Surabaya dan Jakarta melalui Pakuwon Group. Beberapa proyek yang mereka garap antara lain superblok Tunjungan City di Surabaya serta Gandaria City dan Kota Kasablanka di Jakarta.
Selain itu, muncul nama Sudhamek, bos GarudaFood. Raja makanan ringan ini membukukan kekayaan US$760 juta dan menempati posisi ke-38.
Sudhamek merupakan anak termuda dari 11 bersaudara. Ia sukses mengembangkan bisnis GarudaFood yang sebelumnya bernama Tudung, warisan ayahnya. Di tangannya, GarudaFood memiliki berbagai merek terkenal seperti Kacang Garuda dan snack anak-anak Gery.
Yang terakhir, di nomor ke-40, juga adalah "nama baru": Eddy Kusnadi Sariaatmadja, pemilik SCTV dan Indosiar. Selain dari dua stasiun TV itu, kekayaan Eddy juga dipupuk dari perusahaan distributor tunggal komputer Compaq. Taipan ini ditaksir memiliki kekayaan US$730 juta.
Calon Presiden Versi Survei Puskaptis. Penentuan nama-nama itu terutama merujuk pada pertimbangan legalitas
Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) merilis hasil survei lembaga tersebut untuk calon presiden dan wakil presiden. Hasilnya, tingkat elektibilitas tertinggi untuk posisi presiden adalah Jusuf Kalla. Sedangkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menjadi kandidat calon wakil presiden
Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid menjelaskan, elektabilitas JK mencapai 14,32 persen. "Suara JK ini mengungguli kandidat-kandidat lain," ujar Husin di Jakarta, Kamis 29 November 2012.
Mereka adalah Prabowo Subianto dengan tingkat elektabilitas sebesar 12,58 persen, Hatta Rajasa (8,65 persen), Aburizal Bakrie (7,13 persen), dan Megawati Soekarnoputri (6,14 persen).
Menurut Husin, responden memiliki alasan dalam memilih kandidat-kandidat tersebut. "Alasan terkuat bagi responden dalam memilih kandidat presiden karena si tokoh punya karakter keberanian membuat kebijakan sebesar 13,46 persen. Dan dinilai mampu mengatasi masalah perekonomian sebesar 9,95 persen," katanya.
Sementara, untuk posisi wakil presiden, tingkat elektabilitas Dahlan Iskan tertinggi dibanding tokoh-tokoh lain yakni mencapai 20,97 persen. "Tingginya tingkat elektabilitas Dahlan Iskan antara lain lantaran dinilai sosoknya yang berwibawa sebesar 7,31 persen."
Setelah Dahlan, tokoh lain yang juga membukukan tingkat elektabilitas tinggi berdasar hasil survei adalah Menteri Perekonomian Hatta Rajasa sebesar 15,21 persen, dan politisi senior Akbar Tandjung (7,27 persen). Setelah itu, berturut-turut adalah Mahfud MD, Hidayat Nur Wahid, Din Syamsuddin, Said Agil Siraj, Agung Laksono, Pramono Edhie Wibowo, Puan Maharani, dan Anas Urbaningrum.
Husin mengatakan, survei Puskaptis diselenggarakan dalam kurun 29 Oktober hingga 7 November 2012. Survei melibatkan 1.800 responden yang diambil secara proporsional dari 33 provinsi dan secara acak dari 115 kabupaten/kota, 181 kecamatan, 342 desa/kelurahan, dan 670 RT/RW.
"Pengambilan sampling menggunakan teknik multistage random sampling dan margin error 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen," ujarnya.
Husin menjelaskan, sebelumnya tim survei menetapkan kandidat presiden dan wakil presiden yang diajukan ke responden. Penentuan nama-nama itu terutama merujuk pada pertimbangan legalitas baru kemudian potensi keterpilihannya. "Jadi yang layak hukum dan layak pasar," ucapnya.
Kualifikasi layak hukum, kata Husin, adalah kandidat yang boleh mencalonkan diri dari sisi prosedur politiknya. "Sejauh ini kandidat hanya boleh mengajukan jika didukung oleh partai politik. Jadi, kandidat harus punya akses ke partai politik, bisa elit politik atau mantan elit politik partai," kata Husin.
