Thursday, 22 November 2012

Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata. Rakyat Palestina turun ke jalan Kota Gaza, merayakan kemenangan

Warga Gaza merayakan disepakatinya gencatan senjata dengan Israel
Pemerintah Mesir mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Rabu atau Kamis dini hari waktu setempat. Pengumuman ini disambut gembira oleh rakyat Palestina yang menganggap ini adalah kemenangan Hamas.

Diberitakan Reuters, gencatan senjata ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Kamel Amr dalam konferensi pers bersama Menlu AS Hillaru Clinton. Gencatan senjata akan berlaku mulai pukul 19.00 Rabu.

"Mesir telah melakukan upaya yang keras sejak dimulainya ketegangan di Jalur Gaza. Upaya dan kontak yang dilakukan Mesir telah menghasilkan gencatan senjata dan mengembalikan ketenangan serta menghentikan pertumpahan darah," kata Kamel.

"Mesir menyerukan semua pihak untuk memonitor implementasi gencatan senjata yang disetujui di bawah dukungan Mesir dan menjamin komitmen seluruh pihak atas apa yang disepakati," ujarnya lagi.

Pengumuman ini disambut suka cita oleh seluruh rakyat Palestina. Ratusan orang turun ke jalan, berjalan kaki atau berkendara, menembakkan senjata ke udara dan mengibarkan bendera Palestina. Mereka mengatakan, gencatan senjata ini adalah bentuk kemenangan Gaza atas Israel.

Pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, berbicara di Kairo mengatakan bahwa mereka siap menghargai gencatan senjata, selama Israel juga melakukannya. "Jika Israel mematuhinya, kami mematuhinya. Tapi jika mereka ingkar, maka tangan kami siap berada di pelatuk senjata," kata Meshaal.

Meshaal mengatakan bahwa serangan Israel telah gagal melumpukan mereka. "Mereka gagal,Alhamdulillah. Kami mengakhiri pertarungan ini dengan bangga," kata Meshaal.

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dalam delapan hari gempuran ke Gaza, mereka telah meledakkan 1.500 titik yang diyakini sebagai pusat komando dan kendali Hamas. Serangan ini, kata dia, berhasil melumpuhkan Hamas.

"Aksi kami telah merusak kemampuan Hamas dalam meluncurkan roket, membuat jumlah roket yang ditembakkan dari Gaza menurun," kata Netanyahu.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa serangan Israel menewaskan sekitar 160 orang, lebih dari setengahnya adalah warga sipil, termasuk 37 anak-anak. Ratusan orang lainnya di Gaza mengalami luka-luka.
Sementara itu, sebanyak lima orang tewas di Israel dalam serangan roket Gaza, dan melukai sekitar 240 orang.

Robot Pembunuh ala Terminator Segera Lahir di Bumi Human Right Watch memberi peringatan bahaya soal teknologi robot ini

Robot pembunuh ala Terminator
Laporan Human Right Watch menyebut 'robot pembunuh' dapat dikembangkan dalam 20 hingga 30 tahun mendatang. Bahkan, pengembangannya bisa lebih cepat dari waktu yang diperkirakan itu.

Laman Dailymail, Rabu 20 November 2012, memberitakan bahwa 'Robot pembunuh' ini otonom. Artinya, bisa melakukan aktivitas tanpa harus dikendalikan atau di bawah otoritas manusia. Bahkan saat akan membunuh, robot ini tak perlu kendali dari manusia.

Kalangan militer di seluruh penjuru dunia menyatakan tertarik dengan robot ini, karena bisa bertempur secara otonom. Selain itu, robot-robot ini bisa mengurangi korban manusia saat situasi berbahaya.

Amerika Serikat menjadi negara yang terdepan dalam pengembangan 'robot pembunuh' ini. Saat ini saja, negeri Paman Sam ini telah mengoperasikan pesawat tanpa awak untuk memerangi kelompok militan di Pakistan, Yaman, dan di tempat lainnya.

