Thursday, 27 December 2012
Puluhan Suku Yahudi India Pindah ke Israel. Suku ini diyakini tinggal di Israel pada masa sebelum Masehi.
Puluhan anggota suku Yahudi dari India kembali ke tanah air leluhur mereka di Israel. Mereka akan bergabung dengan ribuan anggota suku lainnya yang sejak 10 tahun lalu telah menetap di negara zionis itu.
Diberitakan BBC sebanyak 50 anggota suku Bnei Menashe tiba di bandara Ben Gurion, Tel Aviv, pada Selasa 25 Desember 2012. Mereka disambut dengan suka cita oleh para kerabat yang telah lebih dulu tiba di Israel.
Rencananya, akan ada ratusan anggota suku ini yang akan tiba di Israel dalam beberapa minggu lagi. Diperkirakan masih ada sekitar 7.200 lagi orang Bnei Menashe yang tinggal di India. Saat ini, terdapat 1.700 anggota suku ini yang telah tinggal di Israel sejak hampir 10 tahun lalu.
Anggota suku ini mengklaim bahwa mereka adalah satu dari 10 suku Yahudi yang pernah tinggal di kerajaan Israel pada masa sebelum Masehi. Menurut kitab Taurat, suku-suku ini kemudian terpencar setelah invasi kerajaan Suriah pada tahun 721 SM.
Konon, suku-suku ini berjalan melalui Persia, Afganistan, Tibet, China dan berakhir di India, tepatnya di sebelah utara negara bagian Manipur dan Mizoram.
Banyak yang meragukan keterkaitan Yahudi dengan suku ini. Para kritikus mengatakan suku ini hanya ingin pindah ke Israel untuk lari dari kemiskinan. Namun pada Maret 2005, silsilah Yahudi suku ini dikuatkan oleh Kepala Rabbi Israel Shlomo Amar setelah melalui penyelidikan bertahun-tahun.
Setelah konfirmasi dari rabbi tersebut, ribuan orang suku Bnei Menashe berbondong-bondong datang dari India menuju "tanah yang dijanjikan". Anggota suku ini juga ramai-ramai pindah agama menjadi Yahudi Ortodoks.
Tahun 2007, gelombang imigrasi sempat berhenti karena pemerintah Israel menghapuskan hak visa bagi suku ini. Tahun 2012, visa kembali diberlakukan. Ketua kelompok Shavei Israel (Kembali ke Israel), Michael Freund, yang membantu proses imigrasi mengatakan, negaranya tidak akan melupakan para keturunan Yahudi di seluruh dunia.
"Anggota suku ini tidak pernah dilupakan asal-usulnya, dan kami senang bisa membantu mereka kembali," kata Freund.
No comments:
Post a Comment