Menurut Husin, responden memiliki alasan dalam memilih kandidat-kandidat tersebut. "Alasan terkuat bagi responden dalam memilih kandidat presiden karena si tokoh punya karakter keberanian membuat kebijakan sebesar 13,46 persen. Dan dinilai mampu mengatasi masalah perekonomian sebesar 9,95 persen," katanya.
Sementara, untuk posisi wakil presiden, tingkat elektabilitas Dahlan Iskan tertinggi dibanding tokoh-tokoh lain yakni mencapai 20,97 persen. "Tingginya tingkat elektabilitas Dahlan Iskan antara lain lantaran dinilai sosoknya yang berwibawa sebesar 7,31 persen."
Setelah Dahlan, tokoh lain yang juga membukukan tingkat elektabilitas tinggi berdasar hasil survei adalah Menteri Perekonomian Hatta Rajasa sebesar 15,21 persen, dan politisi senior Akbar Tandjung (7,27 persen). Setelah itu, berturut-turut adalah Mahfud MD, Hidayat Nur Wahid, Din Syamsuddin, Said Agil Siraj, Agung Laksono, Pramono Edhie Wibowo, Puan Maharani, dan Anas Urbaningrum.
Husin mengatakan, survei Puskaptis diselenggarakan dalam kurun 29 Oktober hingga 7 November 2012. Survei melibatkan 1.800 responden yang diambil secara proporsional dari 33 provinsi dan secara acak dari 115 kabupaten/kota, 181 kecamatan, 342 desa/kelurahan, dan 670 RT/RW.
"Pengambilan sampling menggunakan teknik multistage random sampling dan margin error 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen," ujarnya.
Husin menjelaskan, sebelumnya tim survei menetapkan kandidat presiden dan wakil presiden yang diajukan ke responden. Penentuan nama-nama itu terutama merujuk pada pertimbangan legalitas baru kemudian potensi keterpilihannya. "Jadi yang layak hukum dan layak pasar," ucapnya.
Kualifikasi layak hukum, kata Husin, adalah kandidat yang boleh mencalonkan diri dari sisi prosedur politiknya. "Sejauh ini kandidat hanya boleh mengajukan jika didukung oleh partai politik. Jadi, kandidat harus punya akses ke partai politik, bisa elit politik atau mantan elit politik partai," kata Husin.
2016, Anggaran Indonesia Surplus Rp42,2 Triliun "Kalau utang katanya susah masuk surga."
Pemerintah menargetkan APBN tidak akan mengalami defisit lagi pada 2016 mendatang. Anggaran pemerintah pada saat itu diperkirakan akan mengalami surplus sebesar Rp42,2 triliun dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp13.451 triliun.
"Surplus anggaran pada 2016 tersebut sudah termasuk membayar bunga utang Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp38,9 triliun," kata Direktur Strategi Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 29 November 2012.
Schneider menjelaskan pada 2013 mendatang pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,6 persen dari PDB, atau sekitar Rp153,3 triliun. Lalu mengecil pada 2014 mendatang menjadi Rp149,2 triliun atau 1,4 persen dari PDB. Pada 2015, pemerintah menargetkan defisit anggaran terakhir kali, sebesar 0,4 persen dari PDB atau Rp53,6 triliun.
"Surplus anggaran pada 2016 tersebut sudah termasuk membayar bunga utang Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp38,9 triliun," kata Direktur Strategi Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis 29 November 2012.
Schneider menjelaskan pada 2013 mendatang pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 1,6 persen dari PDB, atau sekitar Rp153,3 triliun. Lalu mengecil pada 2014 mendatang menjadi Rp149,2 triliun atau 1,4 persen dari PDB. Pada 2015, pemerintah menargetkan defisit anggaran terakhir kali, sebesar 0,4 persen dari PDB atau Rp53,6 triliun.
"Kami akan perlahan-lahan mengurangi utang," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan menggunakan beberapa strategi. Salah satunya adalah memperpendek tenor surat utang yang diterbitkan pemerintah. Strategi ini akan membuat bunga yang dibayar pemerintah akan lebih rendah.
Strategi lainnya adalah mengoptimalkan pasar domestik dalam transaksi surat utang pemerintah. Potensi pasar domestik dalam negeri masih tetap terjaga di tengah krisis keuangan global saat ini.
