Friday 22 February 2013

Nisnas, Misteri Bangsa di Bumi Sebelum Manusia

Misteri Bangsa di Bumi Sebelum Manusia
Disebutkan dalam Kitab-kitab bahwa ada orde Mahluk yang menghuni dan menguasai Bumi sebelum Orde Manusia. Konon dikatakan bahwa mahluk tersebut adalah Bangsa Jin dan Bangsa Nisnas.

Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin, merekapun hidup satu masa dengan Dinosaurus.


Apabila anda sering mengikuti perkembangan penelitian pada zaman dahulu pasti anda bisa menemukan hal-hal yang ganjil pada zaman Dinosaurus, hanya ada satu manuskrip di dunia yang sedikit mengupas tentang hal ini, manuskrip ini sekarang tersimpan di suatu chapel di Swedia.

Bangsa Nisnas adalah bangsa yang besar yang musnah jauh sebelum Nabi Adam A.S. diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi Dekat dengan Kutub Utara.

Salah satu kota tempat terdapatnya peninggalan Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen, di kota inilah banyak terdapat peninggalan dari bangsa yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun mahluk setengah hewan.

Mungkin pada jaman tersebut mahluk-mahluk setengah hewan memang eksis di Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-sisa dari mereka yang bertahan dianggap dewa oleh orde manusia.

Tak heran di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia sendiri terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda.

Di salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid (berbadan manusia berkepala burung).

Atau mungkin mitologi dan legenda dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi yunani yang banyak menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno.

Quote:
Sbetzbergen sendiri terletak dekat sekali dengan lingkar kutub, disana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan saja dalam satu tahun, jadi selebihnya gelap gulita, kegelapan tersebut hanya diterangi oleh Aurora Borealis.

Banyak sekali peninggalan masa lalu yang tidak terlacak disana. Peninggalan-peninggalan masa lalu sebelum manusia menguasai Bumi.

Konon dikisahkan bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju. Bangsa Nisnas ini di berikan kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini, satu kelebihan mereka yang sangat luar biasa yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati yang sangat hebat.

Tteknologi mereka sangat maju, lebih dari teknologi pada saat ini, mereka telah membangun kota-kota yang sangat mengah dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.

Bangsa Nisnas mempunyai postur yang jauh lebih tinggi dari Manusia saat ini, tak heran kuil-kuil dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu besar dan megah.

Ras mereka dibagi menjadi beberapa, ada yang sangat mirip dengan manusia namun memiliki sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang ataupun sebaliknya.

Karena kecongkakan, ego dan nafsu, mereka saling berperang antar sesamanya hingga akhirnya bangsa ini dihancurkan oleh Azazel (Azaziel) atas Perintah Tuhan, dikarenakan mereka telah lupa atas tugas yang telah diberikan oleh-Nya.

Hmpir semuanya musnah dalam pertempuran dengan pasukan langit yang dipimpin Azazel (Azaziel) yang tersisa hanya sedikit dari mereka dan peninggalan mereka, itupun hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu saja, selain di Sbetzbergen peninggalan merekapun ada di Swedia dan suatu kawasan di Asia.

Dengan kecongkakan, ego dan nafsu mereka terus berperang dengan sesamanya demi memperebutkan wilayah dan kekuasaan.

Dengan kemampuan akal dan penguasaan teknologi yang luar biasa maju mereka mampu menciptakan segala persenjataan yg melampaui zamannya, mereka telah menciptakan apa yang kita sebut sebagai nuklir.

Pesawat terbang, teknik pengolahan dan peleburan logam yang nyaris sempurna (teknik ini ternyata ditemukan kembali di Damascus yang terkenal dengan pedang-pedangnya yang mempunyai ketajaman luar biasa tetapi sayangnya teknik ini kembali musnah dan tidak ditemukan kembali).

Dengan kemampuan inilah mereka berperang menindas sesamanya dimana yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat, bumi hancur lebur dibuatnya, mereka telah melupakan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi ini, karena itulah Allah mengutus ribuan Malaikat yang dipimpin oleh Azazel (Azaziel / sebelum dia diusir oleh-Nya ) dan ribuan burung-burung neraka (phoenix).

