Thursday, 4 November 2010

KEJADIAN BENCANA ALAM ITU ILMIAH TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN KEMAKSIATAN DAN DOSA MANUSIA YANG TINGGAL DI TEMPAT BENCANA ALAM ITU TERJADI

Alex Pohanda, Ratna K Effendy, Gus Yasir dan 110 lainnya menyukai ini.
*
o
Abdullah Asgar Tapi bapak harus sadar ,bahwa alam ini ada yang ngatur,tidak berjalan dengan sendirinya
30 Oktober jam 23:22 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Ratih Jussac Saja btl skli,wktu gmpa jogja org riau ngejek org jogja bnyk dosa,sakit!stlh itu riau jg gmpa!
30 Oktober jam 23:24 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Ainut Tijar Kenapa kukatakan demikian, sebab kadang pejabat publik pun mengatakan demikian. Kasihan dong sudah kena bencana dicap lagi sebagai pezina dan pendosa. hehehe...
30 Oktober jam 23:27 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Ali Juhdi
daerah sakral Aceh Religius yes, tapi orangnya ? ? ? ?
Betapa tidak? ? ? :persatuan antara manusia dan tempatnya. Orang dan tempatnya tidak dapat dipisahkan , tidak dapat dipisah kan manusia dari bumi yang ada di bawah kakinya.'jika manusia... berdosa maka bumi yang ada dibawah kakinya pun ikut terlaknat dan tak sudi kesakralan nya terusik , Ingatlah setiap dosa itu pasti menghancurkan ... ! ! 1 ......iLihat Selengkapnya
30 Oktober jam 23:28 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Balkan Amdan Dosa, Pahala, Surga, Neraka dst juga Ilmiah...!!!
30 Oktober jam 23:31 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Abdullah Asgar Jelas dalam alquran ,ketika Alloh SWT ,menimpakan suatu adzab kepada suatu kaum ,maka Alloh tidak memilihnya ,kecuali nanti akan dibangkitkan sesuai dengan niatnya ,makanya matinya boleh sama ,tapi akhirnya akan berbeda
30 Oktober jam 23:36 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Ali Juhdi Ingatlah setiap dosa itu pasti menghancurkan ... ! !
30 Oktober jam 23:41 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Balkan Amdan yang tidak ilmiah itu adalah yang ngomong asal njeplak.......!!!
30 Oktober jam 23:42 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Ali Juhdi he he he he eror.....
30 Oktober jam 23:44 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Iwan Permana Naufal
sebuah kekeliruan dan pendapat yg bathil. . .
Dia tdk mengetahui bhw adzab yg ditimpakan kepada ummat muslim oleh Alloh adalah salah satu untuk menghapus dosa-dosa mereka sehingga hilang dosa-dosa itu diakhirat kelak. . .
adapun yg non musli...m mk telah tetap bagi mereka kehidupan yg kekal di naar. . mk meski mereka berbuat keburukan mk merupakan istidraj bagi mereka. . . yakni mereka semakin dinina bobokan dengan keadaan mereka dan di akhirat kelak mendapatkan adzab yg berlipat2Lihat Selengkapnya
30 Oktober jam 23:44 · Tidak SukaSuka · 5 orangAnda, أحمد عادي dan 3 lainnya menyukai ini.
o
Tukul Purwono itulah "Keadilan" TUHAN........, yg bermaksiat diberi "waktu lebih" utk bertobat yaaa.., Subhanallah, ALLAHUAKBAR !!
30 Oktober jam 23:45 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Aam St Iskandar
فَعَقَرُواْ النَّاقَةَ وَعَتَوْاْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُواْ يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِن كُنتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka be...rkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)". (QS. Al-A'raaf 7:77)

فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُواْ فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ

Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.(QS. Al-A'raaf 7:78)

وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَارْجُوا الْيَوْمَ الآخِرَ وَلا تَعْثَوْا فِي الأرْضِ مُفْسِدِينَ

Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syuaib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan". (QS. AL'ANKABUUT 29: 36)

فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ

Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka. (QS. AL'ANKABUUT 29: 36)Lihat Selengkapnya
30 Oktober jam 23:46 · Tidak SukaSuka · 4 orangAnda, أحمد عادي, Andi Sutris Pake'no, dan Alfian Ucuk Futuhulhadi menyukai ini.
o
Aam St Iskandar Abu Hurairah berkata, "Nabi bersabda, 'Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan (agama) dilenyapkan, banyak gempa bumi, masa saling berdekatan (semakin singkat), banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu.'"
30 Oktober jam 23:47 · Tidak SukaSuka · 6 orangMemuat...
o
Aam St Iskandar Umatku ini dirahmati Allah dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan musibah-musibah. (HR. Abu Dawud)
30 Oktober jam 23:47 · SukaTidak Suka · 5 orangMemuat...
o
Aam St Iskandar
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Ketika turun ayat: Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu, kaum muslimin merasa sangat sedih sekali, lalu Rasulullah saw. bersabda: Janganlah ...kamu sekalian terlalu bersedih dan tetaplah berbuat kebaikan karena dalam setiap musibah yang menimpa seorang muslim terdapat penghapusan dosa bahkan dalam bencana kecil yang menimpanya atau karena sebuah duri yang menusuknya. (Shahih Muslim No.4671)Lihat Selengkapnya
30 Oktober jam 23:47 · Tidak SukaSuka · 5 orangAnda, أحمد عادي dan 3 lainnya menyukai ini.
o
Aam St Iskandar Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim)
30 Oktober jam 23:47 · Tidak SukaSuka · 5 orangMemuat...
o
Tukul Purwono Agree...., i'm full-agree..., Subhanallah !!
30 Oktober jam 23:50 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Iwan Permana Naufal
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaa...n) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al Baqarah: 214). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim mendapatkan musibah, melainkan Allah akan akan menghapus dosa-dosanya, walau hanya tertusuk duri sekalipun.” (HR. Al Bukhari)Lihat Selengkapnya
30 Oktober jam 23:50 · Tidak SukaSuka · 5 orangAnda, أحمد عادي dan 3 lainnya menyukai ini.
o
Iwan Permana Naufal marilah kita amalkan doa yg nabi ajarkan dlm menghadapi musibah ini : Allaahumma’ jurnii fii mushiibatii, wa akhliflii khairon minha. (Ya Allah berilah pahala dalam musibahku ini, dan berilah ganti bagiku yang lebih baik daripadanya).” (HR. Muslim)
30 Oktober jam 23:51 · SukaTidak Suka · 4 orangMemuat...
o
Riefky Bonnie Roma maaf pak,......mohon kalo ngomong tentang alam....tolong pelajari dulu apa yang telah di janjikan yang membuat alam ini,......semua ada di dalam Alquran bos.........begitu juga didalam hadits nabi........jangan asal komen pak......jenggot kau aja yang panjang.........jangan bikin umat resah bos.........
31 Oktober jam 0:00 · Tidak SukaSuka · 4 orangAnda, أحمد عادي dan 2 lainnya menyukai ini.
o
Dzulkifli Sabaha Maaf Pak.dengan berat hati nich pak...wkwkwkwkkwkwkwkkk...kog lucu sekali??????Aya..Aya Wae....
31 Oktober jam 0:05 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Aam St Iskandar
Tidak akan memberi modarat bumi dan langit bagi orang yang berserta dengan nama Allah....Demikian Jaminan dari Allah kepada Umat
Ingat Hukum Alam adalah Sunnatullah dan Alam terkembang ini sendiri merupakan Ayatullah yang tidak tertulis..

Mun...gkin ini bisa menjadi Renungan bagi kita Semua...Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 0:09 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Abdul Muthalib
Al-Anfal (8) : 73

وَالَّذينَ كَفَرُواْ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ

8.73. Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (ha...i para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu , niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 0:10 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Wbw Full “Tidaklah seorang muslim mendapatkan musibah, melainkan Allah akan akan menghapus dosa-dosanya, walau hanya tertusuk duri sekalipun.” (HR. Al Bukhari)

Insya Alloh para korban bencana alam itu trmasuk syahid...
31 Oktober jam 0:11 · Tidak SukaSuka · 5 orangMemuat...
o
Abdul Muthalib
Ar-Rum (30) : 41

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

30.41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan man...usia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 0:13 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Erwin Ramadani maklumlah sdr2 mungkin bapak neh masih harus banyk belajar, jd harus sering2 di beri masukan dan nasehat he..he,..he..
31 Oktober jam 0:15 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (25)

Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di... antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.(QS. Al Anfal [8]:25)

Rasulullah Shollalahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

يا من قوم يعمل بهم بالمعاصي هم أغر وأكثر ممن لا يعلمون ثم لم يغيروه إلا عمهم الله بعقاب

Tidak ada siksaan yang pantas dijatuhkan kepada suatu kaum yang sebagian besar orang-orangnya melakukan kemaksiatan kemudian mereka tidak mau mengubahnya selain Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang merata.
(H.R Ahmad dari Jabir)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 0:20 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Abdul Muthalib
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ

2.6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan be...rimanLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 0:21 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
M Hadziq Shafiyullah bencana memang bisa berasal dari Tuhan (azab) bisa juga dari alam sendiri (takdir/sunnatullah). kedua-duanya dikarenakan perbuatan manusia itu sendiri yang tidak berakhlaqul karimah.
31 Oktober jam 0:38 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Erwin Ramadani wahhhhhhhhhhhh.....ni bapak bener2 mau cari sensasi yah.
31 Oktober jam 0:41 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Suzie Ky bbbahhh ... acemaana nya bapak ini ya .. dosa itu kan bukan zinah dan maksiat aja .. adu domba - fitnah - berkata bohong ... itu bukan kah dosa juga ? bbbahhh !!!
31 Oktober jam 0:48 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Tatto Nugroho Karena bumi udah tua aja...kira2 bisa g ya yang kena gempa/longsor hanya tempat2 maksiat....?
31 Oktober jam 0:56 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Bayu Tc
manusia itu disuruh instropeksi, jgn berburuk sangka dulu, padahal terjadinya bencana juga karena ulah tangan perbuatan manusia itu sendiri yang merusak alam...

Firman Allah Ta'ala :

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ ...مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا (79)

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS. an Nisaa [4]:79)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:02 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَلْ لِلَّهِ الْأَمْرُ جَمِيعًا أَفَلَمْ يَيْأَسِ الَّذِينَ آمَنُوا أَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ ج...َمِيعًا وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِنْ دَارِهِمْ حَتَّى يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ (31)

Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS. Ar Ra'du [13]:31)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:11 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Fuadi Zulfa itu artinya Barat n eropa masih lebih baik dr negeri qt...coba qt renungkan..bangsa kita komplit..mulai dr yg berzina,nyopet,membunuh, dan yg paling berbahaya adalah korupsi..sudah merajalela dmana-mana..mulai dr masyarakat bawah samapi para pejabat......jd ..............segeralah bertobat..karena Tuhan maha menerima tobat bagi hamba2Nya..dekadensi morallah yg membawa bencana pd negara qt ini
31 Oktober jam 1:13 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

قُلْ مَنْ ذَا الَّذِي يَعْصِمُكُمْ مِنَ اللَّهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً وَلَا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا (17)

Katakanlah: `Siapakah yang dapat melindungi ...kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu. Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. (QS. Al Ahzab [33]:17)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:15 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا مِنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَلِكَ وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (168

Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa go...longan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS. Al A'raaf [7]:168)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:18 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

فَلَمَّا أَنْجَاهُمْ إِذَا هُمْ يَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ مَتَاعَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُكُمْ فَنُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُن...ْتُمْ تَعْمَلُونَ (23

Maka setelah Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Yunus [10]:23)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:21 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Aam St Iskandar ‎@T'Uji : Turun gunung juga bahhh...hihihi
@Tatto : tidak bisa bang....
31 Oktober jam 1:23 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ يَخْسِفَ اللَّهُ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ (45)

maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (da...ri bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, (QS. An Nahl [16]:45)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:25 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Ary Setyo Mmr itu sebagian dari cobaan yg alloh berikan kpda kaum muslimin..yang membuat video ini bukan hanya cari sensasi tp mencari populer biar jd pejabat kale..
31 Oktober jam 1:25 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

وَقَالَ الَّذِي آمَنَ يَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ مِثْلَ يَوْمِ الْأَحْزَابِ (30)

Dan orang yang beriman itu berkata:` Hai kaumku sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancura...n golongan yang bersekutu, (QS. Al Mu'min [40]:30)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:28 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ (11)

kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pah...ala yang besar. (QS. Huud [11]:11)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:30 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Bayu Tc
Firman Allah Ta'ala :

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22)

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada di...rimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. Al Hadiid [57]:22)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:32 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Bayu Tc
dan yg terakhir nih khusus buat yg upload ini video, agar bisa dijadikan renungan dan lain kali berhati2 jangan asal bicara tanpa ilmu yg memadai...

Firman Allah Ta'ala :

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَ...الْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا (36)

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Israa' [17]:36)

Allah Subhanahu Wata'ala melarang kaum Muslimin mengikuti perkataan ataupun perbuatan yang mereka tidak mengetahui kebenarannya. Larangan ini mencakup seluruh kegiatan manusia itu sendiri dari perkataan dan perbuatan.
Untuk mendapat keterangan lebih jauh dari kandungan ayat ini, perlulah dikemukakan pendapat-pendapat dari kalangan mufassirin sebagai berikut:
1. Ibnu Abbas berkata: "Jangan memberi kesaksian, kecuali apa yang telah engkau lihat dengan kedua mata kepalamu, dan apa yang kau dengar dengan telingamu, dan apa yang diketahui oleh hati dengan penuh kesadaran.
2. Qatadah berkata: "Jangan kamu berkata: "Saya telah mendengar" padahal kamu belum mendengar, dan jangan berkata: "Saya telah melihat" padahal kamu belum melihat, dan jangan kamu berkata: "Saya telah mengetahui" padahal kamu belum mengetahui."
3. Pendapat lain mengatakan: "Yang dimaksud dengan larangan mengatakan sesuatu yang tidak diketahui, ialah dengan pengetahuan yang benar, akan tetapi hanya dengan prasangka dan dugaan, seperti tersebut dalam firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa." (Q.S. Al Hujrat: 12)
Dan seperti tersebut dalam hadis:

إياكم والظن فإن الظن أكذب الحديث
Artinya:
Jauhilah olehmu sekalian prasangka, maka sesungguhnya prasangka itu adalah ucapan yang paling dusta.
4. Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud ialah: larangan kepada kaum musyrikin mengikut kepercayaan nenek moyang mereka, dengan bertaklid buta dan dengan mengikuti keinginan hawa nafsu seperti keadaan mereka mengikuti kepercayaan nenek moyang mereka terhadap berhala, dan memahami berhala itu dengan macam-macam nama, seperti tersebut dalam firman Allah:

إِنْ هِيَ إِلَّا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ
Artinya:
"Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya." (Q.S. An Najm: 23)
Dalam pada itu Allah Subhanahu Wata'ala mengancam, bahwa sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan ditanya, apakah yang dikatakan oleh seseorang itu sesuai dengan apa yang di dengar suara hatinya. Maka apabila yang dikatakan itu bersesuaian dengan pendengaran, penglihatan dan suara hatinya, selamatlah ia dari ancaman api neraka, dan dia akan menerima pahala dan keridaan Allah. Tetapi apabila tidak sesuai, tentulah mereka tersungkur ke dalam api neraka.
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya:
pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (Q.S. An Nur: 24)
Dan hadis yang diriwayatkan oleh Syahal bin Humaid ia berkata:

أتيت البي صلى الله عليه وسلم فقلت يا نبي الله علمني تعويذا أتعوذ به فأخذ بيدي ثم قال: قل أعوذ بك من شر سمعي وشر بصري وشر قلبي وشر منيى (يريد الزنا)
Artinya:
"Saya mengunjungi Nabi Sholallahu 'Alaihi Wassalam, kemudian saya berkata: "Hai Nabi, ajarilah aku doa minta perlindungan yang akan aku baca untuk memohon perlindungan kepada Allah. Maka Nabi memegang tanganku seraya bersabda: "Katakanlah: "Aku berlindung kepadamu (Ya Allah) dari kejahatan telingaku, dan kejahatan mataku dan dari kejahatan hatiku, dan kejahatan maniku (zina)".

Wallahu A'laam BisshowabLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 1:43 · Tidak SukaSuka · 2 orangAnda dan Sehat Sejahtera menyukai ini.
o
Deddy Prihambudi to Bayu T
31 Oktober jam 2:45 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
A Dudi Krisnadi
hahahaha .... setiap orang boleh berpendapat di negeri demokratis ini, berpendapat sesuai dengan tingkat pemahamannya masing2. Demikian pun saya yang berpendapat bahwa bagaimana pun semua bencana itu adalah pengingat dari Allah Swt kepada ...hamba-Nya. Allah lah Sang Pemegang sebab dan akibat, tidak ada sesuatu pun yang terjadi di alam semesta ini, kecuali atas izin dan kehendak-Nya. Termasuk, yang dianggap paling ilmiah sekalipun. Bagi yang menginginkan terus berbuat dosa, monggo sakarepmu ..., bagi yang sadar atas peringatan itu dan lantas bertobat dan memperbaiki diri, ... itu jauh lebih baik dan Alhamdulillah, semoga saya termasuk yang demikian itu. Amiiin.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 2:50 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Yayan Abi-nya Rafifah
YANG BILANG RIAU ADA GEMPA. mana data dan faktanya???
lucu..nulis comment kok pake nafsu balas dendam ngatain.
Hanya Allah yang tahu, jangan menerka-nerka. jangan merasa diri paling benar dengan pendapat ilmiah atau pendapat religius.
yang pen...ting membantu.
kalo mau dilihat kemaksiatan di jogja itu, adalah kemaksiatan paling tinggi, yaitu kemusyrikan penyembahan terhadap merapi dan laut selatan. kemusyrikan yang begitu kokoh bertahta..Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 2:57 · Tidak SukaSuka · 5 orangMemuat...
o
Yayan Abi-nya Rafifah
Ngomong ala kaum liberalis ini. sepertinya yakin pool dengan pendapatnya, sehingga menomer duakan faktor Tuhan dalam bencana.
secanggih apa ilmu ilmiah anda untuk menghindari dan melacak bencana, Allah Al Aziz lah yang menentukan dimana, kap...an dan siapa korban dari bencana.
ngomong sok ilmiah, tapi ilmiahnya gak dalem. anda bercerita sejarah, bukan memberi bahasan ilmiah.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 3:17 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Vera Susanti Ilmiah memang BETUL, tapi kejadian ini adalah perenungan untuk umat Manusia, agar mau bertoleran, mengingatkan Manusia bahwa kehidupan dan kematian itu jaraknya sgt tipis jika Allah sdh berkehendak, yang pasti byk Hikmah yg bisa kita ambil deh......
31 Oktober jam 4:43 · SukaTidak Suka · 1 orang‏أحمد عادي menyukai ini.‏
o
Riefky Bonnie Roma iya neh dasar ustaz koclok.....(maki.com)
31 Oktober jam 5:14 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Zainal Arifin maaf ilmiahnya sgt dangkal tdk bs menembus ilmiah spritual, sesuai pepatah "ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu adalah pincang"
31 Oktober jam 5:25 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Ikhwan MosLem bicara tanpa dalil, diaceh memang religius tapi mereka jauh dari sunnah
31 Oktober jam 5:42 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Wildan Nash MMMMMuuaaaaasssssssa sech
31 Oktober jam 5:48 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Syukur Aqiqah Gimana gak ada hubungannya pak ? Kalo bencana banjir/tanah longsor yg datang akibat dosa manusia yg : 1. Buang sampah sembarangan 2. Menggunduli Hutan.....
31 Oktober jam 5:55 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Herman Crisp Kejadian nya memang berurutan secara ilmiah namun itu lah cara Allah memberi peringatan teguran atau azab. Hanya Allah yang Maha mengetahui.
31 Oktober jam 6:17 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Chandra Irawan Semua rahasia ALLAH SWT... Semua adalah teguran agar yang masih hidup dapat menginstropeksi diri dan kembali ke jalan_NYA...
Negara barat memang sengaja diberikan_NYA surga dunia...
31 Oktober jam 6:30 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
أحمد عادي
Hadist RASULULLAH saw bersabda:
COBAAN TETAP akan menimpa atas diri org mukmin n mukminah, ANAK n jg HARTANYA, shng ia BERSUA ALLAH n pd dirinya TDK ADA LGI 1 KSALAHANPUN.

