Tuesday, 12 February 2013
Seperti Apa Cuaca di Mars, Panas atau Dingin?. Mars belum dikatakan layak dihuni makhluk Bumi
Planet Mars sudah lama menjadi obyek pencarian kehidupan lain di luar Bumi. Planet Merah juga menjadi salah satu calon koloni manusia, jika suatu hari nanti Bumi tak lagi sanggup menopang kehidupan.
Menggunakan Curiosity, sebuah kendaraan robotik atau rover yang bertugas untuk menguak misteri Mars, manusia selalu menerima informasi baru yang berharga, bahkan revolusioner, tentang Planet Mars.
Tapi, tahukah Anda, seperti apa cuaca di Planet Mars? Panas atau dingin?
Dilansir Redorbit, 11 Februari 2013, awal kehidupan di Bumi ditandai dengan adanya iklim yang hangat dan basah, dan itu merupakan gambaran dari Planet Mars pada 3,5 miliar tahun yang lalu.
Namun, atsmosfer Mars mengandung karbondioksida dan air, yang menciptakan sebuah rangkaian kimia dan menyebabkan terbentuknya batuan karbonat di Planet Merah itu.
Selain itu, di Mars tidak ditemukan sistem teknonik yang berfungsi untuk mendaur ulang bebatuan menjadi karbondioksida. Hal tersebut membuat atmosfer di Planet Mars semakin tipis.
Jadi, bagaimana cuaca di Mars, panas atau dingin? Ketika sebuah atsmosfer semakin tipis, logikanya suhu cenderung akan sangat dingin. Kejadian ini membuat setiap air yang ada di permukaan Mars akan membeku.
Suhu di Planet Mars bervariasi. Pada musim panas, suhu akan mencapai 70 derajat Fahrenheit, atau 21 derajat Celcius, pada siang hari. Kurang lebih sedingin AC kamar di ruang tidur Anda.
Sementara suhu di kutub bisa mencapai -225 derajat Fahrenheit, atau setara -142 derajat Celcius. Tentu temperatur yang tidak merata ini membentuk sebuah lingkungan yang tidak ramah bagi manusia. Suhu yang tak menentu pun menjadi tantangan bagi para ilmuwan ketika akan mengirimkan sistem elektronik dan mekanik ke Mars.
Kelembaban juga menjadi kunci kehidupan bagi manusia. Sementara di Planet Mars, kelembaban udaranya sering berubah-ubah. Pada saat malam dengan suhu yang dingin, kelembaban di Mars bisa mencapai 100 persen. Sedangkan, pada siang hari kelembaban di bawah normal, kejadian ini disebabkan oleh perbedaan suhu yang jauh pada siang dan malam hari.
Indikator lain dari suatu planet agar bisa ditempati manusia adalah tekanan udara. Akibat cuaca yang dingin di Mars, molekul udara bergerak lambat dan berkumpul pada suatu ruang. Hal ini menyebabkan tekanan udara menjadi sangat tinggi.
Sangat berbeda dengan di Bumi, suhu yang hangat menyebabkan molekul udara bergerak lebih cepat, dan mendorong molekul udara untuk meluas ke berbagai ruang. Sehingga, tekanan udara tidak terpusat ke ruang tertentu.
Jadi, bisa disimpulkan cuaca di Mars adalah sangat dingin dan belum dikatakan layak untuk dihuni. Ini diakibatkan oleh atsmosfernya yang tipis. Setiap air yang ada di permukaannya akan langsung membeku menjadi es.
No comments:
Post a Comment