Pesawat tanpa awak alias drone saat ini memang masih dikendalikan oleh manusia. Tak bisa membunuh tanpa perintah manusia. Namun, sistem, persenjataan yang hanya memerlukan sedikit campur tangan manusia telah terpasang.

Sistem senjata Phalanx raytheon, telah dipasang pada kapal Angkatan Laut AS. Sistem ini bisa mencari asal tembakan dan menghancurkan peluru yang menyerangnya.

Ada juga Northorp Grumman X47B,pesawat tempur tanpa awak. Pesawat ini mampu terbang dan mendarat pada kapal induk. Bahkan,  mengisi bahan bakar di udara.

Namun, yang paling mendekati mesin pembunuh seperti yang terlihat dalam film laga 'Terminator' yang dibintangi Arnold Schwarzenegger, adalah robot pengawal buatan Samsung dan telah digunakan oleh militer Korea Selatan. Robot ini dapat melihat aktivitas yang mencurigakan, melawan para penyusup, dan apabila diperintahkan oleh manusia maka robot ini akan menyerang.

Tapi, Human Right Watch menegaskan bahwa robot bergaya Terminator ini harus dilarang, sebelum sebuah negara mulai menggunakannya. Laporan yang berjudul 'Losing Humanity' dan ditulis oleh  Harvard Law School International Human Rights Clinic ini memberikan peringatan etika pengembangan teknologi. Mereka menyerukan perjanjian internasional yang melarang pengembangan, produksi, dan penggunaan senjata tanpa otoritasi, pada robot pembunuh.

Memang robot tersebut dapat menjauhkan manusia dari situasi yang berbahaya, tapi akan ada aspek negatif robot seperti ini bisa membuat keputusan sendiri. Dan yang paling berbahaya adalah ketika robot ini tidak membedakan antara warga sipil dan militer saat berada di zona perang.

Direktur Divisi Senjata Human Rights Watch, Steve Goose, mengatakan bahwa sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat sangat tertarik dengan pengembangan teknologi ini. Militer sangat bersemangat untuk menarik pasukannya dari medan perang dan mengganti dengan robot pembunuh, sehingga dapat menekan jumlah korban jiwa.

Meski 'robot pembunuh' ini belum lahir di muka bumi, Goose mengingatkan cara terbaik untuk mencegah mimpi buruk itu dengn etika.  "Cara menghindar dari mimpi buruk ini adalah dengan membuat peraturan yang melarang pengembangan dan produksi dari robot pembunuh ini," kata Steve Goose. 

Sementara menurut Sharkey Noel, profesor robotika dari Universitas Sheffield, dalam pembuatan robot pembunuh paling canggih ini, harus ada peraturan yang jelas jika robot tersebut mengalami masalah.

"Jika robot bermasalah, siapa yang bertanggung jawab? Tentu bukan tanggung jawab si robot," kata Sharkey Noel.

"Robot yang memiliki otoritas menyerang sendiri, dapat mengambil peluru di komputer dan mengamuk. Jadi, harus ada aturan yang menentukan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan robot pembunuh tersebut. Ini sangat penting dalam hukum perang," tutup Sharkey Noel.

22-11-1963: Pembunuhan Presiden Kennedy. Pembunuhan presiden AS berusia 46 tahun itu menuai kontroversi

John F Kennedy
Pada 49 tahun yang lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), John F. Kennedy, dibunuh dalam suatu kunjungan kerja di Kota Dallas, Texas. Kennedy ambruk ke pangkuan istrinya, Jackie Kennedy, setelah diterjang tiga peluru yang menembus tenggorokan dan kepala.

Menurut laman stasiun televisi BBC, iring-iringan mobil Presiden saat itu sedang melalui kawasan utama bisnis di kota Dallas. Gubernur Texas John Connaly juga mengalami luka serius ketika satu peluru bersarang di punggungnya.

Kennedy dinyatakan tewas pada pukul 13.00 waktu setempat. Baru berusia 46 tahun dan hingga saat ini Kennedy dikenang sebagai presiden AS termuda yang tewas dibunuh.