MT KHAIR : Musibah penghapus dosa bgi yg RIDHO MNERIMANYA, yg merupaka...n PRINGATAN SPY KEMBALI KE JLN YG BNAR,smoga qta smua sll dlm LINDUNGAN Allah... salam.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 6:38 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Muhammad Nur Kamal kebenaran ilmiah dan kebenaran agama punya dasar dan metode yang beda. konyol kalau membandingkan dua hal ini. belajar dulu filsafat ilmu yg mendasari mainstream ilmu jaman ini.
31 Oktober jam 6:43 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Aam St Iskandar ‎@MNK : Tapi perlu di ingat Islam itu ilmiah dan amaliah...
@Ainut : Kemana mas....warung dah ramai ni.....hehehe
31 Oktober jam 6:54 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Balkan Amdan Ainut cuma cari sensasi, siapa tahu bisa jadi ustadz selebriti seperti yang di TV-TV itu...lumayanlah buat nambahin isi kantong...!!!!
31 Oktober jam 7:15 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Muaz Hd Mulailah membaca dengan melihat firman2 Allah, jangan bangga dg ilmu kita yang sedikit, secuil dari ilmu Allah Yang sangat luas
31 Oktober jam 7:16 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Iboy Gallant Zulkarnain kl w rsa yg diaceh tu tnda syg allah sma hmbanya... dri pda klamaan nnti dy mlh mksiat... mnding diambil orang2 religiusnya.. tpi kl di eropa... mngkin tu bru pringatan bwt mreka... kl mreka gak sdar2 mngkin dkasih yg lbih dahsyat dari bncana yg dialami aceh,,,
31 Oktober jam 7:20 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Muaz Hd bencana yg lebih dahsyat yang akan dialami kaum kafir adalah selamanya di neraka
31 Oktober jam 7:24 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Van Dattebayo
Maaf nih pak, kalo saya boleh ikut berpendapat.
Boleh2 saja, sah2 saja bapak berpendapat demikian, karena memang kita hidup dunia ini dituntut untuk belajar banyak hal, bukan hanya belajar tentang agama, tapi belajar ilmu2 lain juga diperbol......ehkan malahan diwajibkan selama hal itu untuk kebaikan dan kemashlahatan. Memang benar juga secara ilmiah negara indonesia memang termasuk negara yg mempunyai banyak2 gunung2 yg berpotensi meletus. benar juga negara indonesia mempunyai banyak titik yg berpotensi gempa, dan karena sebagian besar negara indonesia merupakan kepulauan yg berbatasan langsung dgn laut, itupun berpotensi menjadi tsunami.
Memang benar juga bila kita bandingkan negara kita dgn negara lain (khususnya negara barat). negara kita mayoritas beragama islam, malahan bisa dibilang penduduk dgn muslim terbanyak didunia. tapi kenapa begitu banyak musibah dan cobaan yg dialami negeri ini. sedangkan negara2 eropa, yg kebanyakan bukan muslim dan dgn kebebasannya sehingga kemaksiatanpun bebas dilakukan (prostitusi, judi, minuman keras bebas, dll) tapi kenapa cenderung lebih sedikit ditimpa bencana. memang benar kalo kita menilai secara analogi kita, tapi apakah kita pernah perhatikan lebih jauh?See moreLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 7:30 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Van Dattebayo
saya ambil contoh dari hal2 yg kecil saja. Kita sebagian besar beragama Islam, ajarannya kalau menurut saya pribadi paling sempurna bila dibandingkan dgn agama yg lain. tapi sayang...kita hanya tau agama kita hanya dari luarnya saja, tanpa ......mau belajar lebih lagi (sayapun malu, sebagai muslim tapi masih banyak yg harus dipelajari dari agama ini) dan ajaran2 yg diajarkan islam melalui Nabi Muhammad SAW mengatur segala aspek kehidupan. namun apakah kita sudah mengamalkannya benar2?? kita hanya bangga dgn agama Islamnya saja, tapi pengamalan kita masih sangat jauh dan bahkan sedikit sekali. misalkan dalam hal kebersihan saja, dalam islam mengisyaratkan "Kebersihan sebagian dari iman" artinya, hidup yg bersih itulah ciri org yg beriman, tapi lihatlah sekeliling kita. sudahkah kita hidup dgn pola hidup yg bersih? yg menjaga lingkungan kita suapaya bersih? bukankah bersih itu ciri dari seorang muslim? lantas yg salah apakah agamanya atau org yg kurang/tidak mengamalkannya?
lihatlah akibat dari pola hidup yg kurang menjaga kebersihan, terjadi banjir dimana-mana, dari banjir tersebut bahkan bisa mengakibatkan longsor dan akibta longsor itu tidak sedikit pula yg mengakibatkan kematian. Lantas...apakah agama yg salah? atau kita yg tidak mengamalkannya? lantas juga...Apakah Alloh SWTyg salah? ataukah kita yg berbuat untuk keburukan kita sendiri?
sekarang kita perhatikan negara2 eropa, disana hidupnya teratur, lingkungannya bersih, hukum diterapkan seoptimal mungkin, aturan ditaati, lingkungannya dijaga baik2. pantas saja ya? kalau negara2 eropa sedikit sekali bencana yg terjadi. bila dibandingkan dgn kita.
Lantas dimana letak salahnya? Apakah Ajaran islam yg salah? Apakah Alloh SWT yg salah? ataukah manusiaanya yg salah? tidak menjalankan ajaran agamanya...
Masih banyak lagi contoh2 yg mungkin kalau diutarakan akan sangat panjang, namun semoga contoh yg kecil dan sedikit itu bisa menjadi bahan renungan kita...See moreLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 7:30 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Van Dattebayo
Melanjuti masalah kenapa bencana terjadi dinegara kita, apakah kita berdosa? padahal negara2 eropa cenderung bebas kemaksiatannya tapi bencananya sedikit sekali. apakah ini adzab atau memang ilmiah??
balik lagi ke atas, boleh2 saja, sah2 saj......a berpendapat secara ilmiah. namun sebagai seorang muslim hendaknya kita menyikapi setiap ujian, cobaan, musibah yg terjadi dgn selalu menyangkut-pautkan dgn perbuatan2 kita.
Bagi seorang muslim ujian, cobaan, musibah yg menimpa bukan hanya sekedar karena dosa dan maksiat, adan banyak artinya.
1. Bisa jadi ujian, cobaan, musibah bagi seorang muslim sebagai tes atas keimanan seorang hambaNya. dalam al-qur'an pun disebutkan "Belum beriman seseorang sebelum ditimpakan kepadanya ujian, cobaan" kira2 seperti itu intisarinya.
2. Bisa jadi ujian, cobaan, musibah yg menimpa bagi seorang muslim adalah kafarat/penghapus dosa2 kita. bukankah setiap manusia itu berdosa? adakah yg tidak punya dosa? tidak!
Memang benar, penghapus2 dosa itu kadang bahkan seringkali sakit, berat, hilang ini-itu, bahkan bisa hilang nyawa. tapi itu lebih baik, kalau kita dibalas dosanya di dunia, itu lebih baik daripada kita harus dibalas di akhirat. Lantas kenapa sampai Alloh SWT membalasnya sampai ada kematian? kenapa harus takut mati, kalau dgn kematian bisa mengantarkan kita pada surgaNya. yg terpenting bukan kematiannya, tapi bagaimanakah kita mati, apakah dalam maksiat/dalam berbuat dosa ataukah dalam perbuatan baik/amal kebaikan? kenapa harus takut mati, selama kita bisa mati dalam kebaikan. org yg takut mati hanyalah org yg takut kehilangan dunia ini. padahal bagi seorang muslim, ada kehidupan yg lebih baik dari dunia ini, tentunya kita percaya atau tidak tergantung pada keimanan diri kita sendiri. Percayakah kita akan kehidupan akhirat? (direnungi saja oleh kita2 ya?)
selanjutnya, lantas kenapa orang2 barat kafir yg jelas2 maksiat dan berbuat dosa tidak dibalas? itu karena... ada dalam al-qur'an, bahwa mereka adalah termasuk orang2 yg ditangguhkan dosanya untuk dibals diakhirat nanti dgn balasan yg buruk, yaitu neraka. itulah seburuk-buruknya tempat kembali.See moreLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 7:30 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Van Dattebayo
‎3. Bisa jadi ujian, cobaan, musibah yg menimpa. Alloh SWT hendak menegur kita. bukankah ketika kita salah, ada org yg membetulkan, apakah kita akan marah kepada org yg membetulkan kesalahan kita? apakah kita akan dendam kepada org yg membe......tulkan kesalahan kita? apakah kita akan sedih, ketika kita dibenarkan dgn teguran org lain?
kita marah, kita dendam, kita malu ketika harga diri kita merasa terendahkan dgn kenyataan yg benar karena kita menganggap diri kita mulia. padahal apa yg ada dalam diri kita kemuliaan, kita banyak dosa, banyak maksiat2 kecil yg kadang tak kita sadari, perkataan2 kita banayk yg buruk2, apakah itu juga bukan dosa? lantas ketika kita dibenarkan, kenapa kita harus sedih, harus malu, harus marah? yg ada harusnya kita senang, kita bersyukur masih ada yg mau membenarkan kita. kita marah karena kita mendustakan apa yg benar. kita malu karena kita merasa mulia (kita mulia karena Alloh SWT masih menutupi aib2 kita). kita sedih karena kita tidak tau hikmah dibalik kejadian ini.
Lantas kalau Alloh SWT menegur, apaka itu buruk? tidak! Alloh yg menciptakan kita, tentunya Alloh SWT yg lebih sayang sama makhlukNya. Tiada perbuatan sekecil apapun yg Alloh timpakan itu buruk, buruk itu karena kita belum faham dan belum tau hikmah dibalik semua ujian itu.
4. Bisa jadi ujian, cobaan, musibah yg menimpa. Alloh SWT hendak meninggikan derajat kita melalui ketaatan kita padaNya. bukankah ketika kita sekolah, kuliah, ketika kita hendak naik kelas, hendak mendapatkan kelulusan kita diuji? maka...seperti itulah Alloh SWT hendak meninggikan derajat hambaNya. supaya kita lebih taat, lebih berusaha mengamalkan ajaran agama kita, lebih bisa berbuat kebaikan dan taqwa lagi kepada Alloh SWT.
5. Bisa jadi ujian, cobaan, musibah yg menimpa. Alloh SWT ingin menyadarkan kita untuk saling berbagi, saling membantu satu-sama lainnya, untuk bisa memahami begitu banyak org diluar sana, bahkan diseliling kita banyak yg kekurangan, banyak yg kesulitan, banyak yg menderita, tetapi kita seringkali tidak peduli dengan itu semua. mungkin kita masih enak, kita bisa makan dgn lahap padahal mungkin diluar sana banyak org yg belum makan sama sekali. kita masih bisa tidur nyenyak tanpa kedinginan, padahal banyak diluar sana yg tidak bisa tidur, yg tidur kedinginan. kita masih bisa tinggal dgn aman, padahal diluar sana banyak yg ketakutan, merasa diri tak aman. banyak...banyak...banyak...diluar sana, bahkan mungkin disekitar kitapun banyak. Lantas, sudahkah kita peduli? sudahkah kita merasakan penderitaan org lain? bukankah setiap muslim itu bersaudara? setiap muslim itu bersaudara laksana seluruh bagian badan, apabila suatu bagian sakit yg lain ikut merasakan. hendaknya kita seperti itu, kita bisa simpati, bisa merasakan perasaan org yg tertimpa musibah. hendaklah setiap muslim itu punya pengamalan seperti itu.

masih banyak lagi hikmah2, arti2 dari semua ujian ini. namun hendaknya semua ini menjadi bahan renungan buat kita sebagai muslim khususnya. sudahkah kita mengamalkan agama kita? sudahkah kita faham isi ajaran agama kita? sudahkah inti dari ajaran agama kita kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Banyak org yg pintar ilmu agamanya, tapi sikapnya masih jauh dari ajaran agamanya. banyak org yg baik, namun belum mengerti mendalam ajaran agamanya.
semoga renungan ini menjadi pelecut diri untuk mempelajari lagi lebih dalam dan tentunya yg terpenting adalah pengamalannya dalam keseharian kita...

alhamdulillah...maaf sebelumnya kalau mengisi wall saudara, makasih atas kesempatannya...^^
barakallah...See moreLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 7:31 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Iboy Gallant Zulkarnain yupz s7...nraka...
31 Oktober jam 7:32 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Balkan Amdan ‎100% for Van Dattebayo, malu kita mengatakan bahwa negeri ini 80% nya berisi umat Muslim, tapi perilakunya mala sebaliknya, lebih kafir daripada yang kafir, lebih sekuler dari yang sekuler...!!!
31 Oktober jam 7:33 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Muaz Hd Saya etuju, kita kurang mengamalkan ajaran kita. Orang eropa banyak mengamalkan ajaran Islam tapi tidak didasari Iman, dalam konteks ini amalan itu tidak dinilai sbg ibadah. Tetapi dalam konteks dunia bisa jadi dia (walau tanpa iman) memperoleh manfaat duniawi inderawi ya, dia menjaga keebersihan dia sehat, dia tidak menebang hutang dia selamat dari bencana akibat ulahnya' Tapi jangan sekali2 dibalik, lihat orang kafir, banyak maksiat, toh tidak ada bencana. Ini bisa menjadi bencana aqidah.
31 Oktober jam 7:35 · Tidak SukaSuka · 5 orangMemuat...
o
Balkan Amdan agree Muaz..!!
31 Oktober jam 7:37 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Sari Wati ayo2 siapa lagi mau ngasih masukan...lumayan buat referensi ustadz nya utk video berikutnya.......:)
31 Oktober jam 7:48 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar Saya sangat setuju dengan penyampaian Van Dattebayo. Ilmunya dalem, bukan cuma dalilnya. Dan saya juga menghargai pendapat yang lain tentunya. Untuk Pak Muaz bilang Orang eropa banyak mengamalkan ajaran Islam tapi tidak didasari Iman. Apa berzina itu juga mengamalkan islam? hehehehe....
31 Oktober jam 8:19 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Sehat Sejahtera ‎??????
31 Oktober jam 8:20 · SukaTidak Suka
o
Muaz Hd ya jangan lihat berzinahnya, ah bapak ini. itu kan hanya cara berkilah. Disiplin, jujur dalam bisnis, tidak korup, suka membantu, mengelola alam dg benar apakah itu bukan ajaran Islam ? jangan lihat zinahnya saja. kalau orang islam berzinah, apakah ajaran islam ? Istri anaka perempuan dewasa dari keluarga muslim tidak menutup aurat secara baik apakah ajaran Islam ? ini kalau sy balik bertanya.
31 Oktober jam 8:24 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Muaz : Kalau itu sepakat saya pak. Salam, hehehehe.....
31 Oktober jam 8:25 · SukaTidak Suka
o
Muaz Hd tks pak, wa'alaikumsalam wr wb
31 Oktober jam 8:34 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Khairul Azzam Albanthany sok tauuu.... wakakkk
31 Oktober jam 8:54 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Muaz Hd ‎@khairul: katanya mengikuti jejak salafi, ya mari saling memberi bil mauizhathil hasanah. apa yg anda maksud sok tau..jika ada yang dianggap salah/kurang benar luruskan bilhikmah
31 Oktober jam 8:59 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Khairul Azzam Albanthany saya tidak sepakat dengan judulnya.
31 Oktober jam 9:01 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Muaz Hd nah kan menjadi lebih jelas yang dimaksudkan oleh komen anda. jd tidak multitafsir. tks
31 Oktober jam 9:04 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Arif Rif Saya kurang sependapat, cobalah cermati sesuatu yang kita belum punya pengetahuan di dalamnya, sebaiknya katakan saya belum menemukan, bukan malah mentiadakan. Karena keilmiahan tidak konstan, maka blm tentu bencana tidak terkait dengan penghuni di dalamnya. Wallahu a'lam bisshawab......
31 Oktober jam 9:10 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Khairul Azzam Albanthany ‎@muaz : tks kembali :))

@arif : sepakat banged... tuh judul seperti kaga pernah baca qur'an. :))
31 Oktober jam 9:12 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Arif Rif siapapun boleh berpendapat tentang sesuatu, yang lebih baik tetaplah berprasangka baik atas pendapat seseorang. bisa jadi seolah2 hari ini kita lebih beriman dari yang lain, padahal kita belum diuji, bisa jadi 1 bulan, 1 tahun bahkan untuk besok pun kita tidak pernah mengetahui apa yang akan menimpa diri kita. bersabarlah dan tetap menghargai perbedaan dalam berpendapat, temukan hikmah dibalik semua peristiwa.
31 Oktober jam 9:19 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Muaz Hd
Dalam Alquran banyak sekali diceritakan tentang musibah dan bencana yang menimpa orang-orang terdahulu. Dan, semua musibah dan bencana besar yang pernah menimpa manusia –diterangkan oleh Alquran—adalah selalu terkait dengan kekufuran dan ke...ingkaran manusia itu sendiri kepada Allah swt. Silakan simak beberapa data di bawah ini.




* Kaum Nabi Nuh, Allah tenggelamkan dengan banjir yang sangat dahsyat, yang tinggi gelombangnya sebesar gunung (Hud: 42). Hingga, tak ada makhluk pun yang tersisa melainkan yang berada di atas kapal bersama Nabi Nuh (Asyu’ara’: 118).



* Kaum nabi Syu’aib, Allah hancurkan dengan gempa bumi yang dahsyat. Sampai-sampai Alquran menggambarkan seolah-olah mereka belum pernah mendiami kota tempat yang mereka tinggali. Lantaran begitu hancurnya kota mereka pasca gempa (Al-A’raf: 92).



* Kaum Nabi Luth, Allah hancurkan dengan hujan batu. Alquran menggambarkan, bangunan-bangunan tinggi hasil peradaban kaum Nabi Luth menjadi rata dengan tanah (Hud: 82).



* Kaum Tsamud (kaumnya Nabi Shaleh), juga Allah hancurkan dengan gempa. Mereka mati bergelimpangan di dalam rumah mereka sendiri (Hud: 67).



* Fir’aun dan pengikutnya dihancurkan oleh Allah dengan ditenggelamkan ke dalam lautan hingga tidak satu pun yang tersisa (Al-A’raf: 136).



* Karun beserta pengikutnya, Allah benamkan mereka ke dalam bumi sehingga kekayaannya sedikitpun tidak tersisa. Ini lantaran ia sombong kepada Allah swt. (Al-Qashash:81).

Alquran juga mengabarkan bahwa bencana atau musibah yang tidak terkait dengan kaum tertentu, penyebabnya juga sama: karena kemaksiatan, kufur, ingkar, dan mendustakan ayat-ayat Allah. Penyebab yang paling ringan adalah karena perbuatan tangan manusia sendiri yang merusak alamnya (Ar-Rum: 41-42).

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: “Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum yang melakukan dengan terang-terangan berupa riba dan zina, melainkan halal bagi Allah untuk menimpakan azabnya kepada mereka.” (HR. Ahmad)Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 9:23 · Tidak SukaSuka · 3 orangAnda, A Dudi Krisnadi, dan Mohamad Yusuf Himawan menyukai ini
o
Khairul Azzam Albanthany ‎@Arif : wah, kalau yang perbedaan pendapat itu kerangka besarnya tetap dalam koridor iman dan nyunnah. kalau diluar koridor iman dan kaga nyunnah, itu mah sudah jelas. hanya sebuah pepesan kosong. lihat contoh para fuqaha, itu namanya perbedaan pendapat baruu...
31 Oktober jam 9:26 · SukaTidak Suka
o
Putranto Alip Kepada Bp. Ainut Tijar. Tolong jelaskan secara ILMIAH hal-hal berikut yang terjadi di Indonesia kaitan dan reasonnya dari peristiwa / bencana ..: tsunami ACEH 26-12-04 , gempa YOGYA 26-05-06 , gempa TASIK MALAYA 26-06-10 , gempa + tsunami MENTAWAI 26-10-10 dan MERAPI MELETUS 26-10-10 ....! Thanks....!
31 Oktober jam 9:43 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Abdul Salam oh gt ya
31 Oktober jam 9:55 · SukaTidak Suka
o
Misno Agus H
waduh si bapak ini mantap juga cara bicaranya, mengingatkan saya sama temen saya yang selalu banyak teori.....
boleh donk kalau saya ikut nimbrung...
secara ilmiah memang benar apa yang dikatakan bapak, bencana bisa juga terjadi karena kondis...i geografis Indonesia, akan tetapi ada yang menarik dari semua tayangan di TV, ADA rumah - rumah ibadah (Mesjid) di setiap tempat yang terkena bencana masih berdiri kokoh. saya sebagai orang awam aja bisa menyimpulkan pak, apalagi bapak yang lagaknya seperti "BAPAK USTAD"....

Wallahu A'laam BisshowabLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 10:00 · SukaTidak Suka
o
Hilmi Hasan kacian mister Ainut ...................
31 Oktober jam 10:00 · SukaTidak Suka
o
Wbw Full
Sy mnyimak pndapat2 disini, smuanya mmiliki dasar masing2... Mari kita sikapi dg bijak, bkn hanya dg pikiran, namun jg dg hati...

Sy ada sdkit referensi (http://www.wahyu-winoto.com/2010/08/5-pertanyaan-manusia-tentang-hidup.html)

Smoga melua...skan pmikiran kita ttg arti "ujian" berat yg sering mlanda bangsa ini...Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 10:02 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar
Ibnu Sina, yang dikenal sebagai seorang ilmuwan dan dokter, juga menyampaikan pandangannya mengenai gempa bumi. Ia mengutip sejumlah ilmuwan Yunani yang mengaitkan gempa bumi dengan tekanan gas yang tersimpan di dalam bumi dan kemudian beru...saha keluar dari bumi.

Namun, Ibnu Sina tak sepenuhnya sependapat dengan pandangan para ilmuwan Yunani tersebut. Jadi, ia menentang teori mereka dengan memberikan penjelasan dari pemikirannya sendiri dan mengembangkan teorinya sendiri.

Ibnu Sina mengungkapkan, gempa terkait dengan tekanan besar yang terperangkap dalam rongga udara yang ada di dalam bumi. Tekanan ini, bisa datang dari air yang masuk ke dalam rongga bumi dan menghacurkan sejumlah bagian bumi.

Dalam esai panjangnya, Ibnu Sina memberikan sebuah metode untuk mengatasi dampak gempa bumi. Ia menyarankan masyarakat untuk menggali dan membuat sumur di tanah, supaya tekanan gas menurun. Sehingga, getaran akibat gempa bumi berkurang.

Beberapa sejarawan mengatakan, setelah abad ke-10 dan ke-11 teori para ilmuwan Muslim tentang penyebab gempa lebih menekankan pada sisi religius. Mereka berpikir bahwa gempa merupakan fenomena alam yang telah ditetapkan Tuhan.

Namun, pendapat lain mengemuka, para ilmuwan Muslim mengadopsi filsafat logika dan fisik, untuk menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi sejak abad ke-10. Pendekatan itu, agak dihindari menjelang periode berakhirnya kekuasaan Mamluk.

Sejumlah ilmuwan lain dalam periode klasik Islam yang menulis tentang gempa bumi, antara lain, Al-Biruni, Ibnu Rusyd, Jabir bin Hayyan. Mereka membahas gempa bumi dalam buku yang mereka tulis dalam bidang meteorologi, geografi, dan geologi.

Pada masa-masa berikutnya, kajian ilmiah tentang gempa bumi terus dilakukan oleh ilmuwan Muslim. Abu Yahya Zakariya’ ibn Muhammad al-Qazwini, ahli geografi, astrnomi, fisika, abad ke-12 asal Persia, menyampaikan teorinya mengenai gempa.

Menurut Al-Qazwini, gempa bumi disebabkan oleh adanya gas bertekanan tinggi sampai menjadi cairan, kemudian berusaha keluar dari dalam bumi sehingga proses ini, selain menyebabkan gempa juga gunung berapi.

Ilmuwan yang sezaman dengan Al-Qazwini, yaitu Al-Tifashi, menambahkan, penumpukan gas menyebabkan tekanan terhadap bumi dan akhirnya menimbulkan gempa. Ia berpendapat, tekanan gas yang sangat kuat menggerakkan kerak bumi.

Ada pula ilmuwan lain, Al-Nuwayri yang hidup sekitar tahun 1373, mengadopsi teori pseudo-fisik yang mengatakan setiap wilayah di bumi memiliki kaitan dengan pegunungan Qaf, yang mengelilingi bumi. Saat Tuhan ingin menghukum manusia, Dia menggerakkan kaitan itu.

Sementara, studi awal mengenai bagaimana bertahan dari gempa bumi, ditulis seorang ilmuwan Mesir, Jalaluddin Al-Suyuti, yang hidup sekitar tahun 1505. Ia tak mengikuti teori fisik tentang gempa bumi yang diadopsi Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-Qazwini, maupun Al-Tifashi.

Sebaliknya, Al-Suyuti malah menerima teori pseudo-fisik gunung Qaf dan menceritakan bahwa gempa bumi dan bencana alam lainnya adalah hukuman dari Tuhan terhadap orang-orang berdosa. Dia kemudian membuat catatan 130 gempa bumi yang terjadi di berbagai wilayah Muslim.

Rupanya karya Al-Suyuti menginspirasi karya-karya orang lain untuk menuliskan gempa bumi. Muridnya, Al-Dawudi, menambahkan informasi tentang delapan gempa bumi yang terjadi di Kairo, Mesir. Murid lainnya, Abdulqadir Al-Syadzili, hidup pada 1528, melakukan hal sama.

Al-Syadzili menuliskan pengalamannya saat mengalami dua gempa bumi.
Lalu, ada Badr Al-Din Al-Ghazzi, yang pada 1576 memberikan informasi tentang tiga gempa bumi yang terjadi di Damaskus, Suriah. Najm Al-Din Al-Ghazzi menuliskan 12 gempa bumi di sejumlah tempat.

Menurut laman Muslimheritage, dari tinjauan catatan seismik di Arab, menujukkan adanya fenomena langit dan fenomena di permukaan bumi yang menyertai gempa bumi. Pada waktu itu terjadi gempa bumi yang disebabkan oleh sebuah komet atau meteor.

Pada tahun 1500 terjadi gempa bumi ringan di Kairo. Kala itu orang-orang melihat bintang-bintang di langit tercerai-berai. Pada tahun 1504 terlihat bintang jatuh di Yaman yang disertai dengan serpihan-serpihan materi bintang, lalu diikuti dengan terjadinya gempa bumi.