"Indonesia perlahan akan bebas dari utang. Kalau utang katanya susah masuk surga. Nanti, kita setelah tidak ada utang mudah-mudahan bisa masuk surga," katanya bercanda.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan menggunakan beberapa strategi. Salah satunya adalah memperpendek tenor surat utang yang diterbitkan pemerintah. Strategi ini akan membuat bunga yang dibayar pemerintah akan lebih rendah.
Strategi lainnya adalah mengoptimalkan pasar domestik dalam transaksi surat utang pemerintah. Potensi pasar domestik dalam negeri masih tetap terjaga di tengah krisis keuangan global saat ini.
"Indonesia perlahan akan bebas dari utang. Kalau utang katanya susah masuk surga. Nanti, kita setelah tidak ada utang mudah-mudahan bisa masuk surga," katanya bercanda.
Kadin Indonesia Tanggapi Kenaikan Upah Minimum. Terkait upah minimun, pengusaha akan adukan Jokowi ke PTUN?
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi mengeluarkan sikapnya atas polemik penerapan upah minimum provinsi yang dianggap terlalu tinggi di berbagai daerah, khususnya di Jakarta, Kamis 29 November 2012.
Ketua Kadin, Suryo Bambang Sulistyo, menilai saat ini persoalan perburuhan dan upah minimum sudah keluar dari jalur utama permasalahan, yaitu melawan daya saing dari barang-barang impor yang terus masuk ke Indonesia.
Kadin juga mengajak pemerintah untuk mengutamakan kepentingan nasional yang lebih besar seperti yang acap kali disinggung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu pembangunan dengan pro-job, pro-growth, dan pro-poor.
"Karena itu kami meminta buruh menghormati negara dan tidak melakukan kekerasan dan penyanderaan yang bisa menurunkan nama Indonesia di mata internasional," katanya dalam jumpa pers yang diadakan di Jakarta, Kamis 29 November 2012.
Selain buruh, Kadin juga meminta pemerintah mengambil keputusan dengan melihat kondisi nasional dan tidak memutuskan tanpa ada persetujuan dari semua pihak. "Selain pemerintah, kami juga mengimbau para pengusaha sedapat mungkin tidak melakukan PHK massal terhadap karyawannya," katanya, menjelaskan.
Meski demikian, atas dasar pertemuan dengan berbagai asosiasi, Kadin mengungkapkan kekecewaan terhadap kenaikan UMP menjadi Rp2,2 juta yang dilakukan tanpa melalui mekanisme semestinya.
Untuk menanggung UMP sebesar itu, kata Suryo, hanya sedikit perusahaan yang mampu. Perusahaan dengan sistem padat karya dan UKM hampir pasti tidak mampu memenuhi upah ini, karena jika tetap memaksa akan merugi.
Para pengusaha telah menyepakati empat opsi yang akan diambil. Pertama, perusahaan yang tidak mampu akan mengajukan permintaan penangguhan kenaikan upah minimum.
Kedua, mengadukan persoalan upah minimum ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara atas kebijakan yang dibentuk Joko Widodo, Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Untuk opsi yang ini, menurut Suryo, sudah hampir pasti diambil oleh beberapa asosiasi pengusaha.
Ketiga, mengurangi biaya produksi dengan cara memberhentikan pegawai atau PHK. Keempat, menghentikan produksi, merelokasi atau menutup perusahaan. "Namun opsi terakhir adalah pilihan yang paling berat jika nanti tidak ada titik temu," katanya.
Selain buruh, Kadin juga meminta pemerintah mengambil keputusan dengan melihat kondisi nasional dan tidak memutuskan tanpa ada persetujuan dari semua pihak. "Selain pemerintah, kami juga mengimbau para pengusaha sedapat mungkin tidak melakukan PHK massal terhadap karyawannya," katanya, menjelaskan.
Meski demikian, atas dasar pertemuan dengan berbagai asosiasi, Kadin mengungkapkan kekecewaan terhadap kenaikan UMP menjadi Rp2,2 juta yang dilakukan tanpa melalui mekanisme semestinya.
Untuk menanggung UMP sebesar itu, kata Suryo, hanya sedikit perusahaan yang mampu. Perusahaan dengan sistem padat karya dan UKM hampir pasti tidak mampu memenuhi upah ini, karena jika tetap memaksa akan merugi.
