Monday, 28 January 2013
10 Artis yang Pernah Terjerat Narkoba Catatan KPAI
Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat 10 nama artis yang pernah terjerat kasus narkoba. KPAI mengkhawatirkan anak-anak yang mengidolakan artis-artis tersebut.
Dalam acara jumpa pers yang diadakan KPAI di kantornya, Jalan Teuku Umar No 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2013), 10 artis yang tercatat KPAI sebagian terkadang muncul dalam acara televisi.
"Masyarakat menghendaki demikian dan industri TV tidak mengontrak, dari awal industri TV mau menyeleksi calon host acara A, salah satu syaratnya bebas narkoba. Kalau sudah terbukti seperti itu ya ada tindakan yang tegas, jangan tampil lagi di TV kecuali betul-betul sudah bebas dari narkoba," ujar Ketua KPAI Badriah Fayuni.
Menurut Fayuni, artis yang terjerat narkoba sebagai korban dan telah menjalani rehabilitasi sehingga terbebas dari narkoba berhak kembali tampil dan mengekpresikan dirinya.
"Kita tentunya tidak boleh juga, apalagi dia korban dan sudah menjalani rehabilitasi total. Tentunya ia punya hak untuk berekspresi kembali. Tapi kalau terbukti dia dalam pengaruh itu, ini akhirnya jadi ngaco acaranya. Ini yang tidak kita inginkan," ujar Fayuni.
Ini dia 10 nama artis yang dicatat KPAI:
1. Yoyo 'Padi'
Drummer band Padi tertangkap memiliki 0,5 gram sabu di sebuah apartemen pada tanggal 27 Februari 2011. Yoyo didakwa pasal 112 subsider 127 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Yoyo divonis satu tahun penjara.
2. Sammy 'Kerispatih'
Mantan vokalis band Kerispatih ini tertangkap di sebuah kamar kost di Setiabudi pada tanggal 2 Februari 2010 dan dikenakan pasal 112 dan 127 UU Psikotropika No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Polisi menyita sabu seberat 0,33 gram dan sebuah alat hisap dari tangan Sammy. Sammy divonis satu tahun penjara.
3. Revaldo
Artis sinetron ini dua kali tersandung narkoba, pertama pada tanggal 10 April 2006 dan kedua pada tanggal 20 Juli 2010. Kasus pertama, Revaldo kedapatan memiliki sabu seberat satu gram, dua linting ganja, dan lima butir ekstaksi. Saat itu ia divonis dua tahun penjara. Pada kasus kedua, Revaldo membawa 62 gram sabu dan satu paket ganja di Jakarta Barat.
4. Gary Iskak
Gary dihukum karena memiliki sabu seberat 0,3 gram, ditangkap pada tanggal 21 September 2007. Pemain film d'Bijis ini mengakui perbuatannya dan divonis 8 bulan penjara serta denda Rp 1 juta.
5. Roy Marten
Artis senior ini tertangkap saat berpesta sabu di Novotel Hotel di Surabaya pada tanggal 13 November 2007. Ia divonis 3 tahun penjara dan didenda Rp 10 juta. Penangkapan ayah dari artis Gading Marten ini karena memiliki 1,5 ons sabu dan 3 alat penghisap. Roy juga diketahui pernah terjerat kasus yang sama pada 2 Februari 2006, memiliki 3 gram sabu dan divonis 9 bulan penjara.
6. Fariz RM
Pencipta lagu Barcelona ini ditangkap memiliki 5 gram ganja pada 28 Oktober 2007. Ia divonis 8 bulan penjara, dan menjalani rehabilitasi di Cibubur.
7. Gogon
Pelawak senior ini ditangkap di Kota Tangerang karena memiliki sabu pada 22 Agustus 2007 lalu. Ia divonis 4 tahun penjara.
8. Doyok
Pelawak kurus ini kedapatan memiliki 0,3 gram sabu dan divonis 1 tahun penjara pada bulan November 2000.
9. Andika 'Kangen Band'
Mantan vokalis Kangen Band ini mengkonsumsi narkotika jenis ganja pada 11 Maret 2011 dan divonis 1 tahun penjara.
10. Jennifer Dunn
Jennifer dua kali terjerat kasus narkoba pada tahun 2005 dan 12 Oktober 2009. Kasus pertama Jennifer kedapatan memiliki ganja, sedangkan kasus kedua karena memiliki ekstaksi. Kasus kedua, Jennifer divonis 4 tahun penjara.
Kelaparan, Warga Korut Terpaksa Makan Anak Sendiri. Kasus ini dilaporkan reporter yang menyamar, dari Korut
Di tengah-tengah ambisinya meluncurkan rudal nuklir, Korea Utara tengah dilanda bencana kelaparan hebat. Bahkan bencana ini dituduh memicu naiknya kasus kanibalisme di negeri yang sekarang dipimpin Kim Jong-un tersebut.
