Sunday 3 January 2010

Hepatitis B 100 Kali Lebih Berbahaya Dari Virus HIV

Selama ini, masyarakat begitu antusias memerangi HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menjadi penyebab AIDS, karena penyakit ini dianggap sangat berbahaya. Padahal, virus hepatitis B 100 kali lebih infeksi dibanding HIV dan hepatitis C 10 kali lebih mudah menginfeksi dari virus HIV.

Namun, sayangnya hepatitis di­no­mor­du­akan. Hepatitis ada­lah pe­nya­kit hati terbanyak di dunia. Di In­do­nesia saja, pen­de­ri­ta he­patitis yang dirawat di rumah sa­kit ter­catat lebih dari 50 per­sen. Ada 7 juta orang Indone­sia diduga mengidap hepatitis C.

Di dunia, jumlah pengidap hepatitis B kronis diper­ki­ra­kan sekitar 250 juta dan disu­sul he­patitis C yang me­nem­pati uru­tan kedua dengan 150 juta pen­derita.

”Kedua penyakit ini be­lum men­dapat perhatian lebih seperti HIV/AIDS. Padahal, pen­derita HIV hanya di kisaran 100 juta­an,” kata Ketua Per­himpunan Pe­neliti Hati Indo­nesia (PPHI) dr Unggul Bu­dihusodo SpPD-KGEH di Ja­kar­ta, baru-baru ini.

Menurut dia, faktor penye­bab­nya adalah gaung kampanye pemberantasan virus HIV lebih besar dan banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik lokal maupun internasional yang berperan aktif membe­rantas penyakit ini.

”Untuk hepatitis, selain kesa­daran masyarakat terhadap an­camannya masih rendah, be­ritanya pun jarang di-blow-up oleh media massa. Ini yang jadi ke­kurangan,” curhat Unggul.

Padahal, menurut dia, HIV dan hepatitis B tidak jauh ber­beda. Penyakit akibat virus HIV dan hepatitis B adalah dua jenis penyakit yang hingga saat ini belum bisa disembuhkan secara total.

Bila terkena penyakit ini, penderitanya mesti meminum obat seumur hidup untuk me­nga­­tasinya. “Sebagian besar pasien hepatitis C memang sudah bisa disembuhkan secara total dengan pengobatan ter­tentu, namun tidak demikian untuk hepatitis B,” ujarnya.

Penanganan hepatitis men­jadi langkah mendesak yang tidak boleh dia­bai­kan. Pe­ningkatan kesadaran masya­rakat dan akses terhadap terapi adalah tindakan mendasar yang sangat penting diperhatikan saat ini.

No comments:

Post a Comment