Wednesday, 7 November 2012

Organisasi Terbesar yang Ingin Menguasai Dunia

Munculnya suatu penguasa dunia yang baru mungkin bisa menjadi ancaman bagi dunia. Suatu tatanan dunia baru dalam satu penguasa menjadi ancaman tersendiri sekaligus perwujudan dari Bible yang telah mengatakan bahwa akan munculnya satu penguasa tunggal dunia yang akan menjadi tanda-tanda akhir zaman.

Dalam artikel saya kali ini, saya akan menjelaskan tentang 3 kelompok atau organisasi yang mempunyai peluang untuk menjadikan dunia dalam genggaman mereka.

1. Rothschild

Organisasi yang bernama Rothschild ini adalah organisasi rahasia yang dimiliki Jerman dan diklaim mempunyai agen-agen yang berperan dalam sektor-sektor vital dunia. Saya pertama kali mengenal istilah ini ketika sedang mencari tahu seputar Holocaust dan Hitler.

Ada teori konspirasi yang mengatakan bahwa diduga Hitler tidak mati bunuh diri dalam bunker seperti yang selama ini diajarkan dalam sejarah, tetapi ia berhasil kabur ke Argentina dengan sebuah kapal perang, dan bahkan disembunyikan dengan aman oleh para pengikut Rothschild di Argentina. Beberapa bukti menunjukkan foto-foto (meskipun sebagian wajahnya tertutup kain) yang diduga adalah foto Hitler ketika meninggal pada usia 90-an di Argentina.

Nah! Kita kembali pada penjelasan mengenai Rothschild. Organisasi ini mengklaim bahwa mereka sudah menguasai sektor-sektor vital untuk jangka waktu yang cukup lama.


Ketika saya melakukan investigasi dengan Google juga, saya menemukan banyak sumber yang mengkaitkan Rothschild dengan Yahudi, tapi saya sepenuhnya tidak percaya bahwa organisasi Rothschild ini adalah milik Yahudi, meskipun para pengikut Rothschild mengaku bahwa mereka adalah suku Yahudi asli, tapi sejarah yang mereka bantah terlalu kokoh.

Kenyataannya mereka adalah orang Khazar. Mereka datang dari sebuah negara yang disebut Khazaria, yang terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh Georgia. Alasan mengapa keturunan Khazar mengklaim mereka sebagai orang Yahudi adalah karena pada tahun 740 Masehi, atas perintah dari raja mereka (King Moon), rakyat Khazaria harus memeluk kepercayaan Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari Mongolia Asia (Turki) menjadi orang Yahudi.

Beberapa fakta yang menarik mengenai Rothschild adalah:
Saat ini hanya 6 negara di dunia yang bank sentralnya tidak terpengaruh jaringan Rothschild. Mereka adalah Iran, Irak, Korea Utara, Sudan, Kuba, dan Libya.
Bank Sentral Eropa didirikan di Frankfurt yang merupakan kota kelahiran Rothschild.


2. Opus Dei

Mereka merupakan kekuatan terhebat Vatikan yang senantiasa melindungi Vatikan dari kekuatan musuh manapun. Saya menganggap kelompok ini sebagai saingan berat dari kelompok Organisasi Freemason. Opus Dei secara harafiah dapat diartikan sebagai ‘Pekerjaan Tuhan’.


Menjelang tahun 1946, Opus Dei memperluas jaringannya ke Italia, Portugal dan Inggris. Pada tahun 1982, kelompok ini telah mengkonsolidasi kekuatannya yang begitu sukses sehingga Paus Yohanes Paulus II mengangkat kelompok ini sebagai agen pribadi dari Vatikan. Di kalangan publik pun tersebar rumor tentang pengaruh Opus Dei yang tidak semestinya, yang digunakan atas nama kepausan. Ketika Escriva (pendiri Opus Dei pada tahun 1028) diangkat menjadi santo pada tahun 2002, secara tidak langsung tindakan Paus telah mengkonfirmasikan rumor tersebut.

Ketika Dan Brown memberikan prasangkanya mengenai ‘pengikut Katolik yang sangat taat’ ini, mata dunia hanya menganggapnya sebagai bumbu dalam novel fiksi dari Dan Brown. ‘Fakta’ yang menjadi pengantar novel Dan Brown menjadi sangat menarik perhatian akan laporan-laporan tentang ‘cuci-otak, kekerasan dan praktek berbahaya yang disebut mereka sebagai ‘penyangkalan badani’, sekaligus memperhatikan kegiatan terakhir merka yang membangun Markas Besar mereka di Lexington Avenue, New York.

Markas itu berada nun jauh dari tempat kelompok masyarakat sederhana ini dibentuk oleh Escriva di Madrid pada tahun 1028, saat ia menjadi imam Katolik yang sederhana. Jika anda sudah pernah menyaksikan versi film dari Da Vinci Code, anda mungkin masih ingat seorang albino yang kelihatan galak dan terlihat seperti haus darah. Nah! Mereka inilah yang merupakan pengikut dari organisasi Opus Dei. Opus Dei saat ini mengklaim telah memiliki lebih dari 85.000 anggota.


Praktek-praktek Opus Dei yang tertutup sering menimbulkan bayak spekulasi dari publik. Salah satu praktek ritual mereka yang membuat orang tercengang adalah seperti ‘Menit Kepahlawanan’ pada saat bangun tidur. Para anggota diminta untuk melompat dari ranjang, berlutut mencium lantai dan mengucapkan “serviam” yang diartikan sebagai “saya akan melayani”.

Selanjutnya adalah cara penyangkalan badani mereka seperti tidur di lantai, mandi air dingin dan tidak menyantap hidangan penutup saat makan malam.
Cara penyangkalan badani yang ekstrim lainnya adalah dengan menggunakan alat-alat penyiksa diri seperti menggunakan cambuk yang dipukulkan ke bagian punggung atau pantat mereka sekali seminggu. Alat populer lainnya yang mereka gunakan adalah apa yang dinamakan Cilice.

Cilice adalah sebuah rantai berpaku yang yang dikenakan disekeliling paha bagian atas selama dua jam setiap hari sehingga meninggalkan lubang-lubang kecil dalam daging.

Bagi yang sudah menyaksikan film Da Vinci Code, saya rasa sudah mulai teringat akan gambaran yang dilukiskan dalam film itu.


Salah satu praktek penyelamatan ‘wajah Vatikan’ yang dilakukan Opus Dei antara lain ketika pada November 1975. Saat itu Amerika Serikat sudah melegalkan aborsi sejak 3 tahun sebelumnya.

Vatikan mulai menyiapkan sejumlah rencana dengan mengirim beberapa agen Opus Dei yang berpengaruh ke Gedung Putih (perlu dicatat bahwa Opus Dei memiliki anggota-anggota yang duduk dalam sektor vital di berbagai negara di dunia, seperti Ruth Kelly yang duduk dalam menteri dalam pemerintahan Inggris) untuk melakukan lobi guna membalikkan tren aborsi ini dan menyuarakan Pro Kehidupan.