Daily Mail memberitakan, Minggu 27 Januari 2013, fakta tersembunyi ini terungkap berkat hasil investigasi reporter Asia Press, Jiro Ishimaru, yang menyamar dan melaporkan dari dalam negara komunis tersebut.
Bencana kelaparan di wilayah utara dan selatan Hwanghae diyakini telah menewaskan 10.000 orang. Akibat kelaparan juga, kasus kanibalisme kerap terjadi. Bahkan yang dimakan adalah sanak keluarga sendiri.
Kepada Sunday Times, Jiro mengatakan bahwa dia mendengarkan beberapa pengakuan yang mengejutkan. Seorang kakek, ujarnya, tega menggali makam cucunya sendiri dan memakan jasadnya.
Daily Mail memberitakan, Minggu 27 Januari 2013, fakta tersembunyi ini terungkap berkat hasil investigasi reporter Asia Press, Jiro Ishimaru, yang menyamar dan melaporkan dari dalam negara komunis tersebut.
Bencana kelaparan di wilayah utara dan selatan Hwanghae diyakini telah menewaskan 10.000 orang. Akibat kelaparan juga, kasus kanibalisme kerap terjadi. Bahkan yang dimakan adalah sanak keluarga sendiri.
Kepada Sunday Times, Jiro mengatakan bahwa dia mendengarkan beberapa pengakuan yang mengejutkan. Seorang kakek, ujarnya, tega menggali makam cucunya sendiri dan memakan jasadnya.
Pada laporan lain, seorang pria bahkan tega merebus anaknya sendiri untuk dimakan. Pria ini berhasil ditahan polisi.
Jiro menjelaskan, kelaparan dipicu oleh kekeringan hebat yang melanda negara tersebut. Selain itu, dia menambahkan, banyak persediaan makanan yang dicuri pemerintah untuk diberikan kepada penduduk di ibukota Pyongyang. Hal ini mengakibatkan persediaan makanan di beberapa daerah semakin menipis.
Ini bukan kali pertama orang makan orang terjadi di Korut. Sebelumnya Mei 2012, sebuah Institut Untuk Penyatuan Korea di Seoul, Korea Selatan, mengatakan seorang pria dieksekusi di Korut setelah memakan bagian tubuh temannya kemudian sisanya dijual sebagai daging kambing.
Laporan lain menyebut seorang pria dieksekusi pada Mei 2011 setelah membunuh 11 orang dan tubuhnya dijual sebagai daging babi. Kanibalisme juga dilaporkan terjadi di dalam penjara-penjara negara.
Kekeringan terparah terjadi di Korea Utara pada tahun 1990an. Peristiwa yang dikenal sebagai "Maret Sulit" ini menelan korban jiwa antara 240.000 sampai 3,5 juta orang.
Jiro menjelaskan, kelaparan dipicu oleh kekeringan hebat yang melanda negara tersebut. Selain itu, dia menambahkan, banyak persediaan makanan yang dicuri pemerintah untuk diberikan kepada penduduk di ibukota Pyongyang. Hal ini mengakibatkan persediaan makanan di beberapa daerah semakin menipis.
Ini bukan kali pertama orang makan orang terjadi di Korut. Sebelumnya Mei 2012, sebuah Institut Untuk Penyatuan Korea di Seoul, Korea Selatan, mengatakan seorang pria dieksekusi di Korut setelah memakan bagian tubuh temannya kemudian sisanya dijual sebagai daging kambing.
Laporan lain menyebut seorang pria dieksekusi pada Mei 2011 setelah membunuh 11 orang dan tubuhnya dijual sebagai daging babi. Kanibalisme juga dilaporkan terjadi di dalam penjara-penjara negara.
Kekeringan terparah terjadi di Korea Utara pada tahun 1990an. Peristiwa yang dikenal sebagai "Maret Sulit" ini menelan korban jiwa antara 240.000 sampai 3,5 juta orang.
Negeri Unik Antiqua, Minta Ijin WTO Jual Produk Bajakan. Ini menanggapi larangan AS atas akses ke laman-laman judi di Antigua
Ketika begitu banyak negara meminta perlindungan hak cipta di Internet, Antigua malah bersikap sebaliknya. Negeri kecil di Kepulauan Karibia itu malah ingin mengelola suatu laman yang bisa menjual musik, film, dan piranti lunak bajakan.
Menurut stasiun berita BBC, pemerintah negeri dua pulau kembar bernama resmi Antigua dan Barbuda itu, hari ini dijadwalkan memohon kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang berbasis di Jenewa, Swiss. Dalam permohonan resmi itu, mereka ingin menjalankan bisnis jual-beli di Internet tanpa harus membayar royalti ke pemilik hak cipta selama beberapa waktu.