Melihat kedatangan para pasukan langit, mereka sangat panik, musnahlah segala kesombongan akan pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai, yang ada hanyalah rasa penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan.

Namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan mereka, singkat cerita mereka dimusnahkan dari muka bumi ini untuk digantikan oleh Khalifah yang baru yaitu Adam A.S.

Namun sebagian ada yang dapat bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut dan mereka pun menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban mereka kembali.

Sebagian dari mereka yang berwujud manusia setengah ikan melarikan diri ke palung-palung laut yang paling dalam, mereka inilah yang sering kita dengar sebagai putri/putra duyung.

Mereka membangun peradaban mereka kembali di bawah laut dengan kota-kota yang tidak kalah canggihnya dengan kota mereka yang telah hancur sebelumya, sedangkan sebagian dari mereka yang bertubuh manusia setengah binatang dan mereka yang mempunyai bentuk seperti manusia tetapi memiliki sayap saling membantu untuk membangun peradaban baru.

Mereka berpencar dan berjanji untuk saling membantu dalam membangun peradaban baru, mereka yang mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah sekali selama ratusan tahun yang kita kenal sebagai Atlantis.

Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang membangun apa yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkimpoian diantara mereka yang melahirkan makhluk-makhluk jenius yang melampaui zamannya.

Mereka sudah dapat melakukan perjalanan antar Galaxy, mereka juga telah mampu menciptakan Satelit-satelit pengintai tetapi hanya satu yang tersisa hingga saat ini yang kita kenal sebagai Bulan dan merekapun menciptakan berbagai macam alat-alat perang yang sangat canggih.

Skan tetapi suasana damai tidak berlangsung lama, mereka kembali pada tabiat dasar mereka yaitu ingin menguasai dan menghancurkan, akhirnya terjadilah peperangan maha dahsyat yang melibatkan persenjataan super canggih yang mereka miliki.

Maka kembali hancurlah peradaban yang telah mereka bangun dengan susah payah karena ulah mereka sendiri.akhirnya mereka selamat melarikan diri ke planet-planet yang jauh, tapi sesekali mereka mengunjungi bumi tempat kelahiran mereka dahulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka kuasai.

Merekalah yang mengajarkan Bangsa Mesir tulisan Hieroglyph, Pyramida, Ilmu-ilmu kedokteran. Mereka jugalah dalang dibalik perang Mahabharata, Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, mereka jualah yang kini kini kita sebut sebgai UFO.

Pada jaman dahulu mereka mendapat panggilan Dewa dengan kendaraan yang mengeluarkan api / cahaya yang sangat terang yang sesungguhnya adalah kendaraan mereka.

Mustahil seorang manusia biasa dapat membangun sesuatu yang rumit dan kompleks sama seperti pembangunan Pyramida atau Candi-candi, tidak mungkin manusia zaman dulu dapat membangunya tanpa ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai Itelegensia yang sangat tinggi, ini adalah salah satu contoh bahwa mereka masih ada dan mereka ingin diketahui.

Darmin Nasution Gubernur Bank Sentral 2013-2018?


Darmin Nasution akan mengakhiri masa jabatannya pada Mei 2013 mendatang sebagai Gubernur Bank Indonesia. Komisi XI DPR pun telah menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyerahkan nama-nama calon gubernur BI paling lambat Jumat, 22 Februari 2013.  

Darmin, mantan Direktur Jenderal Pajak, menjabat Gubernur BI untuk periode 2008-2013, menggantikan Boediono yang diangkat menjadi Wakil Presiden. 

Yang menarik, pergantian orang nomor satu di bank sentral kali ini tidak seperti periode-periode sebelumnya, di mana sejumlah calon sudah digadang-gadang. Kendati demikian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sudah memperhatikan beberapa nama untuk diajukan ke Senayan, baik dari kalangan internal maupun eksternal bank sentral. 

