Tuesday, 21 July 2009

Ibrahim Telepon Istri Sebelum Bom Meledak

Suci Hani tak punya firasat akan kehilangan suaminya untuk selama-lamanya. Namun, memang ada sesuatu yang aneh terjadi pada diri suaminya, Ibrahim. Apalagi, pada 17 Juli 2009 pagi hari, sebelum bom di Ritz-Carlton meledak, Ibrahim telepon Suci menanyakan kondisi anaknya.

"Jumat pagi-pagi, Abi (panggilan Ibrahim) telepon menanyakan anak saya yang baru masuk SMP," kata Suci Hani sambil terisak ketika ditemui di rumahnya di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Selasa (21/7/2009).

Selain menanyakan anak pertamanya, Ibrahim saat itu juga memberikan informasi bahwa dirinya kebagian masuk pagi. "Abi sempat mengabarkan kalau masuk pagi hari," tutur Suci.

Tidak lama setelah Ibrahim menelepon, Suci melihat dari televisi ada ledakan bom di Ritz-Carlton. Dia sempat mengontak suaminya sekitar pukul 09.00 WIB, namun tidak berhasil. "Setelah itu saya dengar hotel tempat kerjanya dibom dan hingga kini belum ada kabarnya lagi," ujar Suci.

Hingga kini, Suci yang berprofesi sebagai pengajar di Pondok Pesantren Al Istiqomah tidak yakin bahwa suaminya termasuk korban tewas dalam ledakan bom itu.

Anak Ibrahim Jalani Tes DNA


Suci Hani baru tiba di rumahnya di Kuningan pagi tadi dengan dikawal dua polisi. Dia baru saja diminta Mabes Polri datang ke Jakarta untuk keperluan tes DNA. Tes DNA perlu dilakukan untuk memastikan apakah di antara jenazah korban tewas bom Marriott dan Ritz-Carlton ada jenazah Ibrahim.

Pihak keluarga yang diambil sampel untuk tes DNA adalah anak pertama Ibrahim, Sabrina (12). Sampel darah Sabrina juga diambil. Keluarga menjalani tes DNA pada Minggu (20/7/2009).

Suci Hani dan Ibrahim menikah pada tahun 1996. Saat ini, pasangan itu dikaruniai 2 putra dan 2 putri. Anak pertama mereka, Sabrina, berumur 12 tahun. Sementara anak paling kecil baru berusia 4 bulan.

Sempat muncul dugaan, bahwa Ibrahim adalah pelaku bom di Ritz-Carlton. Dugaan ini muncul karena jenazah yang rusak parah saat ditemukan di Ritz-Carlton diyakini sebagai jenazah Ibrahim. Namun, dugaan ini masih sangat sumir. Namun, dilihat dari kehidupan keluarganya, Ibrahim bukan tipe seorang teroris.

No comments:

Post a Comment