Thursday 15 November 2012

'Manusia Purba' Sangiran Dipamerkan di Mal Jakarta "Kami ingin menghilangkan kesan museum yang remang-remang".

Situs Purbakala Sangiran menggelar pameran di Jakarta. Pameran diselenggarakan pada 14-18 November 2012 mendatang, di pusat perbelanjaan.
Homo erectus, nenek moyang homo sapiens 
Situs purbakala yang mengkoleksi fosil-fosil manusia purba yang berada di Karanganyar Jawa Tengah ini hendak mengubah konsep museum yang dicap sepi dan gelap, menjadi museum yang modern.

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Harry Widianto mengungkapkan bahwa pameran manusia purba ini diselenggarakan untuk mendekatkan manusia modern dengan manusia purba.

"Kami ingin menghilangkan kesan museum yang remang-remang, tumpukan barang kuno, tidak menarik. Kami ingin ciptakan kesan yang menyenangkan dan modern standar internasional," kata Harry di Atrium Mal Kota Casablanca, Jakarta Selatan, Rabu malam, 14 November 2012.

Harry berharap warga di luar kota Sangiran dapat melihat 'nenek moyang' manusia di Jakarta. "Jika Anda tak datang ke Sangiran, maka Sangiran-lah yang akan mendatangi Anda. Kami akan menjeput bola sehingga masyarakat dekat," ungkap dia.

Dalam pameran kali ini, sebanyak 30 koleksi fosil manusia purba dan hewan turut dipamerkan. Di antaranya kerangka manusia purba Australopithecus africanus, Homo habilis, Homo erectus, Homo sapiens, manusia Liang bua, Manusia Trinil, Semedo (fosil manusia Homo erectus. Ada juga fosil hewan seperti Molusca, fosil Gading Gajah Purba, dan fosil Crocolidus.

Penyelenggara juga menyediakan layar besar serta bangku untuk menyaksikan video tentang evolusi manusia purba. "Ada 3-4 video yang bisa kita saksikan, bisa berganti dengan cerita yang berlainan. Durasi bisa 15-20 menit," jelas Harry.

Selain di Jakarta, penyelenggara juga akan mengadakan pameran di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. "Semua dimasukan dalam box, tidak akan hancur karena sudah diawetkan dengan mineral sehingga tidak hancur," ujarnya.

Xi Jinping, Pemimpin Baru China Hari ini, Kongres Nasional PKC resmi mengangkat. Xi Jinping

Xi Jinping resmi memimpin Politbiro Partai Komunis China satu dekade ke depan. Xi menggantikan posisi Hu Jintao yang telah memimpin China selama satu dekade.
Xi Jinping saat berkunjung ke Amerika Serikat
 
Sebelumnya Xi juga menggantikan Hu sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, jabatan tertinggi di partai. Dengan dua posisi ini, Xi kemungkinan besar akan menjadi Presiden Republik Rakyat China pada Maret 2013 nanti.

Di usianya yang ke-69 tahun, Hu akan meninggalkan jabatan yang sudah dia emban selama dua kali periode lima tahun. Sementara Perdana Menteri China, Wen Jiabao akan diganti oleh Li Keqiang.

Menurut Duta Besar China untuk Indonesia  Liu Jianchao, dalam wawancara khusus dengan VIVAnews, China punya dua garis pemerintahan. Pertama garis partai, atau kepemimpinan partai. Kedua, garis pemerintah.

Pada Kongres Nasional,  Partai Komunis hanya memilih pimpinan partai, bukan pemerintah. Partai Komunis China memiliki 80 juta anggota. Dari sekian banyak itu terpilih 2.270 orang untuk menjadi delegasi.

Para delegasi ini akan memilih Komite Pusat.  Lalu, Komite Pusat akan memilih badan inti kepemimpinan partai atau biro politik (Politbiro). Mereka juga akan memilih Komite Tetap, yang terdiri sekitar 7-9 anggota.

Inilah kepemimpinan tinggi partai. Salah satu anggota komite tetap saat ini adalah Presiden Hu Jintao.

Presiden adalah posisi Hu di pemerintahan. Posisi Hu  di partai juga sebagai pemimpin, yaitu Sekretaris Jenderal. Menjadi Sekjen tidak lantas otomatis menjadi Presiden, karena masih harus dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional.

Praktiknya, Sekjen akan menjadi presiden, karena dia kandidat kepresidenan. Beberapa orang komite tetap partai akan menjadi perdana menteri, ketua parlemen, wakil presiden dan wakil perdana menteri. Tapi bukan tidak mungkin mereka akan menjadi pejabat juga di pemerintahan.