Wednesday 30 January 2013

Dana Besar Mega Proyek Jakarta. Belanja pemerintah Jakarta 2013 Rp49,97 Triliun. Untuk apa saja?

Pencanangan Persiapan Pembangunan MRT
Sejumlah mega proyek bakal digeber Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013 disahkan. Sidang paripurna DPRD 28 Januari kemarin mengetok APBD senilai Rp49,97 triliun. Jumlah itu naik sebesar 20,84 persen dibanding APBD tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp41,34 triliun.

Selain dari pendapatan daerah, anggaran tahun ini diperoleh dari sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun anggaran 2012 dan pinjaman untuk program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). 

Alokasi terbesar berada pada sektor pendidikan mencapai Rp12,6 triliun disusul bidang pemerintahan Rp7,9 triliun, Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp4,9 triliun, bidang kesehatan Rp4,1 triliun dan sektor perhubungan sebesar Rp3,3 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan konsentrasinya pada penanganan banjir, macet, serta penataan kampung. Jokowimenjelaskan, saat ini APBD sudah masuk ke Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, untuk disetujui. 

"Dari Mendagri muncul, saya langsung gerakkan manajemen organisasi yang ada untuk segera bergerak," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa, 29 Januari 2013.

Menurut Jokowi, untuk mengurai kemacetan, Pemprov DKI telah menyiapkan anggaran penambahan armada angkutan umum. Bus Transjakarta akan ditambah 450 unit, dan metromini ditambah 1.000 unit. 

”Pokoknya kami mau konsentrasi ke busway dan metromini dulu. Ini yang menyangkut masyarakat," ujarnya.

Kemudian, untuk mengurangi banjir, kata Jokowi, pos anggaran yang diberikan dalam APBD 2013 cukup banyak. Mulai dari pembebasan tanah untuk normalisasi sungai sampai pembelian alat sedot air dengan teknologi terbaru. 

"Untuk pembebasan tanah, pengerukan, beli alat semuanya. Sekarang sudah beda. Misalnya cara pengerukan tidak dikeruk pakai cangkul, tapi pakai alat, kemudian ngeruknya tidak pakai eskavatornya darat tapi amphibi, bisa darat bisa air," ujar dia.

Jokowi mengungkapkan pengesahan APBD yang molor membuatnya kelimpungan ketika tiba-tiba Jakarta dikepung banjir. Setelah APBD disahkan, proyek-proyek raksasa segera digarap. 

"MRT masuk, kalau monorel itu yang investasi swata. Kemudian deep tunnel juga swasta. Sudah kami hitung semuanya. Jadi tidak semua pakai APBD, sebagian cari dari luar," kata Jokowi.

Proyek MRT
Maket MRT Jakarta
Rencana proyek ini sudah berjalan sejak era Gubernur Fauzi Bowo. MRT adalah singkatan dari Mass Rapid Transit yang secara harafiah berarti angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat. 

Pembangunannya dibagi tiga tahap. Tahap I koridor selatan. Menghubungkan Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia. Tahap II koridor Selatan - Utara menghubungkan Bundaran HI - Kampung Bandan. Tahap III yang menghubungkan Jakarta Timur - Barat, alternatif jalurnya Balaraja - Cikarang.

Biaya pembangunan proyek ini ditanggung pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta. Rasio skema pembiayaannya, kata Jokowi, adalah 49 persen dana hibah pemerintah pusat, dan 51 persen pinjaman lunak ke Pemerintah DKI. 

Rupanya, proyek itu selama ini menuai pro dan kontra. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan MRT tahap I: Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Untuk itu, Gubernur Jokowiakan kembali menggelar uji publik (public hearing) terkait rencana pelaksanaan mega proyek tersebut.

Monorel
Tiang monorel yang terbengkalai di Jalan Rasuna Said, Jakarta
Berbeda dengan MRT yang dibiayai hibah dari Pemerintah Jepang, monorel dikerjakan swasta. Proyek ini bergulir di era Gubernur Sutiyoso. Onggokan tiang beton terlihat di sejumlah ruas jalan di Jakarta mangkrak tak berfungsi. Tiang-tiang itu merupakan tonggak penyangga kereta rel tunggal (monorel) yang pembangunannya terhenti karena sejumlah kendala.