Caranya, Antigua akan membuat suatu toko daring (online) khusus, yang bisa menjual file-file film, musik, game, dan piranti lunak lain dengan, untuk sementara waktu, mengabaikan kesepakatan global mengenai pengaturan hak cipta dan merek dagang, ungkap laman TorrentFreak. Dari bisnis itu, Antigua ingin mendapat omset penjualan hingga US$3,4 miliar sebelum membayar royalti.
Langkah Antiqua ini bukan bermodal nekat. Kantor berita Reutersmengungkapkan, pemerintah Antigua merasa berhak untuk menjalankan praktik bisnis itu setelah bersengketa hukum dengan AS di WTO, yang diperkarakan pada 2003.
Dalam perkara itu, AS melarang akses ke laman-laman judi yang berasal dari Antigua, termasuk arena taruhan dan kasino berbasis Internet. Bisnis judi daring itu menjadi sumber pendapatan andalan negeri mungil yang hanya berpenduduk 70.000 jiwa tersebut. Antigua mengklaim larangan itu menyebabkan mereka kehilangan pendapatan miliaran dolar.
Masalahnya, setelah melarang akses ke laman judi Antigua, AS tidak menyediakan kompensasi ke negara itu berupa bantuan ke sumber pendapatan lain. Merasa diperlakukan tidak adil, Antigua menggugat ke WTO dan gugatannya diterima. Namun, tetap saja AS tidak mencabut larangan itu.
Menurut pengacara yang mewakili pemerintah Antigua, Mark Mendel, mereka lalu mencari cara menjalankan sumber pendapatan lain. Berjualan "produk bajakan" merupakan alternatif utama, selain menjual pernak-pernik seperti kostum tim sepakbola Manchester United.
Namun alternatif itu ditolak mentah-mentah oleh AS. "Para pemegang hak properti intelektual di Amerika tengah memerangi pembajakan di penjuru dunia. Mereka membenci pencurian hak-hak properti intelektual mereka sehingga mengerahkan banyak dana untuk mencegahnya," kata Mendel.
Menurut Mendel, langkah ekstrem Antigua itu sebenarnya hanya ingin menuntut perhatian AS agar tidak seenaknya menerapkan larangan bisnis yang bisa menimbulkan kerugian besar, apalagi Washington tidak membantu mereka mencari sumber pemasukan alternatif.
Ditanya komentarnya, perwakilan AS menjawab secara diplomatis. "AS masih dalam pembicaraan dengan Antigua dalam mencapai jalan keluar yang saling memuaskan terkait sengketa itu," kata juru bicara Perwakilan Dagang AS.
Akrit Jaswal: Dokter Bedah Termuda di Dunia
Akrit Jaswal melakukan operasi pertamanya saat usia 7 tahun. Dia mengoperasi seorang anak berusia 9 tahun, dengan memisahkan jari-jari yang terbakar dan menyatukannya. Peristiwa itu berawal dari keluarga miskin yang mendengar bahwa ada seorang anak yang memiliki IQ tinggi. Keluarga miskin itu tidak dapat melakukan operasi karena biaya yang mahal dan meminta Akrit melakukan operasi secara gratis. Akrit pun menyanggupi dan operasi berjalan lancar. Alhasil, dia pun menjadi terkenal di negara kelahirannya, India. Hebatnya, ilmu bedah tersebut dia dapatkan secara otodidak, tanpa pengajar, ataupun keturunan khusus.
Lahir pada 23 April 1993, Akrit Jaswal sudah menunjukkan kegeniusannya sejak kecil. Pada usia 10 bulan sudah dapat berbicara, usia 5 tahun sudah membaca buku sains dan anatomi, dan usia 6 tahun berkeinginan mempelajari medis. Akrit mengembangkan ilmu pengetahuan medisnya dengan mengunjungi rumah sakit dan melihat proses langsung operasi pembedahan. Pada usia 12 tahun, Akrit diterima di Universitas Punjab, Lahore, dan menjadi mahasiswa termuda di India. Pada usia 13 tahun, Akrit mendapatkan IQ 146.
Akrit menguasai buku-buku yang dibacanya dengan kebiasaan belajar selama 1 jam tiap hari. Pada tahun 2005, dia di undang ke Imperial College, London, untuk diuji kecerdasannya dan bertukar pikiran tentang penelitian medis. Menghabiskan waktu dua minggu, Akrit Jaswal dites oleh, Profesor Mustafa Djamgoz (Peneliti Biologi dunia), Anup Patel (Ahli bedah dan kosultan Urologi), para inkuisitor, Tim Fokus IQ terkemuka di Inggris, dan Rosemary (Psikolog anak). Hasilnya Akrit memiliki potensi yang besar di dunia medis, tapi masih perlu bimbingan dengan baik.
Saat ini Akrit Jaswal sedang menjalani program S1 Zoologi, Botani, dan Kimia. Dia pun berharap bisa melanjutkan S2-nya di Universitas Harvard. Cita-cita terbesarnya dapat menemukan obat penyembuh kanker.