Pada tahun 1511 terdapat meteor yang terbang dari timur menuju ke utara dan itu diikuti oleh gempa bumi yang berlangsung selama tiga bulan di Kota Moza, Yaman. Sejumlah catatan pada masa itu juga menuliskan bahwa gerhana dan badai pun menyertai terjadinya gempa bumi.

Tak heran jika kemudian mereka menganggap indikasi akan datangnya gempa bumi jika ada meteor, gerhana, atau fenomena alam lainnya yang terjadi. Bahkan, astrologi juga terkadang ikut digunakan untuk memprediksi terjadinya gempa bumi.

Merespons gempa

Selain mengurai kajian tentang gempa bumi, ilmuwan Muslim juga menyampaikan pandangannya mengenai apa yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi gempa. Termasuk bagaimana mendirikan bangunan agar bisa tahan gempa.

Di daerah-daerah yang rawan gempa, arsitek-arsitek Muslim menyampaikan serangkaian teori. Mereka menegaskan, agar bagunan memiliki fondasi yang kuat dan dalam. Dinding juga harus memiliki dimensi besar untuk menyangga kubah ketika terjadi gempa.

Dengan demikian, bangunan tidak runtuh saat digoyang gempa. Ini terbukti dengan masih tegak berdirinya monumen-monumen Islam yang ada di Kairo. Bangunan-bangunan itu mampu bertahan dari gempa besar pada 1992 dan masa-masa sebelumnya.

Pada masa kekuasaan Islam, masyarakat bereaksi secara berbeda-beda saat menghadapi gempa. Sejumlah orang segera menuju masjid dan gereja untuk berdoa. Namun, sebagian orang lainnya bergegas menuju area terbuka, kemudian membangun tenda pengungsian.

Ini terjadi pada 1431, saat gempa melanda Granada dan juga sejumlah gempa yang terjadi di Levant. Pada 1504, saat Kota Zayla, Yaman, diguncang gempa, warganya pergi ke area terbuka, yaitu pantai. Di sejumlah wilayah rawan gempa, mereka membangun gubuk kayu.

Gubuk tersebut dibangun di disamping rumah mereka, yang biasanya digunakan untuk bermalam saat terjadi gempa. Sebagian lain menghabiskan malam di area terbuka atau perahu.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 10:03 · SukaTidak Suka
o
Suharsono Tuban Bencana yg SUDAH TERJADI ya harus dtrima bahwa itu datangnya dari Allah ,jika BELUM TERJADI ,pencegahan , antisipasi ,penanggulangan jika terjadi itulah yg harus dikupas secara ilmiah...
31 Oktober jam 10:05 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Nova Herlambang rame banget ya...... semua pasti ada hikmahnya.... semeleh dengan rencana Allah yg Maha Tahu
31 Oktober jam 10:20 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Hendra Mulyana Ainur Tijar : yang perlu di garisbawahi adalah :
~*~ Ilmiah harus merujuk ke Al Qur'an dan Hadits ~*~
~*~ bukan Al Qur'an dan Hadits merujuk ke Ilmiyah ~*~
31 Oktober jam 10:21 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Van Dattebayo
maaf kalo boleh menanggapi lagi...
ya...seperti inilah mungkin kita2...kita lebih sibuk mencari kesalahan org lain daripada mencari pembenaran atas setiap permasalahan. kita lebih sibuk ngangkat diri kita supaya bisa dipandang lebih baik, le...bih berilmu, lebih pandai dari org lain. padahal, rosulpun tidak pernah mengajarkan seperti itu. yg rosul ajarkan menjadi seorang muslim itu hendaknya bersikap ikhlas tanpa mengharap penilaian org, karena dia berbuat bukan untuk dinilai org lain, tapi yg dicari ridhoNya.
ya...kalau org berpendapat ini-itu, karena memang setiap org punya cara pemikiran tersendiri, punya pola dan sikap tersendiri menurut pemahamannya sendiri. kalaupun pemikiran org itu salah, lebih baik kita luruskan daripada kita menghujat org lain. kita luruskan dgn cara yg lebih arif, dan tentunya yg dicari pembenaran bukan kemenangan. Imam syafi'i dan Imam Hambali pun dalam hal2 hukum2 islam punya banyak perbedaan pendapat, tapi beliau2 tidak pernah saling dendam, saling hujat, tapi justru mereka saling menghargai pendapatnya masing2. karena mereka punya dalil dan buktinya masing2. selama hal itu tak bertentangan dalam hal aqidah/tauhid (misalkan Alloh SWT itu bukan satu, punya anak, dll) selama hal itu bukan dalam hal tauhid, dan selama itu demi mencari pemahaman agama supaya lebih yaqin, lebih faham. gk ada salahnya kita menghargai pendapat org lain. selama yg jadi tujuan adalah Alloh SWT yg dituju. terkadang kita selalu mempermasalahkan (misalnya NU, Persis, Muhammadiyah) karena hal2 kecil. ya...selama hal itu pernah diajarkan rosul, tidak menjadi masaah. tapi ketika hal itu menyimpang, kita luruskan dgn cara yg arif.
Bapa2 mungkin sudah banyak pengalaman hidupnya dalam kehidupan ini, banyak pula yg mungkin sangat mendalam pemahaman agamanya, jadi alangkah baiknya memberikan pembenaran atas kesalahan org lain tanpa harus menghujatnya. luruskan dgn bijak dan arif, karena yg dicari adalah kebenaran bukan kemenangan...
maaf kalau saya berkomentar begini...
barakallah...^_^
wassalam...Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 11:28 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Taufiq Ramdhan ini orang atheis bung...
31 Oktober jam 11:48 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Irwan Id Hanya Allah Yang tau,,,, kau tau apa????? ilmu yang kamu punya cuma sebesar tai kuku saja.. dibanding ilmu yang dimiliki oleh ALLAH...
31 Oktober jam 11:57 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
أحمد عادي
Insan Kamil Aththar 31 October at 10:27 Reply • Report

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Peristiwa Tsunami,gempa,banjir dan bencana alam lainnya Demi Allah bukanlah Azab, tetapi Rahmat dan Kasih sayang Allah swt atas Ummat Muhammad ...saw, mengapa?

Berapa ratus ribu Jiwa pendosa bertebaran dimuka bumi dengan lidah penuh dosa, telinga penuh dosa, pandangan penuh dosa, perbuatan penuh dosa dan hati yg membusuk dg dosa, dan setiap dosa membutuhkan Istighfar dan taubat,

Maka Genggaman Takdir seakan muncul dari dasar laut atau dari atas langit merenggut ratusan hingga ribuan tubuh penuh dosa, melemparkan tubuh mereka menjadi bangkai busuk, dan lalu tergenggamlah ruh ruh mereka dalam kelompok Syuhada yg terang benderang dengan Keridhoan Nya, dan Berbahagialah mereka dengan Nasib 1000X mujur. Demi Allah bila mereka dihidupkan kembali dan disuruh memilih antara kembali kepada keluarganya dengan kekayaan di dunia, atau meninggalkan keluarga mereka menuju Kelompok Syuhada, maka Demi Allah mereka tak ada satupun yg memilih kembali ke muka Bumi.

Dalam Shahih Muslim, hadits no : 1914 dan 1915 dan beberapa hadits lainnya, menjelaskan dengan gamblang bahwa orang yang mati tenggelam (dari Ummat Muhammad saw) adalah syuhada. Dan pada kitab Jawahirul Bukhari di jelaskan bahwa semua orang yg ditimpa bencana Alam wafat sebagai syuhada.

Namun Jenazah mereka tetap dimandikan (bila memungkinkan), lalu dishalatkan lalu dikuburkan, karena mereka dikategorikan bersama syuhada namun bukan dalam perang fii sabilillah. orang yg wafat dalam peperangan fii sabilillah maka mereka tak perlu dimandikan dan tak pula perlu dikafani, karena telah disucikan sesuci2nya oleh Allah swt.

Dan untuk mereka yg masih hidup, lalu kehilangan harta, kehilangan keluarga, kehilangan nafkah dlsb, ah..ah..ah..betapa Luhurnya Balasan Allah swt kelak, karena lebih dari 12 hadist shahih didalam HR Muslim (hadist no. 2572 dan lainnya)dan masih puluhan hadits lagi terpencar di Shahih Bukhari, Nasa'I dan Ibn Majah dan lainnya, bahwa setiap kesedihan merupakan penghapusan dosa, setiap musibah adalah pengangkatan derajat dan penghapusan dosa, bahkan Rasul saw menjelaskan dalam riwayat Aisyah Ummulmukminin ra : 'setiap duri kecil yg tanpa disengaja menusuk tubuh pun merupakan penghapusan dosa dan pengangkatan derajat (HR Muslim)

'Musibah' dikenal juga sebagai gunung gunung pahala, tanpa perlu beramal. Dan Rasul saw pernah ditanya : 'siapakah orang orang yg paling kaya raya dan senang di hari kiamat wahai Rasulullah??, Rasul saw menjawab : 'Orang yg paling banyak ditimpa musibah dimuka bumi, mereka kelak dipanggil oleh Allah dalam kelompok mulia, lalu Allah swt berkata : "Wahai hamba hamba Ku, telah kusempitkan rizki kalian dimuka Bumi, kusulitkan kehidupan kalian sehingga kalian menderita dan mengemis pada orang orang kaya, maka kini kalian kumuliakan semulia mulianya, dan saat ini orang orang kaya akan menderita dan mengemis pada kalian?!?. Maka saat itu ketika seluruh manusia melihat betapa agung nya derajat orang yg ditimpa musibah, maka mereka berharap alangkah indahnya bila seluruh hidup mereka adalah musibah dan tak merasakan nikmat sebutirpun..".Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 12:01 · Tidak SukaSuka · 3 orangAnda dan 2 orang lainnya menyukai ini.
o
أحمد عادي
Namun Rasul saw menengahi hal ini, ketika seorang sahabat sakit keras dan Rasul saw menjenguknya, dan bertanya sebab penyakitnya, maka sahabat yg sudah bagaikan daun kering dari parahnya penyakit yg menimpanya itu menjawab : 'aku berdoa kep...ada Allah agar menumpahkan penyakit kepadaku di Bumi, agar aku tak merasakan siksa di akhirat kelak, maka datanglah penyakit ini'. Maka Rasul saw Menjawab dengan serta merta : 'Tidak..!, engkau tak akan mampu menanggungnya, jangan berdoa seperti itu, berdoalah dg doa yg diajarkan Allah, Wahai Allah berilah kami dunia yg baik, dan akhirat yg baik pula, dan bebaskan kami dari neraka' (Rabbana aatina fiddunya hasanah' hingga akhir ayat).

Betapa Maha Indah Nya setiap Ketentuan Allah, dan Betapa Agung dan luhurnya derajat ummat Muhammad Saw.

Namun Bencana alam bagi mereka yg diluar islam, maka berupa azab dan peringatan.

Semua kejadian, siang dan malam, kehidupan dan kematian, musibah dan kenikmatan, merupakan seruan Allah swt kepada kita untuk mendekat pada Nya swt.

demikian gempa atau bencana alam lainnya, yg wafat dalam kejadian itu telah dijamin mati syahid oleh Rasul saw sebagaimana hadits beliau saw : Syuhada adalah 5,

1. orang yg wafat terkena reruntuhan (gempa, tanah longsor dll),

2. orang yg wafat karena sakit di bagian perutnya (perut dalam hukum syariah adalah dibawah leher hingga kemaluan, dan mereka yg wafat saat hamil dijelaskan oleh Imam Nawawi termasuk dalam hadits ini),

3. orang yg terkena wabah Thaun (Thauun adalah wabah penyakit yg mematikan dan sudah tiada dimasa kini, masa lalu jika wabah ini masuk kesuatu wilayah maka ribuan yg mati, namun sebagian ulama mengelompokkan semua wabah yg menyebabkan kematian termasuk dalam hadits ini),

4. orang yg wafat tenggelam

5. orang yg wafat dalam peperangan di Jalan Allah. (shahih Bukhari).

Dalam riwayat shahih lainnya terdapat hadits menyebutkan termasuk yg mati terbakar.

Maka selama mereka itu muslim dan bukan bunuh diri dan tidak dalam keadaan mabuk/maksiat, maka Insya Allah mereka dalam kelompok para syuhada dihari kiamat.

Dan orang yg terkena bencana maka itu menjadi penghapus dosa baginya demikian dijelaskan pada shahih Bukhari bahwa Rasul saw menjelaskan semua musibah pada muslim adalah penghapusan dosa.

Bagi yg tak terkena musibah, maka hal itu peringatan dari Allah swt.

Kita berdoa bersama agar Allah swt menenangkan pulau jawa dan wilayah Indonesia lainnya dari musibah, Amiin

Allahu a'lamLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 12:01 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Nur Rachman masya alloh klo yg bicaranya tanpa dasar agama ya seperti itu.....
31 Oktober jam 13:17 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Nur Rochman : Meski sudah pernah kubaca, ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. hehehehe...
31 Oktober jam 14:39 · SukaTidak Suka
o
Aam St Iskandar
Musibah, Bencana, Gempa Bumi Merupakan Kekuasaan Allah Untuk Mengingatkan Umat agar tetap Mengingat Sang khali dan tetap bertaqwa kepadaNYA.. Juga Sebagai Hukuman bagi Yang Ingkar serta juga dapat sebagai Pengampunan atas dosa2 Umat, Semuan...ya Sesuai Dengan Janji Allah yang tertulis dalam Al-Qur'an dan Alhadist (Comment saya, dan teman lain di atas).

Islam Itu Ilmiah dan Amaliah (HR Muslim)

secara matematis ;
Apa pun yang di BAGI dengan tidak terhingga = 0 (Nol) ( Hanya ALLAH Yang TIDAK TERHINGGA itu)
Dosa, Bumi, 1T di BAGI dengan tidak terhingga = 0 (Nol)

Apa pun yang di KALI dengan tidak terhingga = TAK TERHINGGA ( Hanya ALLAH Yang TIDAK TERHINGGA itu)
Si Zul, Si Bedul, 1T,dll diKALI dengan tidak terhingga = TAK TERHINGGA

Sangat Mudah bagi Allah untuk membinasakan Dunia ini dan Sangat Mudah Pula bagi Allah untuk Menyelamatkan Dunia beserta isinya.

OOD ....yang dibawah ini Ilmiah Juga Lho...hehehe

http://www.facebook.com/note.php?note_id=104182545930

Walau aku tak memilih.....”Mana yang yang di Pilih BERZINA atau Pergi Ke DUKUN?”.
Padahal: BerDUKUN atau praktek perdukunan adalah SYIRIK, dosanya tak terampunkan sementara BERZINA hanya di ganjar 40thn amalnya tdk diterima ALLAH, tapi msh dpt diampuni ALLAH.
Orang2 selalu SALAH PILIH. Demi jabatan DUKUN berperan, yang ironisnya para suami ataupun para istri jg saling mendukung untuk memanfaatkan jasa dukun untuk mencapai tujuan mereka,tapi jk masalah ZINA para suami atau para istri pasti spt org kebakaran jenggot. Jika harus memilih....., pilihan tinggal satu..... karena BerDUKUN aku jelas tidak suka.....Kalau tetap harus dipilih..... Jawabannya: OWA SHILAP LHOO. HeheheheheheLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 14:42 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Didi Nurhaidi
Bagi orang yang beriman terhadap Alloh SWt..gak usah terlalu dipusingkan dengan pendapat secara Ilmiah atau Agama,karena sudah ditegaskan Kesenangan,Kesusahan,Kelaparan diturunkan Alloh sebagai ujian, cobaan,atau adzab tinggal kita yang men...gambil hikmah dari semua kejadian yang ada,mari sama2 kejadian yang ada kita jadikan evaluasi hubungan kita ke Alloh,kesesama manusia,ke Alam semesta,keseluruh ciptaan Alloh agar menjadi keseimbangan satu sama lainnya dalam menata dan menjalankan Sunatullah ini.Dan hasilnya kita kembalikan semuanya kepada Alloh yang Maha Memiliki dan Berkehendak.Walahu'alm bishawab.Fafirruu Illallah wa Rasulullahi SAW.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 14:47 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Fedri Arman heheheh....semua disibukkan dg pernyataan Bang Tijar....kasian tuh bang tijar,dah disumpahin,dikenain dalil qur'an&hadits,ckckckckck,klo ane mah lgsung pulang cuci kaki tidur,abis ga ketulungan malunye,blm lg malu sm Allah SWT,huhft....tp,spy ga hnya disibukkan dg video bang tijar yg nyeleneh,sekedar mengingatkan,sudahkah kita membantu korban bencana secara riiiil selain do'a.....hayoooo,jgn cuma terkecoh dg ulahnya bang tijar yg ngawur,mari kita bantu semampu kita.......
31 Oktober jam 15:14 · Tidak SukaSuka · 2 orangAnda dan Entin Slamet menyukai ini.
o
Badri Djawara mantap ust, sya setuju pada bagian yg mengatakan jangn menyalhkan korban bencana. jngn lah kita mengadili para korban ataupun menghujat Tuhan karena ada bencana. Mungkin juga ust Ainut bisa menulis buku TEOLOGI
BENCANA........
31 Oktober jam 15:18 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Amir Faisal
Pak Ainut Tijar begitu confidence ketika mengatakan bahwa "tidak ada hubungan antara bencana dengan dosa manusia". Padahal untuk bisa mengatakan suatu kejadian tidak berhubungan dengan kejadian yang lain, harus dipastikan bahwa tidak satu f...aktorpun yang berhubungan. Padahal fakta yang dikemukakan oleh pembuat status, baru memperbandingkan antara Indonesia dan bencana serta Eropa dan bencana.

Sedangkan hubungan mengenai dosa dan bencana, faktanya sama sekali tidak dikemukakan. Karena itu memang berada di wilayah Pengetahuan Allah. Apakah Allah menghubungkan atau tidak, itu urusan Allah. Tak seorang manusiapun yang tahu, kecuali terbatas pada informasi dari beberapa ayat dalam Al-Quran.

Jadi statemen "tidak ada hubungan antara bencana dan dosa manusia" argumennya masih sangat lemah sekali.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 15:28 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Badri Djawara pa ust Ainut bikin vidio lagilah, tapi konstruksi pikirnya lebih jelas antara DOSA dan BENCANA supaya juga tampak lebih ilmiah.......kalu yg ini hanya seperti mengulang berita yg sudah.....
31 Oktober jam 15:36 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Putra Wicaksono Perbedaan pendapat antar individu bisa terjadi dan itu wajar - wajar saja, hanya Allah Maha Kuasa yang Maha Tahu dan kita semua sebagai manusia biasa hanya bisa berfikir dan berimaginasi dengan otak kita. Antar manusia itu selalu berbeda dan saya pribadi menghormati apa yang Pak Ainut kemukakan :)
31 Oktober jam 15:36 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Tujuh Delapan Keberuntungan Gak bisa profesor, dosa manusia juga ada kaitannya dengan bencana, ingat pepatah almarhum Mbah Marijan
31 Oktober jam 15:50 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Gian Arva Visuvius
Teorinya yang saya Pelajari, Indonesia dilalui Oleh Patahan Samudra Pasifik di sepanjang laut2 selatan indonesia yaitu pulau sumatra, jawa, ntt,ntb
dan juga terdapat patahan2 utama lempeng samudra disekitar sulawesi. dan ditambah Idonesia me...rupkan jalur Pegunungan aktif yang dibawahnya terdapat sirkum pasifik dan sirkum mediterania, dulu pun contohnya Gunung Bromo ledakannya terdengar hingga London, btw Ayah saya Ahli GeologiLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 16:20 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Luki Muhammad Iqbal Rabbani apa kabar Ustadz...?
31 Oktober jam 16:30 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Ainut Tijar ‎@Nurhali : hehehehe... terserah apa kata dunia, yang jelas aku akan menyampaikan sesuatu yang kuanggap benar. hehehehe....
31 Oktober jam 16:48 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@Pak Luki : Saya bukan guru ataupun dg bahasa lain ustadz. Aku hanya seorang pekerja dari sekian juta rakyat pekerja negeri ini. hehehehe.... Kabarku baik pak.
31 Oktober jam 17:01 · SukaTidak Suka
o
Buntung Kertopati itulah kebodohan Menteri Info dan Komunikasi T Sembiring (PKS) yang mengaitkan bencana alam dengan kutukan Allah...kenapa manusia berpikiran sempit bisa diangkat jadi Menteri...in fact PKS mendapat suara sekitar 7 % - jadi 7% x 160 juta pemilih - ya sekitar 10 juta pencontreng berpikiran kayak Sembiring...sinting
31 Oktober jam 17:12 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@BK : memang seharusnya pejabat publik berbicara berdasarkan fakta ilmiah, bukan asumsi belaka, hehehehe.....
31 Oktober jam 17:31 · SukaTidak Suka
o
Arif Wahyudi Pengetahuan ilmiah meletakkan Tuhan, ruh (jiwa manusia) di luar konteksnya. Bagaimana dapat menyimpulkan keterkaitan dosa (yg merupakan unsur iman, di luar cakupan pengalaman) dalam kesimpulannya?
31 Oktober jam 17:35 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@AW : Tepat sekali pak. hehehe......
31 Oktober jam 17:44 · SukaTidak Suka
o
Bakhtiar Qinchay Ini lah yg dikata fahman Islam Liberal.......
31 Oktober jam 19:25 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Bakhtiar Qinchay Islam Fahaman Ahlussunah tetap mengatakan, Setiap Bencana itu berkaitan dengan Kemurkaan ummat kpd Allah Swt....
31 Oktober jam 19:28 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Syarief Hidayat ‎"ma asobaka min hasanatin faminalloh, wa ma ashobaka min sayyiatin famin nafsik"... kita setuju kan dg ayat Alquran itu ?
31 Oktober jam 19:54 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Ma'in Rosa
bertasbih pd allah tujuh lapis langit dan bumi beserta isinya tidak ada satupun yang tidak bertasbih.(alqur'an s17:44).antara alam semesta dan seisinya adalah makhluq allah yang samasama bertasbih tidak ada yang saling menyusahkan satu sama... lain, ketika salah satunya (manusia)tidak bertasbih = telah merusak keseimbangan, maka alam pun meresponnya, maka terjadilah sebagaimana yang kita saksikan sekarang. pada masa rasulullah dan umar juga pernah terjadi gempa lalu apa yang dilakukan rasulullah dan umar? bagi ilmuwan yang ilmiyawan jika muslim pasti akan menemukan jawabannya. tidak untuk orang yang ingkar.Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 20:36 · Tidak SukaSuka · 4 orangAnda, Prince Khatulistiwa, A Dudi Krisnadi, dan Erna Mustafa menyukai ini.
o
Duta Mahendra Knapa Kota Soddom ditenggelamkan ke dalam Tanah....( apa yg dilakukan kaum tsb ktika itu )?????boleh mengkaji tetapi tetap brpegang pada Konsep segita Allah-Manusia-Alam
31 Oktober jam 21:09 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Andi Setiawan ingat! dosa orang munafik lebih berat hukumannya dari pada orang kafir
31 Oktober jam 21:17 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Chris da Costa dosa di banding-bandingkan...makin jelas yg dosanya byk berkata t4 lain lebih banyak....katrooooooo abis
31 Oktober jam 21:31 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Marsya Wiradisastra siapa............................ituuuuuuuuuuuuuuuuuuuu?(BINGUNG?)
31 Oktober jam 21:39 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Jundi Abu Azzam jangan bingun kembalilah ke qoran dan sunah itulah solusi dan jawaban yg tepat,.#
31 Oktober jam 22:09 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Machnun Husein Mengapa terjadi gempa dan bumi mengeluarkan isinya? Allah menjelaskan karena Allah memberi wahyu kepada alam untuk melakukannya. Sedangkan orang yang "terlalu percaya" kepada sains akan menafikan peranan wahyu dalam peristiwa alam. Mereka tidak paham, bahkan boleh jadi tidak bisa baca, al-Qur'an sih. Atau mereka cuma membacanya tanpa mengerti apa yang mereka baca.
31 Oktober jam 23:46 · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Iwan Permana Naufal
Afwan Seathu ana : Ibnu sina telah difatwakan oleh para ulama besar Islam sebagai seorang non muslim krn aqidahnya yg rusak. . . jd alangkah kelirunya. . seseorang meninggalkan Firman Alloh dan Sabda Nabinya ttp merujuk perkataan Filsuf y...unani dan ibnu sina.
Dalam Majallah Al-Muslimun nomor 247 dimuat resensi buku yaitu “Ibnu Sina sosok Ilmuwan Muslim”. Penulis resensi buku itu tidak mengerti siapa sebenarnya Ibnu Sina? Kalau kita ingin menulis makalah tentang syakhshiyyah (pribadi seseorang) lebih dahulu kita harus merujuk kitab-kitab yang dikarang oleh Ulama-ulama Islam yang terdahulu yang masyhur, apa kata mereka tentang pribadi seseorang, baru kita pakai sebagai penguat itu ialah ucapan pam ulama yang belakangan. Kita lebih percaya kepada para Salafush-shalih dan orang yang mengikuti jejak mereka ketimbang ulama yang belakangan yang telah banyak menyimpang dari Manhaj mereka.