Rencana awal proyek ini memiliki 3 fase. Fase I: Koridor Jakarta (27km) terbagi Stage I: Jalur hijau (14km) dan Stage II: Jalur biru (13km). Fase II: Jakarta ke Bekasi dan Cikarang (18-30km), serta Fase III: Jakarta ke Tangerang dan Karawaci (16-25km).

Setelah terhenti beberapa tahun, Gubernur Jokowi menyatakan akan melanjutkan proyek itu. Angin segar itu kontan disambut oleh sejumlah penawaran pembangunan. Akhir tahun 2012 lalu ada dua proposal yang datang ke meja Pemprov DKI untuk kelanjutan pembangunan monorel. 

Proposal pertama dari konsorsium PT Jakarta Monorail, sebuah konsorsium lama dengan investor swasta penuh. Yang kedua dari konsorsium Adhi Karya, sebuah konsorsium baru terdiri dari gabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yaitu, PT Adhi Karya, PT Telkom, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Jasa Marga, PT INKA, PT Lembaga Elektronika Negara. 

Pekan lalu, penawaran serupa disampaikan Hadji Kalla Group. Pemilik Hadji Kalla Group, Jusuf Kalla, merasa terpanggil meneruskan proyek yang kurang diminati, karena memakan waktu yang lama dan sulit ini.

"Tidak mungkin kota apa pun yang penduduknya jutaan tidak ada angkutan umum yang efisien. Coba kayak sekarang Jakarta banjir. Kalau ada monorel, sebanjir apa pun bisa jalan," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di PMI Pusat, Jakarta, Selasa 22 Januari 2013.

Pemerintah Jepang juga berminat terlibat dalam proyek monorel di Indonesia. Jika mendapat tawaran kerjasama dalam proyek ini, Jepang tak akan menolak. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Jepang, Shigeru Kikukawa, di Jakarta hari ini, Selasa 29 Januari 2013, menyatakan komitmennya membantu pembangunan sarana transportasi massal itu dapat terwujud di Indonesia.

Deep Tunnel
Akibat kaget meninjau gorong-gorong yang hanya berdiameter 60 sentimeter, Gubernur Jokowimencetuskan ide membangun terowongan raksasa. Terowongan multifungsi (deep tunnel) juga dipaparkan Jokowi sebagai solusi banjir Jakarta. Menurut dia, opsi ini sedang dikaji oleh kementerian terkait, dan segera dikerjakan. Untuk rute deep tunnel ini dirancang melewati Jalan MT. Haryono hingga Pluit.

Ini juga bukan gagasan baru dari Jokowi. Tetapi konsepnya sudah ada sejak era Gubernur Sutiyoso. Menurutnya, konsep itu tinggal dimatangkan, lalu dilaksanakan. Dia  yakin banyak investor berminat membiayai proyek pembangunan terowongan air yang membentang dari Jalan MH. Thamrin sampai Pluit. Proyek itu senilai Rp16 triliun.

Jokowi mengaku ide ini datang dari Malaysia. Negeri jiran itu memang telah membangun smart tunnel(Stormwater Management and Road Tunnel) untuk menampung air hujan. Proyek ini mulai dibangun pada 2003. Kemudian resmi dibuka empat tahun kemudian, tepatnya 14 Mei 2007. 

Smart tunnel ini menjadi terowongan terpanjang dengan teknologi paling maju di Malaysia. Smart tunnel mampu mengalihkan banjir, menjauh dari pertemuan dua sungai besar--Sungai Klang dan Kerayong--yang mengalir melalui pusat Kota Kuala Lumpur.

Wakil Menteri Kementerian Umum Hermanto Dardak mengingatkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin membangun terowongan multiguna itu. Menurutnya perlu dipertimbangkan adalah utilitas untuk bangunan di bawah tanah.