Percuma Saja Kita Bangun Kanal Banjir Timur... Tahun ini semua sungai dan waduk akan dikeruk dan membuat sodetan KBT
Baru menjalankan pemerintahan tiga bulan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah dihadang tantangan berat. Banjir besar meluap, meluas dan melumpuhkan Ibukota. Tercatat, 20 orang meninggal dan kerugian harta benda hingga rusaknya infrastruktur diperkirakan lebih dari Rp20 triliun.
Akibatnya, tak sedikit yang mulai meragukan kemampuan mantan Walikota Solo ini memimpin Ibukota. Bertahun-tahun, Jakarta berhasil terhindar dari banjir besar. Apa langkah Jokowi ke depan untuk menangkal banjir?
Wartawan VIVAnews Luqman Rimadi berkesempatan untuk mewawancarai langsung Jokowi. Dalam perjalanan dinasnya dengan mobil Toyota Kijang Innova pelat merah B 1969 PQP, dia menjelaskan situasi yang terjadi dan rencana jalan keluar yang akan diambilnya. Petikannya:
Telah bertahun-tahun Jakarta berhasil terhindar dari banjir, kenapa sekarang malah muncul banjir dengan skala yang lebih luas?
Kalau bicara banjir, harus dari hulu sampai hilir, tidak bisa bicara masalah di hilir atau di Jakarta saja. Kedua, sebetulnya masalah banjir ini sudah masalah berpuluh-puluh tahun. Kalau kita mengambil penyelesaian yang baik dan fokus, sebenarnya sudah rampung karena barangnya kelihatan.
Ini kan karena cuaca juga, intensitas hujan yang tinggi. Kemudian juga aliran air di atas tanah yang makin tinggi. Itu karena apa? Vila-vila di hulu juga makin banyak. Jadi, tangkapan airnya makin kecil. Masalah seperti itu justru sebenarnya yang menghantui. Percuma kita buat Kanal Banjir Timur (KBT), dan lainnya, kalau itu tidak dibenahi.
Apa program Anda sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang?
Tahun ini sungai akan kami keruk semuanya, sampai Waduk Pluit. Kemudian, membuat tambahan waduk-waduk. Semua konsentrasi ke situ. Masalah banjir dan macet ini kan perlu proses. Kemudian, normalisasi Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter juga segera dimulai, tapi perlu proses. Teknisnya tidak begitu rumit. Yang rumit pemindahan. Pemindahan, relokasi, menggeser warga itu yang tidak gampang dilakukan.
Apa solusi yang telah Anda bahas dengan pemerintah pusat?
Pertama, normalisasi Kali Ciliwung. Dananya sudah kami siapkan sebanyak Rp250 miliar. Tiga kali lain juga akan dinormalisasi, yakni di Pesanggarahan, Angke dan Sunter. Sudah kami siapkan dana sebesar Rp400 miliar untuk pembebasan tanahnya.
Kalau bicara banjir, harus dari hulu sampai hilir, tidak bisa bicara masalah di hilir atau di Jakarta saja. Kedua, sebetulnya masalah banjir ini sudah masalah berpuluh-puluh tahun. Kalau kita mengambil penyelesaian yang baik dan fokus, sebenarnya sudah rampung karena barangnya kelihatan.
Ini kan karena cuaca juga, intensitas hujan yang tinggi. Kemudian juga aliran air di atas tanah yang makin tinggi. Itu karena apa? Vila-vila di hulu juga makin banyak. Jadi, tangkapan airnya makin kecil. Masalah seperti itu justru sebenarnya yang menghantui. Percuma kita buat Kanal Banjir Timur (KBT), dan lainnya, kalau itu tidak dibenahi.
Apa program Anda sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang?
Tahun ini sungai akan kami keruk semuanya, sampai Waduk Pluit. Kemudian, membuat tambahan waduk-waduk. Semua konsentrasi ke situ. Masalah banjir dan macet ini kan perlu proses. Kemudian, normalisasi Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter juga segera dimulai, tapi perlu proses. Teknisnya tidak begitu rumit. Yang rumit pemindahan. Pemindahan, relokasi, menggeser warga itu yang tidak gampang dilakukan.
Apa solusi yang telah Anda bahas dengan pemerintah pusat?
Pertama, normalisasi Kali Ciliwung. Dananya sudah kami siapkan sebanyak Rp250 miliar. Tiga kali lain juga akan dinormalisasi, yakni di Pesanggarahan, Angke dan Sunter. Sudah kami siapkan dana sebesar Rp400 miliar untuk pembebasan tanahnya.
Kedua, pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Cimanggis. Ini dapat membantu menahan air dan mengurangi banjir. Pompa-pompa juga dibangun di Jakarta Utara, di antaranya di Muara Baru dan Ancol. Ini akan dipercepat.
Anda optimistis program-program itu mampu menangkal banjir?