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Firmanzah, mengatakan saat ini Presiden sedang menampung dan menganalisis semua masukan dari banyak pihak. "Orang dalam diperhatikan, orang luar juga dipertimbangkan," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta.

Menurut Firmanzah, Presiden mempertimbangkan beberapa kriteria, terutama menyangkut kompetensi, rekam jejak, dan kredibilitas. Namun, dia tidak menjelaskan siapa saja calon yang sudah masuk dafar Presiden. "Masukan terus masuk dari Menko Perekonomian, dari Wapres, dan banyak pihak lain," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku telah dimintai saran oleh Presiden mengenai calon Gubernur BI mendatang. Hatta menekankan, untuk menjadi gubernur BI, calon harus memiliki rekam jejak yang baik serta integritas yang tinggi, khususnya dalam hal kebijakan moneter. "Di bidang makro juga diperhatikan, kemampuan mengkoordinasi ke sektor riil," katanya di Istana Negara.

Hatta berharap pemilihan gubernur bank sentral akan berjalan secara transparan dan akuntabel. "Sebab, BI sangat vital. Gubernur yang tidak dipilih rakyat secara langsung itu ya ini, selain Gubernur Lemhannas," katanya.

Orang Dalam?

Seorang pejabat pemerintah menjelaskan kemungkinan besar calon untuk posisi Gubernur Bank Indonesia yang akan diusulkan adalah orang dalam, Darmin Nasution. "Memang sempat ada nama Fuad Rahmany [Dirjen Pajak] beredar. Namun, waktu itu Fuad disiapkan untuk posisi Deputi Gubernur Bank Indonesia yang telah lama kosong. Bukan sebagai Gubernur BI."

Fuad, lanjut sumber itu, bahkan sudah bertemu Darmin. "Bagi Fuad, tawaran ini pas, karena dia sebentar lagi pensiun dari Dirjen Pajak."

Perkembangan terakhir, lanjut dia, nama yang akan diusulkan ke Presiden adalah Darmin. "Namanya yang diusulkan cuma satu, Darmin. Tapi tidak tahu kalau nanti Presiden mengusulkan nama lain."

Kepala Biro Humas BI, Difi A. Johansyah, ketika dimintai konfirmasi mengatakan, "Kalau soal calon Gubernur BI kami tidak tahu."

Yang jelas, lanjutnya, saat ini ada empat posisi lain yang kosong yang harus segera diisi, selain jabatan gubernur Bank Indonesia yang akan selesai pada bulan Mei 2013.

Pertama, posisi Deputi Gubernur Senior yang kosong sejak Darmin menjadi Gubernur BI.

Kedua, posisi Deputi Gubernur BI yang ditinggalkan Muliaman Hadad setelah diangkat menjadi Ketua Otoritas Jasa Keuangan.

Ketiga, posisi Deputi Gubernur BI yang semula dijabat Budi Mulia. "Kami mengharapkan penggantinya yang telah diusulkan yaitu Perry Warjiyo (Asisten Gubernur bank Indonesia) dan Hendar (Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter) segera di fit and proper test."

Keempat, posisi Deputi Gubernur BI yang saat ini masih dijabat Hartadi.  "Beliau akan selesai tugasnya pada bulan Juni."

Menurut Difi, pengisian jabatan yang kosong itu penting paska berpindahnya peran pengawasan bank dari Bank Indonesia ke OKJ. 

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, mengharapkan figur gubernur Bank Indonesia yang nanti terpilih dapat bekerja sama dengan baik dengan OJK. Kebijakan BI di bidang moneter dan ekonomi makro harus sinkron dengan OJK sebagai penanggung jawab pengawasan keuangan mikro.

"Harus yang bisa bekerja sama dengan OJK," Muliaman menegaskan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis.

Pasalnya, persinggungan antara BI dan OJK di masa mendatang bakal semakin intensif. Apalagi, pada 2014 mendatang ketika sebagian kewenangan BI dialihkan ke OJK. "Dalam Peraturan Bank Indonesia itu dikemukakan BI itu pengawasan stabilitas makro, OJK itu mikro. Tetapi, praktiknya kan tidak bisa sehitam putih itu," Muliaman mengingatkan.

