Tuesday, 8 September 2009

Agus Miftach : tentang usman bin affan

Agus Miftach
Ibnu Saad dalam al-Tabaqat mengungkapkan, ketika Utsman terbunuh di brankasnya trdpt 30.500.000 dirham n 1000 dinar, jml yg sangat besar. Semuanya hilang dijarah para pembunuhnya. Itulah fakta sejarah dari zaman khulafaurrasyidin dimana syari'a...t dijalankan penuh,n kejahilan masih ttp terjadi. Keadilan dng konstitusi zaman modern adalah jawaban yang lebih tepat dr sekedar teriakan syari'at n mngkafirkan pihak lain.

Kemarin jam 20:47 · ·
Mawardi Hasan
Mawardi Hasan
Menurut sejarah pun yang membunuh Utsman termasuk Muhammad putranya Khalifah Abu Bakar. Al Waqtu kash Shaif. Begitu mudahnya nyawa melayang waktu itu. Entah apa jadinya Bangsa Arab itu sekiranya Nabi Muhammad tidak diturunkan di tengah mereka.
Kemarin jam 22:23
Ainut Tijar
Ainut Tijar
“Mereka tak sekadar membunuh Usman. Menurut sejarawan al-Thabari, jenazahnya terpaksa “bertahan dua malam karena tidak dapat dikuburkan.” Ketika mayat itu disemayamkan, tak ada orang yang menyalatinya. Jasad orangtua berumur 83 tahun itu bahkan diludahi dan salah satu persendiannya dipatahkan. Karena tak dapat dikuburkan di pemakaman Islam, khalifah ke-3 itu dimakamkan di Hisy Kaukab, wilayah pekuburan Yahudi. Tak diketahui dengan pasti mengapa semua kekejian itu terjadi kepada seorang yang oleh Nabi sendiri telah dijamin akan masuk surga. Fouda mengutip kitab al-Tabaqat al-Kubra karya sejarah Ibnu Saád yang menyebutkan satu data menarik: khalifah itu agaknya bukan seorang bebas dari keserakahan. Tatkala Usman terbunuh, dalam brankasnya terdapat 30.500.000 dirham dan 100.000 dinar.”
Saya sepakat dengan Mas Agus bahwa konstitusi zaman modern adalah jawaban yang lebih tepat dr sekedar teriakan syari'at n mngkafirkan pihak lain.
Kemarin jam 22:34 · Hapus
Muhammad Subkhan
Muhammad Subkhan
tapi anehnya elit agama sekarang juga ikut2an mroyek....jadi konntraktor fatwa....dan kont
11 jam yang lalu
Yudi Nasir Ahmad
Yudi Nasir Ahmad
Saya mulai faham ketika ada komentar yg memojokkaan para khalifah rta. khususnya Hz. Utsman ra. Kl yg prnh membaca tentang Tarikh kita pasti dpt mengambil memahaminya. Saya hnya ingin mengutip sebuah ayat AQ : "Sesungguhnya org" yg suka supaya kekejian tersiar di kalangan org" beriman, bagi mrk itu ada hukuman yg menyakitkan di dunia ini dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, dan kamu tdk mengetahui (QS 24:19)
Abu Abdullah mngatakan, Rasulullah saw bersabda:"Siapa saja yg menyiarkan kejelekan org lain, dia akan termasuk sama dgn memulai kejelekan itu dan barang siapa mencari" aib org beriman, dia tdk mati sblm dia sendiri terjerumus kedalamnya" (Biharu'l Anwar)
10 jam yang lalu
Agus Miftach
Agus Miftach
Met sahur semuanya. Kalian adl pmikir2 zaman ini yg jernih menelaah zaman agung yg trnoda itu. Dg kualitas pmahaman kalian, sy yakin ms skrg n kedepan akan lbh baik. Syukron.
10 jam yang lalu
Yudi Nasir Ahmad
Yudi Nasir Ahmad
Kalau sdh keluar anggapan bahwa 'khalifah adalah bukan seorang yg bebas dr keserakahan', saya kira ini sudah ada unsur tendensius ingin mencari" aib. Kita semua tahu, pd masa itu sedang ada tuntutan dr pemberontakkan thd khalifah ke-3, jd mengemukakan data sepihak sepertinya tdk fair, apalagi ada unsur menduga", bahkan data itu sama sekali diragukan, dan kontradiksi fakta pada masa itu banyak sekali, karena ditulis berdasarkan kepentingan kelompok yg saling bertentangan.
10 jam yang lalu
Achmad Mulyana
Achmad Mulyana
Sejarah ditulis tergantung siapa dan pada masa apa sejarah itu dicatat... pengaruh penguasa sangat menentukan hitam dan putih dari catatan sejarah ketika itu... sama dengan sekarang ORBA menilai kekurangan thd ORLA dan ORDE REFORMASI menilai juga kekurangan ORLA + ORBA dst....
8 jam yang lalu
Agus Miftach
Agus Miftach