Pembunuhan itu, sampai saat ini, terus menuai kontroversi walau pihak keamanan AS saat itu menangkap seorang tersangka bernama Lee Harvey Oswald.

Oswald menyangkal melakukan pembunuhan. Namun, sebelum didakwa ke pengadilan, Oswald justru dibunuh oleh Jack Ruby pada 24 November 1963. Ruby sendiri keburu tewas akibat penyakit kanker sebelum sempat diadili.

Pengganti Kennedy, Presiden Lyndon Johnson lalu membentuk suatu komisi untuk menyelidiki pembunuhan pendahulunya itu. Kesimpulan tim penyelidik, Kennedy memang dibunuh Oswald.

Namun, hasil kesimpulan itu masih belum diakui banyak pihak di AS, yang menduga pembunuhan Kennedy terkait dengan konspirasi politik

Jokowi, Lonjakan Upah Buruh, dan Nasib Usaha Kecil. Keputusan ini kemungkinan akan menggelinding ke wilayah lain

Jokowi saat membuka Kirab Rakyat Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengambil keputusan menggegerkan dunia usaha pada Selasa kemarin, 20 November 2012. Dia menetapkan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk tahun 2013 naik menjadi Rp2,2 juta, atau persisnya Rp2.216.243. Angka ini dipandang fantastis karena naik hingga 44 persen dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp1.529.150.
Dunia usaha sontak bereaksi keras.
Hingga kini para pengusaha bersikukuh UMP Rp2,2 juta itu hanya berlaku untuk usaha besar. "Untuk usaha kecil dan menengah (UKM) tidak berlaku," kata Katua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi di Jakarta, Rabu.
Sofjan mengatakan para pelaku UKM tidak akan bisa membayar pegawainya. Pelaku usaha kecil menurut dia saat ini sudah kewalahan membayar upah yang minimal Rp1,5 juta. Jika dipaksakan, UKM kecil bisa bangkrut. "Sedangkan undang-undang kita menyatakan kalau Anda tidak bisa membayar upah bisa terkena pidana. Itu yang kami tidak mau," katanya.

Sofjan juga mengkhawatirkan UMP Rp2,2 juta itu akan segera menggelinding ke daerah lain. "Jakarta itu menjadi standar, sehingga yang lain juga bisa menaikkannya dengan sangat tinggi. Itu bakal memukul pengusaha," katanya.

Dikhawatirkan, para pengusaha akan mengurangi jumlah pekerja atau beralih menjadi sekadar importir ketimbang produsen. "Akhirnya pengangguran bertambah, pemerintah akan rugi juga karena pembayaran pajak berkurang," ujar dia.

Kekhawatiran serupa disuarakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia menilai keputusan Gubernur Jokowi itu bakal memberatkan industri kecil dan berisiko mematikan UKM. "Harus ada pengertian," ujar Kalla di Jakarta, Sabtu pekan lalu. "Kalau pengusaha besar tidak jadi soal."

Karena itu, JK minta agar ada pengaturan yang jelas supaya tingginya UMP ini tidak menggerus industri kecil. "Harus fleksibel, ada batasan tertentu untuk UKM. Jangan sampai karena terlalu tinggi, mereka kurangi pegawai, akhirnya menyebabkan pengangguran lagi."

Sulit adil
Gubernur Jokowi mengatakan keputusan yang diambilnya ini telah mempertimbangkan semua pemangku kepentingan, baik pengusaha maupun buruh. Keputusan juga diambil melalui pembicaraan dengan Dewan Pengupahan, serikat pekerja, dan juga asosiasi pengusaha seperti Apindo.  "Ini sudah adil. Kalau masalah puas atau tidak puas, ya sulit," kata Jokowi.

Jokowi juga mengaku mengalami dilema saat mengambil keputusan ini. "Kalau saya putuskan Rp1,9 juta pasti serikat buruh ramai, kalau saya putuskan Rp2,7 juta pasti pengusaha yang ramai. Jadi, tidak akan memuaskan semua pihak," katanya.

