Ini yang selalu dibisikan pawang ketika Komodo mulai bangkit dan marah karena merasa terganggu: “Jangan lari, jangan bergerak. Semakin bergerak dia semakin agresif”. Dengan ‘senjata’ tongkat bercabang dua, para ranger menekan titik sensitif tubuhVaranus Komodoensis, melumpuhkannya, agar tak menyerang wisatawan.
Selain ancaman Komodo yang bisa jadi buas dan menyerang mereka, menghadapi para wisatawan juga jadi pekerjaan berat para pawang. Tetap ada saja turis yang nekat melanggar aturan, juga pantangan, meski sudah diingatkan: nyawa adalah taruhannya.
VIVAnews mewawancarai seorang pawang Komodo senior, namanya Jerman Abdullah. Selama 28 tahun tugasnya, banyak suka dan duka yang ia alami. Pengalaman menyenangkan, ia mendampingi mantan Presiden Soeharto, mantan PM Inggris, Tony Blair, dan juara GP Lorenzo – orang-orang penting yang tak semua orang bisa dekati. Namun, banyak juga pengalaman buruk seperti menghadapi turis nekat, nyaris diserang kadal raksasa, sampai diamuk massa – saat seorang anak kecil tewas dimangsa Komodo.