Sebuah video provokatif beredar di lamanYoutube. Pengunggah video tersebut tertulis sebagai situs resmi pemerintah Korea Utara, Uriminzokkiri.
Video itu menampilkan kota-kota yang diselimuti bendera Amerika Serikat (AS) tengah terbakar hebat akibat gempuran misil Korut. Gedung-gedung pencakar langit--the Empire State Building--digambarkan lumat akibat serangan itu.
Laman Daily Mail memberitakan video itu merupakan rangkaian mimpi seorang pemuda yang tengah naik ke pesawat ruang angkasa yang diluncurkan menuju orbitnya. Pesawat ruang angkasa itu mirip dengan roket yang berhasil diluncurkan Korut pada Desember tahun lalu.
Saat pesawat ruang angkasa tersebut mengelilingi bumi, diputarlah lagu Michael Jackson yang berjudul 'We Are The World'. Lagu itu mengalun dan menjadi backsound video.
Laman Daily Mail memberitakan video itu merupakan rangkaian mimpi seorang pemuda yang tengah naik ke pesawat ruang angkasa yang diluncurkan menuju orbitnya. Pesawat ruang angkasa itu mirip dengan roket yang berhasil diluncurkan Korut pada Desember tahun lalu.
Saat pesawat ruang angkasa tersebut mengelilingi bumi, diputarlah lagu Michael Jackson yang berjudul 'We Are The World'. Lagu itu mengalun dan menjadi backsound video.
Setelah itu, tampilan video itu diperbesar, memperjelas tampilan permukaan bumi. Sehingga tampaklah negara-negara di bawahnya, termasuk Korea--Korea Utara dan Selatan--yang telah bersatu kembali.
Setelah itu, video tersebut menampilkan gambar kota yang diselimuti bendera AS yang tengah terbakar dan lumat. Sebuah tulisan berjalan tampil di layar. Bunyinya: Suatu tempat di Amerika Serikat, diliputi asap hitam yang mengepul. Kemudian tulisan berikutnya berbunyi: Tampaknya sarang kejahatan mulai terbakar dengan sendirinya.
Video tersebut kemudian diakhiri dengan pemuda--yang naik pesawat ruang angkasa--yang yakin bahwa mimpinya itu akan jadi kenyataan.
"Terlepas dari segala cara yang dilakukan oleh imperialis untuk mengisolasi dan menghancurkan kami, tidak akan ada satu orang pun yang mampu untuk menghentikan orang-orang yang berjalan menuju kemenangan akhir," tulis video tersebut di bagian akhir.
Sementara, Korut mengatakan uji coba nuklir yang mereka lakukan merupakan tantangan terhadap sanksi PBB yang diberikan setelah peluncuran roket nuklir Desember lalu. Korut sudah menutup semua akses dialog yang bertujuan untuk menghentikan program nuklir tersebut.
Ini merupakan uji coba nuklir ketiga setelah sebelumnya pernah dilakukan tahun 2006 dan 2009. Protes keras dari PBB juga mengemuka kala itu. Duta Besar Korea Selatan untuk PBB, Kim Sook mengatakan ada sebuah kegiatan besar pada tempat uji coba nuklir Korut dan semua orang menyaksikannya. Dalam jumpa media saat peristiwa peluncuran nuklir tersebut, dia mengharapkan Dewan Keamanan PBB untuk merespon video provokatif Korut dengan tegas.
Negara yang dipimpin Kim Jong-Un ini pada bulan lalu mengumumkan negaranya akan kembali mengadakan uji coba nuklir untuk memprotes sanksi yang dikenakan Dewan PBB setelah peluncuran satelit pada Desember lalu.
Dewan PBB lalu memerintahkan Korut untuk menarik uji coba nuklir yang mereka miliki. Jika tidak dipenuhi, maka negara itu akan diancam dengan sanksi lebih berat.
Setelah itu, video tersebut menampilkan gambar kota yang diselimuti bendera AS yang tengah terbakar dan lumat. Sebuah tulisan berjalan tampil di layar. Bunyinya: Suatu tempat di Amerika Serikat, diliputi asap hitam yang mengepul. Kemudian tulisan berikutnya berbunyi: Tampaknya sarang kejahatan mulai terbakar dengan sendirinya.
Video tersebut kemudian diakhiri dengan pemuda--yang naik pesawat ruang angkasa--yang yakin bahwa mimpinya itu akan jadi kenyataan.
"Terlepas dari segala cara yang dilakukan oleh imperialis untuk mengisolasi dan menghancurkan kami, tidak akan ada satu orang pun yang mampu untuk menghentikan orang-orang yang berjalan menuju kemenangan akhir," tulis video tersebut di bagian akhir.
Sementara, Korut mengatakan uji coba nuklir yang mereka lakukan merupakan tantangan terhadap sanksi PBB yang diberikan setelah peluncuran roket nuklir Desember lalu. Korut sudah menutup semua akses dialog yang bertujuan untuk menghentikan program nuklir tersebut.
Ini merupakan uji coba nuklir ketiga setelah sebelumnya pernah dilakukan tahun 2006 dan 2009. Protes keras dari PBB juga mengemuka kala itu. Duta Besar Korea Selatan untuk PBB, Kim Sook mengatakan ada sebuah kegiatan besar pada tempat uji coba nuklir Korut dan semua orang menyaksikannya. Dalam jumpa media saat peristiwa peluncuran nuklir tersebut, dia mengharapkan Dewan Keamanan PBB untuk merespon video provokatif Korut dengan tegas.
Negara yang dipimpin Kim Jong-Un ini pada bulan lalu mengumumkan negaranya akan kembali mengadakan uji coba nuklir untuk memprotes sanksi yang dikenakan Dewan PBB setelah peluncuran satelit pada Desember lalu.
Dewan PBB lalu memerintahkan Korut untuk menarik uji coba nuklir yang mereka miliki. Jika tidak dipenuhi, maka negara itu akan diancam dengan sanksi lebih berat.