Harapan Perbankan

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk, Ryan Kiryanto, berpandangan Gubernur BI mendatang harus fokus pada efisiensi sistem pembayaran dan kestabilan moneter. "Siapapun calonnya, yang penting dia kompeten di bidang makro ekonomi, moneter, dan fiskal, serta punya relasi regional dan global." 

Menurut Ryan, selain harus menjaga nilai tukar dan moneter, Gubernur BI mendatang diharapkan mampu berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, pada awal 2014, sistem pengawasan perbankan akan beralih ke OJK.

Presiden Direktur PT Bank International Indonesia Tbk, Dato’ Khairussaleh Ramli berharap calon Gubernur BI harus mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan, baik melalui sisi pinjaman (lending) dan development (pertumbuhan) perbankan di masyarakat. "Dari sisi regulasi, dua itu yang kita harapkan," kata Dato’ di acara paparan Kinerja BII di Jakarta. 

Sedangkan Direktur Utama PT Bank Danamon Tbk, Henry Ho mengatakan tidak jadi soal jika gubernur bank sentral nanti berasal dari dalam atau luar Kebon Sirih. Yang terpenting, kebijakan yang akan diambil mampu menstabilkan ekonomi Indonesia ke depan. "Kami  sangat senang dengan situasi saat ini. Saya pikir kontinuitas penting. Ini adalah proses untuk menyegarkan dan memperbaharui kebijakan," ujarnya. 

Bumi Papua Makin Bergolak. Aksi ini untuk mengangkat isu keamanan Papua ke dunia internasional?

Polisi dan TNI merazia warga di Papua
Bumi Papua terus bergejolak. Teror demi teror ditebar oleh kelompok bersenjata. Kali ini, Kamis 21 Februari 2012, kelompok bersenjata menyerang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di dua tempat berbeda. Delapan tentara gugur dalam dua serangan itu.

Serangan pertama terjadi pukul 09.30 WIT di Pos TNI yang terletak di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Satu anggota Batalyon Infantri 753, Pratu Prabowo Wibowo, tewas di tempat. Dia tertembak di bagian dada. Sementara, Letnan Satu Reza hanya mengalami luka tembak di bagian lengan.

Sekitar pukul 10.30 WIT, kelompok bersenjata menghadang rombongan anggota TNI di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua. Saat itu, sekitar 12 prajurit hendak menuju Bandara Illaga, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari markas Koramil Sinak. Para tentara ini berniat mengambil logistik dan radio komunikasi yang dikirim dari Kodim 1714.

"Mereka dihadang di tanjakan jalan, dengan cara ditembaki dari atas bukit," kata Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Letkol TNI Jansen Simanjuntak.

Tujuh prajurit gugur dalam aksi penyerangan ini. Mereka adalah Sertu M Udin (Kodim 1714 Puncak Jaya), Sertu Frans (Kodim 1714 Pucak Jaya), Sertu Edi (Kodim 1714 Puncak Jaya), Sertu Ramadhan (Batalyon 753), Praka Jojo Wiharja (Batalyon 753), Praka Wempi (Batalyon Infantri 753), dan Pratu Mustofa (Batalyon Infantri 753). Sementara itu, Serda Wahyudi dari Batalyon Infantri 753, terluka. Hingga siang, satu anggota TNI masih dinyatakan hilang.

Aparat, kata Jansen, belum bisa mengetahui identitas para penyerang."Mereka masih dikejar, jadi kami belum bisa simpulkan dari kelompok mana," ujarnya. Yang jelas, imbuh Jansen, para penyerang punya kekuatan besar dan memiliki keberanian.

Sementara itu, polisi tidak tinggal diam. Korps Bhayangkara turut membantu TNI mengejar kelompok bersenjata ini. Anggota Pos Brimob bersama anggota Polres Puncak Jaya dikerahkan. "Mereka di bawah komandan Kompol Hanafiah, Polisi membantu TNI mengejar para pelaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, kelompok penyerang melarikan diri ke arah hutan usai beraksi. Aparat,kata dia, butuh waktu untuk pengejaran itu. Hingga Kamis sore, belum ada pelaku yang berhasil ditangkap.
"Lokasi di sekitar Tingginambut, sebelah kanan bukit, sebelah kiri lereng. Jadi jalan hanya satu-satunya. Perlu waktu bagi teman-teman kami TNI maupun Polri melakukan pengejaran pelaku yang melarikan diri ke hutan," kata Agus.