Soal kekhawatiran bahwa lonjakan upah minimum ini bakal mengancam keberadaan UKM,Jokowi mengakui setiap kebijakan yang diambil pasti ada kekurangan dan kelebihannya. "Yang berat ya memang UMKM. Tapi, setiap kebijakan itu pasti ada plus minusnya."

Wilayah lain
Bola UMP-Jokowi rupanya memang segera menggelinding ke daerah lain. Saat ini, setidaknya enam kabupaten/kota di Jawa Barat sudah mengajukan upah minimum di atas Rp2 juta per bulan.

Usulan tersebut segera dibahas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam waktu tak lama lagi, keputusan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) akan disahkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

"Dari 26 kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, enam wilayah di antaranya mengusulkan UMK di atas Rp2 Juta," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko kepada VIVAnews.

Hening mengatakan masih banyak daerah yang belum mencapai kesepakatan soal besaran UMK. Proposal UMK dari semua kabupaten dan kotamadya di Jawa Barat itu ditargetkan tak akan lagi direvisi. "Kemungkinan revisi sangat kecil, bahkan tidak ada," katanya. 

AS Blokir Kecaman PBB atas Serangan Israel, Mengapa?. Dukungan pemerintah AS atas keamanan Israel "sekuat batu".

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih 5 Maret 2012.
Perkembangan yang tidak mengenakkan berlangsung di ruang sidang Dewan Keamanan PBB. Saat serangan udara Israel telah merenggut lebih dari seratus warga sipil Palestina--puluhan di antara mereka adalah anak-anak--dalam menghantam milisi Hamas di Jalur Gaza dalam sepekan terakhir, PBB belum juga bersikap atas konflik brutal itu.

Rupanya Amerika Serikat yang menggagalkan upaya Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan kecaman atas konflik di Gaza. Dalam sidang Dewan Keamanan PBB di New York pada Selasa malam waktu setempat, AS tidak menyetujui sikap bersama yang harus dinyatakan secara mufakat. Sebagai salah satu anggota tetap, AS bisa menggunakan hak veto bila Dewan Keamanan PBB ingin menggelar pemungutan suara untuk menggolkan resolusi baru, seperti yang diusulkan delegasi Rusia.

Ada alasan khusus mengapa AS, sebagai sekutu dekat Israel, tidak mau serta-merta ikut dengan sesama anggota Dewan Keamanan PBB dalam mengecam konflik di Gaza. Bagi Washington, sidang PBB itu masih belum menyentuh akar masalah konflik, yaitu belum ada desakan untuk segera menghentikan serangan rudal sporadis oleh Hamas.

Klaim ini sesuai dengan alasan Israel saat kembali memborbardir Gaza sejak 14 November 2012. Mereka menilai operasi militer bernama Pillar of Defense itu diperlukan untuk menjawab ancaman roket-roket Hamas. Menurut klaim Israel, setidaknya sudah lima warga Israel yang tewas, termasuk seorang tentara, akibat tembakan roket Hamas ke wilayah mereka.

Itulah yang turut menjadi dasar pertimbangan AS mengapa mereka memblokir rancangan sikap Dewan Keamanan PBB. "Jelasnya, kami akan menilai langkah apapun dari Dewan Keamanan berdasarkan apakah diplomasi yang sedang berlangsung dalam meredakan kekerasan dan bisa menjamin bahwa serangan roket ke kota-kota Israel akan berakhir," kata Erin Pelton, juru bicara kantor perwakilan tetap AS untuk PBB, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Menurut dia, selama masih belum ada seruan untuk mengakhiri serangan roket dari Gaza ke Israel sesegera mungkin dan berlaku permanen, pernyataan PBB itu masih dianggap gagal untuk berperan secara konstruktif. "Dengan demikian kami tidak sepakat atas pernyataan itu," kata Pelton.

