Thursday 22 November 2012

Apartemen Mewah Senopati Penthouse Siap Dibangun. Apartemen ini dijual dengan kisaran harga Rp4,5-5 miliar per unitnya

Lukman yakin apartemen yang menelan biaya investasi Rp 250 miliar ini bisa laku di pasaran.
Hunian apartemen, kini menjadi tempat tinggal yang banyak diburu oleh masyrakat modern. Untuk memenuhi kebutuhan itu, PT Senopati Aryani Prima memastikan, apartemen terbarunya bisa didirikan dan diserahterimakan kepada para pembelinya pada bulan Mei 2014.

Direktur Utama PT Senopati Aryani prima, Lukman Purnomosidi, menyatakan pihaknya telah melakukan penandatanganan untuk pembangunan Senopati Penthouse dengan PT Nusa Konstruksi Engineering untuk menyelesaikan pembangunan apartemen mewahnya tersebut. 

Nantinya, menurut Lukman, apartemen yang akan dibangun di atas tanah seluas 2.500 meter persegi ini akan dijual dengan kisaran harga Rp4,5-5 miliar per unitnya.

"Pembelinya sudah cukup banyak dan 75 persenya adalah mereka yang bekerja di kawasan niaga Sudirman," ujarnya dalam acara penandatanganan kontrak di hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2012. 

Lukman mengaku dirinya tidak khawatir atas apartemen mewah yang dijualnya ini. Karena menurutnya pasar apartemen saat ini masih kecil dibandingkan dengan permintaan yang ada. 

Selain itu ia menambahkan harga apartemen sekitar Rp 4,5-5 miliar ini  dinilainya cukup murah.

Permintaan apartemen sendiri tiap tahunnya mencapai 800 ribu unit sedangkan pasokan yang bisa dipenuhi hanyalah sekitar 200 ribu unit. Oleh karena itu Lukman yakin apartemen yang menelan biaya investasi Rp 250 miliar ini bisa laku di pasaran. 

Lukman pun mengatakan pihaknya hanya menjual apartemen ini sebanyak 64 unit saja dengan 4 unit di tiap lantainya. Lebih lanjut Lukman mengatakan bahwa tipe yang dijual di apartemennya hanya memiliki sedikit perbedaan ukuran yaitu 127 meter persegi dan 135 meter persegi.

Mengenai cara pembayarannya, Lukman mengatakan pihaknya telah menggandeng dua bank yaitu BNI dan Bank Jakarta Banten untuk membantu menjualnya dengan menggunakan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA).

No comments:

Post a Comment