Wednesday, 7 November 2012

BK: Dirut RNI Sebut IS Sebagai Pemeras Perusahaannya

Anggota Badan Kehormatan DPR, Usman Jafar mengungkapkan keterangan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro di depan BK, Senin 5 November 2012.  Dalam pertemuan itu, Ismed menyebut satu nama anggota dewan yang pernah memeras perusahaan miliknya.
Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro
"Terjadi transaksi IS dari Komisi VI. (Ismed) memberikan inisial saja dia," kata Usman di DPR, Rabu 7 November 2012. Usman pun tidak menjelaskan lengkap siapa legislator berinisial IS tersebut.
Dari pernyataan Ismed tersebut, imbuh Usman, seolah mendukung pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan bahwa ada oknum DPR yang meminta jatah ke perusahaan pelat merah.
Dalam pertemuan, Ismed menceritakan, IS meminta jatah gula. PT RNI adalah perusahaan berkomoditi gula dan obat.

"Pertama minta gula sebanyak 6 ton dan akhirnya membeli memang. Ada pelanggaran etika itu awalnya, tapi kemudian perdagangan," kata politisi PPP tersebut. Gula tersebut, kata Usman, rencananya akan diserahkan ke dapil IS.
BK pun segera memanggil IS untuk mengklarifikasi apakah benar gula itu dikirimkan ke dapilnya. "Ada kesalahan tapi agak ringan kalau untuk dijual maka akan lebih berat," kata dia.

Semula, Ismed menolak menyebut inisial IS, tapi didesak BK DPR. Sebab, jika tak menyebut nama, kasus ini bisa berujung pada fitnah. 
Setelah lama berpikir, Ismed pun mau buka suara dan berjanji dalam waktu dekat akan menambah data. "Kami katakan: kalau Anda tak kasih nama, percuma saja Anda datang ke sini. Sepertinya ada informasi yang masih dia sembunyikan di situ." 

No comments:

Post a Comment