Friday 1 January 2010

TANGIS PMII-PMKRI untuk GUS DUR - FARNS SEDA

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar renungan bersama mengenang dua tokoh bangsa, yakni Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Frans Seda. Renungan tersebut mereka lakukan saat arah jarum jam menunjukkan pukul 00:00 Waktu Indonesia Tengah, 1 Januari 2010.

Renungan yang diikuti sekitar 50 orang orang tersebut merupakan acara dalam merayakan pergantian tahun 2009 ke 2010, yang difokuskan untuk mengenang dua tokoh tersebut. Renungan digelar di Sekertariat PMKRI Sulsel, di Jalan Dr. Soetomo, Makassar.

”Di penghujung 2009, kita baru saja ditinggalkan dua tokoh bangsa, yakni Gus Dur dan Frans Seda. Kami mau menghabiskan malam ini dengan mengenang mereka, tanpa hura-hura,” kata Febrianus, ketua PMKRI Sulawesi Selatan, Jumat, 1 Januari 2010.

Dua organisasi berbasis agama itu menganggap Gus Dur dan Frans Seda merupakan dua tokoh yang patut dikenang. Keduanya, tambah Febri adalah sosok yang sangat gigih dan teguh pendirian. Keduanya juga memiliki kesamaan dari sisi kemanusiaan dan cara pandang.

”Keduanya, meski berbeda ideologi, tapi sangat peduli terhadap keberagaman dan kebersamaan. Nilai-nilai humanis mereka tidak terbantahkan,” ujarnya.

Dengan kekuatan itu, Febri berharap, semangat tersebut tetap tertanam di hati sanubari masyarakat Indonesia. Bagi Febri, kedua tokoh tersebut patut dicontoh, dan ajaran-ajarannya perlu dilestarikan di bangsa yang sangat plural ini.

Pantauan VIVAnews, Suasana haru dan isak tangis tampak terlihat dari sejumlah peserta renungan saat mereka mendoakan dua tokoh bangsa tersebut. Tampak puluhan lilin dan juga dua foto milik Gus Dur dengan Frans Seda terpampang di tengah-tengah peserta renungan. Kegiatan tersebut baru berakhir sekitar pukul 01:40 Wita, dini hari tadi.

No comments:

Post a Comment