Para penulis yang memuji Ibnu Sina kebanyakan dari ahli filsafat dan Orientalist serta para ahli kedokteran, oleh karena itu semua buku yang mcnulis tentang Ibnu Sina selalu mereka merujuk kepada buku-buku Orientalist dan ahli filsafat. Mereka memuji Ibnu Sina karena kekaguman mereka terhadap karya-karyanya, di antara bukunya yang terkenal ialah “al-Qa-nuun fit-Thibb”(Canon of Medicine / Konstitusi ilmu kedokteran).

Kita harus ingat, bahwa pujian yang mereka lontarkan tentunya mempunyai tujuan untuk merusak Islam, karena Ibnu Sina seorang ahli filsafat di samping ia ahli kedokteran dan buku-bukunya tentang filsafat sudah beredar di mana-rnana. Dengan pujian dan menganggap ia scbagai seorang “Muslim” membuat kaum Muslimin berusaha membaca karya-karanya tentang filsafat yang isinya adalah racun bagi ummat Islam, sesat dan menyesatkan.

IBNU SINA BIOGRAFI DAN AQIDAHNYLihat Selengkapnya
31 Oktober jam 23:58 · Tidak SukaSuka · 2 orangAnda dan Hasan Bisri menyukai ini.
o
Iwan Permana Naufal
IBNU SINA BIOGRAFI DAN AQIDAHNYA

Ibnu Sina (Avicenna) lahir pada bulan Shafar lahun 370 Hijriyyah / 980 M wafat tahun 1037 M, sejak masa remaja ia sudah kagum dcngan ilmu filsafat, ia banyak mengambil ilmu filsafat dari Ariestoteles. Filsafa...t ini dikembangkan oleh Ibnu Sina. Filsafat yang dianut olch Ariestoteles dan Ibnu Sina menurut ahli filsafat merupakan filsafat yang sangat-sangat aneh, karena keduanya berpendapat bahwa alam ini ada sebelum adanya (Allah), sedangkan para filosof sebelumnya berkata Bahwa alam ini baru (diciptakan), dan penciptanya ada. (Ighatsatul-Lahafan hal: 257).

Ariestoteles dan lbnu Sina berpendapat bahwa Allah Subhana wa Ta’ala tidak mempunyai kckuasaan apa-apa dan tidak mengetahui sesuatu dan keduanya tidak beriman kepada Malaikat. Malaikat menurut mereka adalah khayalan para Nabi yang berupa cahaya. Malaikat tidak bergerak, tidak naik, tidak turun, tidak berbicara, tidak menulis amal-amal hamba, tidak berpindah-pindah, tidak shalat, tidak rnencabut nyawa, tidak menulis rezeki, ajal dan amal, tidak ada di kanan dan di kiri manusia dll. Scmua ini menurut Ibnu Sina tidak ada hakikatnya (Lihat: lghatsatul-Lahafan II : 261).

Mereka tidak percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah Subhana wa Ta’ala melalui Malaikat, karena dia tidak bisa berkata apa-apa dan tidak akan berkata dan Malaikat tidak boleh berkata-kata. (ibid : 262).

KEYAKINAN IBNU SINA YANG SESAT TENTANG NABI DAN RASUL

Rasul-Rasul dan Nabi-nabi menurut Ibnu Sina adalah bualan semata dan bukan utusan dari Allah Subhana wa Ta’ala. Para Nabi dan Rasul mempunyai 3 karakteristik, jika hal ini ada maka ia (menurut dia Ibnu Sina.ed) Nabi :

1. Kekuatan menduga (mengetahui perkara berdasarkan pcrkiraan) hingga ia tahu dengan cepat batas pertengahan dari Sesuatu.

2. Kekuatan mengkhayal, seperti para Nabi mengkhayalkan bentuk cahaya serta cahaya itu dapat bercakap dengan dia dan ia dapat mendcngar (cahaya yang dimaksud ialah Malaikat).

3. Kekuatan untuk mempengaruhi orang, dan ini dilakukan semata-mata dengan jiwa.

Semua ini bisa dilakukan dengan usaha. Ibnu Sina berkata : Filsafat itu merupakan kenabian khusus, adapun kenabian adalah merupakan filsafat umum.

(Lihat : Kitab lghatsatul Lahafan min Mashayidis Syaithan II hal: 262 oleh Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, tahqiq Muhammad Hamid al-Faqiy cet. Darul Ma’rifah-Beirut ; dan Kitab al’Aqa-’id al-Bathiniyyah wa hukmul Islam fiiha hal : 247-248 oleh Dr. Shabir Tha’iimah cet. Maktabah ats-Tsaqafiyyah-Beirut).Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 23:58 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Iwan Permana Naufal
PANDANGAN IBNU SINA TENTANG HARI KIAMAT

lbnu Sina dalam bukunya “ar-Risalah al-Adhhawiyyah fi Amril Ma’ad” (cet. Darul Fikr al-’Arabiy-Kairo th. 1368 H / 1949 M) ia berkeyakinan tidak beriman kepada pecahnya langit, berhamburannya bintang-bi...ntang, bangkitnya manusia dengan jasadnya, dan tidak percaya bahwa Allah ‘Azza wa Jalla mengadakan alam ini dari tidak ada menjadi ada. Ia berkeyakinan alam ini Azaliy (lihat Dar’u Ta’arudhui ‘Aql wan Naql V:10 oleh Sayikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Tahqiq Dr. Muhammad Rasyad Salim cet. I th.1401 H / 1981 M; Ighatsatul Lahafan II hal. 262).

IBNU SINA ADALAH PENGIKUT ALIRAN SYI’AH SEKTE QARAMITHAH BATHINIYYAII

Ibnu Sina pernah memberitahukan tentang dirinya :

Aku dan Ayahku inengikuti ajaran al-Hakim (1) (Ighatsatul-Lahafan 11 : 266) Dengan begitu jelaslah bahwa Ibnu Sina termasuk Sekte Qaramithah Bathiniyyah (2) sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Dr. Rasyad Salim, Muhammad ilamid al-Faqiy dan Dr. Shabir Tha’iimah.

(1). Al-Hakim adalah Manshur bin al’Aziz Billa Nizar bin al-Mu’iz-Billa al-’Abidiy Sulthan ke III, Kesultanan Syi’ah Fathimiyyah (Dibunuh oleh Sulthan Mahmud Al-Ghazi As-Saljuqi At-Turkey Rahimahullah dari Daulah As-Salajiqah pada Tahun 386 H / 996 M), khalifah Pendusta dan Jahat yang pernah menguasai seluruh wilayah Afrika Utara. Ia mendakwakan dirinya sebagai Tuhan, ia banyak membunuh para ulama (tidak dapat dihitung bilangan ulama yang terbunuh, karena hanyaknya). Ia menulis di Masjid-masjid Jami’ caci makian terhadap Abu Bakar, Umar, Utsman, ‘Aisyah dan para shahabat lainnya. Dia-lah sekarang yang dijadikan sesembahan oleb kelompok Druzz di Libanon dan Isma’iliyyah di India. (Ta’liq Ighatsatul-Lahafan oleh Syekh Muhammad Hamid al-Faqiy II hal : 266).

(2). Dinisbatkan kepada Hamdan bin al-Ash’ats, dikenal dengan Qurmuth karena ia orangnya pendek / jadi, pendek langkahnya (qurmuth). Ia seorang pembajak tanah di Kufah. Ia termasuk kelompok Kebathinan, mereka mengaku bahwa mereka orang Syi’ah, mereka adalah Atheis dan Zindiq (orang yang pura-pura Islam). Tahun 286 H mereka mulai mcnampakkan da’wahnya (kcpada kesesatan) melalui Sa’id al-Hasan bin Bahram al-Janabiy setelah ia mengikuti Qaramithah. Kemudian da’wah Qaramithah berkembang dan banyaklah orang-orang jahat yang mengikutinya. Mereka pernah memasuki kota Makkah pada hari Tarwiyah tgl 8 Dzulhijjah th 317 H. Mereka membunuh jama’ah hajji yang sedang Thawaf (mengelilingi Ka’bah) mereka mencabut pintu Ka’bah dan Kiswahnya, dan orang-orang yang dibunuh dimasukkan ke Sumur Zamzam. Mereka mencopot Hajar Aswad dan mereka bawa ke Qothief dan tinggal di sana kurang- lebih selama 22 tahun. Setelah Dunia Islam panik dcngan kejahatan Qaramithah, barulah Khalifah Abbasiyyah al-Muthi’ Billah al-Fadhl Bin al-Muqtadir Rahimahullah mengembalikan Hajar Aswad ketempatnya. Sebenarnya sebelum itu juga mereka telah membunuh orang-orang yang ingin melaksanakan ibadah hajji dan menawan wanita-wanitanya (Lihat : Ta’liq Ighatsatul-Lahafan oleb Syekh Muhammad Hamid al-Faqiy II hal: 248 dan al-’Aqa-id al-Bathiniyyah oleh Dr. Shabir Tha’imah hal : 221 s/d 236).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah betkata : Semua kelompok Qaramithah LEBIH KUFUR dari Yahudi dan Nasrani bahkan lebih kufur dari kebanyakan kaum Musyrikin, karena mereka lebih berbahaya dari kafir harbiy, mereka berpura-pura mencintai Ahul Bait padahal pada hakikatnya mereka tidak beriman kepada Allah, Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, tidak beriman kepada perintah, larangan, ganjaran dan siksa. Dan mereka tidak beriman kepada Surga dan Neraka dan tidak juga beriman kepada seorangpun dari para Rasul sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. mereka mengambil dalil al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah dari Ulama kaum Muslimin tetapi mereka ta’wilkan dan mereka mengada-adakan dusta serta menda’wakan bahwa yang demikian itu adalah ilmu Bathin (Lihat: Fatawa Syaikhul Islam Jiid 35 halaman : 149-150).Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 23:59 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Iwan Permana Naufal
BEBERAPA BANTAHAN PARA ULAMA TENTANG BUKU-BUKU IBNU SINA

1. Syaikh Muhammad asy-Syahrastani rahimahullah (lahir th 479 H wafat th 548 H), ia mengarang satu buku yang berjudul “al-Mushara’ah” [Buku yang ditulis oleh Imam Syahrastani adalah pe...nyempurnaan dari buku Imarn Shadaruddin Asy-Syairazy rahimahullah, yang sebenarnya buku ini dibantah lagi oleh Ibnu Sina di saat Syairazy rnasih hidup, dua buku ini sudah dibaca oleh Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah. (Lihat: Al-Milal wan Nihal dan al-Ighatsah)].

Isi buku itu membantah keyakinan Ibnu Sina yang menyatakan bahwa alam ini terdahulu, keyakinan dia tentang tidak adanya Hari Kiamat (dibangkitkan dengan jasad) serta ia berkeyakinan Allah tidak mempunyai ilmu dan kekuasaan. Beliau (Imam Muhammad asy-Syahrastani rahimahullah) menjelaskan bahwa keyakinan Ibnu Sina itu BATHIL. Tetapi Ibnu Sina tidak mau rujuk kepada kebenaran, bahkan ia menentang dan membantah buku Imam asy-Syairazy rahimahullah itu dengan mengarang satu buku yang berjudul “Mushara’atul Mushara’ah”, Di kitab itu Ibnu Sina menyatakan :

“Bahwasanya Allah tidak menciptakan langit dan Bumi dalam 6 (enam) hari, Allah tidak mengetahui sesuatu apapun, Allah tidak berbuat sesuatu dengan Qudrat dan Ikhtiyarnya dan Allah tidak membangkitkan manusia dari Kuburnya.” (Lihat : Ighatsatul lahafan II hal. 266).

Setelah membawakan pendapat Imam asy-Syahrastani rahimahullah yang menyatakan ajaran Ibnu Sina itu Bathil, Imam lbnul Qayyim rahimahullah berkata :

“Kesimpulannya Ibnu Sina itu Seorang ATHEIS, Yang KUFUR KEPADA ALLAH, kepada para MalaikatNya, Kufur kepada Kitab-kitab Nya, Kufur kepada Rasul-Rasul Nya dan Kufur kepada hari Kiamat.” (Ighatsatul.Lahfan 11 : 267).

Selanjutnya beliau rahimahullah berkata: (Menurut ukuran kejelekan), Agama kaum Musyrikin lebih baik dari ajaran Ibnu Sina, al-Farabi dan para pengikutnya (maksudnya kejelekan kaum Musyrikin lebih ringan dibanding kejelekan Ibnu Sina-pen) karena penyembah-penyembah berhala masih mempercayai Allah sebagai al-Khaliq (pencipta) yang mengadakan dari tidak ada, mereka percaya bahwa Allah BERKUASA DAN HIDUP, Penyembah berhala hanya berlaku syirik dalam soal ibadah. Allah Subhana wa Ta’ala berfirman:

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” ( Qs. Az-Zumar : 3 ).

(sedang Ibnu Sina dalam semua hal) (idem 268).

2. Imam Ibnul Qusyairiy rahimahullah mernbantah bukunya Ibnu Sina yang berjudul: Asy-Syifa 3). Asy-Syifa itu sebuah buku Ensikilopedia Filsafat, bantahan beliau rahimahullah dituliskan dalam bentuk Sya’ir :

Kami putuskan persaudaraan dengan sekelompok orang yang sakit yaitu penulis buku asy-Syifa’.

Berapa kali kami sudah kuingatkan : Wahai kaumku! Kalian ini berada di tepi jurang (neraka) bersama penulis buku asy-Syifa’.

Maka tatkala mereka sudah meremehkan penngatan kami, maka kami kembali kepada Allah, Allah cukup (sebagai pelindung kami),

Mereka (Ibnu Sina dan para pengikutnya) mati dalam keadaan mengikuti Agama (‘ajaran,) Ariestoteles, sedangkan kami hidup mengikuti agama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . (Lihat: Fatawa Ibnu Taimiyyah 9 hal. 253).

3. Ibnul Jauzi al-Qurasyiy al-Baghdadiy rahimahullah berkata : “Kebanyakan AhIi Filsafat berkeyakinan bahwa Allah ‘Azza wa Jalla tidak mengetahui sesuatu?? Ibnu Sina berkeyakinan bahwa Allah ‘Azza wa Jalla tidak mengctahui yang partial?? Mereka adalah orang-orang yang PANDIR YANG TELAH DIHIASI OLEH IBLIS.” (Talbiisu Iblis oleh Ibnu Jauzi hal : 47, Tahqiq Mahmud Mahdi al-Istambuli cet. Muassasah ‘ulumul Qur’an-Damaskus).

4. Ibnu Sina menulis buku yang berjudul “al-Isyaaraat wat Tanbiihaat, buku ini ada beberapa jilid yang berisi tentang kayakinan di dalam masalah Dzat, Wujud dan sebagainya. Buku ini telah disyarah oleh seorang filosop Israel. Dan buku Ibnu Sina ini telah dibantah oleh Syaikhul Islam Al-Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam kitabnya Dar’u Ta’a-rudhul’Aql wan Naql jilid V dan halaman 87 sampai dengan halaman 152 tahqiq Dr. Muhammad Rasyad Salim cet. th 1401 H/1981.M. Di halaman 130-131 Ibnu Taimiyyah berkata : “Mereka-mereka yang mengingkari adanya Malaikat adalah Kafir .... dan Ulama’ salaf telah sepakat bahwa mereka yang mengingkari sifat-sifat Allah adalah orang yang paling bodoh dan paling sesat.”

5. Berkata Dr.Shabir Tha’iimah rahimahullah: “Aqidah kebathinan yang dianut oleh sekte Qaramithah, Isma’iliyah dan Nushairiyah adalah KAFIR karena mereka menolak Rukun Iman dan hukum-hukum Islam, dan mereka telah dipengaruhi oleh Filsafat Yunani, Persia dan India. Mereka mengaku-ngaku dirinya sebagai orang-orang Muslim? Padahal mereka sangat jauh dari Islam dan kaum Muslimin. Di antara tokoh-tokohnya ialah : Ibnu Mulkan, Ibnu Sab’in, IBNU ‘ARABY, AL-HALLAJ, IBNU SINA DAN dan yang selain mereka.” (Lihat al-’Aqaaid al-Bathiniyyah wa hukmul Islam fiiha halaman 242 s/d 249).Lihat Selengkapnya
31 Oktober jam 23:59 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Iwan Permana Naufal
IBNU SINA DAN PARA PENGIKUTNYA MENURUT AL-QUR’AN

Ibnu Sina dan para pengikutnya menurut al-Qur’an adalah orang-orang bodoh, sombong, sesat dan Kafir. Allah Subhana wa Ta’ala Berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ay...at-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” ( Qs.Al-Mukmin : 56 ).

“Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.” ( Qs.Al-Baqarah : 13 ).

“Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa ketarangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu.” ( Qs. Al-Mu'min : 83 ).

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” ( Qs.An Nisaa' : 136 ).

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” ( Qs. An Nisaa' : 150-151 ).

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.” ( Qs. Al A'raaf : 147 ).

Sesungguhnya seeeorang bisa dikatakan beriman apabila ia beriman kepada Allah, Malaikat- Malaikat-Nya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir dan apa yang ditakdirkan Allah kepada dirinya yang baik maupun yang buruk. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

,"Iman itu ialah : Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk" ( Shahih Riwayat Imam Muslim no. 8 ).

Maka perhatikanlah bahwa Ibnu Sina tidak beriman kepada apa yang discbutkan dalam al-Qur’an dan apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dia malah mengikuti dan membela ajaran Ariestoteles, Syi’ah Qaramithah Bathiniyyah dan dia mati dalam keadaan meyakini ajaran yang sesat tersebut.

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” ( Qs.Al-‘Imran : 85 ).

Mungkin Ada orang yang berkata : “tidak boleh mengkafirkan seseorang dari ahli qiblat dengan sebab satu dosa “kami jawab: Tetapi Ibnu Sina telah berbuat dosa-dosa besar dan telah MURTAD dari Islam dan dia telah KUFUR I’TIQADIY, dan orang yang membela Ibnu Sina berarti ia telah menjadi pengikutnya, dan bisa disamakan hukumnya dengan dia (Lihat al-Wala’ wal Bara’fil Islam bab Nawaqidhul Islam hal : 75 oleh Muhammad bin Sa’id bin Salim al-Qahthani MA cet. Daar Thayyibah dan al Imam Akamuhu haqiqatuhu Nawaqidhuhu hal. 219 dan 241 olch Dr. Muhammad Na’im Yasin, cet. V Mahtu-batul falaah 1407/1987).

KESIMPULANNYA

Apabila kita mau menilai sescorang maka kita wajib menilai dengan neraca yang adil yaitu al-Qur’an dan Sunnah. Tidak boleh kita menilai seseorang itu baik berdasarkan jasa-jasanya atau kehebatan maupun keahliannya, karena banyak sekali orang-orang kafir yang telah berjasa untuk kepentingan kaum Muslimin dan mereka tetap dikatakan kafir. Pertama kali kita nilai seseorang adalah tentang aqidahnya, benar atau salah, musyrik, kafir atau mu’min dan sesudah itu baru yang lainnya. Ibnu Sina menurut ukuran nilai Islam dia TELAH KAFIR, jadi Ibnu Sina bukanlah cendekiawan Muslim, tetapi CENDEKIAWAN KAFIR.

Ingat kita harus hati-hati terhadap pengaruh Filsafat Ibnu Sina yang dikembangkan oleh para Orientalis dan bertujuan untuk menyesatkan kaum Muslimin. Bila aqidah sudah hancur amal-pun pasti akan gugur.

Oleh :

Al-Ustadz Yazid Ibn Abdul Qodir JawazLihat Selengkapnya
Senin pukul 0:00 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Nova Herlambang mas naufal, keren banget pengetauannya..... boleh ikutan ngaji???
Senin pukul 2:52 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Achmad Rifai Semoga Allah SWT akan membuktikan kepada anda bahwa bencana itu salah satu bentuk musibah, yang kataNya Allah itu karena ulahmu pula.
Senin pukul 6:09 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Harry Santosa kalau dosa buang sampah sembarangan ya pasti banjirr toh Pak...
Senin pukul 6:13 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Buntung Kertopati ‎...kenapa bencana alam diartikan sebagai hukuman Tuhan...kenapa bencana korupsi - dan kejahatan ekonomi Suharto - Orde Baru sampai orde lanjutkan juga akibat dari hukuman Tuhan??????...absurd
Senin pukul 7:02 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Buntung Kertopati Ini baru mantap untuk Menggantikan Menteri Info & Komunikasi Tifatul Sembarangan..
Senin pukul 7:06 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Isa Anshori Si Bapak punya cara berfikir yang terlalu sempit. Dia mendefinisikan dosa sama halnya dengan berzinah, mencuri dlsb. Padahal jika dikritisi dosa = perbuatan yang dilarang Alloh. Merusak alam pun termasuk dosa, Membuang sampah sembarang pun termasuk dosa, Menebang pohon bakau yang menghalang ombak pun termasuk dosa, dbst
Senin pukul 7:25 · Tidak SukaSuka · 2 orangAnda dan Eddy Setiadi menyukai ini.
o
Dwi Nurul Hasanah ayat ayat Alloh ada di alam semesta maka kuasai iptek, juga ada di ayat ayat Al Qur'an.maka tingkatkan Iman. hidup sllu takdirNya
Senin pukul 9:04 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Benny Sutiyanto gempa,tsunami,banjir,angin puting beliung,tanah longsor,itu semua adalah bencana yang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. marilah kita menyikapi dengan logika saja, bgmn meminimalisir akibat yang ditimbulkan dengan langkah nyata bukan dengan teori dan saling menyalahkan. berusaha dan berdoa itu wajib, jangan hanya pasrah
Senin pukul 9:37 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Anna Qk
Bagi orang tidak beragama akan selalu menyatakan begitu, mengingkari seperti itu.