Para pengusaha telah menyepakati empat opsi yang akan diambil. Pertama, perusahaan yang tidak mampu akan mengajukan permintaan penangguhan kenaikan upah minimum.
Kedua, mengadukan persoalan upah minimum ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara atas kebijakan yang dibentuk Joko Widodo, Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Untuk opsi yang ini, menurut Suryo, sudah hampir pasti diambil oleh beberapa asosiasi pengusaha.
Ketiga, mengurangi biaya produksi dengan cara memberhentikan pegawai atau PHK. Keempat, menghentikan produksi, merelokasi atau menutup perusahaan. "Namun opsi terakhir adalah pilihan yang paling berat jika nanti tidak ada titik temu," katanya.
Ical Menghilang di Survei LSI, Golkar Tak Khawatir
Survei LSI mengungkap Ketua MK Mahfud MD yang diisukan akan menjadi cawapres Ical sebagai tokoh yang memiliki kualitas personal terbaik dengan skor 79. Di bawahnya ada mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dengan skor 77. Ada juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diisukan akan didampingi Mega di Pilpres 2014 pada posisi 7 dengan skor 68. Namun tak nampak nama Ical.
"Menanggapi survei LSI tentang capres yang sumbernya adalah 230 orang opinion leader, kami menganggap bahwa sumber penelitiaannya adalah kelompok super minoritas yang sangat terdidik. Dari sini kita dapat melihat gap atau perbedaan cita-cita dan harapan rakyat banyak dengan kelompok opinion leader yang super minoritas itu," kata jubir Partai Golkar, Nurul Arifin, kepada detikcom, Jumat (30/11/2012).
Menurut Nurul Arifin, pendapat opinion leader tak mencerminkan suara rakyat. Dia yakin seharusnya Ical masuk 4 besar capres terpopuler.
"Ada jurang yang lebar antara espektasi mereka dan rakyat. Pilihan mereka berbeda dengan pilihan yang dilakukan lembaga survei lain yg menggunakan responden publik biasa. Di sana kita melihat hasil survei yang pada umumnya selalu menempatkan 4 besar antara Megawati, Prabowo, JK dan ARB. Sementara di opinion leader yang muncul Mahfud MD, JK dan SM. Jadi kurang relevan mengukur suara rakyat," katanya.
Namun Golkar tetap akan mendorong pencapresan Ical. "Jadi kami tidak khawatir karena pemilih sesungguhnya adalah rakyat. Namun kami juga berterima kasih untuk kritik tersebut, agar kami dapat menyusun strategi yang lebih mengena dan sesuai dengan yang diperlukan ARB," tegasnya.
Survei ini dilakukan LSI pada bulan November 2012. Jumlah responden sebanyak 223 opinion leader, 178 orang dipublikasikan namanya sebagai responden atau penilai. Setiap tokoh yang disurvei dinilai dengan sejumlah ukuran kualitas personal. Penilaian tiap item dengan skor antara 1-100.
5 Indikator kualitas personal yang dipertanyakan adalah penilaian bahwa tokoh bisa dipercaya, satu dalam kata dan perbuatan; tidak pernah melakukan atau diopinikan pernah melakukan KKN; tidak pernah melakukan atau diopinikan melakukan tindakan kriminal; diyakini mampu memimpin negara dan pemerintahan; dan dapat dipercaya mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan yang berbeda.
Berdasarkan kualitas personal tokoh-tokoh dengan nilai 60 atau lebih (lulus) menurut opinion leader adalah:
1. Mahfud MD 79
2. Jusuf Kalla 77
3. Dahlan Iskan 76
4. Sri Mulyani 72
5. Hidayat Nurwahid 71
6. Agus Martowardojo 68
7. Megawati Soekarnoputri 68
8. Djoko Suyanto 67
9. Gita Wirjawan 66
10. Chairul Tanjung 66
11. Endriartono Sutarto 66
12. Hatta Rajasa 66
13. Surya Paloh 64
14. Pramono Edhie Wibowo 64
15. Sukarwo 63
16. Prabowo Subianto 61
17. Puan Maharani 61
18. Ani Yudhoyono 60