Saturday, 1 December 2012
Saat Bos iOS Tinggalkan Apple, Pegawai Apple Berpesta. "Bapak iPod" pun senang dengan kepergian Scott Forstall dari Apple
Raksasa teknologi Apple beberapa kali ditinggalkan oleh
eksekutifnya karena berbagai persoalan. Salah satunya terjadi saat kegagalan aplikasi pemetaan besutan Apple di iOS 6, yang mengakibatkan Kepala Divisi iOS Scott Forstall didepak dari jabatannya tersebut.
Forstall dikabarkan tidak mau meminta maaf atas kesalahan yang ada di Apple Maps. Bahkan CEO Apple Tim Cook harus mengambil alih peran Forstall dengan membuat pernyataan maaf secara resmi kepada publik.
Soal pencopotan Forstall, mantan Senior Vice President yang mengepalai divisi iPod, Tony Fadell, mengatakan kepada BBC bahwa Forstall memang layak dicopot.
"Saya pikir apa yang terjadi beberapa minggu lalu itu layak dan dapat dibenarkan," kata Fadell dalam sebuah wawancara kepada BBC.
Fadell yang disebut sebagai "Bapak iPod" mengundurkan diri dari jabatannya sebagai SVP pada akhir 2008, meskipun ia masih mengambil peran sebagai penasehat sampai 2010. Pada saat itu, Fadell mengatakan ia dan istrinya Danielle Lambert, yang menjabat Vice President bidang sumber daya manusia Apple, ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk membesarkan anak mereka.
Namun, BusinessWeek melaporkan pada 2011 bahwa keputusan Fadell
mengakhiri karir di Apple sebagian besar terkait sengketa dengan Steve Forstall. Fadell dilaporkan berulang kali berbeda pendapat dengan Fadell atas pengembangan iPhone.
Arstechnica menyebut, Forstall tampaknya juga menjadi penyebab keluarnya eksekutif Apple yang lain. Ketegangan mantan bos iOS dengan sejumlah eksekutif berdampak cukup besar. Mantan SVP Apple, Bob Mansfield, dan SVP bidang Desain Industri, Jonathan Ive, bahkan tidak mau duduk dalam ruangan yang sama dengan Forstall dalam sebuah pertemuan.
Keputusan Mansfield untuk pensiun dan bekerja pada divisi teknologi mobile dikatakan karena keputusan CEO Apple Tim Cook yang lebih memilih Forstall.
Karena itu Fadell mengatakan banyak yang senang dengan kepergian Forstall. "Scott mendapatkan apa yang dia pantas dapatkan," kata Fadell. "Jika
Anda membaca beberapa laporan, orang-orang bersorak di Cupertino saat
peristiwa itu terjadi," tambah suksesor Jon Rubinstein pada 2008 lalu.
Arstechnica bahkan mengatakan sejumlah insinyur yang bekerja di bawah Forstall merayakannya dengan berpesta, setelah pengumuman pencopotan Forstall diumumkan.
Fadell tampak cukup senang Forstall sudah tidak lagi di Apple. Apalagi Fadell masih berkepentingan terhadap Apple, dengan memegang hampir 78.000 saham di perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan Steve Wozniak itu.
"Jadi saya pikir Apple memiliki ruang yang lebih luas," katanya. "Apple memiliki produk hebat dan ada orang-orang yang luar biasa di perusahaan. Orang-orang tersebut benar-benar memiliki kesempatan untuk memperkuat pijakan perusahaan dan melanjutkan apa yang telah diwariskan Steve Jobs," kata Fadell.
No comments:
Post a Comment