Hasilnya, enam hari kemudian dokumen penting NSM 200 (National Security Memorandum atau Memorandum Keamanan Nasional) yang sudah diterima presiden Ford yang berisi hasil-hasil penelitian yang memakan anggaran yang besar terhadap konsekuensi-konsekuensi dari kelebihan penduduk akhirnya dikubur.

Lihat betapa mudahnya Vatikan mengendalikan dunia dari balik tembok-temboknya dengan bantuan Opus Dei.

Pahlawan dan Nasionalisme Santri

Oleh :  Muhamad Mustaqim

Ada sebuah pendapat, bahwa Hari Pahlawan tidak akan pernah ada, jika tidak ada resolusi jihad. Pendapat ini boleh jadi subyektif dan sektarian, mengingat resolusi jihad merupakan maklumat yang pernah difatwakan oleh ormas Nahdlatul Ulama' (NU). Namun jika kita telusuri secara historis, ada korelasi yang signifikan anatara resolusi jihad 22/24 Oktober 1945 dengan perang dasyat 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. 

Resolusi jihad merupakan "instruksi" yang disampaikan oleh pengurus Besar NU kepada seluruh warga nahdliyin. Khususnya yang berada di Surabaya, tempat pendudukan Inggris (NICA) pasca kemerdekaan. Dalam resolusi tersebut, diserukan bagi setiap orang yang berada dalam radius 94 km dari pendudukan pasukan militer Inggris, maka fardhu ain hukumnya untuk berjihad, perang mengusir penjajah. Dan bagi yang berada di luar radius tersebut, maka hukumnya hanyalah fardhu kifayah. Namun status bisa meningkat menjadifardhu ain jika keadaan dan situasi menjadi darurat. 

Resolusi ini berdampak besar bagi perlawanan terhadap agresi militer NICA yang didalamnya juga diboncengi oleh Belanda. Terjadi pertempuran sengit antara santri dan arek-arek Surabaya terhadap upaya penjajahan pasca Proklamasi. Bahkan Jenderal Mallaby, komandan perang Inggris tewas, yang mengakibatkan Inggris semakin marah dan ganas. Puncaknya adalah tanggal 10 November, di mana merupakan hari selesainya deadline atas maklumat Inggris untuk menyerahkan pembunuh sang jenderal. 

Nasionalisme ala NU

Resolusi jihad dalam hal ini adalah satu di antara beberapa bukti akan nasionalisme NU. Tanpa bermaksud mengecilkan peran ormas lainnya, NU mempunyai sumbangsih yang besar bagi sejarah perjuangan bangsa ini. Sebagai organisasi yang mempunyai pengikut terbesar di Indonesia, NU telah mendorong proses pergerakan pemikiran dan massa dalam mengembangkan ajaran Islam di Nusantara ini. 

Ada beberapa bukti sejarah - sekali lagi, meskipun ini tampak sangat subyektif - mengenai nasionalisme ala NU ini. Pertama, NU dalam sebuah muktamarnya pernah mengeluarkan sebuah fatwa tentang Dar Islam, di mana Indonesia merupakan negara Islami yang wajib dibela dan dipertahankan. NU tidak begitu sepakat dengan konsep Dar Al-Islam, yang berarti negara Islam. Namun NU lebih cocok bila Nusantara ini merupakan Dar Islam (negara islami). Dar Islam ini mengisyaratkan adanya penghargaan terhadap agama-agama lain di luar Islam, sehingga toleransi bisa terlaksana. 

Kedua, tentang posisi Presiden Soekarno yang dimaknai NU sebagai waliy al amri al-dlaruri bi al-syaukah. Yakni penerimaan Presiden Sukarno sebagai orang yang berhak mengurusi persoalan ummat. Di tengah perdebatan ormas Islam lainnya tentang boleh tidaknya posisi Presiden dalam syariat Islam, NU secara tegas "merestui" Soekarno untuk menjadi Presiden Indonesia di masa-masa awal kemerdekaan. 

Ketiga, tentang pembasmian Partai Komunis Indonesia (PKI) 1965. Dalam hal ini NU melalui Banser (Barisan Ansor Serba Guna) melakukan pemusnahan terhadap ideologi komunisme beserta para anteknya. Pada waktu itu, informasi yang beredar menyatakan bahwa PKI, melalui Gerakan 30 September (G30S) telah melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah. Meskipun hal ini menjadi kontroversi, ketika NU dianggap terlibat dalam kejahatan kemanusiaan pembantaian orang yang diduga terlibat PKI. Dalam hal ini Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mewakili NU pernah meminta maaf kepada bangsa dan para korban. Terlepas dari hal tersebut, NU sebenarnya mencoba untuk melindungi bangsa ini dari rongrongan pemberontakan. Meskipun hal ini kemudian "dimanfaatkan" oleh para penguasa untuk memuluskan misi kepentingannya tersebut. 

Keempat, tentang penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal. Dalam muktamar tahun 1984, NU menyatakan penerimaannya terhadap asas Pancasila. NU menganggap Pancasila merupakan simbol pemersatu bangsa, dari berbagai keanekaragaman dan perbedaan bangsa ini. Sebagaimana kita ketahui dalam sejarah, Orde baru demi untuk menguatkan dominasinya, dan melemahkan organisasi berbasis Islam, menetapkan asas tunggal Pancasila. Semua organisasi sosial, politik, keagamaan harus mencantumkan Pancasila sebagai asas dan dasar organisasi, padahal banyak organisasi Islam pada waktu itu menggunakan Islam sebagai dasar organisasinya.

Kelima, tentang upaya memecahkan problematika kebangsaan. Dalam Munas Alim Ulama tahun 2012 kemarin, NU merekomendasikan agar pemerintah mengoptimalkan upaya pemberantasan korupsi. Selain itu persoalan korupsi pajak, pemilukada langsung, pembangunan karakter bangsa juga menjadi rekomendasi dalam Munas tersebut. Hak ini menurut penulis adalah wujud kepedulian NU terhadap pesoalan kebangsaan.

Belajar dari resolusi jihad, sudah saatnya kita sebagai elemen bangsa merasa terpanggil untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Jika pada masa resolusi jihad 1945, para pahlawan mempertaruhkan jiwa dan raga untuk mempertahankan bangsa ini dari penjajahan, maka resolusi jihad saat ini mengisyaratkan kita untuk bersungguh-sungguh memberikan segala kemampuan kita untuk membangun bangsa. 

Bangsa ini tengah menghadapi berbagai problematika dalam segala bidang, ekonomi, politik, hukum, budaya, pendidikan dan lainnya. Tanggung jawab pemecahan problematika bangsa tersebut bukan hanya dibebankan kepada pemerintah dan aparat saja. Sebagai bagian dari bangsa, kita harus tergerak untuk melakukan jihad. 

