Monday, 4 April 2011

CIRI CIRI PENURUNAN FUNGSI GINJAL

Ciri-ciri Penurunan Fungsi Ginjal

Banyak orang tidak sadar bahwa kondisi ginjal mereka mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan, gejala yang terjadi pada penurunan fungsi ginjal bersifat laten atau samar. Bahkan, saat seseorang berobat ke dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam berkaitan dengan ginjalnya, belum tentu mendapatkan diagnosis yang tepat. Padahal, saat itu kondisi ginjalnya sudah harus mendapatkan perawatan.  Hal ini sempat mengemuka dalam jumpa pers yang diselenggarakan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), kemarin. Kondisi inilah yang kerap membuat penderita gagal ginjal kecewa, karena saat mereka berkonsultasi pada dokter super spesialis (khususnya nefrologis-red), perjalanan penyakit mereka sudah parah bahkan harus didialisis.  Menyikapi hal tersebut, Dr Suhardjono SpPD-KGH KGer mengatakan, ada beberapa ciri ginjal buruk yang dapat diketahui tanpa melalui pemeriksaan medis. Yaitu air seni berbusa dan busa tersebut lama hilangnya. Keadaan ini, ungkapnya, menunjukkan kadar protein tinggi yang terdapat dalam air seni.

Kemudian, urin berwarna seperti kopi atau teh coklat. Keadaan ini menunjukkan adanya perdarahan baik di ginjal, prostat, dsb. “Tapi, untuk memperoleh kondisi ginjal secara spesifik adalah dengan periksa urin secara lengkap. Kalau bersih - seperti tidak ada sel darah merah atau protein - berarti ginjal dalam kondisi bagus.”

Kadar ureum creatinin yang dapat dijadikan acuan sehatnya ginjal yaitu; pada pria dibawah 1,5 sedangkan pada wanita di bawah 1,4. Melewati angka tersebut, imbuh Dr Suhardjono, sudah harus diperiksa dan diobati.

Sementara itu, Dr Parlindungan Siregar SpPD-KGH menyebutkan, penyebab penyakit ginjal ada dua yaitu penyebab dari luar dan penyebab dari dalam. Penyebab luar terdiri dari asupan obat-obatan (tradisional dan non tradisional), situasi lingkungan seperti sulit mendapat air bersih atau air mengandung banyak kapur, dan infeksi.

Sedangkan penyebab dari dalam terdiri dari radang ginjal akibat gangguan proses imun, diabetes mellitus, hipertensi, lupus aritematosus sistemik, dsb. “Di Indonesia, yang paling banyak menimbulkan penyakit ginjal adalah obstruksi atau sumbatan akibat batu dan infeksi.”

2 comments:

  1. Jika ingin kerumah sakit. Pemeriksaannya ke dokter basgian apa ya pak?
    Saya mengalami buang air kecil sedikit da kalo pyn minum banyak air seni saya tidak kencang kluarnya. Pernah mengeluarkan batu karang sebesar kacang hijau. Dan pinggang saya sampe sekarang mau panas dan nyeri2 sikit.
    Apa yg harus saya lakukan n pengobatannya

    ReplyDelete
  2. Itu Batu ginjal mba, Coba minum rebusan daun sendok, bisa beli di pasar tradisional

    ReplyDelete