Seorang mahasiswi pasca sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah, Jakarta kedapatan membawa paket shabu-shabu seberat 946
gram atau senilai Rp2 miliar oleh aparat Bea dan Cukai Surakarta.
Mahasiswi berinisial JN itu ditangkap di Bandara Adi Soemarmo Solo
setelah turun dari pesawat Silk Air jurusan Singapura-Solo.
Penangkapan
terhadap JN dilakukan pada hari Sabtu, 28 Desember 2013 lalu sekitar
pukul 12.00 WIB. Mahasiswi Progam Magister Hukum Islam UIN Syarif
Hidayatullah itu menyembunyikan bungkusan paket shabu di dalam buku yang
telah dilubangi bagian dalamnya dan dimasukan ke dalam tas tentengan (handcarry).
Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai Jateng dan DIY, Nirwala
Dwi Heriyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan JN kedapatan membawa
tiga buah bungkusan berbentuk kristal dengan total berat kotor mencapai
946 gram. Barang haram itu disembunyikan dalam tiga buah buku yang
dilubangi bagian tengahnya.
"Motif penyelundupan shabu-shabu
dengan dimasukkan ke dalam buku yang dilubangi baru pertama kali terjadi
di Solo. Barang bukti shabu itu yang diselundupkan pelaku itu
diperkirakan harga di pasaran mencapai Rp1.892.000.000," kata Heriyanto
kepada wartawan di Kantor Bea Cukai Surakarta, Senin, 30 Desember 2013.
Dari
hasil pemeriksaan, mahasiswi kelahiran Padang, 3 Januari 1988 itu
mengaku bahwa narkoba yang dimasukkan ke dalam buku itu merupakan
titipan dari salah satu temannya di Kamboja. Meski demikian, untuk
penyelidikan selanjutnya akan dilimpahkan ke ke Polres Boyolali.
"Kasus
ini akan ditangi oleh Polres Boyolali. Tersangka dan barang bukti yang
berhasil diamankan akan diserahkan ke Polres Boyolali," ujarnya.
Sementara
itu, Kasat Narkoba Polres Boyolali, Ajun Komisaris Polisi AA Oka
mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyidikan terhadap
tersangka, baik motif maupun jaringan yang terlibat dalam pengiriman
paket shabu-shabu ini. "Kita masih selidiki jaringan sindikat dari
tersangka ini," kata Oka.
No comments:
Post a Comment