Saturday 23 July 2011

PT Angkasa Pura II Luncurkan Desain Baru Bandara Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II akan meluncurkan desain rencana induk (grand design) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Acara digelar Sabtu (23/07) malam ini di kantor pusat PT Angkasa Pura II.

Hal itu dilakukan setelah PT Angkasa Pura II mendapat legitimasi yang diberikan Wakil Presiden Boediono dalam Rapat Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta di kantor Wapres, Jakarta, 24 Mei 2011, lalu.

Sebagai upaya tindak lanjut, Angkasa Pura II langsung membuat desain teknis rinci atau detail engineering design (DED) agar proses pengerjaan fisik pengembangan bandara di Tangerang, Banten, tersebut bisa dimulai pada awal 2012 mendatang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengungkapkan, selepas persetujuan diberikan pemerintah, tim Angkasa Pura II langsung bekerja untuk memroses pembuatan DED rancangan baru Bandara Soekarno-Hatta.

”Saat ini tim sedang ngebut menggarap proses pembuatan dokumen DED. Kita targetkan agar bisa selesai akhir 2011, sehingga target proses konstruksi fisik pada 2012 bisa dilakukan. Ground breaking yang kita rencanakan awal 2012 tidak boleh molor, karena bisa memberikan efek domino terhadap seluruh proses di belakangnya,” jelasnya.

Tri menegaskan, percepatan terhadap proses pengembangan Bandara Soekarno-Hatta mutlak untuk dilakukan. Hal itu mengingat jumlah pergerakan penumpang saat ini telah mencapai dua kali lipat dari kapasitas yang tersedia, yaitu 44,3 juta penumpang per tahun yang dilayani 14 maskapai pada jalulr penerbangan domestik dan 41 maskapai di rute internasional.

Sedangkan kapasitas terminal yang tersedia hanya untuk melayani 22 juta penumpang per tahun.

”Target dari revitalisasi ini adalah meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta agar dapat melayani hingga 62 juta penumpang per tahun pada 2014,” ujarnya.

Pada rapat koordinasi yang dihadiri seluruh pihak yang berkompeten mengenai percepatan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Wapres Boediono tidak sekadar menyetujui konsep rancangan baru bandara. Orang nomor dua di republik ini juga menegaskan bahwa proyek revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta harus menjadi prioritas nasional agar permasalahan kekurangan kapasitas tersebut dapat secepatnya terselesaikan.

Ada lima agenda besar yang ditekankan Wapres dalam merevitalisasi Bandara Soekarno-Hatta.

Pertama, meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat tanpa membangun landasan baru, namun dengan melakukan optimalisasi landasan pacu 1 dan 2 yang ada.

Kedua, pengembangan Terminal 3 dan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 untuk menambah kapasitas pergerakan penumpang; Ketiga, pembangunan terminal kargo baru (Cargo Village).

Keempat, pengembangan fasilitas penunjang (aksesibilitas dan fasilitas lain) dan Kelima, pembangunan integrated building (bangunan penghubung) antara T1 dan T2 yang berkonsep ”one stop service”.

Untuk mengoptimalisasi landasan pacu, Tri Sunoko memaparkan, yang akan dilakukan adalah merekonfigurasi runway 1 dan 2 dengan menambah jumlah taxiway serta meningkatkan kapasitas area parkir pesawat (apron) saat ini, dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat.

”Pergerakan pesawat di Soekarno-Hatta saat ini 52 pergerakan per jam. Dengan mengoptimalisasi runway yang ada, kapasitasnya bisa kita tingkatkan menjadi 62 pergerakan per jam,” jelasnya.

Optimalisasi landasan pacu tersebut dilakukan agar target kapasitas 62 juta penumpang per tahun dapat tercapai pada 2014 tanpa membangun landasan pacu yang baru.

Dijelaskan, membangun landasan pacu ketiga berikut terminal keempat yang dialokasikan di sisi utara bandara memang menjadi solusi lain yang ditawarkan guna meningkatkan kapasitas Soekarno-Hatta.

Karena dengan adanya runway ketiga, volume pergerakan pesawat bisa didongkrak hingga 234 pergerakan per jam. Akan tetapi, keputusan untuk membangun runway ketiga tersebut sangat bergantung pada proses pembebasan lahan.

”Kita membutuhkan seluas 830 hektare lahan baru untuk membangun runway ketiga. Jika proses pembebasannya dapat diselesaikan pada 2013, runway baru bisa kita bangun. Tetapi kalau 2013 belum beres, maka pilihannya adalah harus membangun bandara baru. Karena Soekarno-Hatta sudah tidak bisa lagi dikembangkan, sementara pertumbuhan penumpang akan terus meningkat,” lanjutnya.

Selain optimalisasi runway 1 dan 2, agenda selanjutnya adalah melakukan pengembangan Terminal 3 serta revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2. Terminal 3 yang saat ini berdaya tampung 4 juta pergerakan penumpang per tahun akan dikembangkan hingga 25 juta penumpang per tahun, dengan membangun terminal tambahan yang akan menjadi bagunan utama (main building) dan terminal Pier 2.

Sementara untuk program revitalisasi Terminal 1 dan 2, akan dilakukan penambahan luas masing-masing bangunan ke arah depan, untuk kemudian diintegrasikan dengan sebuah bangunan baru yang berfungsi sebagai penghubung (integrated buildiang).

Terminal 1 yang saat ini melayani 9 juta penumpang per tahun akan direvitalisasi agar bisa melayani menjadi 18 juta penumpang per tahun. Sedangkan Terminal 2 akan dikembangkan dari 9 juta menjadi 19 juta.a

1 comment:

  1. Saya sagat berterima kasi atas
    Bantuan PAK KYAI kemarin
    Saya dikasi nmr 4d & 6d dan saya mendapat kan hasil togel (457 juta)karna bantuanya saya bisah bayar hutan dan buka usaha kecil kecilan,jika anda mau di bantu seperti saya silahkam hbg
    (PAK KYAI MAULAN ) DI NMR
    ( 085-210-001-377 )
    atau Atau klik disini

    ReplyDelete