Halangan pertama yang harus diatasi adalah kemiringan terowongan yang tidak terlalu tajam. Dengan sudut kemiringan nyaris datar, maka akan terjadi penumpukan sendimentasi yang cepat sehingga dapat menghambat kerja tunnel ini saat terjadi hujan. Ditambah, masalah sampah yang selalu timbul di setiap aliran air di Jakarta. "Dalam satu sungai, jumlah sampah mencapai 30 ton," katanya 4 Januari 2013.

Namun demikian, teknologi pembuatan terowongan ini bukan hal baru di Indonesia. Proses yang sama pernah dikerjakan oleh Kementerian PU dalam pembuatan Waduk Jatibarang dan Jatigede. "PU membuat terowongan untuk mengalirkan air sungai agar waduk bisa dikerjakan. Namun untuk dilalui mobil memang belum pernah dicoba." 

Giant Sea Wall
Gubernur Jokowi juga akan melanjutkan mega proyek semasa Gubernur Fauzi Bowo  tanggul laut raksasa (giant sea wall untuk mengatasi banjir akibat air pasang laut (rob) di kawasan utara Jakarta. Tanggul ini diyakini bisa menahan pasang air laut, sekaligus membuang air dari daratan ke laut.

Jokowi menyadari biaya pembangunan sangat besar. Waktunya pun bakal panjang. Tapi, untuk jangka panjang, pembangunan mega proyek tersebut dirasakan perlu. Kalkulasi biaya membangun tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall akan memakan dana sekitar US$5 miliar (Rp47,65 triliun).

”Saya sudah suruh kepala dinas terkait untuk mendalami gagasan itu. Kalau hanya menunggu terus, sudah 26 tahun ya masih rencana terus. Saya gak mau disuruh buat rencana terus. Saya mau eksekusi saja,” kata Jokowi.

Bagaimana dan siapa yang bakal membangun, Jokowi belum menjelaskan lebih rinci.

Enam ruas jalan tol
Ini megaproyek yang belum jelas kepastiannya. Gubernur Jokowi masih gamang memutuskan apakah menyetujui atau tidak proyek Rp42 triliun itu. Jokowi belum mengambil keputusan lantaran belum puas dengan penjelasan yang disampaikan PT Jakarta Toll Road Development selaku pihak yang akan mengerjakan proyek tersebut. Selain itu, masing-masing pihak masih memperjuangkan keinginan mereka sendiri-sendiri.

"Hasilnya belum bisa diputuskan. Ya belum nyambung. Masa belum nyambung sudah mau diputuskan," kata Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan pembangunan enam ruas jalan tol di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 29 Januari 2013.

Menurut Jokowi, enam ruas jalan tol tidak akan disetujui bila pembangunannya hanya berorientasi untuk menambah pendapatan daerah, dan keuntungan bagi investor. Padahal, orientasi Pemprov DKI, kataJokowi, untuk memberikan pelayanan dan tidak mencari keuntungan.  "Orientasi kita bukan pendapatan daerah," ujarnya

Irwansyah, Zaskia Sudah Bebas, Bagaimana Nasib Wanda dan Raffi. Zat baru yang ditemukan pada Raffi tak ada di UU. Belum ada tersangka

Irwansyah dan Zaskia Sungkar
Irwansyah dan Zaskia Sungkar merasa lega. Setelah menjalani pemeriksaan di Badan Narkotika Nasional (BNN), suami istri ini akhirnya bebas. Mereka dibebaskan Selasa 29 Januari 2013. "Surat sudah kami terima dari BNN bahwa kami tidak terbukti memakai narkoba," kata Irwansyah dalam konferensi pers di kantor BNN, Selasa siang. Keduanya dijemput orang tua dan kerabat.
Irwansyah dan Zaskia adalah dua dari 7 orang yang dibebaskan BNN dalam kasus ini. Mereka semua tidak terbukti memakai narkoba, zat yang sangat berbahaya dan dilarang keras beredar di Indonesia. Keduanya hanya berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.
Minggu pagi 27 Januari 2013, saat penangkapan itu berlangsung, Zaskia dan Irwansyah mendatangi rumah Raffi Ahmad di Jl. Gunung Balong, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka datang untuk minta tanda tangan giro kepada Raffi. Mereka memang mempunyai bisnis bersama yaitu rumah produksi. Mereka tiba di rumah Rafffi sekitar pukul 05.30 WIB.
Sesampainya di rumah itu, suasana sudah ramai. Banyak petugas dari Badan Narkotika Nasiona l(BNN). Para petugas itu sudah melakukan penggerebekan beberapa saat sebelumnya. Irwansyah dan Zaskia yang baru datang juga dibawa petugas untuk menjalani pemeriksaan. Urine suami istri ini diperiksa untuk mengetahui apakah mereka menggunakan zat psikotropika atau tidak. Dan ternyata hasilnya memang negatif.  Mereka tidak mengkonsumsi narkoba.

