Sunday, 25 November 2012
Ulah Bos Windows yang Mundur Terungkap. CEO Microsoft pun sampai membicarakan Sinofsky ke Bill Gates
Steven Sinofsky, Presiden Unit Windows, telah resmi muncur dari Microsoft awal pekan ini. Kepergian pria yang telah bekerja di Microsoft kurang lebih 25 tahun ini menjadi kabar besar, sebab Microsoft belum lama ini meluncurkan sistem operasi terbarunya, Windows 8 pada akhir bulan lalu.
Spekulasi lalu muncul atas keputusannya meninggalkan Microsoft, mulai dari spekulasi terkait perkembangan produk hingga intrik politik di perusahaan. Sudah rahasia umum Sinofsky berambisi meraih pimpinan puncak perusahaan yang saat ini dipegang oleh Steve Ballmer.
Mantan karyawan Microsoft, Hal Berenson, mengatakan ia telah mendengar Sinofsky akan meninggalkan Microsoft pasca peluncuran Windows 8. Mengutip Bussines Insider, Barenson mengatakan berdasarkan keterangan dari koleganya, Sinofsky merasa diasingkan oleh sebagian besar pemimpin senior Microsoft, juga sebagian besar staf eksekutif.
Berenson juga meyakini bahwa Sinofsky mencoba untuk mengambil kendali kelompok Windows Phone, namun akhirnya ia harus berhenti. Jika Sinofsky mampu mengendalikan Windows Phone, kata Berenson, para eksekutif mobile Microsoft disebut akan meninggalkan perusahaan.
Namun nyatanya, seperti dilansir All Things D, Sinofsky mampu menunjukkan prestasi dalam mengembangkan Windows dan mendorong sistem operasi itu ke arah yang baru.
Meski demikian, sifat personal Sinofsky malah menyebabkan kepergian beberapa eksekutif Microsoft sebelumnya. Di antaranya Stephen Elop, Ray Ozzie, Robbie Bach dan J Allard.
"Dia tidak memiliki faksi, kecuali mereka yang bekerja dengannya. Dia membuka pertarungan," kata sebuah sumber yang dilansir All Things D.
Mantan kepala software arsitek Microsoft, Ray Ozzie juga menjadi musuh Sinfosky, terkait bagaimana dunia berbasis cloud yang terbentuk dan bagaimana Microsoft harus meresponnya. Akibat pertarungan ini, Ozzie meninggalkan Microsoft pada 2010.
Sinofsky juga terlibat perselisihan dengan mantan pemimpin unit Entertainment and Device, Ribbie Bach dan J Allard. Microsoft mengurangi rencana soal tablet, lalu memberikan tanggung jawab tablet ke tim Windows. Akhirnya keduanya meninggalkan Microsoft pada 2010.
Sinofsky juga bentrok dengan mantan kepada Divisi Business Microsoft, Stephen Elop, yang saat ini menjadi CEO Nokia.
Ballmer akhirnya menyadari bahwa figur Sinofsky tidak cocok untuk pengembangan perusahaan ke depan. Bahkan seorang sumber All Things D mengatakan Ballmer membicaraan masalah ini dengan pendiri Microsoft, Bill Gates.
Mengingat kepergian beberapa eksekutif tersebut, Sinofsky menjadi dilema bagi perusahaan. "Ia telah memecah belah perusahaan dari dalam," kata Berenson
No comments:
Post a Comment