Wednesday 7 November 2012

Sorak-Sorai & Tepuk Tangan Membahana di Pidato Kemenangan Obama



Suasana penuh kegembiraan kental terasa dalam momen pidato kemenangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Selama berpidato, Obama terus disambut dengan sorak-sorai tiada henti dari para pendukungnya.

Usai berpidato pun, seperti disiarkan stasiun televisi CNN, Rabu (7/11/2012), Obama terus mendapat tepuk tangan tiada henti dari para pendukungnya. Istri Obama, Michelle dan kedua putri mereka, Sasha dan Malia kemudian naik ke atas podium. Mereka pun saling berangkulan.

Setelah itu, Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya pun naik ke atas podium untuk bergabung dengan keluarga Obama. Gemuruh sorak-sorai dan tepuk tangan para pendukung terus membahana.

Dalam pidato kemenangannya, Obama mengajak seluruh rakyat Amerika untuk bersama-sama membangun negara, tidak peduli apapun status sosial, warna kulit, usia ataupun latar belakang lainnya.

"Kita ini satu keluarga Amerika, kita bangkit dan jatuh bersama-sama," tutur Obama yang langsung disambut tepuk tangan meriah dan teriakan para pendukung di Illinois, Chicago.

Dalam pidatonya, Obama pun menyampaikan bahwa dirinya ingin bertemu dengan rivalnya dari partai Republik, Mitt Romney, untuk membahas bagaimana mereka bisa bekerja sama.

"Kami mungkin telah bertempur dengan ganas, namun itu hanya karena kami sangat mencintai negeri ini dan sangat peduli akan masa depannya," tutur Obama mengenai persaingan ketatnya dengan Romney.

Dari hasil penghitungan, perolehan suara Electoral College Obama kian melampaui perolehan suara penantangnya, Mitt Romney, yakni 303 suara melawan 206 suara.

Berdasarkan hasil penghitungan yang dilansir CNN, Rabu (7/11/2012), perolehan popular vote kedua kandidat sama-sama 49 persen. Namun jika sebelumnya Romney yang memimpin perolehan popular vote, kini Obama balik memimpin. Tapi tetap dengan selisih suara yang sangat tipis.

Hasil terbaru menunjukkan, Obama memperoleh 51.569.975 suara sedangkan Romney meraih 51.318.823 suara.

No comments:

Post a Comment