Monday, 26 November 2012
Kalimantan Minta Tak Ikut Gerakan Tanpa BBM Subsidi. Alasannya, untuk menghindari potensi konflik di masyarakat
PT Pertamina telah menerima surat dari hasil rapat musyawarah pimpinan daerah se-Kalimantan yang merekomendasikan agar mereka tidak diikutsertakan dalam program Gerakan Nasional Hari Tanpa Premium Bersubsidi untuk menghindari munculnya konflik horisontal di tengah masyarakat.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menjelaskan rekomendasi itu dikeluarkan dalam rapat empat gubernur se-Kalimantan beserta perwakilan Pertamina di Kalimantan hari ini .
"Dengan pertimbangan situasi yang dapat membuat konflik horisontal dan situasi keamanan menjadi tidak kondusif," kata Hanung di Jakarta, Senin 26 November 2012.
Menurut Hanung, program yang dinisiasi BP Migas ini rencananya akan dilaksanakan pada 2 Desember 2012. Pertamina mendapat mandat untuk melaksanakan gerakan tersebut. Potensi penghematan dari gerakan ini diperkirakan mencapai 15 ribu KL senilai Rp75 miliar.
"Namun, sejauh ini Pertamina belum mendapat surat resmi penugasan terkait gerakan nasional tersebut dari BP Migas," katanya.
Direncanakan, gerakan ini akan dilaksanakan pada 2 Desember mendatang mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB di SPBU-SPBU yang beroperasi di Jawa-Bali serta lima kota besar lain di luar Jawa-Bali, seperti Medan, Batam, Palembang, Balikpapan dan Makassar. Pada hari itu, seluruh SPBU di wilayah tersebut tidak akan melayani penjualan bensin bersubsidi. Sebagai gantinya, akan disediakan BBM non subsidi yaitu Pertamax dan Pertamax Plus.
"Sepanjang yang saya tahu, Hari Tanpa BBM Bersubsidi pada 2 Desember mendatang berlaku untuk semua lapisan warga masyarakat," Hanung menambahkan
No comments:
Post a Comment