Thursday, 29 November 2012
Tuduh Ketua KPK Tak Profesional, Kapolri Tegur Kompol Hendy. Kompol Hendy menilai Abraham Samad tidak punya kompetensi pimpin KPK
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengaku sudah menegur mantan penyidik KPK, Kompol Hendy F Kurniawan yang mengecam kepemimpinan Ketua KPK Abraham Samad. Timur menilai tindakan Hendy tersebut melanggar disiplin anggota.
"Yang jelas itu diluar SOP, kemudian sudah kami tegur. Karena tidak sesuai bagaimana menyampaikan sesuatu atas nama institusi," kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 28 November 2012.
Timur membantah Polri sengaja memfasilitasi Kompol Hendy untuk berbicara kepada media. Namun dia berharap, ke depannya agar media massa bertanya langsung ke pimpinan Polri terkait isu-isu sensitif.
Hendy saat ini belum mendapatkan pekerjaan baru setelah tidak menjadi penyidik di KPK. "Penyidik ini baru dilepas KPK. Jadi belum ditempatkan di Bareskrim dan masih ditempatkan di SDM," ucapnya.
Sebelumnya, Kompol Hendy F Kurniawan menuding Ketua KPK, Abraham Samad tidak memiliki kompetensi dalam memimpin lembaga hukum seperti KPK.
Sebab, dalam beberapa kasus, Samad dia nilai hanya mencari popularitas dengan menetapkan seseorang sebagai tersangka.
Dua nama besar menjadi tersangka pada masa kepemimpinan Abraham Samad, yaitu Miranda Goeltom dan Angelina Sondakh. Menurut Hendy, ketika menetapkan keduanya sebagai tersangka, Samad tidak memiliki bukti dan menabrak prosedur hukum.
"Itu map yang diacung-acungkan itu tidak ada sprindiknya, tidak melalui ekspose. Ini bagaimana masyarakat bisa dibualin seperti ini?," hujatnya.
Tudingan Hendy ini pun langsung ditanggapi oleh Ketua KPK Abraham Samad. Menurut Abraham, tudingan itu tidak mendasar.
"Saya anggap Hendy anak saya. Biasalah anak-anak seperti ini. Seperti di rumah lah, ada yang nakal. Saya analogikan ini anak yang perlu diperhatikan sedikit oleh bapaknya," ujar Abraham usai mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta, 28 November 2012.
No comments:
Post a Comment