Akan saya geber dengan program-program itu. Sebetulnya, semua jurus sudah kami gunakan. Ya tapi itu, kami berkejar-kejaran dengan faktor pembangunan dan perubahan cuaca. Sehingga kalau kami hanya melakukan hal-hal yang konvensional, ya tidak akan terkejar. Karena itu, kami menawarkan sumur resapan, kemudian deep tunnel.
Bagaimana metoda deep tunnel itu?
Kalau tunnel dibuka, air masuk, dan langsung keluar di laut. Itu untuk mengurangi air kalau memang nanti tidak cukup dengan sungai-sungai yang ada. Itu kan tidak digunakan setiap hari. Hanya pada saat-saat penting kanal dibuka.
Apa hambatan untuk membangun deep tunnel?
Gak ada. Sebuah kota itu harus punya skenario. Di Jakarta banjir terus, mesti ada escape-nya seperti apa. Kalau seperti kemarin tanggul jebol, mestinya sudah ada skenario, plan A, plan B. Skenario itu yang kita tidak punya.
Tanggul jebol, hanya diperbaiki tanggulnya. Kalau bisa diperbaiki, kalau tidak? Kalau jebolnya 30 meter? Kan menakutkan seperti itu. Setiap tahun banjir besar seperti kemarin, kerugiannya berapa? Kalau membangun deep tunnel itu langsung pakai uang sekian triliun, tapi langsung kelihatan fungsinya.
Kenapa Kanal Banjir Barat (KBB) sampai bisa jebol?
KBB tidak pernah dipelihara, sedimennya banyak, air menumpuk. KBT tidak maksimal. KBB meluap karena tidak kuat menahan air, akhirnya tanggul jebol. Saya kira itu tugas-tugas kami--saya, wagub, Pemprov DKI, Kementerian PU, untuk kebut-kebutan mengerjakan ini.
Saat banjir besar kemarin, bagaimana fungsi KBT?
Kalau dilihat, waktu banjir kemarin air masih di bawah. Artinya, sebagai penampung air, sebagai pembawa air untuk diluncurkan ke laut, masih belum sempurna, sehingga kami usulkan membuat sodetan. Jadi, air nanti meluncur ke sana.
Presiden juga minta dibangun Sodetan Kali Ciliwung, efektivitasnya sejauh mana?
Efektif. Lihat di KBT, ada airnya gak? Kering. Makanya mesti ada sodetan. Kondisi KBT sampai sekarang masih seperti itu, sehingga perlu dilihat lagi apa yang keliru? Apakah saluran kecil-kecil ke situ terhambat? Atau ada aliran-aliran sungai yang masuk ke sana harus dinaikkan pakai pompa? Itu perlu dicek di lapangan.
Anda optimistis program-program itu mampu menangkal banjir?
Akan saya geber dengan program-program itu. Sebetulnya, semua jurus sudah kami gunakan. Ya tapi itu, kami berkejar-kejaran dengan faktor pembangunan dan perubahan cuaca. Sehingga kalau kami hanya melakukan hal-hal yang konvensional, ya tidak akan terkejar. Karena itu, kami menawarkan sumur resapan, kemudian deep tunnel.
Bagaimana metoda deep tunnel itu?
Kalau tunnel dibuka, air masuk, dan langsung keluar di laut. Itu untuk mengurangi air kalau memang nanti tidak cukup dengan sungai-sungai yang ada. Itu kan tidak digunakan setiap hari. Hanya pada saat-saat penting kanal dibuka.
Apa hambatan untuk membangun deep tunnel?
Gak ada. Sebuah kota itu harus punya skenario. Di Jakarta banjir terus, mesti ada escape-nya seperti apa. Kalau seperti kemarin tanggul jebol, mestinya sudah ada skenario, plan A, plan B. Skenario itu yang kita tidak punya.
Tanggul jebol, hanya diperbaiki tanggulnya. Kalau bisa diperbaiki, kalau tidak? Kalau jebolnya 30 meter? Kan menakutkan seperti itu. Setiap tahun banjir besar seperti kemarin, kerugiannya berapa? Kalau membangun deep tunnel itu langsung pakai uang sekian triliun, tapi langsung kelihatan fungsinya.
Kenapa Kanal Banjir Barat (KBB) sampai bisa jebol?
KBB tidak pernah dipelihara, sedimennya banyak, air menumpuk. KBT tidak maksimal. KBB meluap karena tidak kuat menahan air, akhirnya tanggul jebol. Saya kira itu tugas-tugas kami--saya, wagub, Pemprov DKI, Kementerian PU, untuk kebut-kebutan mengerjakan ini.
Saat banjir besar kemarin, bagaimana fungsi KBT?
Kalau dilihat, waktu banjir kemarin air masih di bawah. Artinya, sebagai penampung air, sebagai pembawa air untuk diluncurkan ke laut, masih belum sempurna, sehingga kami usulkan membuat sodetan. Jadi, air nanti meluncur ke sana.
