Wednesday 21 July 2010

GAJI BESAR DI NEGERI KECIL

PERDANA Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong adalah kepala negara dengan penghasilan tertinggi, yakni USD2,75 juta per tahun. Penghasilan pemimpin Negeri Singa itu jauh melebihi penguasa negeri adidaya.

Pada Mei 2010, MSN Money mengeluarkan laporan mengenai besaran gaji yang diraih sejumlah kepala negara di dunia. Dalam laporan tersebut dipaparkan 10 kepala negara dengan penghasilan tertinggi. Menurut MSN, gaji PM Singapura berada di urutan pertama dengan nominal sebesar USD2,75 juta atau sebesar Rp24,87 miliar per tahun. PM Loong terpilih sebagai politikus dengan gaji tertinggi. Besaran gaji Loong selalu bertahan di posisi puncak dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sejumlah kunjungan, termasuk ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu terakhir, PM Loong ”mencela” minimnya penghasilan yang diterima politisi di AS.

Hal ini mengakibatkan mereka memiliki kepentingan lain selain mengabdi kepada negara sehingga mengurangi kualitas pelayanan publik yang mereka berikan. ”Perilaku kita adalah Anda harus membayar kualitas seseorang yang Anda inginkan. Anda ingin mendapatkan orang terbaik dan Anda ingin dia termotivasi secara layak,”ujar PM Loong mengomentari tingginya gaji yang dia peroleh sebagai kepala negara. Urutan kedua perihal besaran gaji ditempati Kepala Pemerintahan Hong Kong Donald Tsang dengan gaji USD515.300 per tahun atau sebesar Rp4,66 miliar.

Tsang merupakan pemimpin yang meniti kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di berbagai lembaga dan departemen sejak 1967. Dia banyak berkiprah di lembaga keuangan dan perdagangan. PNS di Hong Kong memang mendapatkan gaji yang layak, Tsang belum pernah mendapatkan gaji sebesar yang dia dapatkan saat berada pada kedudukannya ini yang didudukinya sejak 2005. Pria berusia 65 tahun ini mendapatkan gaji lebih dari 21 kali lipat pendapatan keluarga menengah di Hong Kong yang rata-rata mendapatkan USD24.000 per tahun.

Gaji Presiden AS Barack Obama berada di urutan ketiga, yakni sebesar USD400.000 atau Rp3,61 miliar per tahun. Meskipun angka gaji itu menempatkan Obama sebagai presiden bergaji tertinggi di dunia, tapi jika dibandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat AS, angka itu tidak akan terlalu besar. Sebab penghasilan rumah tangga di AS rata-rata mencapai USD50.000 per tahun pada 2007. Artinya gaji pokok Presiden Obama hanya sekira empat kali lipat rata-rata pendapatan rakyat AS. Meski demikian, sebagaimana kepala negara lainnya, Obama tidak hanya mendapatkan penghasilan dari gaji pokok. Penghasilan tambahan yang diperolehnya di antaranya jutaan dolar dari penjualan buku yang cukup menambah pundi-pundi uang Presiden AS ke-44 itu.

Selama ini memang yang cukup menarik seorang pejabat negara justru bisa mendapat penghasilan lebih besar ketika sudah tidak lagi menjabat. Bill Clinton dan George W Bush misalnya, masing-masing memperoleh pendapatan sebesar USD150.000 hanya dari kegiatan sebagai pembicara. Posisi keempat kepala negara dengan gaji tertinggi ditempati Kepala Pemerintahan (Taoiseach) Irlandia Brian Cowen dengan gaji sebesar USD342.400 atau sekira Rp3,09 miliar per tahun. Brian Cowen juga tercatat sebagai kepala negara dengan gaji tertinggi di Eropa. Menjabat sebagai kepala pemerintahan sejak 2008, besaran gaji yang diterima Cowen sempat menuai kontroversi dalam kancah politik di Irlandia.

Dalam tahun pertama kepemimpinannya, Cowen dengan berani mengumumkan kenaikan gaji aparat negara di tengah kondisi perekonomian negaranya yang sedang sulit. Kalangan oposisi di Irlandia menuding Cowen memperoleh besaran gaji lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan rata-rata penghasilan keluarga di Irlandia setiap tahunnya. Peringkat kelima ditempati Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dengan gaji sebesar USD319.800 per tahun atau sebesar Rp2,89 miliar. Gaji yang diperoleh Presiden Sarkozy memang kelihatan besar. Terutama setelah dibandingkan dengan gaji aparat-aparat negara di bawahnya. Menurut MSN, Sarkozy yang menjabat sebagai presiden sejak 2007 bersama dengan PM-nya mendapatkan gaji 50 persen lebih besar dibandingkan aparat di bawahnya.

Jika dibandingkan dengan rata-rata penghasilan keluarga di Prancis sebesar USD58.000 per tahun, besaran gaji yang diterima Sarkozy kelihatan terlalu besar. Apalagi jika dilihat saat awal dia menjabat sebagai presiden pada 2007, ketika itu Sarkozy hanya memperoleh gaji sebesar USD135.000 per tahun. Urutan keenam adalah Kevin Rudd yang ketika laporan ini dikeluarkan Mei lalu masih menjabat sebagai PM Australia. Rudd memperoleh gaji sebesar USD315.800 atau sebesar Rp2,85 miliar per tahun. Rudd dan semua aparat pemerintah di Australia telah mendapatkan keuntungan dari dinaikkannya remunerasi di negara itu sebesar 3 persen. Kenaikan itu cukup signifikan meningkatkan gaji Rudd sebesar USD10.000 per tahun.

PM Kanada Stephen Harper berada di peringkat ketujuh sebagai pemimpin gaji tertinggi sebesar USD309.800 per tahun atau sebesar Rp2,8 miliar. Kanada merupakan negara dengan aturan pajak paling tinggi. Menurut Fraser Institute, tahun lalu rata-rata keluarga di Kanada harus rela kehilangan 42 persen penghasilannya untuk pajak. Karena itu, rata-rata pendapatan per kapita rakyat Kanada hanya sebesar USD41.401 per tahun. Jika itu dibandingkan dengan besaran gaji yang diterima PM Harper, penghasilan yang diterima PM cukup besar.

No comments:

Post a Comment