Jihad bagi kita adalah membangun diri kita menjadi manusia dan warga negara yang baik. Jika setiap masing-masing kita melakukan hal tersebut, maka secara kumulatif akan berdampak pada kolektivitas kita sebagai bangsa. Memperbaiki dan membangun bangsa, harus dimulai dari jihad diri sendiri.

Pahlawan Nasional Itu Bernama Soekarno-Hatta (Gelar Pahlawan Nasional akhirnya disematkan kepada Soekarno-Hatta)

Gelar Pahlawan Nasional akhirnya disematkan kepada Soekarno dan Mohammad Hatta, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Gelar itu diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.

Megawati terima gelar pahlawan nasional bagi Soekarno
Pemerintah menilai Dwi Tunggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu telah menunjukkan jasa, perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

"Pada hari ini, selaku Presiden Republik Indonesia, dan atas nama negara dan pemerintah, dengan rasa syukur dan penuh hormat, menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Bapak Ir Soekarno dan Bapak Drs Muhammad Hatta, yang selama ini lebih lekat di hati kita dengan panggilan Bung Karno dan Bung Hatta," kata Presiden SBY di Istana Negara, Rabu 7 November 2012.

Gelar diterima langsung oleh ahli waris kedua pahlawan itu. Soekarno diwakili putra sulungnya Guntur Soekarnoputra, dan Hatta diwakili putri sulungnya Meutya Hatta. 

Sebelum serah terima, diawali pembacaan Keppres Nomor 83 Tahun 2012 tentang penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada DR (HC) Ir Soekarno, yang juga mantan Presiden. Dibacakan juga Keppres Nomor 84 tahun 2012 tentang penganugerahan kepada Dr (HC) Drs Moh Hatta, mantan Wakil Presiden.

Dengan gelar pahlawan itu, SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia menghilangkan stigma negatif yang menyertai setiap polemik atas Bung Karno dan Bung Hatta. Stigma yang dimaksud, adalah TAP MPR/S tentang dugaan Soekarno terlibat dalam G30S/PKI, yaitu TAP MPRS Nomor 33/1967.

"Sebagai bentuk kecintaan, penghormatan dan penghargaan kepada keduanya dengan Bapak dan Guru Bangsa ini, kita tinggalkan segala stigma dan pandangan yang tidak positif, yang tidak perlu dan tidak semestinya," kata SBY.

Sebenarnya rakyat Indonesia, melalui MPR dengan ketetapannya, juga telah menghapuskan stigma yang tidak baik yang mungkin ada terhadap Bung Karno, Pahlawan dan Bapak Bangsa. Tentang review ketetapan MPR/S pada masa Orde Baru itu telah dilakukan MPR periode 1999-2004. "Sungguh, beliau berdua, adalah Pahlawan Nasional dan Tokoh Besar bangsa Indonesia," ujarnya. 

Sebelum gelar pahlawan nasional, Soekarno-Hatta juga sudah dianugerahi gelar Pahlawan Proklamator. Gelar itu diberikan pada 23 Oktober 1986.

Pemerintahan Presiden Soeharto saat itu menilai keduanya telah memimpin dan melakukan perjuangan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain mencapai kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, keduanya juga dinilai melakukan pengabdian dan perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya. Serta dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai perjuangannya.

Gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno disambut gembira anaknya, Megawati Soekarnoputri. "Gelar pahlawan yang diberikan pada kedua tokoh nasional ini (Soekarno-Hatta) merupakan suatu hal yang sangat wajar," kata Megawati. Ia mengatakan, pahlawan nasional merupakan gelar paling tinggi dan paling utama dari seluruh gelar yang ada dalam kriteria tanda jasa dan kehormatan.

Mega juga menggarisbawahi pidato Presiden SBY bahwa dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soekarno, artinya stigma negatif tentang Soekarno telah terhapus. "Hal-hal yang terjadi di masa lalu, terutama mengenai Tap MPRS yang selama ini membelenggu Presiden Soekarno, sudah dinyatakan tidak ada lagi," kata dia.

Selain Mega, Meutia Hatta juga gembira atas gelar pahlawan nasional yang akhirnya diterima ayahnya, Bung Hatta. "Kami sekeluarga sangat berbahagia karena Bung Hatta dicintai rakyat. Tentu rakyat Indonesia juga merasa gembira Bung Karno dan Bung Hatta mendapat gelar ini," kata Meutia Hatta.

Menurutnya, Soekarno-Hatta sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Bung Hatta sendiri sudah mulai berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di usia 23 tahun. "Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden SBY dan pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara yang mendukung itu (pemberian gelar pahlawan nasional)," ujar Meutia Hatta.

Di usia 23 tahun, Hatta memperjuangkan penggunaan nama Indonesia menggantikan nama Hindia Belanda. Ia juga menanamkan pikiran bahwa Indonesia harus merdeka. "Dalam pidatonya di Lapangan Ikada (Monas dulu), beliau lebih suka melihat Indonesia tenggelam di dasar lautan daripada jadi embel-embel bangsa asing," kata Meutia.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu berpendapat, gelar pahlawan nasional kepada tokoh yang telah berjasa memang wajar diberikan secara bertahap, karena Indonesia memiliki banyak pejuang yang layak menjadi pahlawan.

"Rakyat memerlukan idola, panutan, dan teladan untuk membangun masa kini. Jadi yang diteladani itu prinsipnya – cinta tanah air, cinta rakyat, dan pantang mundur dalam membangun tanah air," ujar Meutia. 

Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepada Soekarno-Hatta ternyata dikritik sejawaran LIPI Asvi Warman Adam. Asvi menilai gelar pahlawan nasional yang diterima justru menurunkan derajat proklamator itu. 

"Pada tahun 1986, Presiden Soeharto mengatakan kepada menantunya Hatta, Sri Edi Swasono, bahwa pahlawan proklamator itu lebih tinggi dari pahlawan nasional," kata Asvi. Ia mengakui soal penderajatan itu hanya sebatas lisan, namun terucap dari seorang presiden yang saat itu berkuasa di era Orde Baru.

"Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 jelas disebutkan, gelar kepahlawanan itu mencakup gelar sebelumnya seperti pahlawan kemerdekaan nasional, proklamator, dan pahlawan revolusi. Maka gelar ini menurunkan derajat Soekarno-Hatta," ujar Asvi.

Pada era Bung Karno menjadi Presiden pun, imbuh Asvi, sudah banyak gelar tanda pahlawan disematkan kepadanya. Saat itu dia diberi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Kemudian setelah PKI tumbang, muncul gelar Pahlawan Revolusi. "Jadi apakah mereka semua itu perlu diangkat lagi menjadi Pahlawan Nasional?" kata Asvi.

Meski demikian, Megawati Soekarnoputri meminta status kepahlawanan ayahandanya tak dipolemikkan lagi, apakah sebutannya pahlawan nasional atau pahlawan proklamator. Mega menjelaskan, Bung Karno pada masa Orde Baru memang disebut pahlawan proklamator. Namun istilah pahlawan proklamator tak dikenal dalam legal formal ketentuan tentang tanda gelar dan penghargaan.

"Karena saya pernah jadi Presiden RI kelima, saya mengetahui aturan bahwa bagi mereka yang diberikan tanda jasa dan tanda kehormatan nasional, secara hukum formal memang tercatat. Tetapi pahlawan proklamator yang telah diberikan kepada Bung Karno dan Bung Hatta pada waktu zaman Pak Harto itu tidak ada di dalam perundangan kita," ujar Megawati.

Menurutnya, penganugerahan gelar pahlawan nasional hari ini merupakan penegasan bahwa Bung Karno adalah pahlawan bangsa. "Sehingga tidak ada lagi ketakutan untuk membicarakan pikiran-pikiran Bung Karno. Dan mereka yang dulunya berjuang sebagai pengikut Bung Karno, menyatakan bahwa hari ini hari mereka ikut merasa berbahagia," kata Mega.

Hal senada diperkuat oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri. Mensos menegaskan tidak ada istilah turun derajat bagi Soekarno-Hatta karena gelar pahlawan nasional justru paling tinggi derajatnya. "Pahlawan proklamator itu malah derajat paling tinggi," kata dia di Kementerian Sosial.

Salim menjelaskan, Keputusan Presiden Nomor 81 Tahun 1986 memang sesungguhnya telah menyebutkan Soekarno-Hatta sebagai pahlawan proklamator. Keppres itu pun sesungguhnya otomatis menjadikan Soekarno-Hatta sebagai pahlawan nasional.

Sejak tahun 1987 atau setelah Keppres Nomor 81 Tahun 1986 itu dikeluarkan, hak-hak dan tunjangan kepada keduanya selaku pahlawan nasional sudah diberikan pemerintah. "Kami berikan tunjangan dan kesehatan kepada keluarganya. Ada pula pemugaran dan pemeliharaan (bangunan atau monumen terkait mereka), serta hak-hak lainnya," ujar Mensos.

Ia menjelaskan, gelar pahlawan nasional yang diberikan pemerintah itu hanya sebagai penegasan secara definitif bahwa Soekarno-Hatta adalah pahlawan nasional. Pengusulan pemberian gelar Soekarno-Hatta itu, menurut Salim, datang dari DPR, MPR, dan masyarakat.

Salim juga membantah pemberian gelar pahlawan nasional bagi Soekarno-Hatta untuk memuluskan mantan-mantan Presiden RI lainnya, termasuk Soeharto guna memperoleh gelar serupa. Jika ada yang menginginkan mantan presiden lainnya diberi gelar pahlawan nasional, maka pihak terkait harus tetap mengusulkan dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

"Silakan kalau memang ingin mengusulkan pemberian gelar pahlawan nasional bagi mantan presiden lain. Yang penting, syarat utamanya (presiden tersebut) harus almarhum dulu, dan perjuangan beliau sepanjang hidupnya memang untuk NKRI," ucap Salim. Perjuangan itu bisa di segala bidang. "Pahlawan kan tidak harus bawa bedil," imbuhnya.

Proses gelar pahlawan diusulkan dari tingkat kabupaten lewat bupati atau wali kota atau gubernur, kemudian diserahkan ke Dinas Sosial provinsi, dan diteruskan ke Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD). "Lalu Mensos mengajukan usul itu ke Presiden melalui Dewan Gelar. Jadi tidak definitif mantan presiden langsung bisa dapat gelar pahlawan nasional," papar Mensos.


9 Calon Pahlawan Nasional
Selain menyematkan gelar pahlawan nasional ke Soekarno-Hatta, Menteri Sosial Salim Segaf mengatakan, saat ini sudah ada sembilan nama yang sudah memenuhi syarat sebagai calon pahlawan nasional. 

Sembilan nama itu, lanjut Salim, merupakan hasil pembahasan, penelitian, dan pengkajian dari Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang bekerja sesuai Undang-Undang Nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

"Mereka bekerja untuk meneliti dan mengkaji. Apakah nama-nama itu memenuhi syarat atau tidak. Tapi untuk tahun ini sudah ada dua yang diberi gelar pahlawan nasional," kata dia. "Saat ini sembilan nama itu sedang diajukan ke Pak Presiden untuk dipertimbangkan," kata Salim.

Berikut sembilan nama calon pahlawan nasional:

1. Kolonel (Purn) Alex Evert Kawilarang dari Sulawesi UtaraAlex (1920-2000) dikenal sebagai perwira militer yang masuk angkatan '45. Hidupnya dihabiskan di dunia militer. Tercatat dia pernah terdaftar sebagai anggota KNIL, Komandan Brigade Divisi Siliwangi, Gubernur Militer wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

Saat menjabat sebagai Panglima Komando Tentara dan Territorium VII/Indonesia Timur, Alex memimpin operasi penumpasan Pemberontakan Andi Azis di Makasar, pemberontakan Republik Maluku Selatan, dan pemberontakan Kahar Muzakkar. Alex juga berjasa dalam membidani kelahiran Kopassus.

Sebagai panglima, Alex juga dikenal pernah menampar Letkol Soeharto. Saat itu, Soeharto menjadi bawahan Alex.  

Selain itu, Alex pernah memiliki dosa saat menjabat sebagai Panglima Besar/Tertinggi Angkatan Perang Revolusi PRRI dia memimpin langsung pemberontakan PRRI/Permesta pada 1958. Namun, akhirnya pemberontakan itu dapat diatasi karena Permesta mau diajak berunding oleh pihak Tentara Republik Indonesia.

Dosa Alex dihapus, saat menerima amnesti dan abolisi dari Presiden Soekarno pada 1961. Namanya pun akhirnya direhabilitasi dan akhirnya Alex memutuskan pensiun dari TNI. Sebagai imbalan dari dosanya, pangkatnya diturunkan menjadi kolonel.

2. Sultan Muhammad Salahuddin (Sultan Bima) dari Nusa Tenggara BaratSultan Muhammad Salahuddin (1888-1951) dikenal sebagai pemimpin perjuangan mengusir penjajah Belanda. Sultan Bima sempat membawa daerahnya itu merdeka selama 103 hari dari penjajahan. Namun, Sultan Bima akhirnya wafat saat perang membela kemerdekaan dari pendudukan Jepang di NTB.

3. I Gusti Ngurah Made Agung dari BaliI Gusti Ngurah Made Agung adalah Raja Badung VII yang memerintah pada 1902-1906. Dia dikenal sebagai pejuang dalam peristiwa yang dikenal Puputan Badung pada 1906 melawan kolonialisme Belanda.

4. Prof DR Dr M Sardjito, MD, MP.H dari YogyakartaNasib Prof DR Dr M Sardjito (1889-1970) sebenarnya hampir sama dengan Soekarno-Hatta. Di balik jasa-jasanya dalam kemerdekaan Indonesia, baru saat ini dia menjadi calon kuat menerima gelar pahlawan nasional.

Sardjito dikenal sebagai founding father Universitas Gadjah Mada. Sebagai dokter, dia berperan membantu perjuangan dalam hal menyediakan obat-obatan bagi prajurit yang berjuang. Bahkan dia sempat dikenal akibat penemuan 'biskuit Sardjito' yang dipakai sebagai makanan praktis para prajurit. 

Sardjito juga disebut sebagai peletak fondasi pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran dan peletak fondasi kampus kerakyatan.

5. Jenderal Mayor TKR (Purn) H R Mohamad Mangoendiprojo dari Jawa Timur
HR M Mangoendiprojo dikenal sebagai tokoh yang mengalami perubahan dalam tiga zaman yakni revolusi sebelum kemerdekaan, masa penjajahan Jepang, dan paska revolusi.

Dia pernah dikenal sebagai hamba kolonial Belanda, kemudian dia pernah masuk pendidikan Pembela Tanah Air (PETA) pada masa penjajahan Jepang, dan dia juga ikut terlibat dalam pengusiran Belanda di Surabaya.

Mangoendiprojo juga pernah menduduki jabatan penting seperti bendahara Badan Keamanan Rakyat, Kepala Tentara Keamanan Rakyat urusan darat wilayah Jawa Timur, hingga menjadi anggota MPR hingga 1992. Pada masa pemerintahan Soeharto, Mangoendiprojo pun pernah dianugerahi Bintang Mahaputra.

6. Lambertus Nicodemus Palar dari Sulawesi UtaraLN Palar (1900-1981) dikenal sebagai tokoh yang berulang kali pernah mewakili Indonesia dalam posisi diplomat, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia pernah menjabat sebagai duta besar di India, Jerman Timur, Uni Soviet, Kanada, dan Amerika Serikat.

7. Drs Franciscus Xaverius Seda dari Nusa Tenggara TimurFrans Seda (1926-2009) dikenal sebagai politisi, menteri, tokoh gereja, pengamat politik, dan pengusaha Indonesia. Dia juga pernah merasakan pemerintahan tujuh presiden Indonesia. 

Tercatat, dia pernah menjadi Menteri Perkebunan dalam Kabinet Kerja IV (1963-1964) dan Menteri Keuangan (1966-1968), serta Menteri Perhubungan (1968-1973) dalam Kabinet Pembangunan I.

Selain sebagai politikus, Frans Seda juga dikenal sebagai pendiri dan perintis Yayasan Atma Jaya dan Universitas Katolik Atma Jaya. Dia tercatat sebagai dekan pertama Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya. 

8. Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) dari Sulawesi TenggaraSultan Himayatuddin Muhammad Saidi Ibnu Sultani Liyauddin Ismail Muhammad Saidi dikenal sebagai pemimpin perjuangan mengusir VOC di Sulawesi Tenggara, khususnya di Buton. 

Karena keberaniannya dalam mengusir penjajah, dia diberi gelar Oputa Yii Ko oleh rakyatnya. Artinya sultan di hutan. Selain itu, dia juga mendapat julukan Sang Gerilyawan Gunung Siontapina Namun aksinya ini luput dari catatan sejarah karena Buton dikenal sebagai sekutu abadi Belanda. 

9. Abdul Rahman Baswedan dari YogyakartaAR Baswedan (1908-1986) adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai pejuang kemerdekaan, diplomat, jurnalis, dan sastrawan. Dia juga pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Menteri Muda Penerangan, anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia, anggota parlemen, dan anggota Dewan Konstituante.

Sebagai keturunan Arab, AR Baswedan pernah menyerukan orang-orang keturunan Arab untuk ikut membantu mengusir penjajah dari Indonesia. Ia pun mengumpulkan warga keturunan Arab yang akhirnya berkumpul dengan sejumlah gerakan pemuda yang pada akhirnya mengumandangkan Sumpah Pemuda

Pesawat Legendaris Airscapade DC3 Mendarat di Yogya (Memecah rekor pada 1936, saat dipiloti seorang perempuan, Jean Batten.)

Pesawat legendaris Airscapade DC3 yang pernah menjelajahi dunia pada tahun 1936 silam hari ini singgah di Bandara Udara Adisutjipto, Yogyakarta dalam rangka melakukan napak tilas.

Pada 1936 lalu, Airscapade DC3  dipiloti Jean Batten, pilot perempuan yang saat itu berusia 27 tahun. Pesawat itu menjelajah dari Inggris menuju Selandia Baru dalam waktu 11 hari 45 jam. Jean Batten, merupakan pilot perempuan asal Rotorua, Selandia Baru, yang pertama kali menaklukkan rute penerbangan dari Inggris ke Selandia Baru. Penerbangan itu merupakan rekor dunia yang lama tidak terkalahkan selama 40 tahun.

Kali ini, pesawat itu berangkat dari Selatar Singapura langsung menuju ke Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Pesawat yang dipiloti oleh Christian Goezinne itu juga langsung diperiksa dan diisi bahan bakar.

"Ini adalah penerbangan napak tilas yang sudah dilakukan Jean Batten 76 tahun lalu," kata Christian, saat ditemui Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu 7 November 2012.
Pesawat  Airscapade DC3  
Ia mengaku, bahwa dirinya merupakan pilot yang sering mampir ke Indonesia. Sementara, kru dan penumpang lain kemungkinan besar akan mengunjungi Candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia.

Berdasarkan pengamatan VIVAnews, di badan pesawat tertera nomor lambang N451ZS bertuliskan AIRSCAPADE DC3. Di ekor pesawat ada gambar Jean Batten, pilot perempuan yang pernah menjelajah Inggris-Selandia Baru pada 1936.

Para kru dan penumpang pesawat diantaranya adalah Christian  Goezinne (Belanda),  Phillipe A Jay (Perancis), Paul Bazeley, (Inggris) ketiganya adalah pilot. Sedangkan penumpangnya adalah
Mark Oremland (Hungaria) Faven Serge (Perancis), Leoni Catheline (Perancis), Peter  Hill (Inggris) dan Pierre
Padovani (Perancis).

Lalu di Singapura tambah penumpang yaitu  Gabriel Lang (Perancis),  Johanes Schoeter (Jerman) dan  Xiaoyang Yu (China). "Kru dan penumpang lain mungkin akan ke Borobudur," kata dia.

PDIP: Kedekatan SBY-Mega Berawal dari Kedatangan Obama

Momentum pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di penetapan gelar pahlawan nasional untuk Soekarno-Hatta dipandang sebagai babak baru kedekatan SBY-Mega. Namun PDIP melihat kedekatan keduanya sudah sejak lama.