Yunus : 24
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air ...itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 10:34 · SukaTidak Suka · 1 orangEddy Setiadi menyukai ini.
o
Anna Qk
Al An'am : 6
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu..., dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 10:35 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Anna Qk Al 'Ankabut : 37
Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.
Senin pukul 10:40 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Buntung Kertopati ‎...wah cape dengarkan khotbah di post ini, ayo bertindak perbaiki negeri ini dari bencana alam dan bencana koruspi...
sejuta baca ayat kalau sikap mental hanya pasrah kepada Tuhan dan sejenisnya .....ya kepan negara kita maju
Senin pukul 11:55 · SukaTidak Suka
o
Fathy Farahat Assundawy
pasrah pada Allah setelah ikhtiar maksimal atuh pak BK...

tolong kata2 anda diperbaiki ya,..Pak Tifatul juga sodara kita satu warga negara...

kan kita ingin maju, kalau kata2 anda seperti itu, ujung2nya memecahbelah kita-kita juga...Mari sant...un dalam berpendapat..^^

matur nuwun.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 15:42 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Gw Anjas Bencana dan musibah yang datang, bukan hal ilmiah itu adalah kehendak NYa. semua kehendah nya tidak akan sia-sia. Bencana sesungguhNya adalah ke zaliman manusia pada sesama nya. dan itu terjadi di negeri kita tercinta. yang kuat menindas yang lemah penguasa menzalimi rakyat nya.
Senin pukul 15:48 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Anjas : Andai pendapat anda itu bener, yg jadi korban bencana kok yang tertindas juga, yang menindas kok banyak yang tidak. Bencana gempa bumi dan gunung berapi itu ilmiah bung. Meski sudah pernah kubaca, ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. hehehehe...
Senin pukul 15:52 · SukaTidak Suka
o
Fathy Farahat Assundawy Allah azza wa jalla maha Tahu kenapa bencana ini semua terjadi...

sebentar, menurut bapak...apa dalam bencana ini juga ada campur tangan Tuhan?

saya khawatir bapak juga menampikan hal itu...maaf sebesar2nya.
Senin pukul 16:04 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Aku percaya ada Allah azza wa jalla, tetapi bencana yang ada sesuai hukum alam, dan itupun yang mengatur adalah tanganNYA. hehehehe....
Senin pukul 16:10 · SukaTidak Suka
o
Fathy Farahat Assundawy
dengan Azab yang diberikan Allah kepada kaum2 terdahulu yang maksiat kepadaNya (yang ada di Alquranulkarim)...apa mnurut bapak itu juga semata-mata karena faktor alam saja?

maaf ni pak, banyak tanya...saya hanya ga mau salah ucap aja karena ...saya ga tau pemikiran dan maksud bapak sebenarnya?Lihat Selengkapnya
Senin pukul 16:14 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎?????? Ini sensitif kalau saya jawab, malah jadi perdebatan yang panjang. hehehehe...... Karena seperti kukatakan sebelumnya : Meski sudah pernah kubaca, ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. hehehehe...
Senin pukul 16:18 · SukaTidak Suka
o
Fathy Farahat Assundawy
ah bapak ini...

saya hanya ingin menanyakan yang jelas-jelas ada di alquran...saya juga ingin tahu aja lebih jelas perspektif bapak tentang bencana yang memang sudah ada sebelumnya plus kenapa bencana itu knapa Allah turunkan...

Ini juga perk...ara apa saya harus setuju dengan video di atas atau nggak. kalau bapak potong gitu, malah buat pendengar seperti saya "Bingung" dengan pemikiran bapak.

Itu saja kok pak...^^

tinggal jawab "ya" atau "tidak" itu aja pak, simple, tidak berpanjang2an kok pak.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 16:27 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Kupikir Bapak mengerti setelah saya sampaikan bahwa : Meski sudah pernah kubaca, ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. hehehehe...
Senin pukul 16:37 · SukaTidak Suka
o
Fathy Farahat Assundawy
jujur saya belum mengerti pak...

masih multitafsir...saya ingin yang jelas2 aja pak..

pertanyaanku belum terjawab...
...jadi ya atau nggak ni pak?Lihat Selengkapnya
Senin pukul 16:40 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Karena faktor alam saja, karena aku sangat prihatin kepada mereka yang menyalahkan dan mencap orang orang korban bencana sebagai tukang maksiat dan pendosa. hehehe....
Senin pukul 16:42 · SukaTidak Suka
o
Ahmad Rofiq Saya setuju merapi hanya bencana alam biasa, bukan adzab. Jgn hubung2kan dg kemaksiatan, jkt jauh lebih rusak dr semuanya.
Senin pukul 16:44 melalui Balasan Email · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Fathy Farahat Assundawy Owh..jadi bencana-bencana yang tertulis dalam Alquran tentang umat terdahulu yang maksiat kepada ALlah itu hanya faktor alam saja ya pak?

Hmmm...
Senin pukul 16:48 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Sekali lagi : Meski sudah pernah kubaca, ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. hehehehe...
Senin pukul 16:49 · SukaTidak Suka
o
Fathy Farahat Assundawy
saya tanya ini, bapak jawab itu...

^^
------------------------------------
Allahughoyatuna...
...Arrasul Qudwatuna..
Alquran Dusturuna..
Aljihad Sabiluna...Lihat Selengkapnya
Senin pukul 16:54 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Jawabanku kukira sudah sangat jelas. HANYA FAKTOR ALAM. hehehe....
Senin pukul 16:55 · SukaTidak Suka
o
Fathy Farahat Assundawy
Oh iya...
statement bapak yang di atas, "Aku percaya ada Allah azza wa jalla"

dan bapak mengingkari bahwa Allah dalam Alquran memberikan Adzab kepada Umat terdahulu karena kemaksiatan mereka...hanya FAKTOR ALAM SAJA...

...Hmmm
Maaf pak, sebenarnya saya ingin tahu perspektif bapak tentang teks Alquran yang benar2 jelas...(Ga nyambung sama Isi ceramah bapak di videonya)..Lihat Selengkapnya
Senin pukul 17:00 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Aku tidak ceramah, dan sama sekali tanpa menyitir dalil dari agama apapun. Karena sering kukatakan ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. hehehehe...
Senin pukul 17:02 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Bukan ceramah tapi paparan mengenai sebab musabab gempa, dan jangan terlalu percaya sama orang yang mencap, tanpa menyitir dalil apapun dan dari agama/kepercayaan apapun. hehehe...
Senin pukul 17:03 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Aku selalu mengatakan bahwa ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. Itu jelas sekali, aku menafikkan dalil dari agama apapun. hehehe....
Senin pukul 17:05 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@FFA : Dalam monolog saya sudah jelas kukatakan bahwa bencana hanya faktor alam. hehehe.....
Senin pukul 17:07 · SukaTidak Suka
o
Eko Budi Santoso ya...kalo yang ngomong orang ateis ya..mau dibilang apa.namanya juga manusia..kadang kadang sedikit berilmu sudah sombong -----seperti bisa .??? dosa khan ditanggung masing-masing..ya too....
Senin pukul 18:31 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Charni Dharmawan Orang kaya gini jangan ditanggepin...
Senin pukul 18:37 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Anto Wong Seven ACEH...SUMBAR... TAPI KENAPA YANG DIKENAKAN MUSIBAH..???
Senin pukul 19:07 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Edi Usman anda harus banyak belajar lagi ,jika anda seorang muslim baca dan fahami isi Alquran .............
Senin pukul 19:23 · Tidak SukaSuka · 5 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Edi : Ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos. hehehehe...
Senin pukul 19:25 · SukaTidak Suka
o
Antho Massardi
‎"Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) in...i, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"." (QS al-An'am [6]: 63).

"Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia. Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji," (QS
ar-Ra'd [13]: 31).Lihat Selengkapnya
Senin pukul 19:25 · Tidak SukaSuka · 5 orangMemuat...
o
Deddy Milano kayak ngebaca dongeng sebelum tidur ................
Senin pukul 19:26 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Iwan Tora sangat setuju tuhan gak sekejam itu untuk menghukum umatnya....
Senin pukul 19:28 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Dobok Rumsyah Betapa tinggi ilmiashnya pak........ynag ngatur alam dan yg jaganya ada.....bila kita tdk taat padaNya jelas dinyatakanNya bencana dan cobaan akan dtg.........saya buka buyaaaa pak
Senin pukul 19:30 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Nurul Hidayat
ada doa Nabi yang diajarkan kepada para sahabatnya ketika terjadi atau terkena bencana اللع ربي لا أشرك به شيئا
Alloh Tuhanku Aku tidak akan melakukan kemusyrikan sedikitpan kepada Alloh.( HR. Ahmad) ada hubungannya dosa kemusyrikan dengan... bencana. kenapa para sahabat yg sudah Islam dan Iman diajarkan doa semacam itu. Artinya jika seorang mukmin muslim melakukan dosa kemudian datang bencana.artinya itu menjadi peringatan.Alloh.
untuk orang Eropa yg mayoritas maksiat apakah juga mayoritas muslim.
Ada peringatan Alloh juga : Takutlah kalian terhada fitnah, bencana, azab yg tdk diberikan kepada yg dzolim (pendosa) saja ( arRum 41) tapi semuanya. kenapa?
kan jawabannya tidak asal hehehehe saja.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 19:31 · Tidak SukaSuka · 5 orangMemuat...
o
Hendri Chalid 'koneng' semuanya ilmiah, emangnya buat dosa ga ilmiah ? PENYESATAN PEMIKIRAN
Senin pukul 19:34 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Panji Jambond kalau kita yg beragama ada bencana itu ujian cobaan dan tdk mungkin alam bergerak yg punya alam tdk menggerakkan dan menghendaki..tapi kalau org yg banyak dosa memang udah tdk diperhitungkan sma sekali oleh Allah jadi mereka dikasih bahagia 5 menit untuk dibakar abadi..silahkan pilih jadi maui beriman atau tdk tetap saja diberi cobaan
Senin pukul 19:38 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Hart Ono no coment... uhhuuuyyy
Senin pukul 19:39 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Shofwan Ridho ‎"Ketika bicara tentang bencana gempa dan gunung berapi, aku mencoba menafikkan dalil, dogma-dogma dan mitos". Kalimat bodoh yang dilontarkan seorang beriman. INGAT hanya orang beriman yang bisa mengambil hikmah dari segala kejadian di bumi. Jika anda berpedoman pada kalimat anda, maka tidak jauh dari ilmuan yang mengatakan "The God is science"
Senin pukul 19:39 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Winny Sulistijanti kok bisa mikir kayak gini yaaa...??????
Senin pukul 19:40 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Panji Jambond inilah peng\dangkalan untuk menganggap tdk ada akibatnya semua perbuatan kita...tdk adil dong ..semua perbuatan kita bakal ad sangsinya tdk ada alam kecuali ada yg menggerakkan..hati hati program setan yg tujuaannya menghilangkan rasa beragama dan menuhankan pikiran yg merasa pintarr. kkenapa kok kita predikisi ternyata hasilnya berbeda...emang tuhan anak buah kita terserah Beliau yg punya skenario dan hak penuh kuasa
Senin pukul 19:43 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Chinta Tantular emang bumi kta uda tua, uda lelah
Senin pukul 19:43 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Tommy Safaraz ni yang namanya soft sekularisme!!! kita ni bukan apa2, jangan sombong...
Senin pukul 19:44 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Panji Jambond apa perlu ada bencana besar baru kit sadar kita berhubungan dgn pola tingkah kita...
Senin pukul 19:45 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Nurul Hidayat maaf maaf maaf ya,mungkin komentar pak Ainu Tijar ada hubungannya dengan nama nya yg dari bahasa arab : Ainu = Mata , Tijar = Dagang / Ekonomi /matrealis. jadi sah sah saja komentarnya berbau matrealistis menafikan agama
Senin pukul 19:45 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Tommy Safaraz ya pak panji, pak tijar banyak2 baca bku sejarah tuh!!!!! jangan buku kaum sekular mulu'!!!
Senin pukul 19:46 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Shofwan Ridho Segera bertaubat, pahami kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH. karena ucapan anda sudah mengingkari kuasa ALLAH
Senin pukul 19:47 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Aii Khotto ‎@AT: sadarlah saudaraku...jgn seperti fir'aun ketika berada di tengah laut merah di saat akan di tenggelamkan baru mengakui kekuasaan ALLAH janganlah kau menjadi orang atheis....
Senin pukul 19:47 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Al Fauzie Dimyati Bencana itu ilmiah.....? Hmmm....terlalu smpit anda mengkaji... Silahkan buka kembali Ayat-ayat alqur'an dan hadist2 nabi yang soheh...jika anda seorang muslim... jika bukan, no coment...
Senin pukul 19:48 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Tommy Safaraz haduh, pak tijarnya malah klik "like" koment saya, gimana to paaak??
Senin pukul 19:48 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Tommy : Karena semua pendapat sebagai masukanku. hehehehe.....
Senin pukul 19:50 · SukaTidak Suka
o
Risdal Rajo Perak tidak salah kiranya Allah menimpakan musibah di bumi ini, krn bnyk manusia yg telah mengingkari agama, makin bnyk manusia yg memisahkan urusan dunia dgn agama....kita yg tidak ikut2an berpaham sekularisme tsb lah yg kena getah nya...Biadab skl org yg mengatakan "KEJADIAN BENCANA ILMIAH, TAK ADA HUBUNGANNYA DG DOSA MANUSIA" tsb...
Senin pukul 19:51 · SukaTidak Suka · 4 orangMemuat...
o
Tommy Safaraz ‎@ainut: masukan2 untuk kemudian anda cari cara mematahkannya pada kasus yang sama esok hari,,,mantap!
Senin pukul 19:52 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Panji Jambond
org amerika org erofa yg tdk beriman yahudi sekalian pun memang kelihatan enak ..karena sama Allah sudah dicuekin udah tk diperhitungkan popkoknya hidup langsung mati dibakar...makanya dikasih bahagia karena Allah maha adil siapa yg pintar ...cari dunia dapat dunia walaupun tdk beriman...tapi kalu org beriman apa langsung enak tdk langsung diuji kekuarngan ..bencana sana sini kaut tdk imannya ...alam kha nterserah yg punya alam...mau ngamuk terserah yg punya dan berkuasa...tapi pernyataan anda menarik pak mari kita buktikan apa alam ini cuma alami atau digerakkan....ini pr buat kita lagipula kita pakai agam saja masih banyak masalah apa lagi tanpa agam bakal kiamat lebih cepat di dunia...apapun polah tingkah kita mati sebenatar lagi kok hanya soal waktu...ada bencana aau tdk sebentar lagi kita bakal mati...Lihat Selengkapnya
Senin pukul 19:53 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Zen Muttaqin
TIJAR KI SOPO TO, KOK NGANEH ANEHI,
EMANG DUNIA INI ADANYA DARI MANA TO,
RA GENAH , WONG DI PARINGI KEPINTERAN,
ORA DI SUKURI,
MALAH KUFUR, WIS JANGAN DI GUBRIS,
...DAN JANGAN DI DENGARKAN,
ORA PATUT DI DENGARKAN.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 19:53 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Panji : Itu menurut anda dan orang yg punya keyakinan seperti anda. Tapi bagi yg ga percaya? hehehe....
Senin pukul 19:54 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@Panji : Bagi yg gak percaya dogma, dalil dan mitos sandarannya tentu ilmu geologi dan ilmu pengetahuan lain yg mendukung. hehehehe...
Senin pukul 19:55 · SukaTidak Suka
o
Iwan Tora tuhan tak akan menghukum cuma sedikit pelajaran dan kita mengambil hikmahnya...saat ini memang banyak diantara kita yang jenuh akan cobaan..sekarang kami perlu suatu mukjijat yang besar sudah lama di nantikan untuk merefres kembali pikiran manusia tentang ketuhananya..sudah ribuan tahun lho menunggu...cobaan trus ngebosanin
Senin pukul 19:56 · SukaTidak Suka
o
Tommy Safaraz menjelang kiamat dengan datangnya sang dajjal, pasti diiringi dengan dajjal2 kecil terlebih dahulu!!!!
Senin pukul 19:56 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Panji Jambond apa perlu bencana datang biar membuktikan alam ini cuma mahkluk yg digerakkan oleh Allah
Senin pukul 19:56 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Aii Khotto ‎@AT: saya yakin bpk paham ttg agama khususnya islam...tp jgn setengah-setengah donk...kayak gini..cari sensasi aja kerjaannya? atau kurang perhatian kalie ....
Senin pukul 19:57 · SukaTidak Suka · 2 orang2 orang menyukai ini.
o
Shofwan Ridho pak tijar itu ayat alquran "Sesungguhnya peringatan itu hanya bermanfaat bagi orng yang beriman" Anda islam?
Senin pukul 19:58 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@SR : hehehehe..... saya islam, sebagaimana Ulil islam, Gunawan Muhammad islam. hehehe....
Senin pukul 20:00 · SukaTidak Suka
o
Iwan Tora jika hanya ada cobaan ...mahluk mana yang tahan...lepas dari itu yang penting kita bisa saling membantu sesama umat manusia berbuat baik tanpa ada batas golongan dan kepercayaan...rasa kebersamaan itu yang kita harus tingkat kan !!!!
Senin pukul 20:00 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@Iwan : kalau itu saya sangat sepakat, kita saling membantu, jangan cuma mencap sebagai pendosa dan pemaksiat. Seharusnya bahu membahu untuk membantu. Jangan malah menceramahi kalau mereka kena azab karena penuh maksiat. hehehe...
Senin pukul 20:02 · SukaTidak Suka
o
Gtt Jombang ‎"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menta`ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar.” (QS Al-Ahzab ayat 64-68)
Senin pukul 20:02 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Maya Purwanti
kalau Alloh sudah berkehendak... kun faya kun... maka jadilah. Tidak ada sesuatu apapun yang bisa lepas dari kehendaknya... dan hanya Allah jua yang tahu mengapa ujian ini dijatuhkan di negeri kita tercinta ini. Sebagai umat yang beriman, k...ita harus yakin bahwa ini adalah peringatan, bahwa manusia dan alam semesta ini fana... kita harus menjadi arif menyikapi sehingga tidak bertindak sembarangan, dan kearifan ini harus dimiliki mulai dari pejabat sampai masyarakat... dan menjadi tugas para ulama juga untuk mencari jalan keluar dari bencana ini dengan memberi kotbah yang bersifat membangun dan mendidik masyarakat untuk berperilaku yang baik (misal tidak korupsi, tidak menebang pohon semaunya, membangun jalan/bangunan dengan analisis lebih komprehensif, bertanggung jawab terhadap semua tindakan)...Lihat Selengkapnya
Senin pukul 20:03 · SukaTidak Suka
o
Shofwan Ridho Siapa yang menceramahi pak! Astaghfirullah??? Orang ngajak kebaikan juga.
Senin pukul 20:04 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Aii Khotto ooo, jd anda ini penganut paham gusdurnya...ngak salah kayak gini...
Senin pukul 20:04 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Akbar Karomi ini bukti kalo Allah SWT sayang rakyat Indonesia.......
Senin pukul 20:06 · SukaTidak Suka
o
Mahmud Jauhari Ali Full
sedih sekali rasanya jika orang-orang di sana sedang menderita, di sini orang-orang malah membahas perkara yang bermula dari kata-kata tidak penting. dan memang akan menjadi penting jika kata-kata itu untuk mendangkalkan akidah umat Islam s...emata .... hiks hiks hiks ....

sudah! sudah! ini sudah senja.... ayo Bung!Lihat Selengkapnya
Senin pukul 20:08 · SukaTidak Suka
o
Aii Khotto ‎@AK: setuju .........
Senin pukul 20:08 · SukaTidak Suka
o
Erika Agustina Full
Sy ikutan comment ya..tp krn sptnya semua yg comment kebanyakan mengaku Islam kt pst sepakat bhw apapun comment yg kt tulis hrs merujuk ke Al Qur'an...ok!

Bencana itu bs bermacam2 alasan atau sebab musababnya...
Bencana alam dapat disebabkan ...oleh ulah tangan manusia itu sendiri atau keteledoran kita dalam mengelola alam. Bencana seperti banjir, tanah longsor, Lapindo, itu diakibatkan oleh tangan manusia sendiri 30:41 4:79.
Bencana juga merupakan mekanisme sunnatullah dimana dalam sekali kejadian tersebut minimal lima hal dapat dilaksanakan. Seperti halnya gelas yang dapat diisi air putih, sirup, teh atau kopi, satu bencana yang sama dapat kita lihat sebagai azab, sebagai ujian dan cobaan, sebagai rahmat dan sebagai peringatan dan sebagai sebab kematian manusia.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 20:23 · Tidak SukaSuka · 4 orangAnda dan 3 orang lainnya menyukai ini.
o
Zakaria Aziz
ini orang harus merenung diri siap dirinya,
konon kabarnya tidak ada istilahnya kalau anda berbicara ilmiah..
Apakah ilmiah itu? apa ukuran ilmiah itu?
Mampukah pengetahuan menegah bencana?mampukah tekonologi mencegah bencana?
Jangan asal ngom...ong kalau tidak mengerti....
anda harus belajar retorika..
Maaf ini jika ucapan saya salah..tapi karena apa yang anda sampaikan kebodohan orang yang tidak menegertiLihat Selengkapnya
Senin pukul 21:12 · SukaTidak Suka · 1 orangEddy Setiadi menyukai ini.
o
Hasan Bisri
Itulah mengapa betapa bahayanya faham liberal itu...perkataanya itu bila disimak hanya dengan akal sepertinya benar..padahal menyesatkan...mungkin sdh banyak yg tahu bagaimana ulil, gunawan muhamad seperti yg disebutkan @p' AT.

