Thursday, 7 February 2013

PPP: Jokowi Sedot Pemilih Mega dan Prabowo

Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) melampaui Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. PPP melihat pesona Jokowi telah membuat para pendukung Mega dan Prabowo berpaling ke gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya sudah pelajari beberapa hasil survei capres terakhir, Jokowi mulai menyedot elektabilitas Prabowo, JK, Mahfud, bahkan Mega," kata Sekjen PPP M Romahurmuziy kepada detikcom, Kamis (7/2/2013).

Romi, demikian dia disapa, menyadari saat ini Jokowi adalah tokoh paling populer. Sepanjang survei yang digelar sejak Desember lalu, elektabilitas Jokowi terus menanjak, karena publikasi media yang luar biasa.

"Kedua, karena masyarakat sudah muak dengan kepura-puraan. Mereka butuh pemimpin yang tampil apa adanya, orang yang tulus," katanya.

Perjalanan elektabilitas Jokowi diprediksi akan terus naik. Kalau Jokowi terus bekerja keras membenahi Jakarta, bukan tidak mungkin Jokowi akan benar-benar menyedot perhatian luas dan punya modal maju Pilpres.

"Maka dia akan menjadi vacum cleaner yang menyedot elektabilitas tokoh lainnya. Bahkan termasuk menyedot elektabilitas Prabowo, yang merupakan penyokong utama dalam kampanyenya," tegasnya. 

Dalam survei yang dilakukan oleh Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini, menunjukkan Jokowi sebagai capres potensial dengan elektabilitas tertinggi, menyalip Megawati dan Prabowo Subianto.

Berikut 13 besar capres potensial, berdasarkan survei PDB yang dirilis Rabu (6/2) kemarin:

1. Joko Widodo 21,2 persen
2. Prabowo Subianto 18,4 persen
3. Megawati Soekarnoputri 13,0 persen
4. Rhoma Irama 10,4 persen
5. Aburizal Bakrie 9,3 persen
6. Jusuf Kalla 7,8 persen
7. Wiranto 3,5 persen
8. Mahfud MD 2,8 persen
9. Dahlan Iskan 2,0 persen
10. Surya Paloh 1,3 persen
11. Hatta Rajasa 1,2 persen
12. Chairul Tanjung 0,4 persen
13. Djoko Suyanto 0,3 persen

No comments:

Post a Comment