Pernyataan Pelton tersebut mengulangi seruan Presiden Barack Obama saat melawat ke Thailand awal pekan ini. Dia mengaku sudah menghubungi Presiden Mesir, Mohamed Morsi, dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dari Turki, yang berupaya menjadi mediator dalam mengakhiri serangan Israel di Gaza.

Kepada dua pemimpin itu, Obama secara eksplisit berpihak kepada Israel dalam konflik ini. "Pesan saya kepada mereka semua adalah bahwa Israel punya hak untuk berharap agar tidak ada rudal yang ditembakkan ke wilayahnya," kata Obama dalam jumpa pers di Bangkok pada 18 November 2012.

Obama sebenarnya juga keberatan bila Israel harus mengerahkan pasukan darat untuk menggempur Gaza. Namun, bagi dia, harus ada jaminan bahwa tidak ada lagi tembakan roket dari Gaza ke Israel.

"Bila itu bisa dicapai, tanpa harus melibatkan aktivitas militer di Gaza, maka sikap itu yang dipilih. Ini tidak saja demi rakyat di Gaza, namun juga bagi warga Israel, karena bila tentara Israel di Gaza, maka akan berisiko bertambahnya korban jiwa dan luka-luka," lanjut Obama, seperti yang dikutip Voice of America.

Obama pun mengutus Menteri Luar Negeri Hillary Clinton untuk ke Timur Tengah untuk menemui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan Presiden Mahmoud Abbas di Ramallah serta Presiden Mesir. Setelah bertemu dengan Netanyahu di Yerusalem, Clinton menyatakan bahwa "sangat penting untuk meredam situasi."

Sambil mengupayakan berakhirnya serangan di Gaza, dia juga menegaskan bahwa dukungan pemerintah AS atas keamanan Israel "sekuat batu." "Serangan roket dari organisasi-organisasi teroris di Gaza atas kota-kota Israel harus diakhiri," kata Clinton.

Dia mengatakan gencatan senjata akan sangat mungkin tercipta dalam beberapa hari jika Hamas berhenti menyerang Israel. Clinton menjamin, jika Hamas menghentikan serangan, maka Israel akan menurunkan senjatanya.

"Dalam beberapa hari ke depan, Amerika Serikat akan bekerja dengan mitra kami di Israel dan seluruh kawasan demi terciptanya keamanan bagi rakyat Israel, meningkatkan kondisi bagi rakyat Gaza dan menuju perdamaian berkesinambungan bagi seluruh masyarakat di kawasan," kata Clinton di Yerusalem.

"Sangat penting untuk menurunkan eskalasi ketegangan di Gaza. Serangan roket dari organisasi teroris di dalam Gaza terhadap kota-kota Israel harus dihentikan," lanjut Clinton lagi.

Acuhkan Hamas
Upaya damai AS dan diplomasi ulang-alik Clinton ini lagi-lagi tidak melibatkan Hamas, sebagai pihak yang berkuasa di Gaza. Selama ini baik Israel dan AS menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Itulah sebabnya, AS hanya melibatkan pemerintah Palestina di Tepi Barat, yang dikuasai kelompok Fatah, Mesir, dan Israel setiap kali terjadi konflik di Timur Tengah.

Padahal, kelompok Hamas memerintah Jalur Gaza sejak menang Pemilu pada 2006. Perundingan dengan AS dan Israel tidak secara langsung melibatkan Hamas, melainkan melalui perantaraan pihak ketiga, baik itu dengan Fatah maupun pemerintah Mesir.

Sementara itu, Netanyahu menawarkan para pemimpin Hamas di Gaza antara damai atau "pedang", yang berarti berperang. Ini disampaikan Netanyahu di tengah upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan di Gaza. Selain rutin menggempur Gaza dengan jet-jet tempurnya, Israel pun menyiapkan pasukan darat untuk sewaktu-waktu menyerbu, seperti pada invasi selama tiga pekan dari akhir Desember 2008 hingga awal Januari 2009.

