Wednesday, 11 August 2010

Polisi Kantongi Video Ba'asyir Tinjau Latihan Teroris Aceh

Kepolisian melalui Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri mengklaim memiliki bukti berlapis yang menunjukkan Abu Bakar Ba'asyir dalam aksi terorisme. Selain kesaksian, dokumen tertuls, juga ada rekaman video yang menunjukkan Ba'asyir meninjau dan menyaksikan latihan militer kelompok terduga teroris di Aceh.

"Jadi posisi Ustad semacam Amir untuk jaringan yang baru ini," kata Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang di Jakarta. Jaringan baru ini disebut dengan Jemaah Tanzim Alqaeda Indonesia di Aceh.

Jaringan ini terdiri dari elemen Jemaah Ansharut Tauhid, Jemaah Islamiyah, Negara Islam, dan Kompak. Edward enggan menjelaskan secara detil bentuk organisasi ini dengan alasan masih pendalaman. Namun ia memastikan Ba'asyir menggunakan JAT. "Unsur-unsur yang melibatkan JAT sangat kuat," kata Edward.


Kepala Bidang Penum Polri Komisaris Besar Marwoto Soeto menambahkan, rekaman video yang dimaksud polisi itu, tampaknya sengaja diambil oleh kelompok terduga teroris sebagai dokumentasi bukti yang akan diserahkan kepada pengusaha penyumbang dana latihan. "Jadi mereka sendiri yang merekam video itu. Disitu, ABB menonton video pelatihan militer di Aceh" kata Marwoto.

Sejumlah pengusaha penyumbang dana latihan diantaranya dokter Syarif Usman, Haris Amir Falah dan Haryadi Usman. Ketiganya sudah ditankap dan mereka, kata Marwoto, benar-benar sudah melakukan pelatihan itu.

Selain rekaman video, polisi juga memiliki bukti lain keterlibatan Baasyir. Diantaranya dokumen dan pengakuan-pengakuan sejumlah saksi dan tersangka teroris lain. Mereka telah lebih dulu ditangkap polisi. Dari sana, kata Marwoto, Ba'asyir juga diketahui sering wara-wiri ke Aceh meninjau pelatihan militer." Kedatangannya untuk ikut merencanakan pelatihan para teroris." ujarnya.

Bukti lain, polisi juga menunjuk dokumen keterlibatan Ba'asyir. Diantaanya sketsa lokasi target pemboman Mako Brimob, dan kedutaan-kedutaan besar di Jakarta. "Saksi mengaku disuruh Ba,aasyir membuat sketsa itu," kata Marwoto

Bahkan, disebut juga Ba'asyir berhubungan langsung dengan Abdullah Sonata dan Dulmatin. Selain bertemu langsung, komunikasi keduanya juga dilakukan melalui perantara. "Lewat pimpinan JAT di wilayah-wilayah masing-masing, misalkan di Bekasi siapa pimpinannya, Pejaten siapa," katanya.

No comments:

Post a Comment