Thursday 8 November 2012

Dua Provinsi Dapat Hibah Rp.5,7 Triliun dari AS Dana itu untuk menekan kemiskinan, dengan cara meningkatkan ekonomi.

Indonesia mendapatkan hibah kompetitif sebesar US$600 juta atau sekitar Rp5,7 triliun dari Amerika melalui program Millennium Challenge Corporation. Program tersebut ditujukan untuk mengurangi kemiskinan, dengan cara meningkatkan perekonomian dengan skema ramah lingkungan.
Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo, mengungkapkan, program tersebut mencakup tiga hal yaitu proyek kemakmuran hijau, kesehatan dan nutrisi berbasis masyarakat untuk mencegah anak pendek, serta proyek modernisasi pengadaan.
Setelah melalui proses seleksi, terpilih dua provinsi yang akan diberi amanah untuk menjalankan program ini. Kedua provinsi tersebut adalah Provinsi Jambi dan Sulawesi Barat. Kedua provinsi ini nantinya sebagai model percontohan untuk program kemakmuran hijau senilai US$332 juta.
"Kami melihat resources dan geografis kedua daerah tersebut. Tapi, yang paling penting, komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi hijau," ujar Lukita di kantornya, Jakarta, Kamis 8 November 2012.
Lukita menambahkan, nantinya dari dua provinsi tersebut masing-masing ditunjuk dua kabupaten untuk melaksanakan program kemakmuran hijau. Salah satunya pembangunan tenaga listrik mikro hidro untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah setempat.
"Kabupaten yang dipilih untuk Jambi yaitu Merangin dan Muaro Jambi. Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamuju dan Mamasa," kata dia.
Dia mengatakan, daerah model tersebut diberikan dua bulan untuk mempersiapkan proposal proyek. Setelah itu, jika mendapatkan persetujuan, proyek tersebut akan dimulai pada pertengahan 2013.
Lukita berharap, kedua daerah tersebut dapat mempersiapkan proyek tersebut dengan baik. Sebab, Indonesia mendapatkan hibah ini melalui kompetisi dengan negara lain.
Selain itu, implementasi tata kelola perusahaan sangat memengaruhi keberlangsungan program ini. "Isu lain, good governance itu harus dipegang teguh. Sebab, sekali ada indikasi, ini bisa disetop," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat, Adnan Saleh Adnan, menyambut baik kerja sama ini. Dia memastikan akan mempersiapkan prasyarat program dengan benar, sehingga dapat segera diimplementasikan. "Kesiapan di lapangan tidak ada persoalan," tegasnya.
Gubernur Jambi, Hasan Bisri Agus, mengatakan bahwa keberlangsungan program ini sudah dinanti-nanti oleh masyarakat setempat. Sebab, menurut dia, perubahan iklim saat ini mulai terasa dan harus segera ditangani. "Seperti pergeseran pola tanam dan berbagai macam lainnya," ujarnya. 

No comments:

Post a Comment