Sunday 30 December 2012

Tak Tegas Sikapi Kasus Aceng, Ketua PAN Garut Dicopot

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Garut, Jawa Barat, Babay Tamimi, dicopot dari jabatannya. Babay dinilai tidak tegas mengenai sikap fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut terhadap pemakzulan Bupati Aceng. 

"Statusnya (Babay) dinonaktifkan sementara dengan batas waktu tidak ditentukan," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat, Bidang Pemenangan Pemilu, TB Miftah Fauzi, di Garut, Ahad, 30 Desember 2012.

Menurut dia, penonaktifan Babay itu dilakukan setelah DPW PAN Jabar menerjunkan tim investigasi ke Garut. Berdasarkan hasil penelurusan yang dilakukan tim kecil itu, ditemukan adanya ketidakcakapan kader PAN secara kolektif dalam menyikapi hasil Panitia Khusus DPRD soal dugaan pelanggaran etika, sumpah janji jabatan, dan perundang-undangan yang dilakukan Bupati Aceng.

Dalam pandangan Fraksinya, PAN menyatakan perbuatan Bupati Aceng hanya cukup diberikan sanksi dari Gubernur sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010. Padahal, masyarakat dan pengurus pusat PAN menginginkan Bupati Aceng dimakzulkan sesuai Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 

Akibat kondisi itu, banyak kalangan masyarakat yang menilai bahwa sikap fraksi PAN terhadap kasus Aceng terkesan pengecut. Bahkan, sebagian tokoh masyarakat menilai bahwa PAN tidak memiliki sikap atau abstain. "Opini sikap PAN ini terus berkembang di publik hingga akhirnya menjadi sebuah polemik," ujar Miftah.

Karena itu, untuk mengembalikan citra partai, kepengurusan PAN di Garut diambil alih pelaksana tugas dari DPW PAN Jawa Barat. Plt ini bertugas untuk melakukan konsolidasi di internal dan eksternal partai. "Kami akan mengawal kasus yang terjadi di Garut ini sampai tuntas dan mengembalikan lagi citra partai," ujar Miftah.

Ketua PAN Garut, Babay Tamimi, mengaku pasrah dengan keputusan penonaktifan dirinya.. Menurut dia, keputusan yang diambil DPW itu dianggap sebagai hal yang wajar. "Bagi saya ini sebagai koreksi, tidak perlu berontak karena akan merugikan partai," ujarnya. 

Ketua Komnas HAM: Kasus Masa lalu Jadi Pingpong Politik

 
Otto Nur Abdullah terpilih sebagai Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk periode 2012-2017, Jumat dua pekan lalu, melalui mekanisme voting yang dilakukan 13 komisioner Komnas HAM. Otto memperoleh 6 suara, menyisihkan dua kandidat lain, Nur Kholis, yang juga komisioner Komnas HAM periode sebelumnya dengan 4 suara, serta Hafid Abbas, yang mendapat 3 suara.

Pria berperawakan kurus dan berkumis tebal ini sejatinya bukan orang baru di dunia penegakan HAM. Dia pendiri Imparsial, lembaga nonpemerintah yang bergiat di bidang penegakan HAM. Otto juga dikenal sebagai aktivis antikekerasan di Aceh, di samping menulis buku serta seabrek artikel tentang penegakan HAM dan sosiologi politik--latar belakang pendidikannya--yang dimuat di banyak media.

Karena “profesi” sebagai aktivis itulah Otto jarang pulang ke rumah. “Itu yang memberatkan istri saya,“ ujarnya ketika ditemui Dimas Adityo, Sudrajat, Pasti Liberti, Febrina Sekar, dan fotografer Agung Pambudhy dariHarian Detik. Setelah menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1980-an, Otto kembali ke daerah asalnya, Aceh, untuk mengajar dan berjuang sebagai aktivis penegakan HAM. Sejak itu dia jarang bersua dengan keluarga besarnya, termasuk istri dan anaknya.

Ia bercerita, seorang anaknya sewaktu di bangku sekolah dasar di Solo, Jawa Tengah, sampai tidak tahu apa pekerjaan ayahnya ketika ditanya sang guru. “Jadi, ketika bisa buka Internet dan ketik nama saya, keluar banyak. Ooo… ternyata bapakku top, he-he-he…,“ katanya. Karena pekerjaannya yang mengandung risiko terhadap keluarga itulah Otto sengaja tak memberitahukan secara persis pekerjaannya.

Namun, di kalangan aktivis dan media, ia ternyata lebih dikenal sebagai Otto Syamsuddin Ishak ketimbang Otto Nur Abdullah. Bagaimana dia bisa memiliki dua nama berbeda? Dan apa saja yang akan dia lakukan untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu? Berikut ini petikan wawancara dengan Otto di kantor Komnas HAM, Rabu pekan lalu.

Setelah menjabat Ketua Komnas HAM, apa yang akan Anda benahi, khususnya di lingkup internal Komisi?

Ada, misalnya soal kepala biro yang belum definitif, ada dua atau tiga. Juga soal penataan ruang, banyak arsip di luar ruangan. Percepatan penimbunan arsip di Komnas HAM itu tinggi, sehingga kalau dilihat, banyak arsip ditumpuk di gang-gang.

