Friday, 28 December 2012

Terowongan Raksasa Jakarta Bisa untuk Jalan Tol. Terowongan ini digunakan untuk mengalirkan air di musim hujan

Jokowi tinjau gorong-gorong di Jalan Thamrin
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, terowongan raksasa atau deep tunnelyang akan dibangun untuk menanggulangi masalah banjir ibukota merupakan terowongan multiguna. Setidaknya, terowongan tersebut juga dapat difungsikan sebagai jalan tol.

"Makro desainnya kan sudah ada. Artinya, antara MRT dan jalan tol serta deep tunnel-nya sudah saling sambung lah," ujar Jokowi usai memberikan pengarahan kepada para pejabat di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat 28 Desember 2012.

Menurut Jokowi, terowongan tersebut bisa digunakan sebagai jalan tol di saat kering. Namun, saat musim hujan, jalan tol di terowongan itu ditutup.
"Kalau musim hujan seperti ini, tolnya tutup. Semuanya dipakai untuk tampung air. Tapi, kalau sudah musim kering, mungkin pada Maret, nanti hanya dipakai sungainya yang lapisan bawah. Lapisan kedua dan ketiga bisa dipakai jalan," katanya.

Mengenai mekanisme dan teknis pembuatannya, Jokowi berjanji akan menunjukkan secara detail pembuatan terowongan yang rencananya membentang dari Jalan MT Haryono hingga kawasan Pluit itu.
"Nanti akan saya tunjukkan plan-nya seperti apa, mungkin hari Rabu lah. Ini sudah saya rangkum-rangkum, dari MT Haryono ke Pluit seperti apa. Kemudian cara membuatnya bagaimana. Nanti, akan saya tunjukkan semuanya biar jelas," katanya.

Selain itu, dia menambahkan, pembangunan terowongan yang diperkirakan membutuhkan biaya Rp16 triliun itu juga dapat dijadikan sebagai salah satu pemasukan bagi Pemprov DKI Jakarta.
"Banyak, tidak hanya dari jalan tol, dari sewa kabel, optik, pembuangan limbah, kabel listrik, kemudian banyak lagi yang lain. Ini jadi namanya bukan hanya terowongan air, tapi terowongan multiguna," katanya.

No comments:

Post a Comment