Anggapan itu tak lantas
menghalangi niat Eko Julianto Nugroho (40) untuk maju menjadi caleg DPRD
Kabupaten Bantul, meski hanya bermodal jualan gas 3 kilogram atau gas
melon keliling.
Warga Dusun Kanutan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY itu nekat maju menjadi caleg DPRD Bantul dengan modal blusukan atau berkeliling jualan gas melon di kecamatan-kecamatan yang menjadi daerah pemilihannya.
"Setiap hari saya bertemu dengan pelanggan tabung gas melon yang saya jual. Itu modal utama saya menjadi caleg DPRD Kabupaten Bantul pada pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang," kata Eko kepada VIVAnews, Senin 30 Desember 2013.
Niatnya semakin mantap ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bantul, DIY memberikan kesempatan kepada Eko untuk maju sebagai caleg DPRD Bantul untuk Daerah Pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Bambanglipuro, Kecamatan Kretek, Kecamatan Pundong, Kecamatan Jetis dengan nomor urut 2.
"Keempat kecamatan itu juga merupakan daerah tempat saya keliling berjualan gas melon setiap harinya sehingga banyak kenal masyarakat dan siap untuk membantunya menjadi anggota DPRD Kabupaten Bantul," ujarnya.
Sikap pragmatis dan money politik memang tak bisa dihindari dalam pemilu legislatif 2014 yang akan datang. Tapi caleg yang memiliki slogan 'Witing Tresno Jalaran Kulino' tak gentar. Ia memiliki keyakinan tanpa money politik orang tetap bisa menjadi anggota legislatif.
Eko juga tak henti-hentinya memberikan pengertian kepada konsumennya bahwa pemilu dengan money politik akan menghasilkan pemimpin yang korup, merusak demokrasi dan merugikan masyarakat itu sendiri. "Saat ini masyarakat sudah pintar dan tentunya akan memilih mana calon pemimpin yang benar-benar peduli kepada nasib masyarakat," ucap pria lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini
Bila terpilih nanti, bapak tiga orang anak ini ingin menjadi jembatan emas bagi masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang membelit mereka mulai dari kesulitan biaya sekolah, masalah kesehatan, masalah infrastruktur dan berbagai masalah yang lainnya. Eko optimis, pekerjaannya sebagai pedagang gas keliling membuat dirinya lebih dekat dan mengenal permasalahan di masyarakat.
"Modal blusukan saya sudah lebih dari 5 tahun dan lebih kenal dengan masyarakat dibandingkan dengan caleg yang lainnya yang mungkin baru tahun ini maju menjadi caleg dan melakukan blusukan. Setidaknya saya sudah memiliki modal utama para pelanggan gas melon yang dalam satu bulannya bisa bertemu dua hingga 4 kali," pungkasnya.
Warga Dusun Kanutan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY itu nekat maju menjadi caleg DPRD Bantul dengan modal blusukan atau berkeliling jualan gas melon di kecamatan-kecamatan yang menjadi daerah pemilihannya.
"Setiap hari saya bertemu dengan pelanggan tabung gas melon yang saya jual. Itu modal utama saya menjadi caleg DPRD Kabupaten Bantul pada pemilu legislatif 9 April 2014 mendatang," kata Eko kepada VIVAnews, Senin 30 Desember 2013.
Niatnya semakin mantap ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bantul, DIY memberikan kesempatan kepada Eko untuk maju sebagai caleg DPRD Bantul untuk Daerah Pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Bambanglipuro, Kecamatan Kretek, Kecamatan Pundong, Kecamatan Jetis dengan nomor urut 2.
"Keempat kecamatan itu juga merupakan daerah tempat saya keliling berjualan gas melon setiap harinya sehingga banyak kenal masyarakat dan siap untuk membantunya menjadi anggota DPRD Kabupaten Bantul," ujarnya.
Sikap pragmatis dan money politik memang tak bisa dihindari dalam pemilu legislatif 2014 yang akan datang. Tapi caleg yang memiliki slogan 'Witing Tresno Jalaran Kulino' tak gentar. Ia memiliki keyakinan tanpa money politik orang tetap bisa menjadi anggota legislatif.
Eko juga tak henti-hentinya memberikan pengertian kepada konsumennya bahwa pemilu dengan money politik akan menghasilkan pemimpin yang korup, merusak demokrasi dan merugikan masyarakat itu sendiri. "Saat ini masyarakat sudah pintar dan tentunya akan memilih mana calon pemimpin yang benar-benar peduli kepada nasib masyarakat," ucap pria lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini
Bila terpilih nanti, bapak tiga orang anak ini ingin menjadi jembatan emas bagi masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang membelit mereka mulai dari kesulitan biaya sekolah, masalah kesehatan, masalah infrastruktur dan berbagai masalah yang lainnya. Eko optimis, pekerjaannya sebagai pedagang gas keliling membuat dirinya lebih dekat dan mengenal permasalahan di masyarakat.
"Modal blusukan saya sudah lebih dari 5 tahun dan lebih kenal dengan masyarakat dibandingkan dengan caleg yang lainnya yang mungkin baru tahun ini maju menjadi caleg dan melakukan blusukan. Setidaknya saya sudah memiliki modal utama para pelanggan gas melon yang dalam satu bulannya bisa bertemu dua hingga 4 kali," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment