Sunday 22 November 2009

Beberapa Bagian Tubuh Galileo Galilei Ditemukan

Seorang kolektor barang seni telah menemukan satu gigi, jempol dan jari lain ilmuwan kenamaan Italia Galileo Galilei yang meninggal pada abad 17. Demikian pernyataan Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, Jumat (21/11).

Bagian tubuh itu, bersama dengan satu jari lain dan ruas tulang belakang, dipotong dari jasad Galileo oleh beberapa ilmuwan dan ahli sejarah selama upacara pemakaman yang diselenggarakan 95 tahun setelah kematiannya pada 1642.

Giovanni Targioni Tozzetti, ahli sejarah sains yang memotong beberapa bagian tubuh dan menulis mengenai upacara tersebut, mengakui menghadapi kesulitan untuk melawan godaan untuk tidak membawa pergi tengkorak yang telah menampung seorang yang sangat jenis seperti Galileo.

Peninggalan sejarah yang baru ditemukan tersebut telah berpindah dari seorang kolektor ke kolektor lain sampai semuanya hilang pada 1905. Ruas tulang belakang dan jari yang tersisa telah diawetkan sejak 1737 dalam kondisi seperti mumi di beberapa muesum di Florence dan Padua.

"Sebab itu, semua bahan organik yang diserap dari mayat tersebut kini telah diidentifikasi dan diawetkan di tangan yang bertanggung jawab," kata museum itu dalam satu pernyataan. Semua benda itu akan dipamerkan mulai awal 2010, ketika museum tersebut dibuka kembali setelah kegiatan perbaikan saat ini dan mengubah namanya jadi museum Galileo.

Galileo, yang dilahirkan di Pisa pada 1564, dipandang sebagai bapak ilmu pengetahuan modern karena studinya dalam bidang fisika, matematika dan terutama astronomi. Ia telah memimpin kemajuan yang sangat besar dalam pengembangan teleskop.

Gigi dan jari-jarinya yang hilang dibeli oleh seorang kolektor tanpa nama dalam lelang baru-baru ini. Semuanya dijual sebagai benda bersejarah yang tak dikenal yang tersimpan di dalam kotak kayu Abad Ke-17, kata muesum tersebut.

Selama 95 tahun setelah kematian Galileo, dinas gereja menolak untuk mengizinkan mayatnya dikuburkan di tanah yang disucikan karena temuannya dipandang bertolak belakang dengan ajaran Gereja Katolik. Kerangkanya kini berada di gereja Santa Croce, Florence, di seberang kuburan Michelangelo.