"Tangan kami terbentang untuk perdamaian bagi tetangga yang ingin berdamai dengan kami," kata Netanyahu Selasa malam waktu setempat, dilansir al-Arabiya.
Awalnya, Hamas mengatakan gencatan senjata akan diumumkan Selasa malam, namun gagal karena Israel belum menanggapi proposal yang diajukan.
"Di tangan kami yang lain, memegang dengan kuat pedang Daud untuk melawan mereka yang ingin menyingkirkan kami dari negara ini," tegas Netanyahu lagi.

Serangan terus dilakukan oleh kedua kubu yang bertikai. Laporan terakhir 130 orang tewas akibat dihantam roket Israel di Gaza. Netanyahu mengatakan, serangan mereka melalui darat dan udara telah banyak menghancurkan gudang senjata Hamas di Gaza.

"Kami telah menghancurkan ribuan roket dan rudal yang mengancam warga Israel, termasuk roket jarak jauh mereka. Kami akan terus menyerang Hamas, Islamic Jihad dan kelompok teror lainnya," kata Netanyahu. 

Sementara itu, muncul laporan bahwa sudah ada upaya mewujudkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri konflik di Gaza. Hamas tidak akan lagi menembakkan roket ke Israel sekaligus menjamin bahwa kelompok-kelompok militan lain di Gaza akan berhenti menyerang.

Namun, Hamas menuntut dicabutnya blokade Israel atas Gaza secara total, yang diterapkan dalam enam tahun terakhir. Tuntutan ini telah diserukan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, seperti dikutip stasiun berita al Jazeera.

"Kami tidak menentang adanya peredaan ketegangan, namun kami ingin tuntutan kami diwujudkan, yaitu diakhirinya penindasan, agresi, dan blokade," kata Meshaal.
Menurut dia, Hamas akan menolak apapun prasyarat dari Israel bagi gencatan senjata, karena "mereka memulai agresi," kata Meshaal.

Mereka juga minta Israel jangan lagi menembaki warga-warga Palestina di dekat perbatasan. Seorang pejabat Hamas, Ezzat al-Rishq, seperti dikutip Reuters mengatakan bahwa masih ada pengganjal bagi tercapainya penghentian konflik, yaitu penentuan masa gencatan senjata antar kedua pihak.

Israel telah melancarkan lebih dari 1.500 kali serangan ke Gaza. Menurut petugas medis di Gaza, sedikitnya 139 warga Palestina - sebagian besar warga sipil, termasuk 34 anak-anak - tewas. Sebaliknya, Israel mengklaim bahwa Hamas dan sempalannya sudah menembakkan hampir 1.400 roket ke wilayah mereka, menewaskan empat warga sipil dan seorang tentara.

Apartemen Mewah Senopati Penthouse Siap Dibangun. Apartemen ini dijual dengan kisaran harga Rp4,5-5 miliar per unitnya

Lukman yakin apartemen yang menelan biaya investasi Rp 250 miliar ini bisa laku di pasaran.
Hunian apartemen, kini menjadi tempat tinggal yang banyak diburu oleh masyrakat modern. Untuk memenuhi kebutuhan itu, PT Senopati Aryani Prima memastikan, apartemen terbarunya bisa didirikan dan diserahterimakan kepada para pembelinya pada bulan Mei 2014.

Direktur Utama PT Senopati Aryani prima, Lukman Purnomosidi, menyatakan pihaknya telah melakukan penandatanganan untuk pembangunan Senopati Penthouse dengan PT Nusa Konstruksi Engineering untuk menyelesaikan pembangunan apartemen mewahnya tersebut. 

Nantinya, menurut Lukman, apartemen yang akan dibangun di atas tanah seluas 2.500 meter persegi ini akan dijual dengan kisaran harga Rp4,5-5 miliar per unitnya.

"Pembelinya sudah cukup banyak dan 75 persenya adalah mereka yang bekerja di kawasan niaga Sudirman," ujarnya dalam acara penandatanganan kontrak di hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2012. 

