Ahli biologi Meksiko mengkhawatirkan kabar lenyapnya
hewan sejenis kadal air atau dikenal dengan "axolotl". Hewan unik itu
menghilang dari habitat alami di beberapa danau di Meksiko City.
Dilansir CTVnews, Kamis
30 Januari 2014, axolotl yang dikenal dengan raksasa air dan ikan
berjalan Meksiko itu memiliki bentuk tubuh yang unik. Axolotl memiliki
ekor berlendir dan insang berbulu.
Armando Tovar Garza, ahli
biologi National Autonomous University, Meksiko, memperingatkan risiko
serius musnahnya spesies itu dari alam.
Sebab, tahun lalu, para
peneliti telah bekerja keras untuk menyelamatkan hewan itu dari
kepunahan. Tahun lalu, selama empat bulan, dia dan tim menyisir perairan
dangkal dan berlumpur di wilayah Xochimilco. Namun, hasilnya nihil. Ia
tak lagi menemukan spesies itu di perairan.
Memang, saat ini
beberapa jenis axolotl masih terdapat di akuarium, tangki air, dan
laboratorium penelitian. Tetapi, para ahli mengatakan, kondisi spesies
itu tak dalam kondisi terbaik, karena risiko perkawinan dan lainnya.
Axolotl
tumbuh dengan kaki panjang. Spesies ini menggunakan empat kaki untuk
berjalan, sedangkan ekor tebalnya digunakan untuk berenang di saluran
keruh Xoxhimilco. Axolotl memangsa serangga air, ikan kecil, dan
krustasea.
Saat ini, axolotl mengalami ancaman dari semakin
banyaknya pulau diubah untuk tempat kunjungan, sehingga air tempat
habitatnya diserang limbah.
Mexican Academy of Sciences
mengatakan, pada 1998, hewan ini masih cukup mudah ditemukan. Menurut
sebuah survei pada tahun itu, ditemukan rata-rata 6.000 axolotl per
kilometer persegi.
Angka itu turun menjadi 1.000 dalam ukuran
yang sama hanya dalam jangka lima tahun kemudian. Bahkan, pada 2008,
semakin parah dengan rata-rata 100 axolotl dalam ukuran yang sama.
Tovar
Garza mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan hewan itu telah punah
dari habitat aslinya. Untuk itu, pada Februari nanti, peneliti akan
memulai pencarian selama tiga bulan dengan harapan akan menemukan hewan
itu kembali.
"Pencarian di semua kanal akan diulangi kembali karena kondisi tengah musim dingin, suhu lebih rendah," ujar Tovar Garza.
Ia yakin dengan kondisi itu, axolotl memasuki masa kawin.