@BK....Hanya... setan dan sejenisnya yg tidak senang dan kesakitan jika disebutkan ayat2 Alloh.....Sedangkan orang beriman itu pasti bergetar hatinya jika diperdengarkan ayat Alloh.....Lihat Selengkapnya
Senin pukul 21:15 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Hatapayo Abdurahman Tanya dulu donk >AT< itu agamanya apa....???
Senin pukul 21:15 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Aii Khotto ‎@AT: jan lah mode tu bana, ingek hiduik ka mati.....alam takambang jadi guru, caliak contoh ka nan sudah, ambiak tuah ka nan bana...
Senin pukul 21:17 · SukaTidak Suka
o
Hatapayo Abdurahman Sy sependapat bahwa Umat Islam memang harus mengerti dan maju di budang Ilmu pengtahuan dan memang kita harus belajar itu, akan tetapi tidak mengenyampingkan dengan yang disebut DOSA, bicara tentang dosa kita harus tahu definisi DOSA...!!! kemudian apa itu TAKDIR/ QADAR, yang jelas memang harus lebih banyak mengerti tentang ISLAM, oleh karena itu saya ga tahu anda seorang MUSLIM atau bukan.....kalau bukan yaaahhh ga nyambung lahhh...????
Senin pukul 21:34 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Abu Zulfikar Putra ‎@AT: ente muslim? kalo bukan, pantessssss. tp kalo ente muslim..segera istighfar jgn sampe ente MATI ga ada yg nyolati.... Segera cuci otak ente...biar sebelum terlambat Azab ALLAH SWT dateng sampe 7 turunan...!!! Ingaatttttttt.....bukti kekuasaan-NYA (mana orang ahli ilmiah, kuncen, super hero...??? mana bisa lawan ALLAH)
Senin pukul 21:39 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat...
o
Ibnu Sarata nggak salah,pedomanya aja dia bukan AL QUR'AN DAN HADIS tp ulil dan gunawan..ya jd gitu dech..kt prlu mngasihani org yg sprti ini..smga ALLAH mbrikan hidayah kpanya,..
Senin pukul 21:42 · SukaTidak Suka · 3 orang3 orang menyukai ini.
o
Ratno راتنو Mikoes ميكس Berdebatlah kalian satu sama lain karena sesungguhnya berdebat hany akan mengeraskan hati kalian sebab masing2 akan merasa diri paling benar.
Senin pukul 21:47 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ‎@Ratno....anda benar.....jika itu suatu hal yg diperdebatkan sesuatu yang berbeda penafsiran atau mungkin khilafiah dari sebuah kebenaran...tp kalau sesuatu hal yang membantah firman Alloh dan/atau hadist, itu perlu didebat......karena itu menyesatkan
Senin pukul 22:08 · SukaTidak Suka · 4 orang4 orang menyukai ini.
o
Santoso Hendri
sekedar iseng berpendapat. ada hukum yang berlaku di dunia ini yaitu "bagaimana kita memperlakukan begitulah kita akan diperlakukan" kalau kita kejam terhadap alam maka alam juga akan kejam terhadap kita. bencana alam yang terjadi di indone...sia tidak sepenuhnya karena proses ilmiah belaka, ada sebab-sebab yang membuat hal itu terjadi, salah satunya adalah ulah tangan manusia yang tiada hentinya berbuat kerusakan. Didunia ini, alam adalah makhluk yang tidak memiliki kehendak bebas, Ia tidak seperti manusia, jin dan setan yang oleh Allah diberi kehendak bebas untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan dengan konsekuaensi mereka akan mempertanggungjawabkanya kelak di akhirat. seperti yang saya katakan di atas bahwa Alam (air, gunung,bumi dll) adalah makhluk Allah yang tidak memiliki kehendak bebas, mereka memiliki gerak tetap yang telah Allah lekatkan kepanya.
Dan Allah juga telah menciptakan mereka dengan penuh keseimbangan, dan ketika keseimbangan itu terganggu maka mereka juga akan merespon hal itu sesuwai sesuwai dengan hukum yang Allah tetapkan kepadanya,
jadi bencana alam yang terjadi di suatu tempat itu tidak selalu terjadi begitu saja secara ilmiah, tetapi akibat dari rusaknya keseimbangan alam yang ada, yang salah satu sebabnya terjadi karena ulah manusia.
bisa saja karena penebangan hutan yang berlebihan mengakibatkan berkurangnya produksi oksigen di bumi, lalu suhu udara di bumi semakin meningkat dan karena hal itu es di kutub mencair lalu berpengaruh terhadap gaya tarik bumi, yang mengakibatkan terjadinya pergerakan didalam perut bumi. dan karena kebetulan indonesia berada di pertemuan 3 lempeng tektonik terbesar, sehingga bangsa indonesia paling besar terkena dampaknya. he..he.. mungkin saja Wallahualam...,
yang jelas bencana itu terjadi atau tidak semua atas kehendak Allah.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 22:11 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat...
o
Sodikin Ali belajrlah agama.....baca sejarah al-qur'an tentang kaumnya nabi nuh, banjir bandang karena maksiat, kaum nabi musa dengan banyak penyakit, dll. apakah sudah ga percaya dengan al-qur'an lagi.....jangan sok ilmiah...buktikan kalo ilmiah...stoplah gunung yang akan meletus...atau tau akan gempa sebelum kejadiannya....
Senin pukul 22:39 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Alam Azharian
yang menggerakkan Bumi dan langit serta seluruh isinya siapa pak???
bergerak sendiri ya??? yang meniupkan roh ke bapak siapa pak??
yang menenggelamkan kaum pmbangkang nabi luth, nabi nuh serta pengikut fir'aun siapa pak??
terus karena apa benc...ana tersebut terjadi??? terjadi sendiri ya pak??Lihat Selengkapnya
Senin pukul 22:52 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Zakaria Aziz ini orang perlu belajar aqidah lagi..
Senin pukul 22:58 · SukaTidak Suka · 1 orangEddy Setiadi menyukai ini.
o
Erika Agustina Full
Punten...ngelanjutin comment sy sblm nya...
Pertama, bencana merupakan mekanisme Allah dalam menurunkan azab. Ketika maling mencuri sandal di masjid dan dipukuli orang sekampung, maka pemukulan itu merupakan azab Allah atas perbuatan yang ki...ta lakukan. Ketika warga Jakarta dilanda banjir akibat kebodohan menangani transportasi, drainase dan perencanaan tata kota, itu merupakan azab atas kebodohannya sendiri 30:41 46:19. Bencana bagi orang kafir adalah juga bencana tipe azab yang diakibatkan oleh perbuatan mereka sendiri 13:31 4:62.

Kedua, bencana merupakan mekanisme Allah dalam menurunkan ujian dan cobaan. Keluarga korban bencana yang masih hidup diuji luar biasa keimanannya dengan kehilangan, ketakutan dan kekurangan agar supaya mereka sabar dan tawakkal kepada Allah 29:1-3 3:186 2:214.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 22:58 · SukaTidak Suka · 6 orangMemuat...
o
Hasan Bisri ‎@mbk Erika.....ciiip lah..........
Senin pukul 23:00 · SukaTidak Suka
o
Zakaria Aziz pak ainut : Allah SWT Maha tahu tapi anda sok tahu..
Senin pukul 23:01 · SukaTidak Suka · 2 orang2 orang menyukai ini.
o
Bang Happy Bae aceh terlihat religius tapi juga sumber ganja dan teror .....
Senin pukul 23:03 · SukaTidak Suka · 1 orangFatoni Nibras menyukai ini.
o
Sodikin Ali Agama krislam...daslam....islam dudu, kristen dudu...
Senin pukul 23:05 · SukaTidak Suka
o
Roy Erickson Mamengko Dimana hubungannya antara bencana " Ilmiah" dan bencana "alam" pak Ainut Tijar?◄lol►

-------------------------
I've added smileys to this comment. Wanna see them? Go to http://d.smilefaces.net/
.........................
Senin pukul 23:31 · SukaTidak Suka
o
Agus Agie Sofyan Astagfirullahal adzim. Semoga Allah SWT membuka hati kita sehingga MAU MENGAKUI bahwa Allah SWT yang mengatur semua FENOMENA ALAM INI. Semoga kita MAU mengakui kebodohan kita. Semoga Allah SWT menjadikan kita orang-orang ikhlas yang mau mengakui semua dosa-dosa dan kesalahan, bukan termasuk orang-orang yang sombong yang seolah-olah tidak punya dosa dan menganggap diri lebih suci dari orang lain atau bangsa lain. Semoga kita semua mau bertobat. Amin...
Senin pukul 23:31 · SukaTidak Suka
o
Erika Agustina Full
Ketiga, bencana merupakan mekanisme Allah dalam menurunkan rahmat 34:24 karena segala sesuatunya tidak akan sia-sia dan pasti bermanfaat 3:190-191. Ada seorang teman yang mendapatkan banyak rezeki karena beliau menjadi kontraktor proyek pen...gerukan di Lapindo. Ketika Tsunami terjadi di Aceh, ada teman saya yang tiba-tiba mendirikan usaha pesawat charter dan berkembang hingga sekarang. Br Saja teman saya di jogya bilang, bhw pencucian mobil panen besar, krn bnyk org berduyun2 mencuci mobilnya yg kotor krn abu vulkanik dr merapi.

Keempat, bencana merupakan mekanisme Allah dalam menurunkan peringatan 6:63 46:3. Bencana Gunung Merapi yang diawali tanggal 26-27 Oktober 2010, terekam jelas di Surat 10:26-27:

”Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”. Bagi kita yang masih diberi kesempatan, semua bencana itu adalah peringatan yang jelas dan nyata.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 23:34 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Erika Agustina Full
Kelima, bencana merupakan mekanisme Allah untuk kematian manusia. Dimana saja kita berada, kematian akan mendapati kita, karena kematian tidak disebabkan oleh penyakit atau usia, tetapi disebabkan oleh kehidupan yang telah diberikan Allah 4...:78. Kematian juga bisa disebabkan oleh bencana alam yang mendadak. Bagi manusia yang bertakwa, bencana bukan masalah, karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan 59:18 2:254 2:272 2:272, tetapi bagi manusia yang tidak mempersiapkannya, akan selalu didera kekhawatiran akan kematian, apalagi bencana alam yang mendadak 63:10 35:37 32:12.

Jadi minum itu harus menggunakan gelas, namun rasa air putih, sirup, teh atau kopi adalah pilihan. Bencana itu bisa datang kapan saja, namun mekanisme Allah yang mana yang sedang bekerja kepada diri kita, itu pilihan kita sendiri.Lihat Selengkapnya
Senin pukul 23:52 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Erika Agustina Full
Sahabat2 ku tercinta, kita boleh saja berdebat, tp sebaiknya hrs ada ilmunya dan dasarnya, sehingga perdebatan tdk mjd debat kusir yg ujung2 nya membuat syeitan masuk diantara kita dg membuat kt berselisih 17:53. Dan hindarilah mengumpat da...n mencela kalau kita tdk mau celaka 104:1. Sampaikanlah pendapat dg lemah lembut, krn Allah pun memerintahkan Nabi Muhammad utk bersikap lemah lembut dan tdk boleh berhati kasar 3:159. Jadi kalau memang mengaku muslim, ayo kita aplikasikan apa yg diajarkan di dlm Al Quran sesuai kesanggupan dan keadaan masing-masing . Kalau kita mengaku sdh bertakwa, berarti kt seharusnya sdh bisa menhan amarah dan mau memaafkan kesalahn orang lain, 3:133-134.Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 0:55 · Tidak SukaSuka · 2 orangAnda dan Sugito Sriatmojo menyukai ini.
o
Abdul Mun'im Perdebatan yg udah basi.Daru dulu juga ada omongan kayak gini...
Selasa pukul 5:01 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Aisyah Bachtiar aduuuh Pak...hati2 berpendapat...kita gak sanggup deh cuekin Allah...Ampuuuun Gusti Allah, jangan Kau siksa kami karena diantara kami ada yang gak percaya kepada peringatan2Mu.....serius Pak....Tapi justru itulah ALLAH, sangking BERKUASANYA, gak ngaruh berapapun org pada kafir atau beriman. Allah ya Allah. Kalau kami2 berpendapat bencana karena dosa manusia, itu karena dikasih tau Allah, gak brani menyalahi Nya
Selasa pukul 5:22 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Aisyah Bachtiar adiknya pak Ainul Wasa'i?
Selasa pukul 5:23 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Abu Ghaza
untuk pa ainut tijar: orang tua kita sering mengatakan "klo masih ditegur artinya masih disayang tapi klo udah di cuekin brarti tidak disayang lagi".analoginya sama dengan yg bapak sampaikan.insya Allah indonesia (daerah bencana) masih di t...egur jadi masih disayang olehNYA kolaklo negara2 erop, amerika, dll dibiarin aja tdk ditegur2 brarti udah tidak disayang lagi.suatu saat akan dihabisin sekalian. perlu bapak ingat, klo daerah2 bencana yg ada di indonesia adl daerah2 yg dulunya dikenal masyarakatnya religius (syariat diterapkan,red), dan Allah menurunkan teguran berupa bencana dengan menggunakan logika ilmiah bagi manusia, artinya sesuai kondisi atau bencana yg paling memungkinkan di daerah itu.seperti bencana gempa untuk di kalimantan kemunkinan kejadiannya kecil, tapi bencana yg diturunkan berupa banjir. he3Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 6:07 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat...
o
Hatapayo Abdurahman Atau hanya ........MAU CARI POPULARITAS.....???
Selasa pukul 6:39 · SukaTidak Suka
o
Cahyadi Slamet setuju dengan pak ainut tijar... orang yang mengatakan bencana sebagai azab adalah orang yang sok suci, karena menganggap orang lain lebih berdosa dan pantas mendapaatkan azab..
Selasa pukul 7:29 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Aisyah Bachtiar yang ngomong begitu bukan ORANG pak, orang sih maunya selamet2 aja.
Selasa pukul 7:45 · SukaTidak Suka
o
Yesie Muni Saya pribadi tidak setuju dengan momen yang menyatakan bahwa kejadian yang terjadi selama ini bukan akibat Dosa manuasia itu pendapat yang mustahil.karena itu Allah memperingati manuasia supaya masing2 pribadi bisa intropeksi diri dan bertobat.
Selasa pukul 7:57 · SukaTidak Suka
o
Sodikin Ali otaknya pada setres kabeh................ruag..........
Selasa pukul 8:01 · SukaTidak Suka
o
Ardus M Sawega Itu argumen yang rasional. Tapi banyak di antara bangsa kita yang, setiap kali terjadi bencana alam, berpandangan dan menelaahnya dari sisi agama. Itu pun tak sepenuhnya salah/keliru krn soal keyakinan itu bersifat luas dan kompleks...
Selasa pukul 8:28 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Yesie Muni Betul itu Pak !!!!
Selasa pukul 8:32 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Furqan 'Azzamul Akbar Yang waras harap ngalah
Selasa pukul 8:43 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Misah Namrun
koq saya tidak setuju. Siapa bilang masyarakat aceh itu religius. Jika mereka religius kenapa mereka bergejolak seperti itu. Bagi pendatang hidup disana seperti bukan hidup di negeri muslim yang rahmatanlil'alamin. Dkejar-kejar rasa takut p...adahal merka sama-sam muslim. Okelah eropa barat tempat masyarakat kafir. Tapi mereka menghargai kebebasan memeluk agama termasuk islam. jarang terjadi korupsi disana. masyarakat hidup fair dan lebih beradab. Seharusnya kita yang instrospeksi diri. mengaku islam tetapi perilaku tidak islami banget. korupsi, kekerasan dll merajalela.Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 8:44 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Rusman Lubis jangan pernah lupakan apa yang di firmankan-Nya,apbbila melampaui batas maka Allah akan timpakanAzab,dan hanyaAllah yang berhak memutuskan Dimana banyak kemaksiatan dan negeri yg penuh kereligiusan.jgn sangkal Firmannya dengan dengan ilmu yang tak seberapa(dibanding Ilmu Allah),dengan isi kepala yang hanya sebesar kepalan tangan,buka kembali Kitab Nya.....
Selasa pukul 8:50 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Feruz Robby Nugraha
peringatan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya: “Wahai kaum Muhajirin ada lima hal yang akan mendatangkan bencana bagimu, aku berlindung kepada Allah agar engkau tidak menemuinya, Tidak tampak perbuatan keji di suatu kaum hingga diumumkan...nya, kecuali akan ditimpakan pada mereka penyakit menular dan penyakit lainnya yang belum ada sebelumnya. Mereka tidak mengurangi takaran dan timbangan kecuali mereka akan ditimpakan kekeringan, kelaparan, dan kekejaman dari penguasa mereka. Mereka tidak membayar zakat atas harta mereka kecuali akan dicegah hujan dari langit. Kalau bukan karena binatang ternak maka tidak akan turun hujan bagi mereka. Mereka tidak melanggar ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya kecuali Allah akan menciptakan musuh dari golongan selain mereka yang akan menguasai dan merampas semua yang mereka miliki, jika para pemimpin mereka tidak menghukumi (perkara) dengan kitab Allah dan tidak mengambil yang terbaik dari apa yang diturunkan Allah, maka Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka. [HR Ibnu Majah].Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 8:51 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Aulia Zuardin
ђέђέђέ«{^⌣^}»ђέђέђέ
semua yg pro atas video ini, apalagi yg ngasih statement video ini...
Dah jelas Agama islam itu datang dari Allah, begitu juga Al-Quran sbg pedoman hidup kita...
orang2 luar sana(read : non islam) dah angkat dua jempolnya a...tas ke-ilmiahan- al-Quran, knapa kita yg islam sendiri gk mengakuinya... apakah logikamu itu lebih hebat dari apa yang telah Allah firmankan dalam kitabNya, pedoman kita semua....Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 8:51 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Eyang Kakung Kalau gak percaya ya sudah, lanjutkan berbuat dosa sebanyak-banyaknya. Logika manusia yang terbatas tidak ada sepertrilyun penalaran Tuhan
Selasa pukul 8:51 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Feruz Robby Nugraha
Hadits ini sangat luar biasa karena menjelaskan kelima fenomena di masyarakat yang merupakan tanda-tanda akan datangnya bencana yaitu:

1. Jika perbuatan keji dan kejahatan lainnya sudah tampak dan dipublikasikan di berbagai media, ketika pe...mbunuhan dan mulitasi, pornografi, semarak di mana-mana, maka akan ada berbagai penyakit baru, yang belum ada sebelumnya. Lihat saja HIV/AIDS, flu burung, flu babi dan sebagainya.

2. Jika takaran dan timbangan dikurangi, ketika praktik korupsi menjadi tradisi, ketika dana pembangunan dibocorkan, ketika mark up menjadi kebiasaan, maka akan terjadi kekeringan, kelaparan, gizi buruk, dan kekejaman oleh para penguasa yang bertindak sewenang-wenang. Inipun telah terbukti, misalnya kekejaman para makelar kasus yang berkolusi dengan penegak hukum.

3. Ketika zakat tidak dibayar, ketika orang-orang sudah menimbun harta mereka, maka Allah akan mencegah turunnya hujan, kalau bukan karena kasih sayang Allah kepada makhluk selain manusia, maka tidak ada hujan sama sekali. Betapa sering terjadi gagal panen dan sebagainya.

4. Ketika ketentuan-ketentuan Allah dilanggar, ketika ajaran-ajaran Rasulullah SAW disepelekan, maka akan datang musuh kejam yang akan merampas segala yang dimiliki, baik nyawa maupun harta. Perhatikan apa yang telah terjadi di sekitar kita masing-masing.

5. Ketika pemimpin jauh dari Kitabullah dan Sunnah Nabi, ketika mereka memuja dan memuji hedonisme, liberalisme, dan isme-isme lain yang bertentangan dengan agama, maka akan terjadi permusuhan di antara anak bangsa sendiri hingga hilanglah rasa cinta kasih di antara mereka. Hal ini juga sudah terbukti dari banyaknya konflik antar warga maupun konflik kepentingan para elite bangsa.Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 8:52 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Feruz Robby Nugraha
Begitulah peringatan dari Rasulullah SAW sebelum datangnya bencana. Peringatan ini adalah pesan ghaib, yang tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan berdasarkan pengertian belaka, tetapi juga dengan perasaan. Perasaan itu bisa ditimba jika ...kita tidak sibuk dengan rasionalitas dan penyelesaian teknis belaka, tetapi juga berempati dan solider dengan nasib penderitaan ummat yang tertimpa bencana. Dengan empati dan solidaritas itu para pemimpin tak boleh mengelak dari tanggungjawab, seakan-akan bencana yang terjadi adalah kehendak alam yang tidak terelakkan, sehingga mereka melepaskan tangan begitu saja.

Belajar dari sabda Rasulullah SAW tersebut, kita seyogyanya menyadari bahwa bencana juga merupakan ulah mereka yang serakah, mengutamakan hidup dan nafsu untuk mengangkangi harta, dan tak peduli terhadap mereka yang miskin dan menderita. Kita harus bisa mengakui bahwa bencana apapun halnya, adalah akibat kesalahan dan keteledoran kita bersama. Bangsa yang demikian adalah bangsa yang menghargai sesamanya yang telah ‘terkorbankan’ menjadi pembawa peringatan tersebut. Jika tidak, bukan mustahil akan datang bencana lebih dahsyat dan besar bagi bangsa ini. Dan kenyataan itupun telah terjadi pula selama ini.

Setiap bencana selalu dapat dikaitkan dengan takdir, dan takdir juga hampir selalu menjadi cermin yang baik untuk mengetahui manusia macam apa kita ini. Satu dua bencana mungkin memang ujian dari Allah. Namun rangkaian bencana adalah petunjuk nyata, bahwa kita bukanlah bangsa yang baik.

Dalam Al Qur’an, Allah SWT menegaskan bahwa terdapat hukum alam yang pasti yang disebut Sunatullah yang tidak berubah. Alam mempunyai disain sempurna yang memiliki hubungan sebab dan akibat. Allah telah menggariskan keseimbangan alam. Hal ini ditegaskan oleh Allah bahwa kerusakan yang terjadi di alam semesta ini adalah karena ulah tangan manusia. Misalnya saja, karena hutan dirusak, maka sudah jelas bahwa sesuai dengan Sunatullah akan terjadi bencana banjir, karena fungsi hidrologis hutan tidak lagi berjalan. Hujan dan hutan sudah memiliki ukuran (takdirnya) masing-masing. Pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi saat ini telah kita akui sebagai kesalahan manusia di seluruh dunia.

Sunatullah tidak terjadi seketika, melainkan didahului berbagai sinyal-sinyal kepada manusia. Akan tetapi sering kali manusia mengabaikan sinyal-sinyal itu sehingga keseimbangan alam menjadi rusak dan kemudian menjadi tidak terkendali dan menjadi bencana bagi kita. Makin seringnya terjadi gempa bumi, meluasnya bencana banjir, dan bencana lainnya, menjadi bukti bahwa kita telah mengabaikan sinyal-sinyal yang terjadi sebelumnya. Terlihat jelas pula, bagi manusia yang selalu menentang hukum Allah, akan ditimpa malapetaka, adzab dan bencana, kehancuran dan kesengsaraan yang berkepanjangan tiada hentinya. Meskipun demikian, janganlah rakyat kecil yang tidak terkait dengan kemungkaran orang-orang tertentu yang serakah menjadi ‘terkorbankan’. Semoga mereka yang wafat itu mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT, dan para korban lainnya senantiasa dalam lindungan-Nya. Aamiin ya rabbal aalamiin. [Hermanto]Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 8:53 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Eyang Kakung Jangan mendewa-dewakan scintivic, Anda sendiri yang akan menerima akibatnya. Ilmu terbatas dari hasil penelitian yang didasari atas pengalaman empiri manusia yang juga terbatas.
Selasa pukul 8:57 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Eyang Kakung Jangan dilupakan bahwa perbuatan manusia jahat, akibatnya tidak terbatas pada yang berbuat maksiyat, akan diterima juga oleh manusia sholeh. Silahkan mencari tahu lewat ilmu, tetapi harus instropeksi terus
Selasa pukul 9:00 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Hasan Bisri ‎@Abdul Muim....Bagi anda mungkin basi...bagi yang lain mengkin belum pernah mendengar hal ini....biarkan saja masing2 mengeluarkan pendapatnya....saya jd bnyak ilmu dr masalah ini krn dr tdk tahu...bagi anda mungkin yg sdh tahu akan menjadi semakin tahu....
Selasa pukul 9:13 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Hasan Bisri ‎@Cahaya Slamet....Nama yg bagus tapi pendapatnya gak ada isinya....masa pendapat yg katanya ilmiah dikomentari dengan seperti itu?.....berarti jika komen seperti anda kayanya pendapat ini tdk ilmiah dong....
Selasa pukul 9:17 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Aisyah Bachtiar : Kakaknya, aku nomor 2 Wasai No. 6. hehehehe....
Selasa pukul 9:22 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ‎@pak Ardus....berpendapat rasional itu sah2 saja tidak ada larangan...tapi berpendapat dengan mengesampingkan atau menganggap tidak adanya campurtangan yg maha pencipta dalam suatu hal yg jelas ada keterangannya itu yang menyesatkan.......
Selasa pukul 9:22 · SukaTidak Suka
o
Kartika Eka AT..anda otak udang..qqqq
Selasa pukul 9:31 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Hasan Bisri ‎@all...bagus deh kalau semua komen nya yg ilmiah...baik menurut ilmu sains maupun al quran dan hadist......bukan kata2 yg gak bermanfaat...
Selasa pukul 9:35 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Ainut Tijar ‎@Hasan : Itu aku baru sepakat. hehehehe....
Selasa pukul 9:36 · SukaTidak Suka
o
Imam P Hartono Full
Dalam Al Qur'an tentang ayat2 bencana , Allah memakai bahasa "Kami", menurut jumhur Ulama mufasir, pemakaian "Kami" dalam Al Qur'an bermakna "kerja bareng" antara Allah dan manusia.