Penguasaan sjarah Ainut Tijar ttg Khalif Utsman sangat baik. Sumber Ibnu Saad n Farag Fouda trpercaya. Mrk adl org2 trprcaya yg tdk mngabdi pd kkuasaan. Fouda bahkan mnebus dg nyawanya u satu kbenaran yg diyakininya. Fouda dibunuh teroris Ikhwan th. 1966 di Kairo. Selamat Tijar.
5 jam yang lalu
Ainut Tijar
Ainut Tijar
Sama sama bung Agus Miftach. Intinya di sini saya ingin mengatakan kebenaran. Bahwa yang benar itu benar, dan yang salah itu salah. Siapapun dia. Jangan sampai kita terjebak pada taqlid buta. Kalau orang yang kita anggap suci bebas dari kesalahan. Itu tidak benar. Fakta harus kita sampaikan, siapun pelakunya.
Dan di sini saya sepakat dengan anda bahwa negara sesuai syariat, tidak menjamin orang yang menjalankannya bebas dari KKN dan kekejian. Dan untuk menjalankan sebuah pemerintahan parameternya adalah suara rakyat, yaitu demokrasi modern. Itu saja. hehehe.....
4 jam yang lalu · Hapus
Epin Saripin
Epin Saripin
Menelusuri kebenaran sejarah bkn pek mudh. Jangan kan sejarah yg 1400 an thn yg lalu sejarah peran soharto dlm pristiwa G-30 S PKI dan supersemar yg ditulis oleh para pakar sejarah kesimpulanya saling kontradiksi. Pdhl peristiwanya baru 40-an th yg lalu dmn alat komunikasi, alat tulis sistm pegarsipan jauh lebih modern n terjaga dibanding jaman khalifah. Bgt jg sjrh T. Umar sebagian pihak menganggap beliau pahlawan tp sebagian lg menganggap penghianat. Ujung-2 kta sendiri suruh menyimpulkan sendiri. Nah kalo kita suruh menyimpulkan ya trgantung kt sndiri kalo kita percaya n simpati pd pribadi soeharto misalnya maka kita akan menggagap soehart tdk mendisain pristiwa G-30 S PKI tp kal kt sebel ama beliau maka kita akan menyimpulkan beliau terlibat. Akhirnya subyektif kan.Kt tau berkali kali AQ tebakar akibat perang tp selalu terjaga keotentikannya krn bnyk yg hafal AQ dan seua pihak berkepentingan dg AQ tp kalo yg hangus arsip sejarah ara khalifah tdk semua pihak berkepetingan
2 jam yang lalu
Ainut Tijar
Ainut Tijar
Berikut argumen Fouda yang membandingkan generasi muda Islam dengan Kristen: Silahkan anda bertanya kepada pemuda Eropa dimana saja apakah mereka mau kembali ke zaman dimana Gereja masih memegang kekuasaan secara politis. Saya yakin anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda. Mereka akan menolaknya mentah-mentah, bahkan menolak untuk membahas ide gila semacam itu. Ini karena mereka belajar sejarah agama mereka dengan segala kisah-kisahnya yang pahit dan menyedihkan. Itulah perbedaan antara kita dan mereka. Bagi mereka, sejarah adalah apa yang telah terjadi, sementara bagi kita sejarah adalah apa yang kita inginkan terjadi.
2 jam yang lalu · Hapus
Epin Saripin
Epin Saripin
Pak Tijar belajar dr sejarah masa lalu dg mempelajari keotentikan sejarah adlh 2 hal yg berbeda. Topik bahasan disini adlh mslh keotentikan sejarah.
2 jam yang lalu
Agus Miftach
Agus Miftach
Argumen Tijar yg dikutip dr Farag Fouda itu otentik n sah. Jg uraiannya ttg Khalif Utsman itu dr sumber al Tabaqat al Kubra yg mmg kitab rujukan disamping Tarikh ibnu Ishak. Dalami substansinya saja u progresi zaman ini.
7 menit yang lalu

1 comment:

  1. Saya lebih mempercayai hadist ketimbang pendapat2 yg relatif. Faktanya di hadist shahih, nabi menjamin Usman sebagai salah satu dari sahabat yang akan masuk surga.

    Saat Nabi mengatakan akan terjadi kiamat dan tanda2nya tentu kita percaya itu akan terjadi. Bandingkan dgn akidah syiah bahwa Ali yg seharusnya menjadi pengganti Nabi tapi kenyataannya Abu Bakar, Umar dan Usman dulu. Ada 2 kemungkinannya : Ucapan nabi tidak terbukti atau aqidahnya yang salah ?

    Saya memilih opsi kedua, krn nabi tidak pernah salah. Dan tentunya argumen fouda gugur dgn sendirinya krn metodologinya lemah dan tidak ilmiah. Dia hanya menyimpulkan fakta hanya dari satu sisi, yaitu orang2 fasik.

    ReplyDelete