Presiden juga minta dibangun Sodetan Kali Ciliwung, efektivitasnya sejauh mana?
Efektif. Lihat di KBT, ada airnya gak? Kering. Makanya mesti ada sodetan. Kondisi KBT sampai sekarang masih seperti itu, sehingga perlu dilihat lagi apa yang keliru? Apakah saluran kecil-kecil ke situ terhambat? Atau ada aliran-aliran sungai yang masuk ke sana harus dinaikkan pakai pompa? Itu perlu dicek di lapangan.
Saya lewat situ langsung kelihatan. Lewat KBB, airnya sampai penuh dan hampir naik ke atas tanggul. Tapi di KBT kosong. Maka itu kenapa perlu ada sodetan.
Bagaimana soal pelebaran Kali Ciliwung?
Sudah dimulai, kami selesaikan dulu sosialisasinya. Masyarakat harus digeser. Teknisnya langsung dikerjakan Kementerian PU, Pemprov DKI yang non teknis--sosialisasi ke masyarakat, memindahkan mereka, menyiapkan rusun. Tidak mudah, tapi kalau tidak segera diputuskan sampai kapanpun kita akan begini terus.
Rencana Fauzi Bowo membangun tanggul raksasa atau Giant Sea Wall akan diteruskan?
Itu dananya ratusan triliun, gede banget. Tapi saya akan eksekusi.
Dieksekusi dalam artian dimulai pembangunan fisiknya?
Pokoknya dimulai: pembangunan fisiknya, payung hukumnya. Saya sudah suruh kepala dinas terkait untuk mendalami gagasan itu. Kalau hanya menunggu terus, sudah 26 tahun ya masih rencana terus. Saya gak mau disuruh buat rencana terus. Saya mau eksekusi saja. Eksekusi dan kerjakan.
Program Anda dianggap tidak ada yang baru, hanya melanjutkan gubernur sebelumnya. Tanggapan Anda?
Jangan bilang: "Ini ide dari jaman gubernur dahulu kala. Ide Jokowi mana?" Ya, kalau saya punya ide baru sekarang, saya buat perencanaan, bisa makan 4-5 tahun, jadinya malah rencana lagi doang... hahaha... Kalau mau ide sih, banyak. Tapi saya maunya mengeksekusi saja, agar cepat dimulai. Memutuskan agar cepat dikerjakan.
Anda sempat marah soal distribusi bantuan yang menumpuk di posko banjir, kenapa bisa seperti itu?
Sebetulnya, setiap titik posko penting. Tapi, banyak yang menerapkan pola barang ditumpuk begitu saja di posko. Dalam pikiran saya, begitu barang sampai di posko, kemudian didata, barang masuk, langsung keluarkan; sehingga masyarakat merasa ada barang datang terus.
Kenapa saya marah, itu karena masyarakat banyak bersuara. Mereka mengeluh, "Pak, ini seliweran setiap hari truk-truk berisi bantuan, tapi kami tidak dapat apa-apa." Pasti ini karena barangnya distok.
Setiap mengunjungi korban banjir, Anda langsung memberi bantuan uang tunai. Kenapa?
Kadang, di titik-titik tertentu ada yang perlu cash, untuk bergerak cepat. Tapi untuk memberikan dana tunai seperti itu jangan diberikan face to face. Tidak baik. Bisa ada masalah. Sampaikan itu secara terbuka. Toh kami berikan bukan ke RT atau RW, tapi ke tokoh-tokoh masyarakat. Kami minta mereka langsung membaginya. Saya juga kirim orang untuk mengecek lagi. Jadi, ada kontrol lapangan.
Dana bantuan yang digelontorkan itu berasal dari mana? APBD?
Bukan. Kami juga baru saja keluarkan dari pos dana tak terduga.
Lalu bantuan yang dikeluarkan untuk mendapatkan logistik seperti selimut dan makanan itu dari mana?
Kami cari sendiri, dari bantuan swasta. Uang-uang yang keluar itu, entah untuk selimut, makanan, dan lain-lain, dari bantuan swasta semua.
Didera banjir besar begini, Anda mulai merasa berat jadi Gubernur Jakarta?
Tidak ada yang berat. Permasalahan kota sama saja. Tidak ada bedanya. Memang size-nya beda, sumber dayanya juga beda. Tapi, pusingnya sama.
Bagaimana soal pelebaran Kali Ciliwung?
Sudah dimulai, kami selesaikan dulu sosialisasinya. Masyarakat harus digeser. Teknisnya langsung dikerjakan Kementerian PU, Pemprov DKI yang non teknis--sosialisasi ke masyarakat, memindahkan mereka, menyiapkan rusun. Tidak mudah, tapi kalau tidak segera diputuskan sampai kapanpun kita akan begini terus.
Rencana Fauzi Bowo membangun tanggul raksasa atau Giant Sea Wall akan diteruskan?
