Belum lama berakhirnya perang dunia ke II, pada tahun 1948 muncullah negara Israel di
Palestina. Setelah Imperialisme mulai hilang secara perlahan, dunia kembali disibukkan dengan
semangat yang jauh lebih mengerikan lagi yaitu Zionisme. Anehnya bantuan Ero pa dan negara negara Barat kepada negara Yahudi baru tersebut terus mengalir begitu derasnya hingga hari ini. Walaupun, berdirinya negara ilegal tersebut mendapatkan tentangan keras dari masyarakat yang tinggal di kawasan, tetapi bantuan serta pengakuan da ri negara-negara barat tak kunjung reda.
Timur Tengah memanas, lalu meletuslah perang Arab dan Yahudi di kawasan itu. Semua fenomena ini tak lain merupakan indikasi kuat tentang semakin mendekatnya erakedatanga n ?Kera jaan Israe l yang dinantikan? ba gi pe ngikut Yahudi, dan era kedatangan?Almasih? bagi umat Kristiani. Ditunjang lagi de ngan ma ra knya apa yang da pat kita sebut dengan gelombang pembunuha n ka ra kter Islam di Eropa dan nega ra Ba rat lainnya. Termasuk usahauntuk memperburuk potret Islam di seluruh dunia.
Sesungguhnya, dengan fitnah Zionisme dan barat yang ditujukan ke seluruh dunia bahwa
Islam memiliki misi untuk menghancurkan dunia, bahwa Timur Tengah adalah pusat terorisme
Internasional, dan muslimin akan membunuh siapa pun selain dari golongan agamanya sangat
mengelisahkan. Sampai hari ini, dapat dikatakan bahwa secara umum, Zionisme dan Barat telah
berhasil menjalankan misinya tersebut.
Salah satu fenomena yang membuat kita semakin meyakini kesimpulan di atas adalah
fakta bahwa sejak dahulu ada semacam upaya untuk membuat kawasan Timur Tengah terus
bergolak secara politik, sehingga tidak pernah aman dan stabil. Terjadinya perang antara Irak
dan Iran selama 8 tahun, invasi Irak ke Kuwait pada 2 Agustus 1990 adalah beberapa contohnya.
Contoh yang teraktual adalah invasi Amerika Serikat ke Irak dengan bertopang pada dalih
adanya senjata pemusnah massal yang dibangun oleh rezim Saddam Hussein. Pasca invasi, Irak
luluh lantah, jutaan korban berjatuhan dan hingga detik ini terus menjadi ladang pembantaian,
tak kunjung stabil dan aman secara politis. Sebelum fenomena di atas, telah muncul nama
Usamah bin Ladin dengan Al Qaeda-nya, sebagai sebuah jaringan organisasi yang dituduh
mendalangi berbagai aksi terorisme di dunia. Dan salah satunya adalah tragedi WTC pada
September 2001.
Semua ini merupakan bagian dari rencana Zionisme untuk menghancurkan Islam. Dibuat
sebuah upaya untuk menjatuhkan nama Islam dan membuat muslimin menjadi sasaran tuduhan
atas berbagai tindak kejahatan yang tidak dilakukannya.
Hari ini Irak hidup dalam suasana yang mencekam, situasi yang tidak kondusif, baik
secara politik dan keamanan, maupun ekonomi, ditambah masuknya kelompok radikal jamaah
takfir1 yang datang dari berbagai negara Arab lainnya. Tentunya hal itu terjadi, setelah mereka
mendapatkan kemudahan dari intelejen Amerika, Inggris, dan Israel, sehingga kelompok ini
dapat menciptakan kekacauan, ketakutan, dan kehancuran di Irak yang berujung pada
meletusnya perang saudara di Irak�perang sektarian antara Syiah, Sunnah, dan Kurdi.
Semua ini adalah strategi jitu Zionisme yang kuat, didanai oleh Amerika, ditambah
pelaksanaan yang matang oleh Al Qaeda dengan cara membunuh kelompok non muslim, sebagai
dalang peristiwa peledakan bom di Eropa, dan pembunuhan terhadap Islam Syiah di Irak. Tanpa
mereka sadari, semua itu telah membantu Zionisme dalam mencapai misi-misi busuk mereka
terhadap Islam. Oleh karena itulah, mereka telah berhasil memperburuk citra Islam di mata
dunia.
Di dalam buku saya ini akan dijelaskan secara berurutan berbagai sebab adanya misi
buruk terhadap Islam dan kaum muslimin, khususnya di Irak, termasuk sebab terjadinya perang
di kawaan Timur Tengah dan terbitnya karikatur Nabi Muhammad (saw) pada salah satu media
cetak Denmark. Buku ini pun akan mengungkap sebab mendasar perang yang dilancarkan
Amerika terhadap Afghanistan, penjajahannya terhadap Irak, dan berbagai perang yang akan
terjadi nantinya pada kawasan tersebut.
Kami sangat berharap kepada pembaca yang budiman agar membuka fikiran dan hati
ketika membaca buku ini. Semoga hal itu akan dapat menambah wawasan dan keilmuan kita,
karena tidak ada seorang manusia pun dengan berbagai tingkat keilmuanya, yang mampu
mengetahui seluruh rahasia Allah (Swt). Tentunya para pembaca akan menemukan pendapat
yang mungkin berbeda dengan kami, dan kami pun meyakini hal itu adalah sesuatu yang lumrah
terjadi sebagaimana yang telah kami perhitungkan sebelumnya.selamat membaca!
