Monday, 20 July 2009

Lihai Tebar Pesona, SBY Juga Harus Pandai Minta Maaf

Jika hasil penyelidikan pihak kepolisian membuktikan bahwa pelaku bom di Mega Kuningan, Jakarta (Jumat, 17/7) tidak ada kaitannya dengan pihak-pihak yang telibat dalam proses pemilihan umum sebagaimana dikaitkan SBY, maka SBY harus meminta maaf kepada publik.

Demikian disampaikan anggota Tim Kampanye JK-Wiranto, Poempida Hidayatullah, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 20/7).

“Pernyataan SBY itu sangat tidak etis dilakukan dalam kapasitasnya sebagai presiden. Bahkan sangat tidak layak membeberkan rahasia negara kepada khalayak umum. Kalau terbukti keliru, SBY harus segera minta maaf karena telah mempolitisir peristiwa bom dan menggunakan kekuasaanya untuk menyerang capres lain. SBY jangan hanya lihai tebar pesona, tapi juga harus pandai dan berani minta maaf,” kata Poempida.

Permintaan maaf itu, kata Poempida, harus disampaikan melalui pidato resmi. SBY, lanjutnya, harus menyampaikan permintaan maaf kepada capres lain yang dituduhnya, media, serta seluruh rakyat Indonesia yang telah dibohonginya.

No comments:

Post a Comment