Monday, 30 December 2013

2014, Produksi Daging Diprediksi Kurang 40 Ribu Ton

Pedagang daging sapi di Pasar Senen, Jakarta.Pemerintah memperkirakan produksi pertanian pada 2014 mengalami surplus, kecuali daging. Menteri Pertanian, Suswono, mengatakannya pada Senin, 30 Desember 2013.

"Daging sapi hanya mengalami defisit yang kecil, yaitu 0,04 juta ton," kata Suswono dalam konferensi pers kinerja 2013 di Kementerian Pertanian, Jakarta.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan produk pertanian utama naik produksinya pada 2014. Padi ditaksir produksinya 76,57 juta ton atau 8,04 persen dari 70,87 juta ton pada 2013. Produksi jagung naik 12,48 persen dari 18,51 juta ton pada 2013 menjadi 20,82 juta ton pada 2014.

Produksi kedelai naik sebesar 85 persen menjadi 1,5 juta ton dari 810.000 ton pada 2013. Gula pun produksinya naik 26,19 persen pada tahun 2014 dari 2,54 juta ton pada 2013.

Produksi daging sapi juga diperkirakan naik 23 persen dari 430.000 ton pada 2013 menjadi 530.000 ton pada 2014.

"Apabila target tersebut tercapai, secara umum diperkirakan kebutuhan pangan utama nasional sebagian besar dapat dipenuhi dari produksi dari dalam negeri," ujarnya.

Kementerian Pertanian melansir data pada 2014 diperkirakan produksi beras sebesar 43,05 juta ton dari jumlah kebutuhan 2014 sebesar 33,03 juta ton, sehingga ada surplus 10,02 juta ton.

Jagung ada surplus 6,56 juta ton dari produksi 20,82 juta ton dan kebutuhan sebesar 14,26 juta ton. Kedelai ada kelebihan 0,7 juta ton dari produksi sebesar 1,5 juta ton dan kebutuhan 2,2 juta ton.

Gula pasir juga ada surplus sebesar 0,38 juta ton. Hasil ini diperoleh dari produksi 3,10 juta ton, sedangkan kebutuhan sebesar 2,72 juta ton.

Untuk daging, produksi 2014 diperkirakan 0,53 juta ton, sedangkan kebutuhannya 0,58 juta ton. Jadi, ada kekurangan sebesar 0,04 juta ton.A

No comments:

Post a Comment