PDIP melihat kedekatan SBY-Mega sudah terasa kental saat keduanya bertemu dalam jamuan kenegaraan dalam rangka kunjungan Presiden AS Barack Obama pada Selasa 9 November 2010 lalu.
 

"Pak SBY dengan Ibu Mega sudah dekat sejak lama. Saat Obama ke Jakarta juga bertemu dengan Ibu Megawati di Istana," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, kepada detikcom, Rabu (7/11/2012).

Megawati memang diundang khusus sebagai tamu utama dalam acara tersebut. Megawati duduk di jajaran tamu utama bersama Obama, Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan juga Michelle Obama. Di acara penting tersebut, Megawati duduk tepat di sebelah kiri Michelle. 

Saat acara belum dimulai para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II datang menyalami Megawati. Acara jamuan makan malam di Istana yang diiringi oleh musik tradisional sunda pun terasa sangat hangat. Berbagai menu masakan nusantara disajikan dalam acara tersebut.

Tjahjo kurang sepakat jika momentum kedekatan Mega dan SBY dalam penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Soekarno adalah awal dari kedekatan keduanya. Namun ia tak menampik itu adalah kelanjutan dari hubungan baik yang sudah terjalin.

"Kalau soal penganugerahan pahlawan nasional itu sebagai putri Bung Karno memang diundang secara khusus," kata Tjahjo.

Kembali ke Obama, Megawati juga telah secara khusus menyampaikan bunga ucapan selamat untuk kemenangan Obama di Pilpres AS. Kedekatan Obama, Mega, dan SBY memang sangat spesial.

Marzuki Alie: Karakter Obama Beda Tipis dengan SBY (Obama selama ini menunjukkan gaya kepemimpinan yang soft).

 Ketua DPR Marzuki Alie merasa senang dengan terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya. Marzuki yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini menilai ada beberapa kemiripan karakter Obama dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Barack Obama dan SBY
Di mata Marzuki, Obama selama ini menunjukkan gaya kepemimpinan yang soft dan tidak mengedepankan kekerasan. Di masa kepemimpinan Obama, kata Marzuki, terorisme internasional juga semakin berkurang jumlahnya.

"Karakter yang dibangun beda tipis dengan Presiden SBY, soft power. Selalu memakai pendekatan, tidak pakai kekerasan," kata Marzuki Alie di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 7 November 2012.

Marzuki berharap dengan kepemimpinan Obama, posisi Indonesia bisa setingkat dengan Amerika Serikat. "Kita sudah bagian leader yang ikut berkontribusi tentang ekonomi dunia. Kita harus berdiri sama tinggi dengan Amerika," ungkap Marzuki Alie.

Obama menang telak atas kandidat dari Partai Republik Mitt Romney. Obama memenangkan 303 suara di electoral college, sedangkan Romney hanya meraih 206 suara. Kemenangan ini membawa Barack Obama dan Joe Biden memimpin pemerintahan Amerika selama empat tahun mendatang. Dalam pidato kemenangannya, Obama mengajak Romney untuk bersama-sama memajukan Amerika

Walau Menang, Obama Ajak Romney Memajukan Amerika Semua masalah hanya bisa diselesaikan secara bersama, kata Obama.

Presiden Barack Obama tidak dapat menutupi kegembiraannya setelah dinyatakan menang Pemilu AS berdasarkan hitung cepat (quick count) sejumlah jaringan televisi terkemuka. Namun, Obama mengingatkan bahwa dia tidak saja butuh dukungan dari Partai Demokrat sebagai kubu pemenang, namun juga butuh kerjasama dari para pendukung Republik, yang menjagokan Mitt Romney.
Presiden Barack Obama rayakan kemenangan Pemilu AS
Berdasarkan hitung cepat sejumlah stasiun televisi AS, Obama mendapat lebih dari 270 suara proporsional (electoral college). Jumlah itu sudah cukup untuk membuat dia kembali menjadi presiden AS untuk periode empat tahun berikut.

Tak lama setelah pidato pengakuan kalah dari Romney di Boston, Obama pun didaulat berbicara di depan puluhan ribu pendukungnya di Chicago pada Rabu dini hari waktu setempat (siang WIB). Obama menyatakan bahwa saat ini dia tidak hanya berbicara untuk para pendukung Partai Demokrat yang mencalonkannya, namun juga kepada seluruh rakyat AS, termasuk para pendukung Romney dari Partai Republik.

Obama berjanji akan bekerjasama dengan para politisi Demokrat dan Republik di parlemen untuk mengatasi beberapa tugas besar yang harus segera dibereskan, yaitu memangkas defisit anggaran pemerintah, memperbaiki sistem perpajakan, mereformasi kebijakan imigrasi, dan mengurangi ketergantungan Amerika atas minyak produksi asing.

"Harapan dan mimpi bersama yang kita miliki tidak akan mengakhiri semua hambatan atau mengatasi semua masalah, maupun menggantikan beratnya tugas dalam membangun konsensus," kata Obama seperti dikutip kantor berita Reuters.

Dia mengingatkan bahwa pemerintah dan parlemen (Kongres) kini punya waktu kurang dari dua bulan untuk mengatasi masalah berat yang melanda ekonomi AS, yaitu pemotongan anggaran dan kenaikan pajak besar-besaran, yang bakal mulai berlaku akhir 2012. Di Amerika, masalah itu disebut sebagai "jurang fiskal."
Dengan mempertaruhkan pemulihan ekonomi AS yang masih terseok-seok, Obama dan pemerintahannya akan dipaksa untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan partisan dan harus bekerjasama dengan kubu Republik yang beroposisi untuk mencari cara untuk mengurangi beban penghematan bagi rakyat sekaligus menyelamatkan ekonomi nasional.

Kekuatan politik di parlemen pun masih belum solid. Ini mengingat, berdasarkan hasil Pemilu, lagi-lagi kubu Republik mendominasi DPR, sedangkan Demokrat masih menjadi mayoritas di Senat.

"Saya menanti untuk menghubungi dan bekerja dengan pimpinan kedua partai untuk memenuhi berbagai tantangan yang hanya kita selesaikan bersama," kata Obama.

Dia pun juga akan menghubungi Romney dan berbicara bersama-sama. "Bagaimana kita bisa bekerja sama untuk memajukan bangsa ini," kata Obama

G-20 Ubah Syarat, RI Berpeluang Tambah Saham IMF

Negara-negara anggota G-20 sepakat bakal menggunakan komponen pertumbuhan ekonomi yakni produk domestik bruto sebagai penentu kuota kepemilikan sahamnya di lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).