Basis OPM

Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menyatakan, pemerintah mengutuk keras aksi penyerangan ini. Pemerintah berharap, kelompok ini bisa segera digulung.
"Mudah-mudahan pelaku penembakan dan penghadangan terhadap aparat TNI bisa segera ditangkap supaya bisa jelas siapa pelaku, apa motif penyerangan, dan kelompok mana yang harus bertanggung jawab," kata Djoko di kantornya.

Menurut Djoko, dua daerah tempat penyerangan ini merupakan salah satu basis kelompok bersenjata. Distrik Tingginabut, kata dia, merupakan basis kelompok bersenjata yang dipimpin Panglima Organisasi Papua Merdela (OPM) Goliat Tabuni. Kelompok ini sudah melakukan kegiatan dalam waktu yang cukup lama.
Sementara, di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, terdapat kelompok bersenjata pimpinan Murib. "Di wilayah ini atas dasar perkiraan intelijen diduga merupakan tempat aktivitas kelompok bersenjata pimpinan Murib," ungkap Djoko.

"Kelompok-kelompok ini satu sama lain ada yang berhubungan, dan tidak berhubungan. Kelompok ini selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu aparat Polri, TNI, dan juga terhadap para pekerja investasi di wilayah tersebut," Djoko menambahkan.

Menurut Djoko, kondisi geografis menjadi kendala aparat dalam melakukan pengejaran. Topografi wilayah yang berhutan lebat, bergunung-gunung dengantebing terjal, cuaca ekstrem, dan sulitnya transportasi serta komunikasi menjadi kendala aparat. Ditambah lagi, kelompok bersenjata ini memiliki pengenalan medan yang jauh lebih bagus daripada aparat. Sehingga, bantuan warga setempat sangat dibutuhkan untuk menangkap para pelaku.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya tokoh masyarakat, tokoh adat atau kepala-kepala suku, dan tokoh agama untuk beker jasama dengan pemerintah menjaga kondusivitas situasi di Papua, dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pinta Djoko.

Ketua Komisi I bidang Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahfudz Siddiq, menilai serangan ini bertujuan untuk mengangkat isu keamanan di Papua ke dunia Internasional. Untuk itu, dia meminta TNI dan Polri tidak terprovokasi. "Saya melihat setahun terakhir target separatis bersenjata ini diarahkan ke aparat kepolisian maupun TNI," kata Mahfudz

Mahfudz juga mendesak pemerintah untuk segera mencarikan solusi segala permasalahan di Papua dengan cara sebaik-baiknya. "Sampai sekarang belum ada konsep solusi yang komprehensif, bermartabat dan damai. Warningnya adalah, ini mau pemilu 2014, orang malas urus Papua. Mau sampai kapan nunggu korban?," ujar Mahfudz.

Intensitas Konflik Tinggi

Aksi penyerangan ini terjadi setelah TNI menambah pasukannya di Papua. Pada Minggu, 3 Februari 2013, TNI mengirim 700 personel atau lima kompi pasukan dari Komando Daerah Militer (Kodam) VII/ Wirabuana. Pasukan tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 726/Tamalatea itu dalam upaya menjalankan tugas pengamanan perbatasan RI dengan Papua Nugini.

Pasukan tambahan dini dilepas dalam sebuah upacara yang digelar di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan-Barat, Brigadir Jenderal (Brigjen) Syarul Mamma, menjadi pemimpin upacara dengan disaksikan langsung oleh Pangdam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal Muhammad Nizam.

Menurut Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Muhamad Nizam, pengiriman pasukan dimaksudkan untuk mewujudkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Sebab, intensitas gangguan keamanan di Papua dalam beberapa waktu terakhir cukup tinggi, yang ditandai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora di beberapa wilayah.