Zaskia mengatakan bahwa proses pemeriksaan yang dilakukan para penyidik BNN memuaskan dan dilakukan tanpa tekanan. Pesinetron itu menegaskan bahwa  pada Minggu pagi, bersama sang suami datang ke rumah Raffi Ahmad semata-mata untuk urusan bisnis.

"Saya, suami, dan karyawan saya dinyatakan negatif.  Kami datang ke rumah Raffi minta tanda tangan untuk perusahaan kami, PT. Irwan Pictures. Saat sampai di sana sudah ada penggerebekan. Saksinya banyak, termasuk petugas BNN. Saya tegaskan, kami tidak bersalah," ujar Zaskia dalam  jumpa pers Selasa siang itu.

Didampingi keluarga besar dan para pengacaranya, pasangan artis ini mengaku lega dengan keputusan BNN itu. Sesudah konferensi pers itu mereka langsung pulang ke rumah.
Selain kedua pekerja seni itu, yang juga bebas adalah Furki, Mira, Muhammad, Nafi dan Roni.  "Mereka, termasuk Irwansyah dan Zaskia Sungkar, dinyatakan negatif. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak terbukti menggunakan narkoba," kata Sumirat D, Humas BNN, yang juga hadir dalam konfrensi pers itu. Sementara 10 orang lain masih menjalani pemeriksaan lanjutan.

Nasib Wanda Hamidah
Dua dari 10 orang yang menjalani pemeriksaan lanjutan itu adalah artis senior Wanda Hamidah dan Raffi Ahmad. Wanda sendiri sudah melewati sejumlah tes. Hasil  dua kali tes urin mantan model yang kini menjadi politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu negatif narkoba.
Soal hasil tes itu sempat disampaikan Wanda lewat akun pribadinya di jejaring sosial Facebook. "Hasil tes laboratorium, urin, darah, dan rambut semuanya negatif dari narkoba. Jadi, diharapkan media tak sembarangan memvonis. Media seharusnya bersikap netral," tulis Wanda Hamidah. 
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, membesuk Wanda Hamidah di kantor Badan Narkotika Nasional, Jakarta, Selasa 29 Januari 2013. Selama ini dia memang aktif di Komnas Perlindungan Anak. “Tadi saya ngobrol dengan Wanda. Dua kali dia tes urin, hasilnya negatif,” kata Arist. Meskipun demikian, saat ini Wanda belum diperbolehkan pulang karena masih harus menjalani beberapa prosedur administrasi BNN.

Arist mengatakan, Wanda harus menunggu 3 x 24 jam untuk menuntaskan proses administrasi tersebut, karena dalam Undang-Undang Psikotropika, 3 x 24 jam itu merupakan hak BNN. “Wanda sempat bertanya, kenapa harus menunggu 3 x 24 jam, padahal dua kali tes urin hasilnya negatif. Saya kemudian jelaskan padanya bahwa dalam UU, 3 x 24 jam itu hak extra ordinaryBNN,” kata Arist. (Baca: Dua Kali Tes Urin, Wanda Hamida Negatif Narkoba)
Sepuluh orang yang memasuki pemeriksaan lanjutan, kata Sumirat dari BNN, belum ditentukan statusnya. Tapi yang jelas, lanjutnya, "Penyidik sudah meminta perpanjangan pemeriksaan 3x24 jam yang kedua."
Tersangka belum ditetapkan
Karena pemeriksaan masih berlangsung, hingga kini BNN belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Status Raffi Ahmad, yang disebut BNN terbukti mengunakan zat turunan dari Cathinone, kata Sumirat, juga belum bisa ditentukan. Sebab zat baru itu memang tidak masuk dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sampai saat ini BNN masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM serta ahli obat-obatan untuk menganalisis zat baru itu.
Raffi Ahmad dan salah satu temannya terbukti menggunakan zat yang disebut 3,4-methylenedioxymethcathinone. BNN perlu melakukan kordinasi dengan sejumlah institusi untuk mengetahui masuk golongan manakah 3,4-methylenedioxymethcathinone itu dan seperti apa efeknya. "Tapi itu bukan narkoba jenis baru, tapi zat baru,” kata Sumirat dalam konferensi pers di gedung BNN, Jakarta, Selasa 29 Januari 2013.