Suasana pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia 2012
Ketentuan yang berlaku untuk anggota IMF dari G-20 ini merupakan salah satu bentuk kelanjutan dari reformasi IMF yang telah menggelar pertemuan menteri keuangan dan bank sentral negara anggota G-20 di Mexico City, 4-5 November 2012.

"Formula ini menguntungkan dan menaikkan kuota EMC's  (emerging market countries) termasuk Indonesia yang mendominasi pertumbuhan global," tulis siaran pers Kementerian Keuangan yang diterima VIVAnews, Rabu 7 November 2012.

Selain indikator PDB, penentuan kuota saham IMF juga masih tetap menggunakan komponen "openness" (keterbukaan) dan "variability" (variabilitas). Kedua variabel itu berhubungan dengan transparansi data pembayaran ekspor, impor, dan volatilitas arus dana. Variabel itu diusung di antaranya oleh negara-negara di zona Eropa dan Jepang.

Namun, para menteri G20 belum dapat menyepakati besaran kontribusi PDB dan perlu tidaknya memperhitungkan dua variabel indikator formula sebelumnya. Dengan kondisi itu, penentuan saham anggota G-20 ini belum dapat dilakukan dan harus dibahas dalam pertemuan selanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, para menteri G20 juga menyambut baik perkembangan penguatan keuangan IMF untuk menjaga stabilitas global dan meningkatkan peran IMF di dalam pencegahan serta penanggulangan krisis.

Sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Los Cabos pada Juni 2012, hingga saat ini telah terkumpul hampir US$461 miliar yang berasal dari komitmen negara anggota untuk memperkuat keuangan IMF. Selain itu, disediakan perjanjian pemberian pinjaman kepada IMF sebesar US$286 miliar.

Indonesia, sebagai salah satu anggota G-20, menyatakan agar pelaksanaan reformasi IMF termasuk penambahan modalitas harus dilakukan dalam kerangka penguatan pengawasan global dalam jangka panjang dan untuk kepentingan seluruh negara anggota.

Dalam pertemuan itu, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, sebagai perwakilan Indonesia, juga melakukan pertemuan bilateral terpisah dengan tiga menteri keuangan yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Rusia. Di samping itu, disinggung agenda pembiayaan infrastruktur dan peran Indonesia sebagai Chairmanship APEC 2013.

Ketiga menteri keuangan negara utama dunia tersebut menyampaikan apresiasi atas perkembangan positif ekonomi Indonesia, dan akan terus berdialog dalam memperkuat kerja sama dalam penanganan krisis global dan peningkatan hubungan bilateral di bidang ekonomi dan keuangan.

Pemilihan DPR AS, Partai Republik Tetap Mendominasi

Bersamaan dengan terpilihnya kembali kandidat incumbent dari Partai Demokrat, Barack Obama sebagai Presiden AS, hasil pemilu kongres AS juga telah diketahui. Tidak terjadi perubahan kedudukan yang signifikan dalam DPR AS. Partai Republik masih tetap mempertahankan dominasi atas Partai Demokrat.
Setelah kalah dari Partai Republik pada pemilu kongres tahun 2010 lalu, para anggota legislatif Partai Demokrat berniat meraih kembali dominasi dalam DPR AS. Namun sayangnya upaya mereka gagal. Justru anggota legislatif dari Partai Republik yang berhasil menumbangkan para incumbent Demokrat di negara-negara bagian yang rawan.

Hal tersebut semakin diperburuk dengan pensiunnya sejumlah besar anggota legislatif dari Partai Demokrat. Menurut hasil penghitungan yang dilansir CNN, Partai Republik berhasil meraih suara lebih banyak atas Partai Demokrat dalam DPR AS. Sebanyak 224 kursi dari total 435 kursi, berhasil diraih Partai Republik. Sedangkan Partai Demokrat hanya meraih 170 kursi saja.

Seperti dilansir New York Times, Rabu (7/11/2012), Partai Republik meraih kursi tambahan dari negara bagian North Carolina, yang ditinggalkan oleh anggota legislatif Demokrat Brad Miller yang pensiun. Di negara bagian tersebut, kandidat Demokrat Charles Marlone dikalahkan oleh kandidat Republik George Holding yang seorang mantan jaksa federal. Seorang incumbent legislatif dari Partai Demokrat Larry Kissel juga dikalahkan oleh kandidat Republik Richard Hudson.

Di negara bagian Kentucky, kandidat Republik Andy Barr berhasil menumbangkan kandidat Demokrat Ben Chandler. Kemenangan Andy ini sekaligus membalas kekalahannya atas Chandle pada pemilu kongres tahun 2010 lalu.

Sementara itu, beberapa kandidat Demokrat masih berhasil menang di sejumlah negara bagian, meski jumlahnya tidak signifikan. Beberapa kandidat dari Partai Demokrat berhasil meraih kemenangan di Florida, Illinois, New Hampshire, Georgia dan sebagainya.

Sedangkan wilayah yang menjadi penentu kemenangan Republik dalam DPR AS berasal dari negara bagian Iowa dan Pennsylvania. Meskipun Obama dari Partai Demokrat meraih suara mayoritas di dua negara bagian tersebut dalam pilpres, namun hasil pemilu kongres didominasi Republik.

"Untuk 2 tahun ke depan, dominasi kita atas DPR telah menjadi garis pertahanan utama bagi rakyat Amerika melawan pemerintah yang menghabiskan anggaran terlalu banyak, memberlakukan pajak terlalu besar, dan mengajukan hutang terlalu banyak tanpa diperiksa," tutur Ketua DPR AS John A Boehner yang tetap menjabat.

"Dalam menghadapi hutang nasional yang mengancam masa depan anak-anak kita, tujuan utama kita adalah meloloskan anggaran yang bisa memecahkan persoalan tersebut," imbuh politisi Partai Republik ini

Sorak-Sorai & Tepuk Tangan Membahana di Pidato Kemenangan Obama



Suasana penuh kegembiraan kental terasa dalam momen pidato kemenangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Selama berpidato, Obama terus disambut dengan sorak-sorai tiada henti dari para pendukungnya.

Usai berpidato pun, seperti disiarkan stasiun televisi CNN, Rabu (7/11/2012), Obama terus mendapat tepuk tangan tiada henti dari para pendukungnya. Istri Obama, Michelle dan kedua putri mereka, Sasha dan Malia kemudian naik ke atas podium. Mereka pun saling berangkulan.

Setelah itu, Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya pun naik ke atas podium untuk bergabung dengan keluarga Obama. Gemuruh sorak-sorai dan tepuk tangan para pendukung terus membahana.

Dalam pidato kemenangannya, Obama mengajak seluruh rakyat Amerika untuk bersama-sama membangun negara, tidak peduli apapun status sosial, warna kulit, usia ataupun latar belakang lainnya.

"Kita ini satu keluarga Amerika, kita bangkit dan jatuh bersama-sama," tutur Obama yang langsung disambut tepuk tangan meriah dan teriakan para pendukung di Illinois, Chicago.