1 Kelompok Islam Salafi garis keras yang dalam praktik keagamaannya mudah sekali untuk mengafirkan sesama muslim
yang berbeda pendapat dengan mereka
Palestina. Setelah Imperialisme mulai hilang secara perlahan, dunia kembali disibukkan dengan
semangat yang jauh lebih mengerikan lagi yaitu Zionisme. Anehnya bantuan Ero pa dan negara negara Barat kepada negara Yahudi baru tersebut terus mengalir begitu derasnya hingga hari ini. Walaupun, berdirinya negara ilegal tersebut mendapatkan tentangan keras dari masyarakat yang tinggal di kawasan, tetapi bantuan serta pengakuan da ri negara-negara barat tak kunjung reda.
Timur Tengah memanas, lalu meletuslah perang Arab dan Yahudi di kawasan itu. Semua fenomena ini tak lain merupakan indikasi kuat tentang semakin mendekatnya erakedatanga n ?Kera jaan Israe l yang dinantikan? ba gi pe ngikut Yahudi, dan era kedatangan?Almasih? bagi umat Kristiani. Ditunjang lagi de ngan ma ra knya apa yang da pat kita sebut dengan gelombang pembunuha n ka ra kter Islam di Eropa dan nega ra Ba rat lainnya. Termasuk usahauntuk memperburuk potret Islam di seluruh dunia.
Sesungguhnya, dengan fitnah Zionisme dan barat yang ditujukan ke seluruh dunia bahwa
Islam memiliki misi untuk menghancurkan dunia, bahwa Timur Tengah adalah pusat terorisme
Internasional, dan muslimin akan membunuh siapa pun selain dari golongan agamanya sangat
mengelisahkan. Sampai hari ini, dapat dikatakan bahwa secara umum, Zionisme dan Barat telah
berhasil menjalankan misinya tersebut.
Salah satu fenomena yang membuat kita semakin meyakini kesimpulan di atas adalah
fakta bahwa sejak dahulu ada semacam upaya untuk membuat kawasan Timur Tengah terus
bergolak secara politik, sehingga tidak pernah aman dan stabil. Terjadinya perang antara Irak
dan Iran selama 8 tahun, invasi Irak ke Kuwait pada 2 Agustus 1990 adalah beberapa contohnya.
Contoh yang teraktual adalah invasi Amerika Serikat ke Irak dengan bertopang pada dalih
adanya senjata pemusnah massal yang dibangun oleh rezim Saddam Hussein. Pasca invasi, Irak
luluh lantah, jutaan korban berjatuhan dan hingga detik ini terus menjadi ladang pembantaian,
tak kunjung stabil dan aman secara politis. Sebelum fenomena di atas, telah muncul nama
Usamah bin Ladin dengan Al Qaeda-nya, sebagai sebuah jaringan organisasi yang dituduh
mendalangi berbagai aksi terorisme di dunia. Dan salah satunya adalah tragedi WTC pada
September 2001.
Semua ini merupakan bagian dari rencana Zionisme untuk menghancurkan Islam. Dibuat
sebuah upaya untuk menjatuhkan nama Islam dan membuat muslimin menjadi sasaran tuduhan
atas berbagai tindak kejahatan yang tidak dilakukannya.
Hari ini Irak hidup dalam suasana yang mencekam, situasi yang tidak kondusif, baik
secara politik dan keamanan, maupun ekonomi, ditambah masuknya kelompok radikal jamaah
takfir1 yang datang dari berbagai negara Arab lainnya. Tentunya hal itu terjadi, setelah mereka
mendapatkan kemudahan dari intelejen Amerika, Inggris, dan Israel, sehingga kelompok ini
dapat menciptakan kekacauan, ketakutan, dan kehancuran di Irak yang berujung pada
meletusnya perang saudara di Irak�perang sektarian antara Syiah, Sunnah, dan Kurdi.
Semua ini adalah strategi jitu Zionisme yang kuat, didanai oleh Amerika, ditambah
pelaksanaan yang matang oleh Al Qaeda dengan cara membunuh kelompok non muslim, sebagai
dalang peristiwa peledakan bom di Eropa, dan pembunuhan terhadap Islam Syiah di Irak. Tanpa
mereka sadari, semua itu telah membantu Zionisme dalam mencapai misi-misi busuk mereka
terhadap Islam. Oleh karena itulah, mereka telah berhasil memperburuk citra Islam di mata
dunia.
Di dalam buku saya ini akan dijelaskan secara berurutan berbagai sebab adanya misi
buruk terhadap Islam dan kaum muslimin, khususnya di Irak, termasuk sebab terjadinya perang
di kawaan Timur Tengah dan terbitnya karikatur Nabi Muhammad (saw) pada salah satu media
cetak Denmark. Buku ini pun akan mengungkap sebab mendasar perang yang dilancarkan
Amerika terhadap Afghanistan, penjajahannya terhadap Irak, dan berbagai perang yang akan
terjadi nantinya pada kawasan tersebut.
Kami sangat berharap kepada pembaca yang budiman agar membuka fikiran dan hati
ketika membaca buku ini. Semoga hal itu akan dapat menambah wawasan dan keilmuan kita,
karena tidak ada seorang manusia pun dengan berbagai tingkat keilmuanya, yang mampu
mengetahui seluruh rahasia Allah (Swt). Tentunya para pembaca akan menemukan pendapat
yang mungkin berbeda dengan kami, dan kami pun meyakini hal itu adalah sesuatu yang lumrah
terjadi sebagaimana yang telah kami perhitungkan sebelumnya.selamat membaca!
1 Kelompok Islam Salafi garis keras yang dalam praktik keagamaannya mudah sekali untuk mengafirkan sesama muslim
yang berbeda pendapat dengan mereka
No comments:
Post a Comment