***

Gang yang dimaksud Otto adalah lorong-lorong di antara ruang kantor Komnas HAM, termasuk lorong di samping ruang kerjanya. Di situ juga ditempatkan sejumlah lemari besi penyimpan arsip.

***

Itu arsip-arsip laporan masyarakat?

Ya. Saya minta itu (penataan arsip) dibicarakan juga, supaya mendukung suasana kerja

Kalau soal anggaran?

Anggaran lancar, tahun ini kalau enggak salah naik. Dari 60 ke 100 (miliar rupiah). Komnas Perempuan kan masih tergabung di sini. Persentase (anggaran) meningkat dari tahun lalu karena itu juga menyangkut rehabilitasi gedung (kantor Komnas HAM) di kawasan Kota (Jakarta Kota). Mungkin nanti yang sifatnya pelayanan langsung untuk masyarakat masih di sini karena sudah lama dikenal, banyak sejarahnya. Komisioner juga di sini. Di sana (di Jakarta Kota) mungkin untuk sekretariat, bidang tertentu. Misalnya kearsipan bisa disimpan di sana.

Kehadiran Komnas HAM itu masih “dianggap” enggak sih oleh masyarakat? Dulu kan orang berbondong-bondong melapor ke sini. Sekarang komisi yang jadi bintang kan KPK....

Kami punya konsumen sendiri. Kalau kepada kami, biasanya (yang datang melapor) masyarakat menengah ke bawah, kami lihat dari beberapa pengaduan minggu ini. Kalau KPK kan menengah ke atas, ya enggak apa-apa. Dan pengaduannya itu bermacam-macam, ada juga yang tidak berkaitan dengan HAM, misal soal KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Karena mungkin faktor pengetahuan publik (tentang) Komnas itu apa, bisa juga karena faktor tidak adanya kanalisasi, tidak tahu ke mana akses. Masyarakat menengah ke bawah ini ada problem tidak tahu mau ke mana mengadunya, larilah dia ke Komnas HAM.

Sebelumnya, banyak rekomendasi Komnas HAM yang tak dijalankan. Ada upaya membuat rekomendasi institusi ini lebih bergigi?

Ya kita lihat, pertama, bisa berkaitan dengan pandangan lembaga negara terhadap Komnas HAM ini seperti civil society, LSM-nya negara, karena waktu dipimpin oleh mendiang Ali Said dulu kan lain lagi. Rekomendasinya cukup dikembangkan. Ada juga faktor tidak ada pendampingan terhadap rekomendasi itu, jadi tidak ditelusuri karena mungkin banyaknya kasus. Karena itu terkait dengan hubungan antarlembaga, ini sangat penting. Misalnya yang harus ditindaklanjuti oleh kepolisian, oleh pihak lain, misalnya kasus kekerasan pada komunitas Syiah di Sampang (Madura), oleh Menteri Sosial dan Agama.

Tapi rekomendasi ini bisa juga diabaikan oleh orang-orang di bawah, misalnya departemen (kementerian) telah mengeluarkan dana kasus Sampang untuk membantu para pengungsi di kabupaten, uang sudah mengalir. Tapi kita baca koran pengungsi tidak dapat makan, air saja diputus. Itu banyak faktor. Karena itu, rekomendasi harus dikawal.

Siapa yang mengawal?

Komnas, kan Komnas yang mengeluarkan rekomendasi. Artinya, harus ditagih. Rekomendasi itu seperti orang haus kita kasih permen, sudah senang duluan tapi persoalan tidak terselesaikan. Itu berkaitan dengan sumber daya di Komnas, juga dengan kebijakan pemerintah, mau serius enggak menyelesaikan masalah-masalah ini, atau hanya membiarkan Komnas memberikan permen kepada warga negara yang membutuhkan pelayanan.

Kemudian kedekatan Komnas dengan warga negara, dalam arti harus ada perwakilan Komnas HAM di daerah. Selama ini kita punya enam, itu pun kembang-kempis dalam pendanaan. Statusnya pun belum jelas dan tidak seragam. Misalnya, warga di daerah yang mempunyai masalah perkebunan yang investornya ada di Jakarta, itu bagaimana? Kalau mau dimediasi di mana? Ke Jakarta dia enggak punya uang. Seperti ini kalau dibiarkan akan menjadi konflik.

Bagaimana kelanjutan wacana penguatan kewenangan Komisi melalui revisi UU Komnas HAM?

Ini kan berkaitan dengan penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia, yang diperlakukan sebagai pidana khusus atau pidana pada umumnya. Kalau KPK itu perlakuannya sudah khusus. KPK kita lihat lebih efektif. Kalau kaitannya dengan pelanggaran HAM, ini diperlakukan sebagaimana pidana umum, bukan khusus. Dan itu terlihat dari surat pengembalian berkas dari pihak Kejaksaan Agung yang mempertanyakan hal yang teknis, sangat umum, seolah-oleh pihak Kejaksaan Agung tidak memiliki kepekaan ini masalah khusus, masalah kemanusiaan. Jadi (yang dipertanyakan) misalnya, BAP-nya, (saksi) sudah disumpah atau belum, barang bukti belum lengkap. Seolah kami ini dilihat seperti penyidik, jadi harus melengkapi berkas seperti kepolisian sehingga Kejaksaan Agung hanya terima bersih.

Semestinya itu harus dilengkapi oleh Kejaksaan Agung?

Iya, kami kan hanya memberikan indikasi (dugaan pelanggaran HAM) dengan kewenangan yang ada. Kepastiannya dicari oleh Kejaksaan Agung karena dia punya kewenangan untuk itu.

Hal seperti itu sering terjadi?

Iya, itu dalam aspek cara pandang pemerintah atau lembaga negara terhadap kasus pelanggaran HAM diperlakukan seperti kasus pidana biasa. Kedua, dimungkinkan oleh undang-undang untuk seperti itu, ya pingpong politiklah. Kami antar ke sana (kejaksaan), nanti balik lagi ke sini, habis waktu, selesai, (kasus) menggantung....

Bagaimana penyelesaiannya?

Undang-undang harus direvisi, jadi harus dijelaskan pembagian tahap wewenangnya. Komnas HAM memberikan kepada penyidik, penyidik memberikan ke Kejaksaan Agung. Jadi bukan Komnas HAM ini subordinat kejaksaan.

Kasus pelanggaran HAM pada 1965-an itu termasuk target untuk diselesaikan?

Ini kelanjutan dari periode (komisioner) lalu. Karena itu, saya berpikir, kalau konteks politiknya sudah begini, konteks sosiologi-politik masyarakatnya sudah seperti ini, momentum politiknya sudah sedemikian rupa, sampai 2014 memang komisi kebenaran itu sudah menjadi kebutuhan pokok. Kita, negara ini bisa memberikan kebenaran kepada bangsanya di satu pihak, konflik horizontal juga tidak terjadi.

Yang perlu dipikirkan adalah komisi kebenaran yang mungkin di dua level, nasional dan lokal (daerah). Sebab, ada kasus di satu daerah tapi pelakunya di-deploy dari daerah lain. Jadi, untuk memberikan solusi dalam keadaan seperti ini, (komisi kebenaran) pada tahap lokal dan nasional, kalau melibatkan pelaku antardaerah ya harus diselesaikan komisi kebenaran nasional, dan kalau hanya melibatkan pelaku di daerah, ya kita selesaikan di lokal sehingga tidak meluas ke luar daerah. Itu bisa untuk mengisolasi.

KKR hasilnya sudah seperti yang dibayangkan?

Belum, kalau dari kalangan elite politik kan mengacunya ke KKP (Komisi Kebenaran dan Persahabatan), kalau aktivis memandangnya ke KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) yang (undang-undangnya) sudah dicabut. Nah, saya memberikan gagasan baru dua level. Ini kan sedang pembahasan Undang-Undang Pemerintahan Daerah, itu bisa saja disisipkan, seperti yang dilakukan di Aceh dan Papua.

Ada yang berpendapat, kenapa sih menghabiskan energi untuk mengungkit kasus masa lalu?

Warga negara punya beragam kebutuhan mendapatkan kebenaran. Kebenaran itu adalah hak yang harus diberikan negara kepada warga negaranya. Konstitusi mengatakan begitu. Ini juga berkaitan dengan konstruksi dari nation building. Salah satu syarat terbentuknya nation building adalah perasaan senasib. Sekarang kenyataannya, korban 65 tidak merasa senasib, orang Aceh tidak merasa senasib, orang Papua tidak senasib. Ini faktor yang membuat nation building retak.

Apa yang ingin dicapai?

Selama ini mereka dicap sebagai orang salah, sampai anak turunannya juga kena cap. Padahal mereka hanya warga sipil biasa, tidak ada kaitannya dengan politik saat itu. Misalnya di Aceh, korban-korban sipil juga menjadi warga negara kelas dua. Negara bisa meminta maaf, mengakui, sehingga tidak ada diskriminasi perlakuan, seperti mengambil kredit di bank atau pelayanan lain. Karena ini juga berimplikasi pada kemiskinan. Meski mungkin di kartu identitas sudah tidak ada tanda eks tapol, tapi masih ada sanksi sosial, seperti misalnya ucapan “elu anak PKI, komunis”.

Terbayang bakal terpilih jadi Ketua Komnas HAM?

Selama proses pemilihan, saya tidak kampanye, he-he-he….

Lalu dari mana asal nama Otto Syamsuddin Ishak?

Itu nama bapak saya. Dulu, sewaktu mahasiswa, bapak saya sempat mengatakan kalau ada anak saya yang tidak selesai sekolah, ya Otto. Karena (saya) nakal. Saya, setelah dengar itu, lalu baca buku dan belajar menulis. Ketika tulisan saya tembus media lokal di Yogya, saya coba media Jakarta. Saya cari yang medianya sampai ke Aceh. (Tulisan) masuk, lalu saya ubah nama saya Otto Syamsuddin Ishak dan dia (ayahnya) baca. Dia bangga. Waktu itu dia sakit dan baca itu jadi punya motivasi untuk sembuh. Sejak itu saya mengubah nama. Ada untungnya juga, pansel (panitia seleksi komisioner Komnas HAM) jadi menilainya obyektif. Karena pikirnya Otto Nur Abdullah ini bukan Otto Syamsuddin Ishak (penulis), he-he-he....

Keluarga tinggal di mana?

Istri saya di Aceh. Anak ada satu di Aceh. Empat (kuliah) di Yogya. Saya ini manusia hibrid. Anak saya lebih hibrid lagi, he-he-he....

Keluarga Anda sering protes karena pekerjaan Anda?

Ya. Di Jakarta kan saya tinggal dengan kakak. Dia sering bingung apa kerjaan adik saya ini. Pulang malam, pagi belum bangun....

Apa tidak ada rumah dinas?

Tidak ada. Fasilitas Komnas HAM kan tidak ada. Tidak ada asuransi juga. Makanya ini lembaga NGO negara atau lembaga negara. Periode lalu bahkan ada komisioner dari daerah yang tidur di kantor. Saya tidak tahu bagaimana fasilitas negara yang diberikan kepada komisioner. Mobil dinas tidak ada. Hanya ada mobil untuk pimpinan. Saya juga tidak enak jadinya pakai mobil itu.


BIODATA

Nama Lengkap: Otto Nur Abdullah
Lahir: Yogyakarta, 14 Oktober 1959
Pendidikan:
- TK hingga SMA di Banda Aceh
- Lulus S-1 jurusan geografi dan S-2 sosiologi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- Lulus S-3 dari Universitas Indonesia bidang sosiologi.

Organisasi:
- Pelajar Islam Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Islam
- Cordova (LSM di Aceh), Konsorsium Aceh Baru, Imparsial, dan Forum Akademisi untuk Papua Damai

"PDIP Rugi Jika Koalisi dengan Demokrat Sekarang" Pemilu tinggal setahun lagi, kata Trimedya Panjaitan

Taufiq Kiemas serahkan buku ke Presiden SBYKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Trimedya Panjaitan, menegaskan partainya tidak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat di tahun 2013 mendatang. Dia menilai, jika itu terjadi, justru akan merugikan partainya.

"Tidak mungkin, 100 persen (tidak mungkin). Kalau sekarang rugi besar. Tahun besok hitungannya setahun lagi (pemilu)," kata Trimedya usai memaparkan laporan akhir tahun bidang hukum PDIP di Balai Kartini, Jakarta, Minggu 30 Desember 2012.

Trimedya mengungkapkan garis politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak akan berubah. Sebelum berakhirnya kekuasaan SBY, PDIP tetap mengambil langkah oposisi.
Karena itu, kabar yang menyebut bahwa putri Megawati yang juga petinggi PDIP, Puan Maharani, bersedia mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditawarkan SBY, Trimedya membantahnya. Dia mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. "Yang jelas tidak ada omongan seperti itu," katanya.

Anggota komisi III DPR RI itu menambahkan langkah Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, yang menemui Presiden SBY tidak berhubungan dengan tawar-menawar jabatan. Trimedya mengatakan pertemuan itu hanya terkait dengan acara ulang tahun Taufiq.

"Mengantarkan buku Pak Taufiq. Itulah kenapa beliau minta 5 buku dipercepat penerbitannya. Itu untuk diserahkan ke Pak SBY dan Pak Boediono," ucapnya.


Dua Kampung Bentrok di Seram Barat, Polisi Klaim Sudah Aman. Ada informasi lima orang diperiksa, namun Polda Maluku belum tahu

Pantai Kuako di Pulau Seram
Pascabentrok antara Desa Kamariang dan Desa Hualoy, Kabupaten Seram Bagian Baray, Maluku, empat orang saksi dikabarkan telah diamankan Polres Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu 30 Desember 2012. Dari informasi yang dihimpun, para saksi yang diamankan polisi adalah warga Desa Hualoy yakni Junus Wakano, Abdul Rahim Wakano, Hasan Hehanussa, dan Ahmad Toisutta.

Meski demikian, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah  Maluku Ajun Komisaris Besar Saleh Mukaddar belum bisa mengonfirmasi. "Kami belum tahu apakah sudah ada pemeriksaan terhadap saksi atau belum," kata Mukkadar saat dihubungi VIVAnews.

Kalaupun ada penahanan, kata Mukaddar, pastinya akan disampaikan kepada pihak Polda Maluku sebagai atase tertinggi Polri di Maluku. Tapi sampai sore ini, Polda Maluku belum juga mendapat laporan resmi dari Polres SBB.

"Polda hanya mem-back up proses hukum yang dilakukan Polres SBB, tapi setiap perkembangan akan tetap disampaikan kepada Polda  Maluku," ujar mantan Kapolres Seram Bagian Timur tersebut.

Mukaddar menjelaskan, proses hukum akan tetap dilakukan, tapi kemungkinan baru akan maksimal dilakukan oleh petugas reserse Polres SBB yang dibantu Polda Maluku ketika situasi sudah benar-benar tenang.

"Kami belum bisa melakukan penyidikan, penyelidikan atau pemeriksaan. Kami akan lihat situasi dulu, yang pasti proses penegakan hukum tetap akan dilakukan," kata Mukaddar yang mengaku situasi di kedua desa sudah aman, arus transformasi di jalan Trans Seram juga mulai ramai setelah adanya pengamanan dari dua pelaton Brimob Polda Maluku yang diterjunkan, Minggu malam.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menyatakan lima orang meninggal akibat bentrokan antarkampung ini. Boy mengungkapkan, kejadian berawal dari Jumat 28 Desember 2012, yaitu ketika akan dilaksanakan pelantikan Raja Desa Kamarin, Seram Bagian Barat. Dalam pelantikan itu, warga Sepa, Maluku Tengah, diundang karena masih dalam kekerabatan atau gandong.

"Dalam perjalanan menuju Kamarin melewati Desa Hualoy, mobil rombongan warga Sepa menyenggol salah satu warga Hualoy yang mabuk," ujarnya.

Akibat kejadian itu, Boy menambahkan, warga Hualoy menunggu warga Sepa yang akan kembali dari menghadiri pelantikan Raja Kamarin untuk melakukan tindakan balasan. "Sekitar jam 14.30 terjadilah bentrok yang menyebabkan korban lima meninggal dunia dan beberapa luka luka," ujarnya.

Fitra: DPR Habiskan Rp 500-an M untuk Bahas RUU & Anggaran di 2012

IBC: Kebocoran Anggaran di DPR Kejahatan Terorganisir
DPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 842 miliar untuk penyusunan RUU, pengawasan pelaksanaan UU dan pengawasan kebijakan pemerintah. Untuk penyusunan dan pembahasan RUU serta anggaran, dana yang dihabiskan sebanyak Rp 466 miliar.

"Alokasi anggaran yang paling besar dan fantastis adalah untuk pembahasan RAPBN sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan untuk pembahasan anggaran kementerian/lembaga dialokasikan anggaran sebesar Rp 52 miliar." ucap Kooordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (30/12/2012).

Uchok mengungkapkan, DPR selalu berdalih tidak menghabiskan seluruh anggarannya. Namun hal tersebut justru menunjukkan bahwa DPR tidak memiliki perencanaan yang matang serta menyebabkan kemubaziran anggaran. 

"Seharusnya kemubaziran tersebut ditempatkan pada alokasi anggaran untuk kesejahteraan masyarakat miskin," tambahnya.

Selain menyebabkan kemubaziran, DPR juga tidak maksimal dalam penyusunan RUU. Dari 69 RUU yang ditargetkan, hanya 30 RUU saja yang mendapat persetujuan pengesahaan dari DPR dan menjadi UU. "Hal ini disebabkan oleh kemalasan anggota DPR dalam mengikuti rapat-rapat pembahasan RUU tersebut sehingga memperlambat proses pembahasan di parlemen," ucap Uchok.

Anggaran pembahasan RUU juga banyak mengalami kenaikan. Seperti untuk RUU usulan dari DPR, tahun 2011 Komisi I menganggarkan dana Rp 8,1 miliar, lalu tahun 2012 menjadi 9 miliar. Komisi II DPR menganggarkan sebesar Rp 7,8 miliar menjadi Rp 9 miliar pada tahun 2012.

"Anggaran RUU usulan Pemerintah juga mengalami kenaikan. Misalnya Komisi VI DPR mempunyai bandrol harga sebesar Rp 4,6 miliar untuk tahun 2011 lalu menjadi Rp 6,5 miliar untuk tahun 2012," ucap Uchok.

Selain itu, ia menambahkan, RUU ratifikasi untuk tahun 2011 sebesar Rp 964 juta, pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 1 miliar. Dana untuk RUU Pemekaran adalah sebesar Rp 2,5 miliar dan untuk tahun 2012, mencapai Rp 2,8 miliar.

"Jadi secara umum, kenaikan harga sebuah RUU di 'bursa efek' DPR RI, ada yang minimal sebesar Rp 929 juta dan juga sebesar Rp 1,9 miliar," pungkasnya.

Dicari! Orang Muda yang Mau Jadi Calon Kepala Daerah dari PDIP


PDIP sedang getol fokus pada calon-calonnya yang diusung di pemilihan kepala daerah. Syaratnya, salah satunya orang muda. Siapa berminat?

"Kita lagi fokus pada pilgub. Pertama pada kader yang muncul. Kedua, muda," ujar Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Pandjaitan dalam jumpa pers Catatan Akhir Tahun 2012 PDIP di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Minggu (30/12/2012). 

Trimedya menambahkan, tidak gampang mencalonkan orang muda sebagai kepala daerah karena kemampuan logistik dan finansialnya terbatas. Dan kondisi orang muda ini ini merata di seluruh Indonesia.

Mengapa Ketum PDIP Megawati mempercayai anak muda? "Sebenarnya itu yang menarik. Kemudian dalam prosesnya, logistik mereka lemah. Anak-anak muda mungkin elektabilitasnya bagus," tutur Trimedya.

Sejumlah orang muda PDIP saat ini sedang memimpin dan bertarung di Pilkada. Misalnya saja Jokowi yang berusia 51 tahun dan Rieke Dyah Pitaloka yang berusia 38 tahun.

Beberapa Skandal Lembaga Keuangan Dunia 2012. Sejumlah bank terlibat pemalsuan bunga kredit hingga pencucian uang

Kantor JP Morgan
Krisis keuangan telah melanda dunia sejak 2008, namun perilaku buruk kalangan perbankan masih saja terjadi di tahun ini. Skandal keuangan 2012 ini memang tidak sebesar empat tahun lalu, namun nilainya mencapai miliaran dolar AS.

Jika pada 2008 perusahaan-perusahaan besar seperti Lehman Brothers dan Goldman Sach tak sanggup bertahan, maka pada 2012 ini skandal melanda lembaga keuangan sekelas JP Morgan, dan beberapa dari mereka tersangkut kasus yang sama. Berikut Beberapa skandal lembaga keuangan terbesar sepanjang 2012 yang dilansir Forbes:

1.JP Morgan ChaseBank yang diakui reputasinya sebagai bank terbesar dan teraman di Amerika ini, awalnya diketahui merugi US$2 miliar, dan terus membengkan menjadi USD5,8 miliar. CEO JP Morgan, Jamie Dimon, mengungkapkan banknya menderita kerugian perdagangan besar.

Bahkan Chief Information Officer JP Morgan, Ina Drew, kehilangan pekerjaan akibat kekacauan transaksi yang merugikan. Ina melakukan strategi hedging serangkaian transaksi derivatif, namun strategi yang niatnya membatasi kerugian perusahaan malah menimbulkan kerugian besar sehingga menimbulkan credit default swap (CDS).
2. Barclays
London Interbank Offered Rate (Libor) menjegal sejumlah bank di seluruh Eropa dan Amerika. Libor adalah sistem tingkat suku bunga rata-rata yang dihitung melalui pengajuan suku bunga oleh bank-bank di London. Skandal muncul ketika bank-bank Inggris memalsukan suku bunga kredit mereka untuk mengambl keuntungan.

Bank yang paling tersandung adalah Barclays. Otoritas perbankan Inggris mewajibkan Barclays merogoh kocek sebesar US$450 juta untuk membayar denda. CEO Barclays, Robert E. Diamond, kehilangan pekerjaannya karena dewan komisaris tidak mempercayainya lagi.

3. UBS
Lagi-lagi, skandal Libor makan korban. Kali ini, sebuah bank asal Swiss, UBS, mesti membayar denda US$1,5 miliar atas tuduhan Libor: UBS memalsukan suku bunga Libor. UBS juga mengakui kesalahannya dan mengakui para eks-tradernya ditangkap di Eropa sebagai bagian dari penyelidikan.

4. HSBC
Bank  multinasional asal Inggris, HSBC, wajib membayar US$1,9 miliar kepada Amerika dan Inggris karena longgarnya pengawasan sehingga miliaran uang pengedar narkoba asal Meksiko dan teroris Iran ditransfer ke sistem keuangan Amerika.

5. Standard Chartered
Selain HSBC, bank asal Inggris lainnya, Standard Chartered, juga tersandung kasus pencucian uang. Standard Chartered terbukti telah melakukan transaksi ilegal dengan Iran, Sudan, Libya, dan Myanmar. Bank tersebut juga telah memutar uang lewat keuangan Amerika dan mengatasnamakan negara-negara itu. Akibatnya, HSBC harus membayar denda US$327 juta kepada pengatur keuangan Amerika.

Agustus lalu, Stanchard juga terkena kasus yang sama dan harus membayar denda US$340 juta kepada lembaga pengawas perbankan New York. Menurut regulator, bank sponsor klub bola Liverpool ini memiliki kerjasama rahasia dengan pemerintah Iran selama satu dekade terakhir senilai US$250 miliar

6 Pemerkosa Wanita India Terancam Hukuman Mati. Wanita asal India meninggal dunia akibat diperkosa keenam pria itu

Perkosaaan terhadap seorang wanita memicu protes besar di seluruh India.
Seorang wanita korban pemerkosaan di India meninggal dunia setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura. Wanita berusia 23 tahun tersebut meninggal dunia Senin, 29 Desember 2012, sekitar pukul 04.45 waktu setempat.
Wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut menghembuskan napas terakhir setelah mengalami kegagalan organ akibat pemerkosaan dan kekerasan yang dialaminya. Menyusul kematian wanita tersebut, keenam pelaku pemerkosaan pun didakwa dengan pasal pembunuhan. Hukuman maksimum bagi mereka adalah hukuman mati.
"Mereka telah didakwa (dengan pembunuhan)," ujar Juru Bicara Kepolisian New Delhi, Rajan Bhagat seperti dilansir kantor berita Reuters.

Wanita malang tersebut sedang bersama teman prianya dalam sebuah bus pada 16 Desember lalu, saat terjadi perampokan. Korban wanita disiksa dan diperkosa, lalu keduanya dilemparkan dari kendaraan yang berjalan kencang.

Enam orang ditahan, termasuk sopir bus dan seorang remaja bawah umur. Pemerkosaan ini memicu protes besar di seluruh India, berujung kerusuhan yang menewaskan seorang polisi. Awalnya, wanita ini dirawat di India, namun kemudian dilarikan ke rumah sakit Singapura.
Pemerintah India dikatakan mencoba menghilangkan masalah dengan mengirimkannya ke negeri orang. Padahal, menurut tim dokter di negara tersebut, mereka masih mampu menanganinya.

Kasus pemerkosaan sering terjadi di India dan jumlahnya meningkat pesat dalam 40 tahun terakhir. Sebelumnya, pada 1971, kasus pemerkosaan berjumlah 2.487, dan bertambah menjadi 24.206 kasus pada 2011. Di New Delhi, kasus pemerkosaan tercatat 572 kasus per tahun dan lebih dari 600 kasus pada 2012.

Bocah 7 Tahun Temukan Bom Sisa Perang Dunia II. Bom itu ditemukan menggunakan detektor logam yang jadi hadiah Natal

Bom sisa Perang Dunia II yang ditemukan bocah di Inggris
Seorang bocah tujuh tahun di Inggris menemukan sebuah bom sisa-sisa Perang Dunia II di dekat rumahnya. Bom itu ditemukan menggunakan detektor logam yang menjadi hadiah Natal dari orangtuanya.

Diberitakan Daily Mail pekan ini, penemuan bom seberat lebih dari 5 kilogram itu terjadi sehari setelah Natal. Sonny Carter, 7, saat itu girang bukan kepalang mendapatkan hadiah berupa detektor logam dari orangtuanya dan langsung mencobanya di luar rumahnya di King’s Lynn, Norfolk.

Baru 15 menit dimainkan, detektor berbunyi kencang mendeteksi adanya logam di bawah tanah. Sonny lalu memberitahu ayahnya Jem Carter. Mereka --dibantu anjingnya-- mulai menggali dan menemukan benda logam besar yang tertutup tanah.

Setelah dibersihkan, Jem masih belum tahu benda apa yang ditemukan anaknya itu. Akhirnya dia menghubungi teman ayahnya yang pernah bertugas di kemiliteran, Steve Wood. Dia menyarankan Jem segera menghubungi polisi dan meletakkan bom itu di air dingin, khawatir itu adalah bom fosfor yang meledak jika kering.

Sejenak kemudian, ahli peledak dari RAF Wittering di Cambridgeshire datang. Mereka menemukan bahwa itu adalah bom latihan yang digunakan tentara Inggris saat Perang Dunia II. 

Bom itu masih memiliki kabel-kabel di dalamnya, dan dibawa untuk dimusnahkan. Beruntung, bom tersebut tidak mengandung bahan peledak.

Kuil Berusia 2.750 Tahun Ditemukan di Israel. Kuil ditemukan saat tengah dilakukan pengerukan tanah untuk tol

Tembikar yang ditemukan pada kuil berusia 2.000 tahun di Israel
Ahli arkeologi di Israel menemukan kuil kuno yang diperkirakan berusia lebih dari 2.000 tahun. Ditemukan pahatan dan patung-patung yang belum dikenali bentuknya oleh para arkeolog.

Diberitakan NBC, kuil itu ditemukan di Tel Motza, sebelah barat Yerusalem, saat tengah dilakukan pengerukan tanah untuk proyek jalan tol pada Kamis, 27 Desember 2012. Saat ini, arkeolog dari Otoritas Barang Antik Israel mengambil alih penelitian di lokasi tersebut, sedangkan proyek jalan tol terus berlangsung.

"Penemuan bangunan ritual di Tel Motza sangat mengejutkan dan tidak biasa terjadi. Terutama, karena pada masa Judaea jarang ditemukan bangunan kuil," kata pernyataan para direktur eskavasi Anna Eirikh, Hamoudi Khalaily dan Shua Kisilevitz.

Dalam kuil tersebut ditemukan guci keramat yang diperkirakan berusia 2.750 tahun. "Di antara temuan terdapat tembikar berbentuk pria, salah satunya berjenggot, yang asal-usul dan sejarahnya masih belum diketahui," ujar pernyataan mereka.

Menurut mereka, tembikar itu berasal dari Zaman besi. Desain kuil sama dengan bangunan agama lainnya di zaman itu. Dalam pernyataan Kementerian Budaya Israel, dinding kuil itu sangat lebar, pintunya menghadap timur, sesuai dengan tradisi agama di Timur Dekat (Near East).

"Sinar Matahari dari timur akan menyinari objek di dalam kuil, menyimbolkan sucinya keberadaan benda itu. Sebuah struktur kota mungkin adalah altar di tengah pekarangan kuil," tulis pernyataan kementerian itu.

Planet Kembaran Bumi Diprediksi Ditemukan Pada 2013. Ribuan planet eksoplanet ditemukan, namun tidak bisa ditinggali

Ilustrasi planet
Pencarian panjang dan melelahkan akan adanya planet lain serupa bumi di luar angkasa diprediksi akan mencapai hasil pada tahun depan. Bukan tidak mungkin, planet ini bisa menjadi tempat tinggal baru manusia.

"Saya sangat positif planet kembaran bumi akan ditemukan tahun depan," kata Abel Mendez, kepala Planetary Habitability Laboratory di University of Puerto Rico, yang dilansir Space.com pekan ini.

