Pesawat tanpa awak buatan Rizki dan kawan-kawan berhasil menjuarai Indonesian Aerial Robotics Contest (IARC) 2012 yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung. Mereka mengaku terinspirasi dari pesawat buatan Amerika Serikat ketika merancang robotik pesawat tanpa awak.
"Selain karena ketentuan misi lomba, kami awalnya terinspirasi dari pesawat Cessna 208 dan Douglas SPD. Pesawat-pesawat (buatan) Amerika," kata ketua Tim dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Rizki Indra Pratama, saat ditemui usai menerima hadiah dan unjuk kebolehan pesawat buatannya di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2012).
Selain Rizki adapula Haikal Virgiawan Zaky dan Afif Septianto sebagai rekan satu timnya.
Rizki menjelaskan, timnya membuat pesawat tersebut dalam kurun waktu 3 bulan, dari Agustus hingga Oktober 2012. Pesawat terbuat dari styrofoam tersebut menggunakan tenaga listrik untuk bahan bakarnya.
Menurut Rizki, pesawatnya tersebut menang karena menggunakan bahan styrofoam dan mampu terbang dengan lebih baik dari peserta yang lain.
"Dia dapat melakukan dropping payload (menjatuhkan beban pada posisi yang telah ditentukan, red) tanpa awak. Kemudian dengan panjangnya sayap dia dapat membawa beban secara efisien," jelas Rizki.
Ke depan, Rizki dan timnya berharap pesawat mereka nantinya akan dikembangkan menjadi pesawat tanpa awak yang sesungguhnya. Para pilot tinggal mengendalikan di base atau pangkalan.
"Dimana pesawat tersebut (nantinya) mempunyai suatu misi yang penting. Seperti melakukan serangan udara, observasi, membantu menjangkau daerah bencana," ujar Rizki terlihat begitu bersemangat.
Mereka juga mengharapkan pesawat tersebut bisa dikomersialkan dan dapat membantu pertahanan udara NKRI.
"Dapat dijadikan produk komersil dan membantu dalam perlindungan NKRI," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment