Thursday, 14 February 2013
Tahun 2106, Asteroid Besar Hantam Bumi?. Benda angkasa itu sedang dalam perjalanan. Kiamat?
Bulan lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat NASA memastikan Bumi akan aman dari benturan asteroid selebar 300 meter, yang memiliki nama Apophis, pada tahun 2036 nanti.
Hasil observasi menunjukkan, batu besar itu tak sampai menabrak Bumi, hanya melintas dalam jarak relatif dekat. Ilmuwan memastikan, jarak asteroid itu dari Bumi masih dalam kategori aman, yakni sekitar 36.000 kilometer dari Bumi.
Kabar baik itu tidak berlangsung lama, dua minggu lalu astronom Rusia Andrey Oreshko dan Timur Kryachko, menemukan asteroid besar lain yang diramlkan akan menabrak Bumi.
Asteroid yang diberi nama 2012 YQ1 itu diperkirakan akan berbenturan dengan Bumi sekitar tahun 2106 mendatang.
Dua astronom Rusia itu mengaku telah melihat asteroid baru yang sebelumnya tidak tercatat di dalam lensa remote control, yang terdapat pada Teleskop Elena di Gurun Atamaca, di Chili.
Sebelumnya, teleskop Elena telah menemukan selusin asteroid lain di luar angkasa, namun kedua astronom itu sangat gelisah dengan penemuan barunya.
Meski begitu, Oreshko dan Kryachko tetap mempelajari asteroid 2012 YQ1. Dengan penuh rasa cemas, kedua astronom itu mempelajari ukuran dan lintasan asteroid itu.
Hasilnya sangat mengejutkan. Asteroid berukuran 230 meter dan memiliki periode orbit 1040 hari itu sangat mungkin akan mendarat di Bumi.
Diperkirakan asteroid 2012 YQ1 akan sampai ke Bumi pada bulan Januari tahun 2106 nanti. Kemungkinan analisis kedua astronom itu salah sangat rendah, mengingat Teleskop Elena merupakan salah satu teleskop termutakhir yang digunakan saat ini.
"Jika lintasan asteroid itu tidak diubah, maka akan jadi bencana besar bagi Bumi," kata Kryachko, dilansir Spacedaily, 13 Februari 2013.
"Pada Januari 2106, asteroid itu akan melewati lubang kunci gravitasi, yang jaraknya setengah jarak bulan ke Bumi. Jarak itu cukup dekat dengan gravitasi bumi, sehingga sangat memungkinkan akan tertarik oleh gravitasi dan menghantam planet ini," jelasnya.
Dia memperkirakan, kekuatan ledakan asteroid itu akan sama dengan 25.000 kali ledakan bom atom. Tentu ini akan menjadi bencana global mengingat dampak dari ledakan nuklir puluhan ribu kali lipat akan sangat luas.
"Ukuran asteroid 2012 YQ1 setara dengan asteroid Apophis yang diperkirakan menghamtam bumi pada tahun 2036. Sementara menurut NASA, dari 17 asteroid yang ditemukan di luar angkasa, asteroid 2012 YQ1 adalah yang paling berbahaya," tutur Kryachko.
Sementara menurut Oreshko, teknologi memainkan peranan penting dalam mengeksplorasi ruang angkasa. Namun, tetap harus didukung dengan keterbukaan pemikiran.
"Jujur saja, penemuan ini mengganggu malam hari saya dan Kryachko. Jika tidak ada Teleskop Elena, mungkin keberadaan asteroid 2012 YQ1 tidak diketahui selama satu dekade," kata Oreshko.
Asteroid 2012 YQ1 adalah benda angkasa ke 556.678 yang ditemukan manusia. Asteroid pertama yang pernah ditemukan oleh manusia adalah pada dua abad lalu, asteroid yang diberi nama Ceres itu ditemukan oleh astronom Itali, Giuseppe Piazzi.
No comments:
Post a Comment