"Perwujudan keamanan sangat dibutuhkan dengan harapan agar permasalahan yang berpotensi menjadi konflik dapat segera diantisipasi," kata Muhammad Nizam usai upacara pelepasan pasukan beberapa waktu yang lalu.

"Partikel Tuhan" Bisa Lenyapkan Alam Semesta? Waktu itu akan datang dengan kecepatan cahaya.

Sistem Tata SuryaPara peneliti di Amerika Serikat mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan. Partikel subatom, Higgs Boson, yang ditemukan pada akselerator partikel terbesar di dunia, Large Hadron Collider (LHC) di Jenewa pertengahan tahun lalu, disebutkan berpotensi menghancurkan alam semesta.
Massa partikel Higgs Boson merupakan bahan utama dalam perhitungan yang menandakan masa depan ruang dan waktu, dan sering disebut dengan nama kontroversial, "Partikel Tuhan".

"Perhitungan ini memberitahu Anda bahwa puluhan miliaran tahun dari sekarang akan ada bencana," kata Joseph Lykken, seorang ahli fisika teoritis di Fermi National Accelerator Laboratory Batavia, Illinois, Amerika Serikat pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science.

"Partikel tersebut menjadikan alam semesta tidak stabil, dan terhitung beberapa miliar tahun dari sekarang, alam semesta punah," ujar Lykken, yang juga kolaborator di salah satu eksperimen LHC, seperti dilansir Livescience, 20 Februari 2013.

Partikel Higgs Boson merupakan manifestasi dari suatu medan energi meliputi alam semesta yang disebut medan Higgs. Medan ini menjelaskan mengapa partikel memiliki massa.

Setelah beberapa dekade, pada Juli 2012, fisikawan di LHC mengumumkan mereka telah menemukan partikel baru yang sifatnya sangat kuat, menunjukkan bahwa itu adalah Higgs Boson.

Untuk mengkonfirmasi kepastian tanda-tanda partikel tersebut, peneliti memerlukan lebih banyak data. Namun, banyak ilmuwan mengatakan yang sedang dipertaruhkan adalah partikel Higgs.

"Penemuan ini bagi saya secara pribadi, mengejutkan," kata Joseph I. Kroll, fisikawan University of Pennsylvania yang juga bekerja di LHC.

"Bagi saya, Higgs adalah semacam, mungkin ada, mungkin tidak. Fakta bahwa itu ada benar-benar suatu prestasi yang luar biasa," tegas Kroll.

Penemuan Higgs tidak hanya menegaskan teori tentang bagaimana partikel memperoleh massa, tetapi memungkinkan para ilmuwan membuat perhitungan baru yang tidak mungkin sebelum sifat partikel tersebut diketahui.

Misalnya, massa partikel Higgs Boson ini sekitar 126 miliar elektron volt, atau sekitar 126 kali massa proton. Jika partikel itu benar-benar Higgs, massa partikel tersebut adalah penyebab alam semesta secara fundamental tidak stabil, dan akan menyebabkan alam semesta berakhir secara serempak di masa depan.

Hal ini dikarenakan medan Higgs dianggap ada di mana-mana, sehingga mempengaruhi kekosongan masa kehampaan ruang di alam semesta.

"Massa Higgs berkaitan erat dengan seberapa stabil kekosongan ini," jelas Christopher Hill, seorang ahli fisika teoritis di Fermi National Accelerator Laboratory.

"Ini bisa menjadi sebuah kosmik yang kebetulan, atau terjadi kerena gejala fisika. Ini bisa menjadi sesuatu yang baru, yang tidak kita ketahui sebelumnya," kata Hill.

Menariknya, para ilmuwan mengatakan, jika massa Higgs berbeda meski hanya beberapa persen, maka ramalan alam semesta kiamat menjadi keliru.
Bagaimana gambaran kehancuran alam semesta tersebut?

"Anda tidak akan benar-benar melihat hal itu, karena akan datang pada Anda dengan kecepatan cahaya. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir," kata Lykken.