Jadi dapat dimaknai setiap bencana alam, itu akibat tangan ...manusia dan juga kehendak Allah swt. WallahualamLihat Selengkapnya
Selasa pukul 9:39 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Samuel Abdurrahman AT, bertaubatlah kamu dg taubat nasuha sebelum terlambat, ingat kamu pasti mati...... jgn menyesal kalau sudah masuk kubur kawan. Azab Allah itu amat pedih....
Selasa pukul 10:26 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Sadria Palopo KLO ILMIAH,KOK TAK BISA DIPREDIKSI ?
Selasa pukul 10:36 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Panji Jambond dan setan pun tertawa kalau liat manusia tdk perlu agama
Selasa pukul 11:10 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dedi Pili Prend Gempa dan gunung meletus ilmiah benar dong....coba aja impossible gempa akan terjadi di Kalimantan krn disitu tdk ada gunung berapi dan lempeng aktif...nah kalau banjir,longsor itu baru ada kaitannya dgn dosa manusia....bagi yg komen di atas aceh sumber ganja dsb...berarti dgn tdk adanya gempa di Kalimantan daerah tsb bebas dosa dong....
Selasa pukul 11:36 · SukaTidak Suka
o
SosisQurban Penuh Manfaat Ayo Qurban Yu!
Selasa pukul 11:38 · SukaTidak Suka · 1 orangHatapayo Abdurahman menyukai ini.
o
Toni Iskandar Astaghfirullah Al-Azhim........, Semoga Allah swt. mengampuni kita semua baik yang mendebat maupun yang didebat ataupun yang mempunyai pendapat,.....Sesungguhnya Allah swt. Maha Pengampun Yakinlah ....!!!!
Selasa pukul 11:44 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Khotimatul Husna ‎"ilmiah"adalah apapun yang dikehendaki Allah dan ditakdirkan Allah..Sesungguhnya setiap peristiwa yang dihadirkan Allah adalah peringatan untuk manusia, menggugurkan setiap keangkuhan manusia..peluang pahala bagi siapa saja yang mampu menggali hikmah dengan iman dan amal..bagi mereka yang sedang terkena musibah atau yang turut berempati dengan mereka yang terkena musibah..
Selasa pukul 12:11 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Fatoni Nibras
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apaka...h penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (QS. Al-A’raf [7] : 96-98)

Jangan-jangan Allah menilai bahwa masyarakat kita hanya mengaku secara lisan beriman dan bertakwa, padahal sesungguhnya kita sering mendustakan ayat-ayat Allah dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Kaum muslimin di negeri ini boleh banyak jumlahnya, namun yang benar-benar beriman jangan-jangan sangat sedikit. Kita mengaku beriman kepada Allah, tapi kita seringkali gagal menghadapi berbagai ujian yang Allah sodorkan. Sehingga kita tidak dipandang benar dalam pengakuan keimanan, malah kita dinilai Allah dusta dalam pengakuan keimanan. Padahal setiap ujian yang ada dalam hidup ini adalah untuk mendeteksi kemurnian iman seseorang.Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 12:20 · SukaTidak Suka
o
Dedi Pili Prend Saya tidak pro-proan video AT di atas,tp saya koreksi penilaian bahwa musibah gempa identik dengan sangkut paut dosa masyarakat setempat...kampung saya Sumbar dan juga aceh,bengkulu dll berkali-kali di guncang gempa apakah itu masyarakat setempat lebih berdosa di banding di tempat lain yg tidak ada gempa...ahhh ngawur itu...kalau begitu jakarta duluan dong yg di hajar..
Selasa pukul 12:26 · SukaTidak Suka
o
Jun Bezt Oh....gitu toh hehehehehe............
Selasa pukul 12:37 · SukaTidak Suka
o
Shob Ahmad Djauhary Mungkin kedzoliman meraja lela, bukan karena banyak kafir.
Selasa pukul 12:42 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar Untuk mencari sebab dan musabab terutama letusan gunung berapi dan gempa bumi, harus bersandar pada aktifitas alam, baik tektonik maupun vulkanik yang mengacu pada displin geologi dan ilmu lain yang mendukung itu. Jangan bersandar pada dalil dalil, dogma dogma maupun mitos yang penuh spekulasi manusia pada ribuan tahun lalu. hehehe....
Selasa pukul 12:46 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Shob Ahmad Djauhary Bencana itu ujian....hati2 disini disetop dan sadar dengan bencana Tobat.Disana diteruskan supaya lebih sesat menganggap jelek itu baik, tak mau tobat, mana yg baik ditegor apa yg dicuwekin sak karepmu.
Selasa pukul 12:47 · SukaTidak Suka
o
ضادي البنجارني Bukti kebodohan manusia yang berfikir materialistis....
Selasa pukul 12:48 · SukaTidak Suka
o
Dedi Pili Prend Sepanjang pantai barat Sumatera,pantai selatan Jawa,Nusa Tenggara,Papua,Maluku sampai Sulawesi di penuhi lempeng aktif yg setiap saat bergerak mencari keseimbangan...hanya satu pulau yg nihil dari Gempa dan gunung meletus....Kalimantan,kalau gitu di Kalimantan aja kita semua tinggal biar gak di tegor.
Selasa pukul 12:53 · SukaTidak Suka
o
Abdullah Assaif Benar-benar orang buta.....
Selasa pukul 13:08 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri Pak Amin Rais berkata......

http://nasional.vivanews.com/news/read/185970-amien--bencana-ini-azab-bak-dialami-kaum-luth
Selasa pukul 13:10 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@HB : Seharusnya seorang tokoh ngomongnya harus bersandar pada data, jangan pada mitos, dalil dan dogma. hehehe....
Selasa pukul 13:15 · SukaTidak Suka
o
Dedi Pili Prend Bagaimana dengan negara2 yg sangat minim dengan bencana alam di dunia seperti gempa dan gunung meletus...apakah itu pertanda kadar keimanan nya lebih baik dari negara lain yg dalam ilmu pengetahuan sangat rentan dengan kedua bencana di atas...??? mohon penceraahan,maklum kadar agama saya kurang...makasih
Selasa pukul 13:16 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ‎@mas Deli PP....Fakta ilmiah yg anda sebutkan itu benar, tapi jika seorang yg mengaku beriman kepada Alloh dengan fakta ilmiah tersebut seolah terjadi begitu saja, tidak meyakini bahwa ada campurtangan Alloh ang mengatur Alam ini..itulah yg menyesatkan...krn sudah jelas keterangannya dalam Al quran...
Selasa pukul 13:17 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ‎@mas Dedi PP.....sudah ada yg menjelaskan sebelumnya...silahkan dilihat lagi....
Selasa pukul 13:19 · SukaTidak Suka
o
Dedi Pili Prend ‎@mas Hasan Bisri:ok mas,saya masuknya telat,akan saya baca,tapi intinya gak elok kalau ada pernyataan kalau di daerah bencana tsb di identikan dgn kelakuan dan dosa2 masyarakat setempat,saya percaya sekali kalau itu semua terjadi akan kuasa Allah SWT.
Selasa pukul 13:23 · SukaTidak Suka
o
Abu Imam Yazid Bencana terjadi karena dua sebab: pertama, karena hukum alam (sunatullah) bencana yang berhubungan dengan takdir mu`allaq ini bisa dicegah (banyak ayat yang menyatakan bahwa kerusakan terjadi di darat dan dilaut karena ulah manusia), kedua, karena dosa manusia, dia tidak bisa dicegah kecuali anda harus menghindar dari dosa itu (banyak kaum yang dihancurkan karena dosa mereka)...
Selasa pukul 13:25 · SukaTidak Suka
o
Harits Utomo bencana Alam jelas ada hubungannay dengan dosa manusia dan kebaikan manusia
Selasa pukul 13:39 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dedi Pili Prend dan sambungannya yg tdk terkena bencana alam juga belum tentu tdk berdosa....
Selasa pukul 13:42 · SukaTidak Suka
o
Uss Saratoga SDSB = SUSILOH DALANG SEGALA BENCANA......ITU ILMIAH NYATA..!!
Selasa pukul 13:49 · SukaTidak Suka
o
Uss Saratoga ITU VIDEO DIBUAT DAN DISEBAR OLEH PENDUKUNG PENJILAT SESAT KAUM KEBO BANCI YANG SUKA LOMOT2 AN DAN AKHIRNYA PUTUS ASA DGN KEBODOHANNYA YG DONGOK DONGDOT....!!! JADI GA BISA NGELAWAN TUHAN DAN DIA BIKIN DEH VIDEO BEGO KEBO BANCI UTK NYELAMATIN TUAN SI KEBO BANCI...!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Selasa pukul 13:51 · SukaTidak Suka
o
Bayu Ds MERASA RELIGIUS NAMUN KEMAKSIATAN TERBIARKAN...MAKA ALLAH MENEGUR KITA...
Selasa pukul 13:56 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Sjamsumar Shanur
QS2:214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-ma...cam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Kehadiran manusia di dunia ini selalu diuji, dengan kesenangan;kemewahan, kekurangan, bencana alam .........., azab, peringatan2...dst.
Bencana..dengan teori secara ilmiah sah-sah saja....namun perlu direnungkan.... apakah ianya, munkin, peringatan, ujian atau azab..wallahu'alam.Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 13:58 · SukaTidak Suka
o
Bayu Ds AYAT itu Bagi orang yg beriman pak...bukan untuk bangsa yg Dzolim...
Selasa pukul 14:02 · SukaTidak Suka
o
Abdurrahman Azzam cacad...........................................
Selasa pukul 15:00 · SukaTidak Suka
o
Abah Ialah
Semua fenomena alam memang seharusnya diselami dengan ilmiah, soal ada hubungannya dengan dosa manusia atau tidak itu adalah urusan Tuhan.
Bekerjalah untuk urusan dunia dengan nalar yang tak lepas dari hukum sebab akibat. dan beribadahlah d...engan penuh keyakinan.
Al_Qur'an adalah benang merah antara dunia dan akhirat, antara yang ghaib dan yang basyar, antara yang nalar dan keimanan.
Pada saatnya nanti seluruh manusia yang materialistis maupun yang imaterialistis, yang ilmiah maupun yang baca kitab kuning akan beriman kepada kebenaran Al-Qur'an, secara terpaksa maupun secara sukarela.
P

Per
PPLihat Selengkapnya
Selasa pukul 15:18 · Tidak SukaSuka · 2 orangAnda dan Karnelli Sadikin menyukai ini.
o
Ainut Tijar ‎@Abah : hehehehe.... sepakat
Selasa pukul 15:19 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Ariffkmunhas Dullah aneh
Selasa pukul 15:27 · SukaTidak Suka
o
Abah Ialah Bertenggang rasa lah dengan korban bencana.. Githu aja deh Om. :)
Selasa pukul 16:18 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Febrina Maulydia dosa manusia itu kan bukan hanya maksiat..penebangan liar, eksploitasi sumber daya alam, de el el itu kan juga termasuk..
Selasa pukul 16:46 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Abah Ialah
Dosa itu nanti diakhirat akan diperhitungkan oleh-Nya, Bencana ini adalah sebab akibat saja.. kita jangan terjebak kepada hal-hal yang irrasional.
Dan taqdir Tuhan mana kita tahu.. Bekerjalah dengan nalar sebaik-baiknya dan berdo'a untuk dib...eri kekuatan oleh-Nya.. Biarkan Tuhan menentukan Mukjizatnya.. Kita berusaha untuk pas diberi nikmat dan untuk tidak pernah pas diberi azab. :)Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 16:51 · Tidak SukaSuka · 1 orangAnda menyukai ini.
o
Mawan Herwana Bencana itu ilmiah, ada hubungannya dgn pikiran dan perbuatan manusia. Menurut hukum tarik menarik (Law of Attraction) dalam Fisika Quantum : apa yg kita pikirkan apa yg kita lakukan akan kembali kpd diri kita. Ajaib itu ilmiah, jadi tdk ada yg namanya kebetulan.
Selasa pukul 17:27 · SukaTidak Suka
o
Dspsh Merayakan Keberagaman
Manusia-manusia yg menyatakan bencana adalah hukuman, sebagian besar melontarkan kalimat itu sebagai dalih untuk menyerang orang lain atas dasar like dan dislike yg mengatasnamakan Tuhan...

Semoga saja Allah tidak menimpakan bencana kepada o...rang-orang yg "Sangat Suci" itu yg selalu mempergunakan bencana sebagai alat untuk menyerang keimanan orang lain...

Kalau orang-orang itu mau konsisten terhadap ucapannya, berarti orang-orang itu harus mengamini bahwa SYARIAT ISLAM HARUS STOP DIPERJUANGKAN, mengapa? karena pasca pemberlakuan syariat Islam di NAD lalu terjadi tsunami, berarti Allah sdng menghukum NAD krn memberlakukan syariat Islam..

Apa ada yg sepakat dengan yg sy sebutkan diatas? tentu saja tidak dan pasti banyak yg marah, nah klu begitu mari PENDAMLAH HASRAT MENGHAKIMI ORANG LAIN dengan mengatasnamakan Tuhan,,

Allah itu MAHADAYA, tak perlu didikte, maka Ia akan menghukum orang yg Ia anggap salah, tak perlulah banyak bicara menakut nakuti orang yg tertimpa bencana dengan menyatakn mrk tengah ditimpa hukuman, karena kita sendiri juga belum pasti tak akan luput dr hukuman toh???

Saya heran, mengapa sekarang begitu banyak orang yang sangat begitu tahu maksud Tuhan seolah mrk itu Tuhan itu sendiri???Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 18:12 · Tidak SukaSuka · 3 orangMemuat...
o
Akhi Mujitrisno
Shabatku, musibah itu ada tergantung pada individu/pribadi masing2...klo ilmiah memang ilmiah tetapi bagaimana kita sebagai manusia mengambil pelajaran akan musibah

1.Bg org briman yg taat, itu adlh ujian, u naik derajat disisi
Allah.(QS2:156...).
...
2.Bg muslim ma'siyat, itu adlh pringatan.(QS21:41).

3.Bg
org kafir, itu adlh persekot azab.(QS32:21).

4.Ttpi kafir,zholim, pelaku
ma'siyat tdk kena musibah malah sukses. Jgn iri pd mrk, itulah
"istidraz" kesannya ni'mat sbnarnya azab trtunda.(QS11:15-16)Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 18:13 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dspsh Merayakan Keberagaman
‎@AKHI MUJITRISNO: Kalau disebut sebagai ujian, sy sepakat, namun yg ada selama ini orang menstigma (bukan menolong) orang lain yg terkena musibah sebagai orang2 terhukum...

Menurut sy ini sangat laknatullah krn orang2 sedang kesusahan kok m...alah dijatuhkan mentalnya, padahal inti Islam adalah PERBUATAN BAIK...

Jangan salah, orang yg terkena bencana itu justru sedang memperoleh perhatian besar dr Allah, mengapa? karena Allah berjanji bahwa: DOA ORANG-ORANG TERTINDAS DAN MENDERITA ADALAH DOA YANG PALING DIDENGAR...

Nampaknya kita tak sadar bahwa ditengah kita selalu menstigma orang lain itu lebih murtad, lebih sesat, lebih zholim, kita sendiri tak sadar bahwa kita sendiri tengah melakukan hal yg sama namun beda versi...

Yuk beragama dengan sikap RENDAH HATI...Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 18:28 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Heru Pramudiyanto Dari Jarir Bin Abdullah r.a. berkata, "Saya mendengar Rosululluoh saw. bersabda, "Tidaklah seseorang melakukan perbuatan-perbuatan maksiat dan ia berada dalam suatu kaum, namun kaum itu tidak mencegahnya walaupun mereka mampu, melainkan Allah SWT, akan menimpakan bencana yang pedih ke atas kaum itu sebelum mereka mati." (Hr. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Ashbahani - dalam kitab at Tharghib)
Selasa pukul 18:30 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Akhi Mujitrisno
wah tidak ada stigma disana...itu sebagai bahan instropeksi diri sendiri jangan jangan musibah yang menimpa kita bukan ujian tetapi laknat....

tidak benar bahwa dng ayat ayat ttn digunakan untuk menjustifikasi seseorang...ada baiknya kita ni...lai diri kita sendiriLihat Selengkapnya
Selasa pukul 18:32 · SukaTidak Suka
o
Heru Pramudiyanto ‎"Dari Abu Saiid al Khudri r.a., Saya mendengar Rosululloh SAW. bersabda "Barang siapa melihat suatu kemunkaran dilakukan dihadapannya, maka hendaklah ia mencegah dengan tangannya; jikalau tidak mampu, maka hendaklah mencegah dengan lidahnya; dan jikalau tidak mampu, maka hendaklah ia merasa benci dalam hatinya; dan ini adalah selemah-lemahnya iman."(Hr. Muslim. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Nasai - dalam kitab at tharghib)i
Selasa pukul 18:35 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Heru Pramudiyanto ‎"Hai anakku, dirikanlah sholat, dan perintahkanlah (manusia) berbuat baik, cegahlah (mereka) dari perbuatan munkar dan bersabarlah terhadap segala yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan-urusan yang diutamakan." (Qs. Liqman ayat 17)
Selasa pukul 18:39 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dspsh Merayakan Keberagaman
Ayat-ayat ini kedudukannya lebih tinggi dibanding hadist yg diriwayatkan tentu dengan latar peristiwa dan waktu yg bberbeda:

وَلاَ تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَى حِمْلِهَا لاَ يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَا...نَ ذَا قُرْبَى إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَمَنْ تَزَكَّى فَإِنَّمَا يَتَزَكَّى لِنَفْسِهِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ.

“Dan orang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lian) untuk memikul dosanya itu, tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azdab Tuhanya (sekalipun) mereka tidak melihatNya. Dan barang siapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan untuk dirinya sendiri. Dan kepada Allah lah kembali(mu)”.[1]

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa seseorang tidak akan bisa menanggung dosa orang lain sedikitpun dan Allah tidak akan membebankan dosa orang lain itu kepada siapapun meskipun dia dari kerabat. Kemudian di dalam ayat yang lain Allah SWT juga berfirman:

وَلا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلا عَلَيْهَا وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى.

“Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatanya (dosanya) kembali kepada dirinya sendiri; dan seseorang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain”.[2]

Ayat ini juga menerangkan bahwa seseorang yang mengerjakan dosa, maka ia telah mencelakakn dirinya sendiri dan tidak bisa mencelakakan orang lain.Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 18:41 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Dedi Pili Prend Kita berputar krn masing2 membawa ayat2 yg berbeda dan bisa jadi punya multi tafsir yg berbeda pula ( namanya juga manusia yg bukan pemilik kebenaran hakiki )....simpelnya di dunia ini banyak juga daerah2 atau pulau yg bebas dari zona berupa gempa dan gunung meletus...apakah disitu bisa di katakan sebagai zona bebas kutukan..??? rasanya tidak juga....intinya selagi daerah tsb masih berada di kawasan lempeng aktif kedua bencana tsb sewaktu-waktu bisa terjadi.
Selasa pukul 19:18 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dspsh Merayakan Keberagaman
‎@Dedi Pili Prend: sepakat bung! kita memang kerap kurang nalar, bagaimana klu ada bencana dasyat ditengah hutan tak ada manusianya? apa itu kutukan juga? wah bisa2 kita bilang binatang2 itu sedang dilaknat lalu kita bantai disana hahaha...... sy tertawa sangat getir krn sy prihatin kita belakangan ini kerap beragama tanpa mempergunakan AKAL, padahal jelas-jelas ratusan kali Allah menutup firmannya dengan kalimat: "UNTUK ENGKAU YANG BERAKAL.." ini menandakan bahwa Allah meminta kita beragama dengan berlandaskan Akal yg nalar... Orang juga kerap menyatakan bahhwa para muslim yg mengkaji ayat2 Allah dengan akal itu juga murtad (contoh saja JIL), wah ini apa tidak bertolak belakang dengan firman Allah diatas??? orang dianugerahi akal dan dipergunakan sebagaimana yg Allah perintahkan kok malah dimurtadkan? lalu siapa yg murtad jadinya???Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 19:25 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Dedi Pili Prend ‎@DMK (singkatan aja ya ) hehe...itulah bung,karena musibah di atas bersentuhan dgn saya sendiri krn kampung saya,masa sih saudara saya msh belum kering air matanya menerima musibah tsb,trus ada semacam dogma atau dalil bahwa itu semacam kutukan kepada daerah saya tsb....andai kami pun berperilaku bejad ataupun tdk sesuai norma agama rasanya tingkah polah kami tdk berbeda jauh dengan daerah2 lain yg tdk terkena musibah tsb.....kalau begitu pilih2 kasih dong musibah tsb di jatuhkan....
Selasa pukul 19:47 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat...
o
Dspsh Merayakan Keberagaman
itu dia bung, sy berpendapat bahwa fenomena stigma atas bencana ini juga MEMPOLITISASI AGAMA, ini akan meluruskan bahwa korupsi dan kezholiman penguasa itu dibenarkan, krn mereka tidak dpt bencana lalu "Agamawan-agamawan Abu-abu" akan berko...ar bahwa penguasa kita dirahmati Allah...

Mengapa demikian? karena sy melihat fenomena dakwah agamawan2 kita hanya berkutat pada kata maksiat-maksiat personal yg sebenarnya tidak merugikan orang lain dan jadi urusan personal orang trsbt dng Tuhannya, sementara maksiat2 yg sungguh menyentuh kemaslahatan banyak umat manusia seperti korupsi, penggusuran dan masalah-malasalah komunal tak pernah direspon keras/dikutuk oleh agamawan2 bersuara latang itu...

Apa pernah FPI menyerang koruptor? apa pernah ormas2 yg mengaku pembela Islam itu menyerang para jendral pelanggar HAM???

Disinilah diperlukannya NALAR/AKAL agar kita tak terus dijadikan obyek pelurus kezholiman yg justru mencap zholim orang2 yg tidak zholim dan menzholimkan orang2 yg sesungguhnya berpihak kpd kebenaran dalam versi kebenaran untuk kemaslahatan bnyk umat manusia..

Sungguh disayangkan, niat baik tidak disampaikan dengan baik dan malah memaksakan kehendak,,,,

Kita lihat komen2 dibagian paling atas, orang-orang beriman kok menyerang pendapat orang dng cara tidak beriman begitu, apa itu Islam namanya???Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 19:58 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Dspsh Merayakan Keberagaman
baca komen diatas soal bencana Jogja 2010 diakaitkan dng kepercayaan kultural terhadap Merapi dan Laut Selatan, sy jadi tertawa hebat, kepercayaan kultural itu sudah ada jauuuuuuuuuhhhhh sebelum Islam masuk keIndonesia dan bahkan mungkin se...belum Islam turun kedunia,,, kok ya aneh klu itu salah lalu baru dihukum sekarang...

Apa yg berkomentar itu ingin mengatakan bahwa Allah baru sempat menghukumnya setelah ratusan tahun? Allah pelupa? wah ini sudah salah kaprah mencampur adukkan apapun dng Agama yg ditafsirkan sangat sempit dan dibumbui kebencian serta kepentingan mencapai target mayoritas-minoritas...