Lukman mengaku dirinya tidak khawatir atas apartemen mewah yang dijualnya ini. Karena menurutnya pasar apartemen saat ini masih kecil dibandingkan dengan permintaan yang ada. 

Selain itu ia menambahkan harga apartemen sekitar Rp 4,5-5 miliar ini  dinilainya cukup murah.

Permintaan apartemen sendiri tiap tahunnya mencapai 800 ribu unit sedangkan pasokan yang bisa dipenuhi hanyalah sekitar 200 ribu unit. Oleh karena itu Lukman yakin apartemen yang menelan biaya investasi Rp 250 miliar ini bisa laku di pasaran. 

Lukman pun mengatakan pihaknya hanya menjual apartemen ini sebanyak 64 unit saja dengan 4 unit di tiap lantainya. Lebih lanjut Lukman mengatakan bahwa tipe yang dijual di apartemennya hanya memiliki sedikit perbedaan ukuran yaitu 127 meter persegi dan 135 meter persegi.

Mengenai cara pembayarannya, Lukman mengatakan pihaknya telah menggandeng dua bank yaitu BNI dan Bank Jakarta Banten untuk membantu menjualnya dengan menggunakan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA).

Fakta Tokoh di Balik Putusan Pembubaran BP Migas. Ada inkonsistensi sikap dibalik putusan MK soal pembubaran BP Migas

Kantor pusat BP Migas
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) membubarkan BP Migas kembali menjadi sorotan. Kali ini perhatian terfokus pada pihak-yang terlibat dalam pengambilan keputusan terhadap persoalan di sektor Migas tersebut.
Analis ekonomi Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI), Lin Che Wei, menuding sejumlah pihak pemohon, saksi ahli maupun hakim konstitusi pengambil keputusan pembubaran BP Migas  memiliki persoalan etika dan inkonsistensi sikap.

"Putusan MK itu harus dihormati, tetapi ada sejumlah catatan," kata Lin Che Wei di Jakarta, Rabu 21 November 2012.

Che Wei menjelaskan MK tidak menganulir Undang-undang (UU) Migas Nomor 22 tahun 2001. Karena itu kebutuhan perubahan UU seharusnya bisa diakomodasi melalui jalur parlemen.

"Pembahasan revisi UU Migas sudah dan sedang dilakukan DPR, putusan MK terkesan faith accomply atas rencana pembahasan RUU di DPR," katanya.

Dalam masalah etika, Che Wei menilai ada persoalan etika dalam pengambilan keputusan MK terkait pembubaran BP Migas kemarin. Sebanyak tiga dari delapan hakim konstitusi berpotensi conflict of interest sebab dua hakim Konstitusi adalah anggota DPR 1999-2004 yang membuat UU tersebut dan ikut membidani lahirnya BP Migas.

Sedangkan Ketua MK, Mahfud MD, pada saat UU tersebut dibuat, menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan sempat menjadi Menteri Hukum dan Perundangan-Undangan di era Presiden Gus Dur.

Selain hakim konstitusi, terdapat dua saksi ahli yang pada tahun 1999-2004 merupakan pejabat tinggi setingkat Menteri yang ikut menandatangani Letter of Intent dengan IMF untuk menggulirkan UU Migas.

Dari sisi penggugat, Che Wei mengungkapkan terdapat lima orang yang pernah berstatus sebagai anggota DPR ketika UU Migas disahkan. Bahkan satu orang di antaranya mengetok palu meresmikan UU Migas tersebut.

"Apabila hakim, saksi ahli dan pengguggat mempunyai conflict of interest, maka terdapat persoalan etika dan inkosistensi sikap. Yang mengajukan gugatan, saksi ahli dan yang memutuskan ternyata terlibat dalam pembuatan UU Migas yang kini dibatalkan," katanya.