Setidaknya ada dua kriteria sebuah planet dapat disebut kembaran bumi, yaitu memiliki ukuran dan temperatur permukaan yang sama. Sebenarnya telah ditemukan ribuan planet yang masuk dalam kandidat kembaran bumi, namun tidak dapat ditinggali manusia.

Planet-planet ini dinamakan eksoplanet, atau planet-planet yang berada di luar sistem tata surya kita. Planet-planet ini berada dalam orbit lain, mengelilingi matahari mereka sendiri.

Eksoplanet pertama kali ditemukan pada tahun 1995 oleh para ahli astronomi. Sejak itu, ditemukan sekitar 800 sistem tata surya lain di luar sistem kita.

Teleskop luar angkasa NASA, Kepler, menemukan lebih dari 2.300 planet potensial ditinggali sejak Maret 2009. Namun, hanya sekitar 100 yang bisa dikonfirmasi hingga sekarang. Para ilmuwan memperkirakan, sekitar 80 persen temuan tersebut akan terbukti benar adanya,

Desember tahun lalu, Kepler menemukan planet 2,4 kali lebih besar dari bumi. Jarak planet ini dengan mataharinya cukup jauh. Dengan jarak sejauh ini, kemungkinan ada air atau bahkan kehidupan.

Untuk planet dengan ukuran dan temperatur yang sama dengan bumi, kata Mendez, hampir belum ditemukan. Dia mengatakan, kebanyakan planet-planet mirip bumi berada sangat dekat matahari mereka, mustahil ditinggali.
Efek Luar Biasa
Namun dia optimistis tahun 2013 akan jadi tahun baik bagi ekplorasi luar angkasa. Jika ditemukan planet kembaran bumi, maka hal ini akan memberi efek luar biasa pada manusia. Menurut Geoff Marcy, anggota tim Kepler dari Universitas California, penemuan planet kembaran bumi akan menjadi sejarah besar bagi spesies manusia.

"Manusia melihat ke angkasa, sama seperti kita melihat ke samudra. Kita tahu lautan memiliki pulau-pulau dan benua yang jumlahnya miliaran, yang mampu menampung kehidupan primitif dan seluruh peradaban," kata Marcy, mencoba mengibaratkan upaya pencarian planet seperi pencarian benua baru.

Artikel Terpopuler di Wikipedia Selama 2012. Facebook menjadi kata kunci terpopuler

Wikipedia
Facebook menjadi kata kunci terpopuler yang dicari oleh pengunjung laman Wikipedia selama 2012. Pada Wikipedia edisi Bahasa Inggris, Facebook meraih 32,6 juta view. Peringkat kedua ditempati oleh Wiki dengan meraih 25,6 juta view.

Setelah itu, urutan berikutnya ditempati oleh artikel terkait boy band yang tengah populer, One Direction, film "The Avengers", novel erotis "Fifty Shades of Grey", EL James, 2012 Phenomenon yang terkait dengan wacana kiamat 21 Desember 2012, dan film Dark Knight Rises. Sementara itu, pada urutan ke-9 baru ditempati oleh artikel terkait mesin pencari pencarian Google dengan 18,5 juta view.

Bagaimana dengan Wikipedia edisi Bahasa Indonesia? Ternyata, artikel tentang Facebook juga menjadi yang terpopuler dengan 1,3 juta view. Namun, 10 besar artikel terpopuler di Wikipedia edisi Bahasa Indonesia ini didominasi oleh artikel olahraga dan artikel tentang Indonesia.

Artikel tentang Indonesia menempati urutan kedua dengan 1,07 juta viewmengalahkan artikel YouTube yang mencapai 1,004 juta view di peringkat ketiga. Sedangkan artikel tentang proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, Soekarno, menempati urutan ke-10 dengan 506.893 view.

Namun, data pencarian terpopuler ini tidak dikeluarkan oleh Wikipedia. Data ini dikeluarkan oleh teknisi software asal Swedia, Johan Gunnarsson. Dia mengompilasi artikel paling dilihat sepanjang 2012 di ensiklopedia online ini.

Berikut daftar halaman populer Wikipedia edisi Bahasa Inggris:

1. Facebook (32.647.942 view)
2. Wiki (29.613.759 view)
3. Deaths in 2012 (25.418.587 view)
4. One Direction (22.351.637 view)
5. The Avengers (2012 film) (22.268.644 view)
6. Fifty Shades of Grey (21.779.423 view)
7. 2012 Phenomenon (20.619.920 view)
8. The Dark Knight Rises (18.882.885 view)
9. Google (18.508.719 view)
10. The Hunger Games (18.431.626 view)

Daftar halaman populer Wikipedia edisi Bahasa Indonesia :

1. Facebook (1.385.687 view)
2. Indonesia (1.075.781 view)
3. YouTube (1.004.513 view)
4. Sepak bola (627.080 view)
5. Bola Voli (622.023 view)
6. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (561.052 view)
7. Bola basket (531.309 view)
8. Sejarah Indonesia (518.391 view)
9. Budaya (515.960 view)
10. Soekarno (506.893 view)