Menurut penghitungan suara yang dilansir Fox News, posisi Obama hanya terpaut empat suara di atas kandidat calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney.
Posisi terakhir Barack Obama memperoleh 157 suara, sedangkan Mitt Romney meraih 153 suara. Ketatnya perolehan suara ini sudah diprediksi banyak kalangan. Bahkan, pertarungan pemilihan presiden kali ini disebut-sebut terketat sepanjang pemilihan presiden di Amerika Serikat.
Pertarungan ini bahkan lebih ketat saat JF Kennedy melawan Nixon pada 1960. Kennedy akhirnya terpilih sebagai Presiden dengan kemenangan yang tipis dalam salah satu pemilu yang paling ketat dalam sejarah Amerika.
Pemenang pemilihan Presiden di Amerika Serikat bukan ditentukan dari jumlah suara populer terbanyak. Melainkan melalui mekanisme penghitungan khusus yang disebut electoral college. Pemenang ditentukan bila berhasil meraih sedikitnya 270 electoral votes.
Romney diproyeksikan menguasai electoral vote di Alabama, Mississippi, Oklahoma, Tennessee, Arkansas, West Virginia, South Carolina, Georgia, Indiana, dan Kentucky.
Sementara Obama diproyeksikan menguasal electoral vote di Illinois, Delaware, Connecticut, Maryland, Massachusetts, New Jersey, Rhode Island, Vermont, dan District of Columbia. (umi)
No comments:
Post a Comment