Penggunaan 3,4-methylenedioxymethcathinone ini tidak diatur dalam Undang-Undang Narkotika Tahun 2009. Cathinone sendiri adalah zat dasar 3,4 methylenedioxymethcathinone yang dilarang beredar bebas di sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Inggris. Cara pemakaian 3,4-methylenedioxymethcathinone adalah dengan mencampurnya dengan minuman soda.

Saat ini BNN tengah mencari referensi di negara-negara lain seperti Singapura dan Amerika Serikat. BNN juga mengerahkan tim ahli untuk memastikan jenis zat baru tersebut. BNN bahkan sudah menyurati Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mewaspadai kemungkinan masuknya barang itu ke Indonesia.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak luar karena efek zat ini sama dengan narkoba. Bedanya, zat ini belum masuk daftar UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata Direktur Penindakan BNN Irjen Pol. Benny Mamoto

Mengharukan, Anak Gajah Meratapi Induknya yang Mati. Sepuluh gajah mati misterius di Sabah, diduga akibat keracunan

Anak gajah berusaha membangunkan induknya yang mati di hutan Malaysia
Sepuluh gajah jenis kerdil asli pulau Kalimantan ditemukan mati selama tiga minggu terakhir di Hutan Lindung Gunung Rara, Sabah, Malaysia. Ke-10 bangkai gajah yang terdiri dari tujuh betina dan tiga jantan ini ditemukan mati dalam posisi berdekatan, diduga akibat keracunan.

Menurut Daily Mail, Selasa 29 Januari 2013, pada bangkai gajah tersebut tidak ditemukan indikasi mereka mati karena dibantai pemburu, karena gading mereka masih utuh. Belum diketahui racun apa yang menewaskan gajah-gajah ini.

Gajah yang memiliki tinggi 2,4 meter itu dilaporkan terancam punah karena populasinya tinggal 1.500 ekor di seluruh dunia.

Dalam laporannya, Daily Mail menampilkan foto mengharukan seekor bayi gajah yang berusaha memanggil dan membangunkan sang induk yang terkapar mati.
Petugas satwa liar di Gunung Rara bahkan sampai harus mengamankan bayi gajah yang masih berusia tiga bulan itu. Karena jika tidak, dia akan terus ada di sisi bangkai sang induk, meratapi kematiannya.

Mirip Manusia
Banyak ahli perilaku hewan meyakini gajah memiliki sikap mirip manusia ketika berduka. Pendiri Yayasan Born Free Foundation, Will Travers pun menyatakan pendapat serupa.
Menurutnya gajah memiliki ikatan sosial yang kuat, daya ingat luar biasa dan waktu hidup yang panjang. Gajah juga memiliki emosi yang mirip seperti manusia.

"Ketika manusia bersedih, kita menyebutnya duka, tetapi dalam bahasa gajah, itu adalah sesuatu yang berbeda tetapi memiliki emosi yang sama," ujar Travers.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Oxford menemukan gajah mengekspresikan rasa dukanya dengan menciumi tubuh mereka dengan belalainya.
Mahluk ini juga dapat menunjukkan belas kasihnya terhadap mahluk lain yang sakit dan sekarat, bahkan berusaha merawat mereka hingga kembali pulih.