China Siap Bangun Gedung Tertinggi Dunia dalam 90 Hari. Jika jadi gedung ini salip Burj al Khalifa Dubai

Rancangan calon gedung tertinggi dunia Sky City di China
Persaingan membangun gedung tertinggi di dunia tidak berhenti dengan munculnya gedung Burj Khalifa di Dubai yang berpredikat sebagai gedung tertinggi dunia saat ini. Negara tirai bambu, China, berambisi membangun gedung tertinggi di dunia dalam 90 hari, mengalahkan gedung milik Dubai yang memiliki tinggi 828 meter dan memakan waktu lima tahun untuk membangunnya.

Ambisi tersebut disampaikan oleh perusahaan China, Broad Sustainable Building (BSB). Perusahaan ini berencana membangun gedung ramah lingkungan dengan tinggi 838 meter. Gedung yang akan dinamai Sky City atau Kota Langit ini mengambil tempat di Changsa, ibukota Provinsi Hunan. Hal yang menghebohkan lagi yaitu pembangunan gedung direncanakan dengan cepat, yang hanya memakan waktu tiga bulan atau 90 hari.

Menurut sumber dari CNNGo, meski Sky City dibangun lebih cepat dan akan lebih tinggi, biaya pembangunan diperkirakan hanya US$628 juta. Sebagai perbandingan saja, Burj Khalifa menghabiskan biaya US$1,5 miliar, sementara gedung pencakar langit tertinggi China saat ini, Shanghai Tower, memakan biaya US$ 2,2 miliar.

Konstruksi gedung ini dijadwalkan dimulai pada bulan November 2012, dan konstruksi menara selesai pada Januari 2013. Jika perusahaan memenuhi tenggat waktu, maka struktur 220 lantai tersebut akan menyalip Khalifa Burj menjadi struktur tertinggi di dunia.

Tapi bagaimana perusahaan China akan mencapainya dengan cepat?

BSB telah membangun reputasi perusahaan dengan membangun sebuah hotel 30 lantai dalam waktu 360 jam pada Desember 2011 lalu. BSB mengklaim bahwa "teknik konstruksi inovatif" mereka membantu untuk memenuhi target yang tergolong berani, termasuk membangun gedung-gedung dengan komponen perakitan setengah jadi dari pabrik mereka.

Untuk pembangunan Sky City, ini berarti bahwa 95 persen dari bangunan akan dibangun di pabrik sebelum tim konstruksi melakukan pencangkulan pertama, yang memungkinkan potongan pra-penyelesaian untuk dirakit di lokasi gedung dengan jauh lebih cepat, ini semacam teka-teki 3D yang masif.

Bangunan dengan 220 lantai tersebut juga bertujuan untuk semampu mungkin dengan menggunakan kaca berlipat empat dan eksterior dinding setebal 15 cm untuk penyekat panas. Pembangunan tersebut juga diharapkan menggunakan seperlima dari energi yang dibutuhkan sebuah bangunan regular karena metode konstruksi BSB. Bangunan ini akan berfungsi sebagai kota Sky City dengan memuat perumahan lebih dari 100.000 orang.

Sementara rincian spesifik tentang Sky City minimal apa yang kenal bahwa gedung ini akan menampilkan hotel yang tertinggi di dunia, "The J Hotel" dan dihubungkan oleh 104 lift.

Menurut CNNGo, pesaing BSB, Gensler, yang merancang Shanghai Tower tampak skeptis terhadap proyek dengan mengatakan, "itu sangat sulit untuk percaya bahwa BSB akan mampu membangun sebuah pencakar langit 800 meter lebih dengan waktu yang singkat."
Namun BSB tampak yakin mereka bisa melakukannya. Juru bicara BSB mengatakan kepada saluran berita nasional, Xinhua, bahwa Sky City tidak hanya akan menjadi landmark China, tetapi "pembangunan super hemat dengan biaya menengah tersebut sekaligus untuk mempromosikan gaya hidup urban futuristik".

Xinhua News Agency melaporkan BSB telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah daerah distrik Wangcheng di Changsha, dan masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat.