Friday, 18 January 2013

Ketatnya Pengamanan Upacara Pelantikan Obama

Upacara pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk periode kedua memang tidak akan seramai pelantikan pertama pada tahun 2009 lalu. Namun demikian, pelantikan yang akan digelar pada 21 Januari mendatang ini tetap mendapat pengamanan yang super ketat.

Sekitar 500 ribu hingga 800 ribu orang akan menghadiri pelantikan yang digelar di National Mall, area terbuka yang berada di sekitar area Capitol Hill, Washington DC, AS. Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan warga yang hadir pada pelantikan 4 tahun lalu, yakni sekitar 1,8 juta orang.

Total ada 42 institusi yang terlibat dalam pengamanan ini dan dipimpin oleh Dinas Rahasia AS yang bertugas mengawal langsung presiden AS. Ribuan personel kepolisian, yang jumlah pastinya tidak disebutkan, akan bersiaga di sekitar area pelantikan. 

Wilayah udara di sekitar Washington juga dibersihkan dan di bawah pengawasan ketat saat pelantikan berlangsung. Polisi berkuda dan anjing pelacak juga disiagakan untuk mengantisipasi adanya peledak di sekitar lokasi. Di atap-atap gedung di sekitar lokasi, akan ditempatkan para penembak jitu sebagai bagian dari pengamanan. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (18/1/2013).

Lebih dari 13 ribu tentara juga akan hadir dalam parade yang dilakukan Obama usai dilantik. Mereka bertugas mengawal Presiden Obama dan juga mengawasi Gedung Capitol yang menjadi lokasi pelantikan.

Akan ada banyak kamera di lokasi, baik kamera pemantau maupun kamera wartawan, yang meliput dan mengawasi secara langsung acara pelantikan. Sejumlah ruas jalan di sekitar National Mall pun akan ditutup untuk kendaraan umum. Orang-orang yang hadir akan menjalani serangkaian pemeriksaan ketat yang bertahap.

"Kami bersiap untuk menghadapi serangkaian ancaman," jelas juru bicara Kepolisian Wilayah Capitol, Shennell Antrobus, sembari menyatakan bahwa persiapan pengamanan ini sudah dilakukan sejak berbulan-bulan lalu.

"Ancaman lebih besar, yang membuat Anda terjaga di malam hari, yakni penyerang tunggal, terlepas dari afiliasi mereka," ujar Wakil Direktur Divisi Anti-Teroris FBI, Michael Clancy.

"Orang-orang seperti itu yang menakutkan bagi saya, yang tidak tertangkap dalam radar kami. Yang berasal dari dunia Timothy McVeighs," imbuhnya sembari merujuk pada mantan tentara AS yang menjadi ekstremis politik dan melakukan serangan bom di gedung pemerintah federal di Oklahoma tahun 1995 lalu dan menewaskan 168 orang.

Demi menjaga kebocoran informasi soal pengamanan, aparat setempat benar-benar menyimpan rapat-rapat detail pengamanan saat pelantikan. Nantinya akan ada pusat komando yang lokasinya dirahasiakan, yang akan mengontrol dan mengawasi jalannya upacara pelantikan.

"Pusat Komunikasi Multi Agensi benar-benar memfasilitasi kami untuk mengawasi dan berkoordinasi dari lokasi pusat," tutur juru bicara Dinas Rahasia AS Brian Leary

Gaya Turis Jerman "Nikmati" Banjir di Thamrin. Alih-alih stres, mereka malah gembira

Gaya Tim Lehmann asal Jerman menikmati banjir di Jalan Thamrin Jakarta
Banjir besar yang melanda Jakarta pada Kamis 17 Januari 2013 memunculkan banyak cerita, dari yang sedih sampai lucu. Cerita lucu misalnya, terlihat dari kelakuan dua turis asing dari Jerman dan Swiss.

Alih-alih stres dengan banjir yang melanda Ibu Kota ini, Tim Lehman yang asal Jerman justru menghabiskan sorenya dengan bermain air di banjir yang menggenangi Jalan MH Thamrin. Lehman tidur-tiduran di atas pelampung, sementara temannya, Thomas Hauser yang dari Swiss, menariknya dengan tali.

Mereka pun terlihat menebar, menikmati udara sore Jakarta yang meski tak hujan lagi namun masih mendung.

Bukan Lehman dan Hauser yang "berwisata" banjir. Hendra, seorang warga yang tinggal di Permata Hijau, mengaku sengaja bolos bekerja sejak pagi. Alih-alih bertahan di rumah, Hendra menggenjot sepedanya ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Dua Turis Menikmati Banjir Jakarta
Dengan mengenakan setelan jas hujan, helm dan peralatan dokumentasi, pria asal Yogyakarta itu mengabadikan momen banjir besar yang menimpa urat nadi Jakarta itu. Hendra mengaku, awalnya hendak bersepeda ke Jatinegara, melihat rumah temannya yang terkena banjir.

"Ternyata di HI parah juga karena tanggulnya jebol, sekalian saja saya abadikan," ujarnya

Andi Mallarangeng dan Ironi KPK. Ikan kakap dan gurita korupsi Hambalang terus bebas tak tersentuh

Rizal Mallarangeng
Sekali lagi Khaerudin, wartawanKompas, menurunkan ulasan yang tajam dan menarik tentang skandal Hambalang ("Pembelaan Adik untuk Kakak", 11 Januari 2013, halaman 5). 
Pada hemat saya, arah ulasan ini sudah benar. Khaerudin sudah mulai menyinggung locus korupsi besar yang sesungguhnya, berikut tokoh dan perusahaan yang terkait, sebagaimana yang dijelaskan dalam Audit Investigasi BPK, satu-satunya dokumen tentang kasus Hambalang yang relatif lengkap, faktual, serta kaya akan data yang terinci. 
Namun demikian, saya perlu memberi tanggapan agar beberapa kekeliruan Khaerudin dapat dikoreksi dan masalah Hambalang bisa dilihat secara lebih utuh. 
Gilang 
Dalam pembukaan laporannya, Khaerudin memang menjelaskan keberatan saya atas pemblokiran rekening bank Gilang Mallarangeng, 24 tahun, putra sulung Andi Mallarangeng. Sayangnya, Khaerudin tidak menjelaskan alasan keberatan saya yang sesungguhnya.
Gilang adalah tipikal seorang pemuda yang mulai merintis karirnya sendiri. Dua tahun lalu dia bekerja di sebuah perusahaan swasta dengan gaji Rp5,5 juta sebulan. Dia bekerja, menabung, dan jarang merepotkan kedua orang tuanya. Saldo terakhir tabungannya adalah Rp16 juta. 
Tabungan inilah yang dibekukan KPK. Sebagaimana yang terlihat di dalamnya, tidak ada satu pun transaksi yang mengindikasikan angka di luar kewajaran. Saldo di dalamnya tidak pernah melampaui Rp50 juta.
Haruskah rekening Gilang dibekukan? Rekening kedua orang tuanya sudah diblokir, dan kita memakluminya sebagai keniscayaan penyidikan. Tapi Gilang? Bukankah dia tidak otomatis terkait dengan perkara ayahnya? Dengan mudah KPK dapat bertanya ke bank tempat Gilang menabung gajinya, atau memeriksa angka-angka di buku tabungan tersebut dan menyimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada indikasi mencurigakan di dalamnya.
Saya tahu bahwa KPK memiliki kewenangan formal untuk melakukan pemblokiran rekening siapa pun. Tetapi selain aspek formal, kita juga harus mempertimbangkan aspek lainnya. Gilang sudah disudutkan oleh suatu hal yang sebenarnya tidak perlu. Apakah kekuasaan KPK yang begitu besar dalam penyidikan harus diaplikasikan secara membabi buta?
Harta Andi
Dalam laporannya, Khaerudin juga menyinggung harta Andi Mallarangeng. Sudah sering saya menjelaskan persoalan ini, tetapi kesalahan yang sama, entah kenapa, terus berulang di pemberitaan media tertentu, termasuk dalam laporan Khaerudin. 
Intinya adalah, semua harta Andi dan Vitri, istrinya, sejumlah kurang lebih Rp15 miliar sudah dilaporkan dalam daftar kekayaan pejabat negara pada saat dia diangkat menjadi menteri. Setelah itu tidak ada pergerakan yang berarti dalam perolehan hartanya. Semua yang dijadikan bahan berita, baik oleh KPK maupun oleh PPATK, seperti pembelian apartemen dan investasi saham di bursa efek, adalah kejadian yang berlangsung jauh sebelumnya, sehingga mustinya tidak terkait sama sekali dengan perkara yang dituduhkan kepadanya.
Seolah tiada ada habisnya, akhir-akhir ini muncul lagi “tuduhan” baru, yang juga bisa dilihat dalam laporan Khaerudin, bahwa Iim Rohimah, sekretaris pribadi Andi, memiliki tabungan sejumlah Rp15 miliar. Jumlah ini fantastis dan, kalau benar, akan mudah menggiring orang pada kesimpulan yang keliru terhadap Andi.
Andi Mallarangeng mengundurkan diri dari jabatan Menpora
Andi Mallarangeng saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menpora, didampingi para pejabat tinggi Kemenpora.
Apa yang terjadi di sini?
Iim sendiri, dalam penjelasannya kepada Andi dan saya baru-baru ini, menolak semua tuduhan tersebut. Ia juga memperlihatkan tiga buku tabungannya, dengan wajah sedih, yang tidak satu pun memperlihatkan angka lebih dari puluhan juta. 
Semua hal tersebut seharusnya menjadi peringatan buat KPK dan PPATK. Bukan salah wartawan jika berspekulasi. Tetapi jika kedua lembaga negara ini merilis temuannya dengan terukur, memberinya konteks, serta menahan info yang masih perlu dicek ulang, maka spekulasi yang berkembang di media, serta pembentukan opini yang terjadi sebagai akibatnya, akan tetap berlangsung dalam batas-batas kewajaran.
Kalau tidak, pasti akan terjadi pembunuhan karakter dan kesewenang-wenangan terhadap seseorang yang belum tentu diputuskan bersalah oleh para hakim kelak. 
Saya tahu, sebagaimana yang tersirat di akhir ulasan Khaerudin, ada sejumlah pertanyaan yang wajar terhadap peran Choel Mallarangeng, adik saya, yang kini dalam status dicekal. 
Tentang hal ini, saya akan menjelaskannya pada saat yang tepat. Yang pasti, Choel akan bersikap koperatif dengan menceritakan semua yang diketahuinya kepada KPK dalam waktu dekat ini, termasuk kesalahan yang dilakukannya. Saya hanya bisa memohon agar masalah Choel dilihat secara proporsional.
Ironi KPK
Dampak lain dari spekulasi yang tak terkendali adalah beralihnya perhatian publik dari persoalan sesungguhnya dalam skandal Hambalang. 
Seperti yang dijelaskan dalam laporan Audit BPK, indikasi kerugian negara Rp126 miliar terjadi dalam hubungan antara kontraktor utama, PT. Adhi Karya, sebuah BUMN konstruksi, dengan subkontraktornya, yaitu PT. Dutasari Citralaras. Di sini terjadi mark-up yang fantastis, mencapai angka ratusan hingga ribuan persen. Inilah indikasi korupsi terbesar yang pernah kita ketahui dalam sejarah Indonesia.
Audit BPK di Lampiran 9 dan 10 membeberkan angka yang terinci menyangkut nama-nama barang yang dinaikkan setinggi langit. Bahkan audit ini juga menjelaskan dengan gamblang bagaimana lima perusahaan konstruksi dan perencanaan, semuanya BUMN, mengatur harga penawaran tender secara bersama-sama dan melanggar hukum, yang memungkinkan mark-up fantastis tersebut di tingkat sub-kontraktor. Dengan canggih mereka mengatur the mechanics of money yang merugikan negara dalam jumlah besar.
Itulah sebenarnya esensi dari skandal Hambalang. Seharusnya, itu pulalah yang menjadi pijakan awal dari investigasi KPK, lewat audit forensik dan semacamnya. Dengan mengurai skandal ini dari locus yang sesungguhnya, KPK kemudian dapat mengaitkannya ke berbagai hal lainnya yang lebih besar, termasuk keanehan yang terjadi dalam pencairan dana Rp1,2 triliun bagi Proyek Hambalang di Departemen Keuangan, serta hubungannya dengan oknum di DPR dan partai politik tertentu.
Hanya dengan itu semua kita dapat mengungkap misteri Hambalang hingga ke akarnya, serta membawa para pelaku skandal tersebut ke meja hijau. 
Adalah sebuah ironi besar jika KPK terus bermain dengan angin, seperti dalam pembekuan rekening Gilang Mallarangeng, sementara ikan kakap dan gurita korupsi Hambalang terus bebas tak tersentuh.
* Rizal Mallarangeng adalah Direktur Eksekutif Freedom Institute.

Aktivis: Rezim Suriah Bantai 106 Orang di Kota Homs. Warga sipil ditembaki, ditikam atau dibakar hingga mati

Situasi kota Homs, Suriah
Lebih dari 100 orang dibantai di kota Homs oleh pasukan rezim pemerintah Suriah. Menurut laporan, para korban ditembaki, ditikam atau dibakar hingga tewas oleh para tentara Bashar al-Assad.

Diberitakan Reuters, laporan ini disampaikan oleh organisasi aktivis Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) pada Kamis, 17 Januari 2013. Menurut organisasi yang berbasis di Inggris ini, sebanyak 106 tewas terbunuh, termasuk wanita dan anak-anak di wilayah Basatin al-Hasawiya, pinggiran kota Homs, Selasa lalu.

Pembantaian ini terjadi berbarengan harinya dengandua ledakan di kampus Aleppo yang  menewaskan lebih dari 80 orang. Hal ini akan memperparah kondisi warga di Aleppo yang juga sedang berjuang melawan dingin di musim salju.

Menurut laporan SOHR, jet tempur dan pasukan darat Suriah melancarkan agresi militer ke beberapa wilayah pada Kamis. Mereka mengebom rumah-rumah warga dan terlibat baku tembak dengan pejuang revolusi di kota Deraa, Hama, Homs, Aleppo, Damaskus dan Deir al-Zor.

Aktivis mengatakan di antara para korban adalah keluarga besar Khazam yang berjumlah 17 orang. Rumah mereka di Basati al-Hasawiya dibom oleh pasukan Suriah. "Organisasi kami telah mempublikasikan nama 14 orang dalam satu keluarga, termasuk tiga anak kecil, dan kami dapat informasi satu keluarga besar terbunuh," ujat Rami Abdelrahman, kepala Syrian Observatory for Human Rights.

Reuters menerima tayangan video yang menampilkan mayat-mayat bocah yang dikeluarkan dari reruntuhan. Dalam penjelasan video dikatakan, 15 orang, termasuk 7 anak-anak, terbunuh dalam serangan udara di Husseiniyeh.
Laporan PBB
Banyaknya korban tewas tidak ayal akan memperpanjang angka kematian yang dirilis PBB beberapa waktu lalu. Menurut laporan PBB, sejak 22 bulan konflik, telah lebih dari 60.000 orang yang tewas.

Pemerintah Assad bergeming dengan tuntutan internasional dan menolak menyerahkan tampuk kekuasaannya pada kehendak rakyat.
Dengan dalih menggempur sarang pemberontak, dia dengan bala tentaranya membunuhi warga sipil, termasuk anak-anak tidak berdosa.

Rayakan Ultah Hitler, 22 Orang Diadili di Italia. Di sebuah bar, mereka menyanyikan lagu-lagu memuja Hitler

Adolf Hitler
Sebanyak 22 orang penganut Neo-Nazi mulai diadili di Italia karena kedapatan merayakan ulang tahun Adolf Hitler. Dalam bukti video, mereka terlihat menyanyi dan menari di sebuah bar memperingati pembantaian warga Yahudi.

Diberitakan Daily Mail, Kamis, 17 Januari 2013, pesta tersebut diadakan di bar milik Franco Lattuada, di tepi Danau Buguggiate, kaki gunung Alpen pada April 2007. Franco sendiri termasuk salah satu yang diadili kemarin.

Pada pesta tersebut, mereka menyanyikan lagu-lagu pemujaan terhadap Hitler, termasuk lagu kematian Anne Frank dan Yahudi lainnya. Mereka mengubah lagu tradisional Italia dengan lirik-lirik seperti "Enam juta Yahudi mati, mari lakukan lagi".

Hymne yang mereka bawakan juga di antaranya memuji mantan komandan SS Erich Priebke yang diadili atas kejahatan perang. Priebke diketahui bertanggungjawab atas pembantaian 335 Yahudi Italia di goa Ardeantine, Roma, pada 1944.

Pesta ini berhasil direkam oleh seorang polisi yang menyamar. Polisi juga menyita berbagai leaflet propaganda, termasuk foto-foto Hitler, bendera Nazi dan poster-poster fasis lainnya.

Polisi Jerman ekstra waspada dalam menyambut ulang tahun Hitler setiap tanggal 20 April. Pasalnya, perayaan ulang tahun pemimpin Nazi ini biasanya berujung pada tindak kekerasan.

Pada 2011, sekelompok Neo Nazi di Rusia merayakan ultah Hitler dengan memperkosa dan membunuh serta memutilasi seorang informasi polisi.

Militan Somalia Bunuh Sandera Asal Prancis. Upaya pembebasannya pekan lalu gagal, dua tentara Prancis tewas

 Agen intelijen Prancis, Dennis Allex, diculik militan Somalia
Kelompok militan al-Shabaab di Somalia mengaku telah mengeksekusi agen mata-mata Prancis yang mereka culik sejak 2009 lalu. Mereka mengatakan ini adalah balasan atas penyerbuan ke markas mereka pekan lalu.

Dalam sambungan telepon dengan kantor beritaReuters, Kamis 17 Januari 2013, juru bicara al-Shabaab Sheikh Abdiasis Abu Musab membenarkan eksekusi tersebut. Dia mengatakan, intelijen Prancis bernama Denis Allex itu telah dieksekusi pada Rabu pukul 16.30.

Pemerintah Prancis membantahnya, dan mengatakan Allex dibunuh saat pasukan mereka menyerang markas al-Shabaab di Bulo Marer, sekitar 75 mil sebelah barat laut Mogadishu, Sabtu lalu. Dalam penyerangan itu, dua tentara Prancis tewas, 17 militan terbunuh.

Musab mengatakan kematian Allex adalah balasan dari penyerangan Prancis terhadap umat Muslim di Mali. Beberapa anggota militan juga menuntut penghentian serangan Prancis di Mali, salah satunya di Aljazair dengan menyandera pekerja di kilang gas. Penyanderaan berakhir, namun 30 sandera tewas.
 
Allex adalah satu dari dua agen intelijen Prancis, DGSE, yang diculik di Mogadishu pada Juli 2009. Koleganya, Marc Aubriere berhasil lolos beberapa bulan setelah diculik.

Setelah penculikan tersebut, al-Shabaab mengeluarkan beberapa tuntutan. Di antaranya adalah menghentikan dukungan Prancis untuk pemerintahan Somalia dan menuntut PBB menarik 17.600 pasukan perdamaian Afrika.

Oktober lalu, teroris ini mengunggah video Allex yang meminta Presiden Prancis Francois Hollande bernegosiasi untuk pembebasannya. Belum ada komentar resmi dari pemerintah Prancis terkait eksekusi Allex.

Jakarta Jadi Lautan, Akses ke Pusat Kota Lumpuh. Banjir memutus sejumlah ruas jalan utama dan rel kereta api Ibu Kota

Banjir di Bundaran HI, Jakarta
Banjir besar melumpuhkan jantung Ibu Kota, Kamis, 17 Januari 2013. Hujan yang mengguyur sejak Senin malam lalu 'menerjang' ring-1 Istana. Kantor presiden terendam air. Ketinggian air di sekitar Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, mencapai 40-50 sentimeter. Hanya jalur busway yang bisa dilewati.

Berdasarkan pantauan kamera CCTV Traffic Management Center Polda Metro Jaya, ketinggian air nyaris merata di sekitar Monas. Di Kebon Sirih, Sarinah, menuju Semanggi, ketinggian air juga rata mencapai 40-50 sentimeter. Genangan air membuat arus lalu lintas di sekitar Tugu Tani menuju Monas macet total.

Banjir nyaris membuat kunjungan kenegaraan Presiden Republik Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, ditunda. Rombongan kenegaraan Argentina terpaksa mencari jalur aman menuju kompleks Istana Negara. Cristina tiba di Istana Merdeka pada pukul 11.45 WIB. Sebelumnya, pertemuan ini dijadwalkan pada pukul 10.30 WIB.

Kompleks Balai Kota DKI Jakarta tak luput dari banjir. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemprov DKI Jakarta menyedot air dan menggerakkan beberapa pompa air untuk membuang air ke luar dari area kantor.

Banjir juga melumpuhkan aktivitas di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejak pagi, gedung KPK, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan dikepung banjir. Air menggenangi ruang tahanan dan area parkir yang berada di lantai basement gedung. Semua pengunjung dan pegawai KPK memarkir kendaraan roda empat dan dua persis di depan lobi KPK yang memang lebih tinggi. Listrik dimatikan karena genset di belakang kantor terendam banjir.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, menyampaikan permohonan maaf karena aktivitas pemeriksaan dan pelayanan masyarakat di KPK tidak optimal. "Listrik padam sehingga seluruh perangkat kerja tidak bisa digunakan," kata Bambang di gedung KPK.

Padamnya listrik mengakibatkan seluruh sistem di KPK ikut lumpuh. Di antaranya whistleblowing system dan surveilance system. Pemeriksaan saksi dan tersangka untuk hari ini, kata Bambang, juga ditiadakan.

KPK juga mengevakuasi tahanan di rutan basement gedung KPK ke bagian atas gedung. Sejumlah tahanan perempuan dipindahkan, termasuk Miranda S. Goeltom, Neneng Sri Wahyuni, Hartati Murdaya, dan Ratna Dewi Umar.

Seluruh sidang di Mahkamah Konstitusi ikut ditunda dan dijadwalkan ulang karena gedung 15 lantai tersebut tergenang banjir dan listrik padam. Seharusnya MK menggelar empat sidang yakni berkaitan dengan Undang-undang Pemilu, Pemilukada Memberamo, Pemilukada Purwakarta, dan UU KUHAP.

Untuk keamanan, Perusahaan Listrik Negara memadamkan aliran listrik di sebagian wilayah Jakarta. Hingga siang sudah sekitar 866 gardu dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang, dengan sebaran di area Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan.

Jakarta bagaikan sungai
Banjir membuat hampir seluruh ruas jalan di kota metropolitan ini berubah wujud menjadi "sungai". Banjir telah merambah ke pusat kota. Traffic Management Centre Polda Metro Jaya, Briptu Seno, mengatakan genangan merata di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-Medan Merdeka Barat hingga sekitar Istana. Genangan terparah berada di seputaran Bundaran Hotel Indonesia.
Para pemotor memilih untuk memarkirkan kendaraan di pinggir jalan karena sudah tidak mungkin lagi menerabas genangan. Dari lima jalur yang ada di sepanjang Jalan Sudirman semuanya disesaki oleh kendaraan yang tertahan oleh kemacetan. Bahkan bus Trans Jakarta pun tidak bisa bergerak mengantarkan penumpang.

Banjir di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, sejak Senin kemarin tampaknya mencapai puncaknya pada Kamis pagi. Pada pukul 07.30 WIB, ketinggian air di depan kantor Samsat Jakarta Barat mencapai 1,5 meter.

Banjir di depan Kantor Samsat sudah meluas hingga ke kawasan perumahan Cengkareng Indah. Akibat banjir, Bus TransJakarta Koridor III Kalideres-Harmoni tidak beroperasi karena Jalan Daan Mogot tidak bisa dilalui kendaraan berukuran besar sekalipun.

Banjir juga merendam kawasan kantor stasiun televisi Indosiar hingga ke depan kantor Etos dengan ketinggian air mencapai satu meter. Sejumlah kantor di kawasan ini terpaksa diliburkan karena air sudah masuk hingga sepinggang orang dewasa.

Selain karena hujan sejak dinihari, banjir di kawasan Daan Mogot juga disebabkan meluapnya Sungai Cisadane. Genangan di sejumlah kawasan Jakarta Timur terus naik. Kemacetan akibat jalan direndam banjir juga meluas.

Dari pantauan VIVAnews, di kawasan Jalan DI Panjaitan depan Kodam Jaya arah Cawang ada genangan air setinggi 70 sentimeter dan dipastikan sudah tidak dapat dilintasi kendaraan.

Sementara itu, di Jalan Otto Iskandardinata, Kampung Melayu menuju Cawang, direndam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Meski tidak ada petugas, warga yang berada di wilayah itu dengan sukarela memperingatkan pengendara, terlebih sepeda motor yang akan melintas untuk mencari jalan alternatif lain. Warga memblokir jalan, karena jalan sudah tidak dapat dilalui.

Dari arah Kampung Melayu hingga perempatan Matraman dan sebaliknya, juga digenangi air setinggi hampir satu meter. Banyak sepeda motor mogok karena pengendaranya memaksakan diri untuk melintas.

Di Jakarta Timur, air bah juga merendam area di depan Mal Kelapa Gading dan memacetkan arus lalu lintas. Kondisi yang sama juga terlihat di kawasan ITC Cempaka Mas yang menuju Pulogadung.

Genangan banjir dengan ketinggian hampir satu meter juga menenggelamkan Jalan Kayu Putih ke arah Kelapa Gading sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.

Di kawasan Jakarta Selatan, banjir sudah menggenangi kawasan Rasuna Said sejak pagi. Banjir dengan ketinggian 80-100 cm terlihat di dekat Setiabudi Building. Kawasan Semanggi arah Pancoran kemacetan parah terjadi karena imbas genangan air di depan Depnaker setinggi 40 cm. Banjir juga menutup jalur lambat di depan kampus Atmajaya di Jalan Sudirman dan sementara ini sudah tidak bisa dilintasi kendaraan.

Jalur alternatif ikut terendam. Salah satunya, Jalan Bendungan Hilir yang menghubungkan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman.Banjir di sepanjang Jalan Bendungan Hilir hingga satu paha orang dewasa, akibatnya pasar Bendungan Hilir yang berada di lantai bawah lumpuh total. Pedagang di lantai dua pun tidak bisa bertransaksi, mereka hanya berkerumun melihat semakin meningginya banjir.

Tidak hanya itu, tanggul kali Ciliwung persis di bawah Flyover Sudirman, Jakarta Pusat jebol. Air dari Ciliwung dengan cepat memasuki jalan Latuharhary dan pemukiman warga. Rel kereta api antara Sudirman - Manggarai Km 3+200 menggantung.

Arus air mengalir sangat deras sekali menuju Jalan Latuharhary. Jalan itu pun sekejap menjadi sungai dengan arus yang sangat deras. Ketinggian air belum bisa diperkirakan, karena tidak ada satupun orang yang berani melintas di tengah arus yang deras itu.

Akibatnya, beberapa perjalanan Kereta Rel Listrik, terganggu. Sebab, Stasiun Sudirman kebanjiran. Antrean panjang penumpang KRL terjadi dari Stasiun Depok hingga Manggarai. Akhirnya, semua kereta tujuan Sudirman - Tanah Abang hanya berhenti sampai Manggarai.

Jadwal KRL di Stasiun Pasar Minggu kacau karena beberapa KRL terpaksa dihentikan di Pasar Minggu. KRL yang seharusnya sampai Jakarta Kota dihentikan perjalanannya di Pasar Minggu. Ratusan penumpang pun kebingungan dan terdampar di stasiun.
Guna mengatasi luapan air akibat jebolnya tanggul di Latuharhary, personel Kodam dan Kopassus mengganjalnya dengan karung-karung yang diisi dengan pasir.

Kondisi parah ini membuat Jokowi turun ke lapangan. Mantan wali kota Solo itu berkeliling menggunakan gerobak untuk memantau banjir.
Tak ketinggalan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, turut memantau banjir. SBY mengunjungi lokasi banjir di kawasan Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan. SBY yang mengenakan safari warna biru tua itu bahkan terjun langsung ke lokasi banjir. Celananya digulung sampai lutut. Di tengah hujan deras, SBY berkeliling menggunakan perahu kareta. Dia ditemani Menkokesra Agung Laksono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Mensos Salim Segaf.

Darurat Siaga I
Menteri Koordinator Kesejahteraan, Agung Laksono, menyatakan Jakarta Darurat Siaga I karena situasi Ibu Kota yang telah terkepung banjir. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menetapkan tanggap darurat bencana banjir sudah dimulai sejak hari ini sampai tanggal 27 Januari.

Dengan menetapkan situasi tanggap darurat aparat terkait dan masyarakat harus tetap waspada menghadapi curah hujan tinggi.

Menurut Agung Laksono, hujan deras dengan intensitas tinggi seperti ini masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. "Ini terjadi akibat konvergensi di awan, jadi tidak berlangsung cepat," kata Agung.

Dengan darurat bencana ini, seluruh potensi sumber daya nasional dikerahkan untuk membantu penanganan bencana banjir Jakarta. Banjir menggenangi 500 RT, 203 RW yang berada di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan Jakarta.

Jumlah penduduk yang terendam 25.276 kepala keluarga atau 94.624. Pengungsi mencapai 15.447 jiwa. Dan dari data sementara tercatat lima orang warga meninggal sejak Selasa, 15 Januari. Hingga kini, pendataan masih dilakukan.

Korban meninggal adalah, Angga (13) warga Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ia meninggal karena terhanyut ke sungai Sekretaris.

Korban kedua Mak Inah (82), warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, meninggal karena sudah usia lanjut. Korban ketiga adalah Mujiyo (46), warga Kedaung Kaliangke, Kec Cengkareng Jakarta Barat, meninggal karena tersengat listrik.

Korban keempat adalah Muhamad Haikal (2), warga Kedaung Kaliangke, Kec Cengkareng, Jakarta Barat, meninggal karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir. Korban kelima adalah Solahuddin (35), warga Kalibata Pulo, Pancoran, Jakarta Selatan. Korban meninggal karena kesetrum listrik.

"Hingga pukul 15.00 Wib, tinggi muka air sungai Ciliwung di Manggarai sudah turun hingga 930 centimeter atau Siaga II," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sampai malam hujan terus mengguyur. Dan banjir masih menggenangi beberapa wilayah di Jakarta.

Obama dan Pembatasan Senjata Api di AS. Sejumlah anak mengawasi Obama. Kepemilikan senjata api diperketat

Barack Obama bersama anak-anak di Gedung Putih saat mengumumkan Instruksi Presiden
Ada yang tidak biasa di Gedung Putih saat Barack Obama mengumumkan kebijakan terbaru. Presiden AS itu kali ini mengundang anak-anak ke kantornya untuk menjadi saksi.

Sambil "diawasi" para bocah cilik itu di belakangnya, Obama menandatangani instruksi presiden (executive order) kepada jajaran keamanan untuk lebih mengawasi peredaran senjata api di tengah-tengah masyarakat, sekaligus mencegah terulangnya lagi kasus warga sipil menjadi pembantai bersenjata api.
Dia juga meminta parlemen (Kongres) untuk memberlakukan lagi larangan penjualan senapan serbu standar militer di tengah masyarakat dan pengawasan yang lebih intensif atas peredaran senjata api untuk mendukung instruksi presiden.

Anak-anak itu, bersama para orangtua mereka, diundang setelah menulis surat khusus kepada Presiden Obama. Dua puluh bocah seusia mereka menjadi korban kebiadaban seorang pemuda frustrasi pada 14 Desember 2012. Pemuda itu datang ke gedung SD Sandy Hook di Kota Newtown, negara bagian Connecticut, dan langsung memuntahkan rentetan peluru dari senapan serbu standar militer AR-15 ke para korban.

Selain 20 anak-anak, yang masih berusia 6 dan 7 tahun, sebanyak enam orang dewasa juga tewas. Pemuda itu tak lama kemudian bunuh diri setelah membantai mereka. Kasus-kasus sebelumnya pun mirip dengan di Newtown.

Pembunuh biasanya langsung begitu saja muncul di tempat umum lalu menembaki banyak orang secara serampangan. Pelaku lalu bunuh diri atau kalau pun berhasil ditangkap hidup-hidup dinyatakan kurang waras sehingga lama untuk diadili. (Baca profil mereka di "Para Penembak Sinting Amerika")

Ini menjadi kisah yang mengerikan bagi anak-anak yang mengirim surat kepada Presiden Obama. Isi surat mereka: jangan biarkan kebiadaban itu terulang kembali. Obama pun menanggapinya dengan serius dengan mengesahkan Instruksi Presiden pada Rabu siang waktu setempat (tengah malam WIB).

"Kita harus belajar dari apa yang terjadi di SD Sandy Hook. Saya merasa sungguh sedih," tulis seorang bocah 8 tahun bernama Grant Fritz yang dibacakan oleh Obama di podium, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Setelah menandatangani Inpres, Obama satu per satu memeluk dan menyalami keempat anak yang dia undang itu. Obama pun sebelumnya mengaku, pembantaian di SD Newtown merupakan peristiwa terburuk selama kepresidenannya.

Dia pun mengingatkan bahwa sejak tragedi di Newtown itu, kasus penembakan brutal warga sipil terus saja berlangsung. "Lebih dari 900 warga Amerika dilaporkan tewas akibat tembakan senjata...sudah sembilan ratus dalam sebulan. Setiap hari kita menunggu bahwa jumlah itu terus bertambah," kata Obama.

"Kita tidak bisa membiarkan masalah ini berlarut-larut," kata Obama. Sambil diapit para bocah itu, Obama juga bertekad agar pengawasan peredaran senjata api yang lebih efektif bisa segera diterapkan. Ini juga tergantung kepada keputusan Kongres.

Melalui "Perintah Eksekutif" - yaitu instruksi presiden yang tidak perlu mendapat persetujuan parlemen (Kongres) - Obama mengumumkan 23 langkah pengendalian senjata api. Beberapa langkah yaitu memperbaiki sistem pemeriksaan latar belakang bagi pembeli senjata api dan mencabut larangan atas penelitian mengenai kekerasan bersenjata.

Obama juga menginstruksikan penambahan petugas konseling dan tenaga yang diperlukan di sekolah-sekolah dan memperbaiki akses ke layanan kesehatan jiwa. Semuanya ini untuk mencegah terulangnya aksi penembak brutal.

Selain mengeluarkan instruksi presiden, Obama juga meminta Kongres menghidupkan kembali larangan penjualan senapa serbu standar militer di toko-toko. Larangan ini pernah berlaku selama beberapa tahun sebelum akhirnya berakhir pada 2004. 

Kongres juga diminta membuat aturan yang mewajibkan pemeriksaan latar belakang kriminal bagi semua pembeli senjata api dan memperketat distribusi senjata api secara komersil. Obama pun berharap Kongres membuat aturan yang melarang beredarnya senjata api di suatu kota yang dibeli atau diperoleh di wilayah lain.

Ditentang 
Kendati didukung banyak warga, upaya Obama untuk melobi Kongres dalam memperketat peredaran senjata api ke dalam suatu peraturan yang lebih kuat bukan hal yang mudah. Sebagai kubu oposisi di DPR, para politisi Partai Republik tidak akan menuruti begitu saja permintaan Obama.