Dalam pidatonya, Obama pun menyampaikan bahwa dirinya ingin bertemu dengan rivalnya dari partai Republik, Mitt Romney, untuk membahas bagaimana mereka bisa bekerja sama.

"Kami mungkin telah bertempur dengan ganas, namun itu hanya karena kami sangat mencintai negeri ini dan sangat peduli akan masa depannya," tutur Obama mengenai persaingan ketatnya dengan Romney.

Dari hasil penghitungan, perolehan suara Electoral College Obama kian melampaui perolehan suara penantangnya, Mitt Romney, yakni 303 suara melawan 206 suara.

Berdasarkan hasil penghitungan yang dilansir CNN, Rabu (7/11/2012), perolehan popular vote kedua kandidat sama-sama 49 persen. Namun jika sebelumnya Romney yang memimpin perolehan popular vote, kini Obama balik memimpin. Tapi tetap dengan selisih suara yang sangat tipis.

Hasil terbaru menunjukkan, Obama memperoleh 51.569.975 suara sedangkan Romney meraih 51.318.823 suara.

Komisi Luar Negeri DPR Tanggapi Kemenangan Obama Siapa pun yang menang Pilpres AS, tidak akan berpengaruh besar ke RI.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi luar negeri, Mahfudz Siddiq, menyatakan kemenangan Barack Obama untuk kedua kalinya pada Pemilu Amerika Serikat, Rabu 7 November 2012, tak terlalu berpengaruh terhadap hubungan AS-Indonesia.

“Bila menengok kebijakan politik Obama selama empat tahun terakhir, tidak ada kebijakan-kebijakan khusus yang signifikan bagi Indonesia. Secara umum, kebijakan politik luar negeri AS masih tetap,” kata Mahfudz di Jakarta.
Presiden AS Barack Obama
Perhatian AS ke Indonesia saat ini, menurut dia, merupakan konsekuensi dari orientasi AS yang mulai mengalihkan fokus ke Asia Timur atau Asia Pasifik. Orientasi tersebut pun didukung oleh Partai Demokrat maupun Partai Republik.

“Jadi, siapa pun yang menang Pilpres AS, Obama atau Romney, tidak akan ada pengaruh besar ke Indonesia,” ujar Mahfudz.
Selain itu, isu besar kampanye keduanya lebih fokus pada urusan ekonomi dalam negeri, khususnya ekonomi domestik yang terus melorot.

Secara terpisah, pengamat internasional dari CSIS Jakarta, Philips Vermonte, menilai publik Indonesia lebih menyukai Obama ketimbang penantangnya, Mitt Romney yang berasal dari Partai Republik. “Hubungan AS dengan Indonesia dan Asia Tenggara di bawah kepresidenan Obama pun sudah berjalan lebih baik,” ujar Vermonte dalam acara "Nonton Bareng Hasil Pemilu AS" di Jakarta.

Menurut Vermonte, kemenangan Obama menandakan mayoritas rakyat di AS masih memberi kepercayaan kepada Obama untuk membawa negeri mereka keluar dari krisis ekonomi.
“Rakyat AS sudah melihat kinerja ekonomi di Amerika mulai membaik, walau pengangguran masih tinggi. Di masa sulit ini, banyak warga yang masih membutuhkan bantuan pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja. Itulah yang diperjuangkan Obama,” kata dia.

Ini Isi E-mail Terima Kasih Obama ke Pendukung Sebelum memberikan pidato kemenangan, Obama kirim email ke pendukung.

Barack Obama berhasil mempertahankan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat setelah mengalahkan pesaingnya, Mitt Romney. Setelah dipastikan menang, Obama diketahui men-tweet kemenangannya melalui akun @Barak Obama di Twitter.
Presiden AS Barack Obama
Tapi tak hanya itu saja, Obama juga diketahui mengirim email terima kasih kepada para pendukungnya. Email itu dikirim sebelum Obama memberikan pidato kemenangan di Chicago.

Subjek email itu tertulis "How This Happended". Obama pun berterima kasih kepada pendukungnya di baris pertama email tersebut.

"I’m about to go speak to the crowd here in Chicago, but I wanted to thank you first. I want you to know that this wasn’t fate, and it wasn’t an accident. You made this happen," tulis Obama.

Seperti apa isi email Obama sepenuhnya. Diambil dari lamanTechCrunch, berikut isi lengkapnya.

From: Barack Obama info@barackobama.com

Date: Tue, Nov 6, 2012 at 8:41 PM

Subject: How this happened
Friend
I’m about to go speak to the crowd here in Chicago, but I wanted to thank you first.
I want you to know that this wasn’t fate, and it wasn’t an accident. You made this happen.
You organized yourselves block by block. You took ownership of this campaign five and ten dollars at a time. And when it wasn’t easy, you pressed forward.
I will spend the rest of my presidency honoring your support, and doing what I can to finish what we started.
But I want you to take real pride, as I do, in how we got the chance in the first place.
Today is the clearest proof yet that, against the odds, ordinary Americans can overcome powerful interests.
There’s a lot more work to do.
But for right now: Thank you.
Barack

SANGAT SPORTIF (Mitt Romney Doakan Obama Sukses Pimpin AS Ia mengingatkan politisi Partai Republik untuk mendahulukan rakyat AS)

Mitt Romney dan Barack Obama
Calon presiden Partai Republik, Mitt Romney, mengakui kekalahannya dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat dengan lapang dada dan mendoakan yang terbaik bagi Presiden Barack Obama yang terpilih lagi memimpin AS untuk periode keduanya.

“Ini adalah masa ketika negara kita menghadapi tantangan besar. Saya berdoa semoga Presiden akan berhasil memimpin negara kita,” kata Romney dalam pidato di hadapan para pendukungnya yang kecewa atas kekalahannya di Boston Convention Center, 7 November 2012.

Reuters melaporkan, Romney juga memperingatkan para pendukungnya menghindari pertengkaran partisan. Ia pun mendesak para politisi Partai Demokrat dan Partai Republik untuk mendahulukan rakyat AS di atas segala-galanya, termasuk kepentingan politik kedua kubu.

Obama mencetak kemenangan mengesankan di negara bagian Ohio yang krusial, serta memenangkan suara dari massa mengambang di negara bagian Virginia, Nevada, Iowa, dan Colorado.
Berdasarkan perhitungan yang dilansir Foxnews, Obama-Bidden meraih 275 electoral votes, sedangkan Romney-Ryan memperoleh 203 electoral votes. Pertarungan antarkedua kandidat berlangsung sangat ketat sepanjang proses perhitungan suara.

Kemenangan Obama untuk kali kedua ini menepis keraguan di antara para pemilih AS tentang caranya menangani ekonomi AS. Rakyat AS akhirnya memilih untuk tetap percaya dengan pemerintah mereka di Washington, dengan menjaga kemenangan bagi Obama.