Tuesday, 27 November 2012
Ketapel Daud, Tameng Roket Baru Israel. Israel kini punya tiga lapis sistem interseptor roket dan rudal
Pemerintah zionis Israel pada Minggu waktu setempat mengumumkan keberhasilan mereka menguji sistem pertahanan roket baru. Tameng ini diklaim lebih canggih ketimbang Iron Dome.
Diberitakan Reuters awal pekan ini, Israel mengatakan, sistem baru yang dinamakan "Ketapel Daud" ini untuk mengatasi ancaman rudal jarak jauh gerilyawan Hizbullah di Lebanon dan Suriah. Uji Coba dilakukan secara rahasia di sebuah gurun pada tanggal 20 November lalu.
Menurut sumber di pertahanan Israel, Ketapel Daud rencananya baru akan diujicoba pada tahun 2013, namun dimajukan karena dinilai mendesak, menyusul ancaman Hizbullah yang akan menghujani Israel dengan roket jika mereka diserang.
Teknologi pada Ketapel Daud serupa dengan sistem Iron Dome, yang memiliki tingkat keberhasilan hingga 90 persen. Pada baku tembak dengan Gaza selama delapan hari, Iron Dome berhasil menangkis 421 roket.
Juga dikenal dengan nama Tongkat Ajaib, Ketapel Daud diproduksi oleh Sistem Pertahanan Rafael yang bekerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat, Raytheon Co. "Sistem ini akan menjadi tambahan penting bagi lapisan pertahanan anti rudal Israel," kata Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak.
Saat ini Israel sudah punya dua sistem pertahanan rudal dan roket. Iron Dome adalah sistem pertahanan untuk roket jarak pendek hingga menengah, yaitu sekitar 70km. Untuk jarak jauh, Israel punya interseptor balistik Arrow. Sistem Arrow mampu menghancurkan roket jarak jauh milik Iran atau Suriah.
Ketapel Daud akan menjadi pelengkap dari dua sistem pertahanan tersebut. Pejabat Israel mengatakan, jika roket atau rudal luput dari tameng Arrow dan Iron Dome, maka Ketapel Daud akan berperan.
No comments:
Post a Comment