Itu dananya ratusan triliun, gede banget. Tapi saya akan eksekusi.
Dieksekusi dalam artian dimulai pembangunan fisiknya?
Pokoknya dimulai: pembangunan fisiknya, payung hukumnya. Saya sudah suruh kepala dinas terkait untuk mendalami gagasan itu. Kalau hanya menunggu terus, sudah 26 tahun ya masih rencana terus. Saya gak mau disuruh buat rencana terus. Saya mau eksekusi saja. Eksekusi dan kerjakan.
Program Anda dianggap tidak ada yang baru, hanya melanjutkan gubernur sebelumnya. Tanggapan Anda?
Jangan bilang: "Ini ide dari jaman gubernur dahulu kala. Ide Jokowi mana?" Ya, kalau saya punya ide baru sekarang, saya buat perencanaan, bisa makan 4-5 tahun, jadinya malah rencana lagi doang... hahaha... Kalau mau ide sih, banyak. Tapi saya maunya mengeksekusi saja, agar cepat dimulai. Memutuskan agar cepat dikerjakan.
Anda sempat marah soal distribusi bantuan yang menumpuk di posko banjir, kenapa bisa seperti itu?
Sebetulnya, setiap titik posko penting. Tapi, banyak yang menerapkan pola barang ditumpuk begitu saja di posko. Dalam pikiran saya, begitu barang sampai di posko, kemudian didata, barang masuk, langsung keluarkan; sehingga masyarakat merasa ada barang datang terus.
Kenapa saya marah, itu karena masyarakat banyak bersuara. Mereka mengeluh, "Pak, ini seliweran setiap hari truk-truk berisi bantuan, tapi kami tidak dapat apa-apa." Pasti ini karena barangnya distok.
Setiap mengunjungi korban banjir, Anda langsung memberi bantuan uang tunai. Kenapa?
Kadang, di titik-titik tertentu ada yang perlu cash, untuk bergerak cepat. Tapi untuk memberikan dana tunai seperti itu jangan diberikan face to face. Tidak baik. Bisa ada masalah. Sampaikan itu secara terbuka. Toh kami berikan bukan ke RT atau RW, tapi ke tokoh-tokoh masyarakat. Kami minta mereka langsung membaginya. Saya juga kirim orang untuk mengecek lagi. Jadi, ada kontrol lapangan.
Dana bantuan yang digelontorkan itu berasal dari mana? APBD?
Bukan. Kami juga baru saja keluarkan dari pos dana tak terduga.
Lalu bantuan yang dikeluarkan untuk mendapatkan logistik seperti selimut dan makanan itu dari mana?
Kami cari sendiri, dari bantuan swasta. Uang-uang yang keluar itu, entah untuk selimut, makanan, dan lain-lain, dari bantuan swasta semua.
Didera banjir besar begini, Anda mulai merasa berat jadi Gubernur Jakarta?
Tidak ada yang berat. Permasalahan kota sama saja. Tidak ada bedanya. Memang size-nya beda, sumber dayanya juga beda. Tapi, pusingnya sama.
Kisah Penggrebekan Pesta Narkoba di Rumah Raffi Ahmad. Ganja, ekstasi dan artis papan atas digrebek BNN di rumah Raffi Ahmad
Memiliki wajah tampan dan kepandaian di seni peran membuat nama Raffi Ahmad kian melambung. Apalagi sejak ia menjadi host musikDahsyat. Kehidupan pribadinya pun terus menjadi perbincangan publik, termasuk untuk urusan asmaranya.
Setelah heboh dengan hubungan putus-sambungnya dengan Yuni Shara di media, kini Raffi datang dengan kabar yang mengejutkan. Pagi tadi, Minggu 27 Januari 2013, di kediamannya, di kawasan Labak Bulus, Jakarta Selatan, Raffi dan sahabatnya diringkus oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia diduga bersama belasan sahabatnya tengah mengadakan pesta narkoba.
Dalam kasus ini, BNN telah mengamankan 17 orang, 14 orang pria dan 3 orang perempuan. Untuk kelangsungan penyidikan, saat ini BNN melakukan tes urine dan pemeriksaan pada 17 orang tersebut, termasuk Raffi. Bahkan menurut Komjen Pol. Anang Iskandar, Kepala BNN, beberapa di antaranya adalah pasangan artis dan politisi.
"Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Irwansyah, dan istrinya (Zaskia Sungkar), termasuk dalam penyelidikan" jelasnya.
Menurut Benny Mamoto, Deputi Penindakan BNN, selain 17 orang tersebut, pihaknya juga menemukan beberapa bukti kuat di kediaman Raffi. Beberapa di antaranya adalah dua linting ganja dan MDMA, sejenis ekstasi yang telah dicampurkan dalam minuman soda ringan. Meski begitu, saat penangkapan Raffi dan teman-temannya tidak sedang dalam keadaan teler.
