Wednesday, 2 January 2013
Pidato Pemimpin Korut Soal Reunifikasi Ditanggapi Sinis. Ujung-ujungnya paling meminta bantuan, ungkap seorang pakar di Korsel
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam pidato awal tahun menyerukan reunifikasi negaranya dengan Korea Selatan. Namun, kalangan pengamat memandang sinis komentarnya itu dan meragukan ketulusan niat Korut untuk berdamai.
Salah satunya yang skeptis adalah Kim Tae-woo, pakar di Institut Nasional Korea untuk Unifikasi, sebuah lembaga bentukan pemerintah Korea Selatan. Menurutnya, ada udang di balik batu dalam pidato Jong-un tersebut.
Dengan pidatonya, ujar Tae-woo, Jong-un, Jong-un mencoba membujuk negara-negara asing untuk kembali memberikan mereka bantuan. "Pernyataan Kim mengandung pesan bahwa dia ingin berdamai dengan Korsel, yang ujungnya adalah meminta bantuan," kata Tae-woo, seperti dilansir Reuters, 2 Januari 2013.
Sebelumnya sejak November 2010, Korsel menghentikan pemberian bantuan terhadap Korut usai baku tembak kedua negara di pulau Yeonpyeong. Diperkirakan, Korut masih belum mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.
Menurut Bruce Klingner, peneliti senior di Heritage Foundation Washington, AS, mengatakan bahwa Kim Jong-un berusaha untuk mengikuti jejak kakeknya, Kim Il-sung, yang terbuka pada publik, bukan ayahnya Kim Jong-il yang tertutup.
"Pesan tahun baru Kim Jong-un berbeda secara format namun tidak secara konten," ujar Klingner.
Klingner melanjutkan, jika memang Jong-un mencoba mendapatkan kembali bantuan pangan, dia tidak akan memperolehnya. Pasalnya, masyarakat internasional terutama Korsel dan AS kadung geram dengan Korut yang meluncurkan roket.
"Pengaruh pemimpin Korut di dunia luar dijatuhkan oleh provokasi dan retorika Korut," kata Klingner.
Pidato tahun baru Kim Jong-un ini sangat jarang dilakukan oleh para pemimpin Korut. Sebelumnya, pidato seperti ini disampaikan 19 tahun lalu oleh Kim Jong-il selepas kematian ayahnya Kim il-sung.
Selain berbicara soal perdamaian, Jong-un juga menyampaikan rencananya memperbaiki perekonomian dengan meningkatkan sektor pertanian dan industri kecil. "Ekonomi tahun harus meningkat drastis dalam produksi dan menstabilkan serta meningkatkan standar hidup rakyat," ujarnya.
No comments:
Post a Comment