Wednesday, 7 November 2012

Komisi Luar Negeri DPR Tanggapi Kemenangan Obama Siapa pun yang menang Pilpres AS, tidak akan berpengaruh besar ke RI.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi luar negeri, Mahfudz Siddiq, menyatakan kemenangan Barack Obama untuk kedua kalinya pada Pemilu Amerika Serikat, Rabu 7 November 2012, tak terlalu berpengaruh terhadap hubungan AS-Indonesia.

“Bila menengok kebijakan politik Obama selama empat tahun terakhir, tidak ada kebijakan-kebijakan khusus yang signifikan bagi Indonesia. Secara umum, kebijakan politik luar negeri AS masih tetap,” kata Mahfudz di Jakarta.
Presiden AS Barack Obama
Perhatian AS ke Indonesia saat ini, menurut dia, merupakan konsekuensi dari orientasi AS yang mulai mengalihkan fokus ke Asia Timur atau Asia Pasifik. Orientasi tersebut pun didukung oleh Partai Demokrat maupun Partai Republik.

“Jadi, siapa pun yang menang Pilpres AS, Obama atau Romney, tidak akan ada pengaruh besar ke Indonesia,” ujar Mahfudz.
Selain itu, isu besar kampanye keduanya lebih fokus pada urusan ekonomi dalam negeri, khususnya ekonomi domestik yang terus melorot.

Secara terpisah, pengamat internasional dari CSIS Jakarta, Philips Vermonte, menilai publik Indonesia lebih menyukai Obama ketimbang penantangnya, Mitt Romney yang berasal dari Partai Republik. “Hubungan AS dengan Indonesia dan Asia Tenggara di bawah kepresidenan Obama pun sudah berjalan lebih baik,” ujar Vermonte dalam acara "Nonton Bareng Hasil Pemilu AS" di Jakarta.

Menurut Vermonte, kemenangan Obama menandakan mayoritas rakyat di AS masih memberi kepercayaan kepada Obama untuk membawa negeri mereka keluar dari krisis ekonomi.
“Rakyat AS sudah melihat kinerja ekonomi di Amerika mulai membaik, walau pengangguran masih tinggi. Di masa sulit ini, banyak warga yang masih membutuhkan bantuan pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja. Itulah yang diperjuangkan Obama,” kata dia.

No comments:

Post a Comment