“Saat penangkapan, mereka dalam keadaan sadar dan tidak ada perlawanan,” sambungnya. Oleh karena itu, untuk keakuratannya pihak BNN saat ini berpegangan pada hasil tes urine.
Jika ditelusuri, sebenarnya pihak BNN telah lama mengintai kediaman mantan kekasih Yuni Shara itu. Benny menuturkan, sejak beberapa bulan lalu, ia telah mengawasi gerak-gerik Raffi. Pasalnya, di rumah kawasan Lebak Bulus itu kerap diadakan pesta-pesta.
"Sudah beberapa bulan diintai. Kebiasaan melakukan pesta-pesta," kata Benny.
Proses hukum
Setelah heboh dengan hubungan putus-sambungnya dengan Yuni Shara di media, kini Raffi datang dengan kabar yang mengejutkan. Pagi tadi, Minggu 27 Januari 2013, di kediamannya, di kawasan Labak Bulus, Jakarta Selatan, Raffi dan sahabatnya diringkus oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia diduga bersama belasan sahabatnya tengah mengadakan pesta narkoba.
Dalam kasus ini, BNN telah mengamankan 17 orang, 14 orang pria dan 3 orang perempuan. Untuk kelangsungan penyidikan, saat ini BNN melakukan tes urine dan pemeriksaan pada 17 orang tersebut, termasuk Raffi. Bahkan menurut Komjen Pol. Anang Iskandar, Kepala BNN, beberapa di antaranya adalah pasangan artis dan politisi.
"Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Irwansyah, dan istrinya (Zaskia Sungkar), termasuk dalam penyelidikan" jelasnya.
Menurut Benny Mamoto, Deputi Penindakan BNN, selain 17 orang tersebut, pihaknya juga menemukan beberapa bukti kuat di kediaman Raffi. Beberapa di antaranya adalah dua linting ganja dan MDMA, sejenis ekstasi yang telah dicampurkan dalam minuman soda ringan. Meski begitu, saat penangkapan Raffi dan teman-temannya tidak sedang dalam keadaan teler.
“Saat penangkapan, mereka dalam keadaan sadar dan tidak ada perlawanan,” sambungnya. Oleh karena itu, untuk keakuratannya pihak BNN saat ini berpegangan pada hasil tes urine.
Jika ditelusuri, sebenarnya pihak BNN telah lama mengintai kediaman mantan kekasih Yuni Shara itu. Benny menuturkan, sejak beberapa bulan lalu, ia telah mengawasi gerak-gerik Raffi. Pasalnya, di rumah kawasan Lebak Bulus itu kerap diadakan pesta-pesta.
"Sudah beberapa bulan diintai. Kebiasaan melakukan pesta-pesta," kata Benny.
Proses hukum
Hingga saat ini Raffi dan sahabat artisnya telah melakukan pemeriksaan lebih dari 12 jam di kantor BNN. Nantinya, hasil tes urine akan ditambahkanassesment untuk mencapai rekomendasi. Dari sinilah akan disimpulkan tentang hukuman yang akan diterima oleh Raffi dkk. Apakah ia akan dipenjara atau direhabilitasi.
Menurut Benny, apabila mereka hanya sebatas mengkonsumsi, artinya akan dikenakan skema 3 dan 4, yakni rehabilitasi sejak penyidikan. Beberapa kriteria penyalahgunaan narkoba, kata Benny, adalah tertangkap tangan dan tes urine positif, memiliki barang bukti untuk konsumsi satu orang per hari, dan adaassesment.
"Sepanjang mereka hanya mengkonsumsi ya, tidak terlibat jaringan (tak diproses hukum). Kalau terlibat jaringan, akan ada proses hukum," terang Benny.
Untuk menentukan apakah Raffi terlibat penyalahgunaan atau bagian dari jaringan, petugas BNN menetapkan status penangkapan Raffi dan kawan-kawan selama 3x24 jam. Benny juga menuturkan pihaknya membutuhkan waktu setidaknya 6 hari untuk sampai pada kesimpulan final.
Menurut Benny, apabila mereka hanya sebatas mengkonsumsi, artinya akan dikenakan skema 3 dan 4, yakni rehabilitasi sejak penyidikan. Beberapa kriteria penyalahgunaan narkoba, kata Benny, adalah tertangkap tangan dan tes urine positif, memiliki barang bukti untuk konsumsi satu orang per hari, dan adaassesment.
"Sepanjang mereka hanya mengkonsumsi ya, tidak terlibat jaringan (tak diproses hukum). Kalau terlibat jaringan, akan ada proses hukum," terang Benny.
Untuk menentukan apakah Raffi terlibat penyalahgunaan atau bagian dari jaringan, petugas BNN menetapkan status penangkapan Raffi dan kawan-kawan selama 3x24 jam. Benny juga menuturkan pihaknya membutuhkan waktu setidaknya 6 hari untuk sampai pada kesimpulan final.