Bagi Ketua Komite Nasional Partai Republik, Reince Priebus, Obama berisiko melanggar undang-undang dasar (Konstitusi) bila memaksa Kongres mengeluarkan aturan baru secara menyeluruh mengenai pembatasan peredaran senjata. Ini karena kepemilikan senjata api di kalangan warga sipil dijamin oleh Amandemen Kedua Konstitusi AS. (baca selengkapnya di "Letusan dari Amandemen Kedua")

"Dia selama ini basa-basi mengenai perlunya hak-hak konstitusi secara mendasar," kata Priebus seperti dikutip stasiun berita BBC. "Namun dia mengambil langkah yang mengabaikan Amandemen Kedua (Konstitusi) dan proses legislatif," lanjut Priebus.

Kebijakan baru pemerintah ini juga ditentang keras oleh para pendukung peredaran senjata api di tengah masyarakat sipil Amerika. Melalui kelompok lobi yang berpengaruh, National Rifle Association (NRA), mereka menganggap langkah Obama ini bukanlah solusi mengatasi krisis yang dihadapi Amerika.

"Hanya para pemilik senjata yang jujur dan taat hukum yang akan terkena dampaknya. Namun anak-anak kita akan tetap rentan atas tragedi-tragedi serupa yang tidak terhindarkan," demikian pernyataan kelompok itu yang dikutip stasiun berita BBC. 

Bahkan, secara sarkastik, mereka dalam suatu iklan menuduh Obama pemimpin "hipokrit" karena dia sendiri mengizinkan para pengawal (Secret Service) melindungi kedua anaknya dengan senjata api.

"Apakah anak-anak presiden lebih penting daripada anak-anak Anda? Lalu mengapa dia skeptis dalam upaya menempatkan keamanan bersenjata di sekolah-sekolah sedangkan anak-anaknya dilindungi oleh para pengawal bersenjata di sekolah mereka?" begitu rangkaian kaliman iklan tayangan NRA di media-media massa AS yang diluncurkan Senin lalu, seperti yang dikutip Voice of America. Gedung Putih menyebut iklan itu "menjijikkan."

Para pendukung kepemilikan senjata api memiliki pengaruh yang kuat di kalangan elit politik AS. Studi dari lembaga Center for Public Integrity mengungkapkan, sedikitnya ada 145 kelompok yang khusus melobi Kongres untuk tidak sampai melarang kepemilikan senjata api.

Mereka pun tidak segan-segan mengerahkan uang yang banyak untuk urusan lobi. "National Rifle Association (NRA) merupakan kelompok terbesar dan memiliki jaringan lobi yang kuat. Setiap tahun kelompok itu menganggarkan US$1,5 juta untuk melobi," demikian kajian dari Center for Public Integrity di laman mereka.

Pada 2007 saja, para pelobi pro senjata api menghabiskan dana sebesar US$1,95 juta. Jumlah itu tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan para pegiat pendukung kontrol senjata api, yang hanya sebesar US$60.800, demikian ungkap kelompok Center for Responsive Politics.

Pria di Australia Temukan Gumpalan Emas Senilai Rp3 M. Pria beruntung ini hanya bermodalkan detektor logam sederhana

Gumpalan emas 5,5 kg yang ditemukan pria di Australia.
Seorang penambang emas amatir mencengangkan publik Australia atas temuannya yang fantastis. Dengan hanya bermodalkan detektor logam sederhana, pria ini menemukan gumpalan emas tunggal senilai miliaran rupiah.

Diberitakan BBC, Rabu, 17 Januari 2013, pria yang tidak disebutkan namanya ini menemukan gumpalan emas itu di kedalaman 60 cm di kota Ballarat, negara bagian Victoria, Australia. Emas itu berbobot 5,5 kg (177 ons) dan ditaksir seharga AU$300.000 atau sekitar Rp3 miliar.

Menurut ahli emas, gumpalan logam mulia itu mungkin telah terdapat di area itu sejak puluhan tahun lalu, namun tidak pernah ditemukan. "Saya telah menjadi penambang dan pedagang emas selama 20 tahun, dan tidak ingat lagi kapan terakhir kali menemukan emas seberat 100 ons di tempat ini," kata Cordell Kent, pemilik toko emas Ballarat Mining Exchange.

"Temuan ini adalah mineral yang sangat penting. Kita pernah mengalami demam emas selama 162 tahun dan Ballarat ternyata masih memproduksi gumpalan emas," lanjutnya.

Identitas penemunya sampai saat ini masih dirahasiakan. Daily Mailmengisahkan, penambang amatir ini hanya menggunakan detektor logam yang sangat sederhana. Tidak lama mencari, detektor itu berbunyi dan dia mulai menggali.

Awalnya, dia mengira itu adalah bagian dari kap mobil. Namun setelah digali lagi, dia sangat terkejut dan langsung berlari membawanya ke istrinya.

Logam mulia yang ditemukannya tergolong langka, dan diperkirakan nilainya jauh lebih tinggi dari harga di pasaran. Tidak dipungkiri, pria ini sangat beruntung.
"Dia akan membayar utang-utangnya dan melunasi tunggakan rumahnya, temuan ini benar-benar mengubah hidupnya," kata Kent