Saya orang gerakan pak, sy tahu kok apa maksud semua ini, menjadikan Islam sebagai agama "Mayoritas" dan mematikan agama lain hanya untuk satu tujuan MEMUDAHKAN ORANG BERKUASA,, saya tahu mrk yg terus menyerang keberagaman dengan mengatasnamakan Islam itu hanya untuk membuat orang MUDAH DISETIR dengan senjata agama, ini sama strateginya dengan Suharto yg mendirikan MUI agar umat islma mudah di setir lewat fatwa-fatwa yg berpihak kepada suharto pada masa itu...Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 20:13 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar
‎@DMK : Aku juga sering bergaul dengan orang2 pergerakan islam GPI, GPII, dan dulu aku pengurus Partai Bulan Bintang Palu Sulawesi Tengah Tahun 1999 yang pada akhirnya aku hengkang, karena memilih sebagai PNS saja, juga aku banyak tak setuj...unya, termasuk Waktu Acara Partai Partai di TPI yang dipandu Aris Jauhari penelpon dari Palu yang menyerang GUS DUR waktu itu saya. Dan sejak itu aku jadi berubah seratus delapan puluh derajat menjadi orang yang mendukung pemikiran pemikiran GUS DUR.Dan aku sangat sepakat seperti yang anda sampaikan "Saya orang gerakan pak, sy tahu kok apa maksud semua ini, menjadikan Islam sebagai agama "Mayoritas" dan mematikan agama lain hanya untuk satu tujuan MEMUDAHKAN ORANG BERKUASA,, saya tahu mrk yg terus menyerang keberagaman dengan mengatasnamakan Islam itu hanya untuk membuat orang MUDAH DISETIR dengan senjata agama, ini sama strateginya dengan Suharto yg mendirikan MUI agar umat islma mudah di setir lewat fatwa-fatwa yg berpihak kepada suharto pada masa itu" karena aku tahu persis juga. heheheheheheLihat Selengkapnya
Selasa pukul 20:19 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dspsh Merayakan Keberagaman
itu dia pak mengapa sy begitu berpihak kpd keberagaman krn Indonesia sejak awal adalah begini, para waliyullah menyebarkan Islam juga dng strategi2 kultural, tidak memaksa dan tidak membunuh perbedaan...

Islam dewasa ini sungguh diposisikan ...untuk jadi AGAMA PEMARAH DAN USIL, ini justru yg sy sebut sebagai KESESATAN karena ISLAM ADALAH DAMAI, itu kebenaran, bukan Islam yg menyerang, bukan Islam yg membunuh,,, Islam yang TOLERAN itulah ISLAM YANG HAKIKI...!Lihat Selengkapnya
Selasa pukul 20:23 · SukaTidak Suka
o
Muhammad Mukhlis Mari kita bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah dengan harta, tenaga, fikiran dan do'a atau apa saja yang dapat meringankan beban mereka yang sedang mengalami musibah.اللهم انى اع...وذ بك من الهم والحزن ..واعوذ بك من العجز والكسل .. واعوذ من الجبن والبخل ... واعوذ بك من غلبة الدين وقهر الرجال
Selasa pukul 20:24 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat...
o
Komar Biryana bukanlah fedy kalau tidak kreaif,atraktif dan juga reaktif, salutlah.........
Selasa pukul 20:53 · SukaTidak Suka
o
Toni Iskandar Terjebak dalam " FEODALISME INTELEKTUAL" sangat menyedihkan, perdebatan kaum SOFI yang tidak bermakna....hanya menambah gembiranya syetan2 dan manusia2 syetan...."amalmu untukmu. amalku untuku, segala urusan kembalikan kepada Allah swt. yang paling berwenang.....Masya Allah......!!!
Selasa pukul 20:56 · SukaTidak Suka · 4 orangMemuat...
o
Anto Wong Seven ini bukan dosa maupun ilmiah. ini PENGUASA YANG BERSEKUTU DENGAN ALAM KEGELAPAN YANG AKHIRNYA MENUNTUT TUMBAL SESUAI DENGAN PERJANJIAN... subhaanaallh
Selasa pukul 21:03 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Muhamad Fathurrohman TABAAROKALLADZI BIYADIHIL MULKU WAHUA ALAA KULLI SYAIIN QODIIR. saya lebih percaya pada FIRMAN TUHAN yg bikin Bumi dan Langit beserta isinya, dari pada omongan manusia yg juga hanya bikinan Tuhan. . . . !
Selasa pukul 21:08 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Toni Iskandar ‎" Padahal kalau Allah swt. cabut PENGLIHATAN mereka dan PENDENGANRAN mereka, tahu apa mereka dengan namanya ILMIAH.....!!!"... hehehehe ...
Selasa pukul 21:08 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
o
Hatapayo Abdurahman Apa itui definisi DOSA....??? ada yang bantu jawab.....koment diatas bicara dosa....dosa....dosa....dosa....!!!
Selasa pukul 21:41 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Toni Iskandar
Dari Ali r.a Nabi saw. bersabda : " Jika umatku telah melakukan 15 perkara, akan muncul malapetaka." Beliau pun ditanya, " apa saja ya Rasulullah ?" Rausulullah menjawab, " (1) jika harta rampasan perang telah diperebutkan, (2). amanah menj...adi ( lahan mengeruk) keuntungan, (3) harta zakat ditahan, (4). suami tunduk pada isterinya, (5). durhaka kepada ibunya, (6). lebih suka berbuat baik kepada temannya, (7). orang tuanya dijauhi, (8). suara-suara lantang ( fasik ) dimasjid-masjid, (9). pemimpin suatu kaum adalah orang yang paling hina, (10). memuliakan seseorang karena takut kejahatannya, (11).minum khamar, (12) lelaki memakai sutra, (13). mengidolakan biduan, (14). mengidolakan alat musik, (15). generasi umat sekarang mengutuk para pendahulunya. Jadi, pada kondisi seperti itu tunggulah ( perhatikan ) angin kemerah-merahan, atau ditenggelamkanya bumi ( banjir) atau dihancurkannya (gempa bumi). Masya Allah....!!

Bila kita tafsirkan dengan keadaan sekarang :

1. Harta rampasan perang telah diperebutkan :

Saya menafsirkan harta itu adalah harta negara yang saat ini sedang digerogoti oleh para pengusaha2 yang kita kenal dengan istilah KONGLOMERAT HITAM....DAN ITU SUDAH TERJADI...!

2. Amanah menjadi (lahan mengeruk) keuntungan :

Orang menjadi pejabat untuk bisa melakukan KORUPSI, apalagi dengan sistem PILKADA siapa saja bisa menjadi pejabat negara asal ada uang dan pengaruh (penjahat/ preman pasar)...DAN ITU SUDAH TERJADI...!

3. Harta ZAKAT ditahan :

Jika kita mendengar laporan keuangan mesjid setiap hari jum'at, begitu banyaknya uang kas mesjid tapi masyarakat disekitar mesjid itu hidup penuh kekurangan padahal Rasulullah saw. bersabda : ' Hendaknya setiap mesjid itu menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat disekitarnya."...DAN ITU SUDAH TERJADI....!

4. Suami tunduk pada isterinya :

Dan saat ini tidak heran medengar itu, karena sudah umum dan masyarakat sepertinya sudah memaklumi isteri2 sekarang memang mendominasi membuat keputusan2 dalam rumah tangga....DAN ITU SUDAH TERJADI....!

5. Durhaka kepada ibunya :

Masya Allah....saat ini banyak anak menitipkan ibunya di panti2 jompo karena tidak mau direpotkan mengurus dan merawatnya yang sudah tua/pikun dan sakit2an dan lebih durhakanya lagI... lebih memuliakan isterinya daripada ibunya....Nauzubillahminzalik...!....DAN ITU SUDAH TERJADI...!

6. Lebih suka berbuat baik kepada temannya :

DAN ITU SUDAH TERJADI...!

7. Orang tuanya dijauhi :

Saat ini banyak seorang anak dengan alasan sibuk bekerja tidak sempat menengok orang tuanya...DAN ITU SUDAH TERJADI...!

8. Suara2 lantang (fasik) dimesjid2 :

Banyak para DAI sekarang menyeru kepada kebaikan, sementara meraka tidak melakukannya..... DAN ITU SUDAH TERJADI....!

9. Pemimpin suatu kaum adalah orang yang paling hina :

(lihat point 2 diatas)......DAN ITU SUDAH TERJADI....!

10. Memuliakan seseorang karena takut akan kejahatannya :

MAFIA yang berkedok ORMAS...DAN ITU SUDAH TERJADI...!

11. Minum khamar :

DAN ITU SUDAH TERJADI....!

12. Lelaki memakai sutera :

DAN ITU SUDAH TERJADI....!

13. Mengidolakan biduan :

Banyak berdirinya FAN'S CLUB....DAN ITU SUDAH TERJADI....!

14. Mengidolakan alat musik :

Banyak saat ini orang membeli alat musik bekas dengan nilai yang luar biasa, karena bekas pemusik terkenal....DAN ITU SUDAH TERJADI....!

15. Generasi umat sekarang mengutuk para pendahulunya :

DAN ITU SUDAH TERJADI....!

AKIBATNYA :

1. Tunggulah angin kemerah2an :

Angin puting beliung...DAN ITU SUDAH TERJADI....!

2 Ditenggelamkannya bumi :

TSUNAMI ACEH....dan saat ini terjadi banjir hampir diseluruh wilayah Indonesia ...DAN ITU SUDAH TERJADI....!

3. Dihancurkannya bumi ( gempa bumi ) :

Gempa bumi di Yogyakarta dan Tasikmalaya, Padang dan hampir sebagian wilayah Indonesia dibarengi dengan Longsor dan banjir bandang ....DAN ITU SEMUA SUDAH TERJADI....!

ITULAH SEBAGIAN TANDA-TANDA KECIL KIAMAT YANG SUDAH DAN SEDANG TERJADI, BERDASARKAN HADIST RASULULLAH SAW,....DAN KITA SEMUA SAAT INI SEDANG BERADA DIZAMAN ITU......MASYA ALLAH....!

"YA ROB....SELAMATKANLAH KAMI DARI BENCANA KIAMAT YANG TANDA-TANDANYA TELAH DISAMPAIKAN OLEH KEKASIHMU RASULULLAH SAW, AMPUNILAH SEGALA DOSA KAMI, YANG KECIL MAUPUN YANG BESAR, YANG KAMI SENGAJA MAUPUN YANG TIDAK KAMI SENGAJA, YANG SUDAH MAUPUN YANG BELUM KAMI TERJADI...TERIMALAH TAUBAT KAMI YA ROB....SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA PENERIMA TAUBAT....AMIN YA ROBBAL ALAMINLihat Selengkapnya
Kemarin jam 0:53 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Rudiahmad Sukaepa
itu pandangan ilmuan, tp bagaimana dengan janji ALLAH tentang cobaan dan azab???... cobaan justru diturunkan kepada ummat yg taat
untuk menguji keimanan. dibarat bencana alam mungkin tidak separah di indonesia, tp coba teliti, ada bencana l...ain selain bencana alam. dan bagi org yang tidak taat yg diberikan bukan cobaan tetapi azab. jadi tidak tepat jika membandingkan tingkat kesalehan ummat dalam kaitannya dg bencana sebab itu sdh janji SANG PENCIPTA. ALLAH memiliki RAHMAN (pemurah) dan RAHIM (pengasih)... Rahman siapapun diberikanNYA. makanya jangan heran kenapa org2 yg justru tdk taat banyak yg kaya dan org yg justru taat beribadah hidupnya pas-pasan. ingat RahmanNYA hanya diberikan didunia kpd siapapun, tetapi RahimNYA, hanya diberikan kepada hamba-hamba yg taat ketika di alam baqa' (akhirat)... ilmu tanpa iman sesat dan iman tampa ilmu buta...Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 2:17 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Djoe Juga Sjamsuddin
lagi-lagi analisa orang pintar tapi kurang bijak dalam pemahaman, adakah cahaya dimatanya,pelihara janggut tapi ragu-ragu...Assalamualaikum tapi pakai DOGMA ...terima kasih bung kami tidak pernah melinierkan bencana langsung ke dosa tapi ba...gi orang beriman lebih baik mengukur setiap peristiwa alam dan peristiwa apa saja dengan mengambil hikmah yang dapat menambah keimanan ISLAM ADALAH AGAMA REALISTIS BUKAN BERDIRI DIATAS DOGMA_DOGMA BUATAN MANUSIA ada hal-hal mutlak dari Allah yang tidak bisa di analisa dengan akal ,tapi walau bagaimana saya pribadi ucapkan terima kasih saudara telah membuka lagi khasanah berpikir saya kok masih ada muslim yang berpikir demikian ...pengaruh dasi kali....??Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 4:29 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Rusli Ar Inilah pandangan orang Atheis yg tidak beragama....mata hati telah buta sehingga getaran yang Allah pancarkan...baik itu melalui ujian....teguran....maupun azab......sudah tidak dapat dirasakan......???
Kemarin jam 4:50 · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Setuju.
Kemarin jam 8:03 · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Seandainya dunia ini sama tidak berpenghuni seorang manusiapun, tetaplah Gempa dan tsunami melanda, tetaplah Gunung Meletus.
Kemarin jam 8:05 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri
‎@Arthur...Pendapat anda itu adalah pendapat yang mengandalkan analisa otak saja, seolah dunia ini gak ada yg mengatur atau mengelola. Padahal analisa itu hanyalah prasangka atau prakiraan atau mungkin ramalan (bagi peramal) semata. Tak ada... satupun manusia yg mengetahui dengan pasti apa yg akan terjadi di kemudian hari kecuali Alloh SWT. Jika orang hanya mengandalkan otak saja makanya gak aneh ada orang seoerti Charles Darwin. Mungkin sebentar lagi akan muncul Darwin2 lainnya krn menafikan keterlibatan Allho SWT dalam kehidupan ini.Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 9:12 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Arthur Arif Wijana Ya punya otak, maka pakai otak. Soal Allah, itu nanti saja kalau sudah RIP kan akan tahu. Kalau sekarang kan soal Allah itu tahunya kata Malaekat Gibril. Lha Malaekat Giblil sendiri tidak pernah didefinisikan seperti apa.
Kemarin jam 9:15 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ‎@Arthur....bagi anda yg kristen saya faham anda berpendapat seperti itu krn akidah dan keyakinan kita tentang tuhan dan gaib berbeda. Tapi jika seorang Muslim berpendapat seperti anda, saya berpandangan seperti pendapat saya tadi.
Kemarin jam 9:21 · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana
Saya membedakan antara Katolik dan Kristen. Katolik dan Islam didunia ini sama sama mayoritas miskin dan kurang pintar.
Yang maju itu Kriten [Protestant - Calvinis.] Contoh Katolik miskin - Amerika Latin. Contoh Protestant maju - Amerika Ser...ikat.Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 9:31 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ‎@p' Arthur...Maaf saya ralat, kalau liat profil bapak, sepertinya bpk bukan kristen tp Katolik. Ya sepertinya ada benarnya pengelompokan kaya miskin seperti yg bapak sebutkan.
Kemarin jam 10:36 · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Kalau di Katolik, kemiskinan kurang lebih akibat dogma berbahagialah orang miskin karena sorga milik mereka. Jadilah bernikmat nikmat miskin.
Kemarin jam 10:45 · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ooo gitu ya pak....kalau di Islam yg miskin bisa disebabkan bbrp hal...ada yg krn Zuhud, malas berusaha, dari atasnya miskin hingga keturunannya gak sekolah sekalipun sekolah hanya sampai bisa baca hitung doang...sepertinya kebanyakan ukurannya bukan krn urusan masuk surga atau krn Zuhud.
Kemarin jam 10:57 · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar Dalil dalil, Dogma dogma dan mitos masih mewarnai kehidupan di negeri ini dalam menyikapi peristiwa alam. Ada positif dan ada negatifnya tuntunan tuntunan itu masih berakar pada sebagian rakyat negeri ini. Kalau yang positif bisa dan harus dilanjutkan, tetapi kalau negatif sebaiknya dikaji ulang. Ya, semua terserah warga bangsa ini, karena negeri ini negeri demokrasi. hehehe.....
Kemarin jam 12:05 · SukaTidak Suka
o
Hally Luis Tuhan itu tidak memeluk agama manapun!
janganlah membedakan manusia atas nama agama
Kemarin jam 12:06 · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Arthur Arif Wijana ‎@Hallu Luis. Idealnya begitu.
Kemarin jam 12:07 · SukaTidak Suka
o
Hally Luis
Kadang heran kenapa manusia membeda-bedakan SARA,
bukankah manusia itu semuanya diciptakan tuhan?
kalo perbedaan itu hanya akan menyebabkan perpecahan kenapa Tuhan menciptakan manusia beragam? ada maksud dan tujuan baik disini.
Perbedaan itu u...ntuk saling melengkapi.
sering kali manusia hanya melihat 1 sisi tetapi tidak melihat sisi lainnya.

di 1 sisi agama, banyak yang berkata islam itu jahat! tetapi apakah kawan kawan yang berkata tersebut sudah mempelajari apa itu islam?
kalau ada yang tidak cocok.. makanan dan selera tiap orang itu berbeda.. harus dihargai. (ini hanya contoh, bs aja ada contoh lainnya)

di 1 sisi suku, tidak ada pilihan bung! saya tidak bs memilih lahir sebagai suku apa.. namun saya yakin semua manusia jika bertekad dapat memilih mati sebagai apa! dan terima kasih, nenek moyang negara ini sudah lebih dulu sadar kalo kita semua umat manusia Indonesia bertanah air 1, bertumpah darah 1, berbahasa 1; INDONESIA!
proud to be indonesian!Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 12:16 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Sri Mulyani Rahman ilmu nya Allah swt, ilmiahnya manusia belum seberapanya dari yang Allah miliki.
Kemarin jam 13:42 · SukaTidak Suka
o
Sodikin Ali dogma dogma gundulmu.......sampai mati orang butuh dogma ndul....................
21 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Muhamad Fathurrohman aq se7 busri gmn kbrx bu ? orang kok pada repot mikir bencana lebih baik, kirim duitx lewat tv one ke t4 bencana, karna segala sesuatu itu terjadi telah diatur oleh pemiliknya, sama dg ibu ibu yang goreng pisang mau di balik 3x 8x or 10x atau bahkan gosong atau mentah terserah yg goreng tuh, bgtu juga dg alam semesta, kan kita di ciptakan hanya di suruh ber ibadah kepadaNYA, dlm arti yg luas gitu ya buk .. !
21 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Purwono Anasruddin Semoga ALLAH membukakan mata hati orang2 yang sok "Ilmiyah"...amieen.
20 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Iya, dogmanya berbahagialah orang miskin, sorga milikmu. Makanya mereka itu tetap ceria walau miskin. Lha di Nusantara, yang miskin banyak ngedumel.
20 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Rusli Ar Inilah jadinya apabila mempelajari Ilmu dunia tanpa didasari ilmu agama..ahirnya menjadi sombong....seperti katak dalam tempurung...padahal apabila air laut dijadikan tinta untuk menuliskan ilmu Allah niscaya tidak akan cukup air laut itu....jadi sadarlah ilmu kita tidak ada apa2nya istighfarlah......??
19 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar Kini aku tambah banyak ilmu, gara gara upload video yang kuyakini benar. Meski referensiku dari kitab kitab suci agama yang ada di Indonesia kurang namun tidak apa karena aku sama sekali tidak mengacu pada itu semua baik dalil, dogma maupun mitos. Aku bicara hanya berdasarkan logika ilmiah yang sampai saat ini masih kupercaya kebenarannya, hehehehe.....
18 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dedi Pili Prend Dalil,dogma ataupun mitos tidak mempunyai kebenaran mutlak karena tergantung dari penafsiran masing-masing pihak dalam memahaminya,kenapa manusia bisa menghakimi begitu kejam terhadap suatu musibah yg bereratan dengan keilmuan sebagai sebuah kutukan atau kesalahan/dosa dari masyarakat setempat....?? akhirnya semua jadi sok lebih tahu dari yg lain......mending ngucapin rasa belasungkawa sebagai sesama mahkluk ciptaan tuhan..
17 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri
Dua Umar dan Gempa

Oleh : Ustadz Ahmad Syahirul Alim Lc

Suatu kali di Madinah terjadi gempa bumi. Rasulullah SAW lalu meletakkan kedua tangannya di atas tanah dan berkata, "Tenanglah … belum datang saatnya bagimu.'' Lalu, Nabi SAW menoleh ke ...arah para sahabat dan berkata, "Sesungguhnya Rabb kalian menegur kalian … maka jawablah (buatlah Allah ridha kepada kalian)!"

Sepertinya, Umar bin Khattab RA mengingat kejadian itu. Ketika terjadi gempa pada masa kekhalifahannya, ia berkata kepada penduduk Madinah, "Wahai Manusia, apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!"

Seorang dengan ketajaman mata bashirah seperti Umar bin Khattab bisa, merasakan bahwa kemaksiatan yang dilakukan oleh para penduduk Madinah, sepeninggal Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq telah mengundang bencana.

Umar pun mengingatkan kaum Muslimin agar menjauhi maksiat dan segera kembali kepada Allah. Ia bahkan mengancam akan meninggalkan mereka jika terjadi gempa kembali. Sesungguhnya bencana merupakan ayat-ayat Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya, jika manusia tak lagi mau peduli terhadap ayat-ayat Allah.Lihat Selengkapnya
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri
Imam Ibnul Qoyyim dalam kitab Al-Jawab Al-Kafy mengungkapkan, "Dan terkadang Allah menggetarkan bumi dengan guncangan yang dahsyat, menimbulkan rasa takut, khusyuk, rasa ingin kembali dan tunduk kepada Allah, serta meninggalkan kemaksiatan ...dan penyesalan atas kekeliruan manusia. Di kalangan Salaf, jika terjadi gempa bumi mereka berkata, 'Sesungguhnya Tuhan sedang menegur kalian'.''

Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga tak tinggal diam saat terjadi gempa bumi pada masa kepemimpinannya. Ia segera mengirim surat kepada seluruh wali negeri, Amma ba'du, sesungguhnya gempa ini adalah teguran Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya."

"Allah berfirman, 'Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan tobat ataupun zakat). Lalu, dia mengingat nama Tuhannya, lalu ia sembahyang." (QS Al-A'laa [87]:14-15). Lalu katakanlah apa yang diucapkan Adam AS (saat terusir dari surga), 'Ya Rabb kami, sesungguhnya kami menzalimi diri kami dan jika Engkau tak jua ampuni dan menyayangi kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi."

"Dan katakan (pula) apa yang dikatakan Nuh AS, 'Jika Engkau tak mengampuniku dan merahmatiku, aku sungguh orang yang merugi'. Dan katakanlah doa Yunus AS, 'La ilaha illa anta, Subhanaka, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim'."

Jika saja kedua Umar ada bersama kita, mereka tentu akan marah dan menegur dengan keras, karena rentetan "teguran" Allah itu tidak kita hiraukan bahkan cenderung diabaikan. Maka, sebelum Allah menegur kita lebih keras, inilah saatnya kita menjawab teguran-Nya. Labbaika Ya Allah, kami kembali kepada-Mu. Wallahu a'lam.Lihat Selengkapnya
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Kapan Madinah mau ada gempa lagi?
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri Silahkan tanya sama yg pintar secara ILMIAH....maaf saya bukan ALLOH SWT yang maha tahu apa yg akan terjadi dimasa datang......
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Gempa terakhir di Madinah itu bulan Mei 2009. 5.1 Richter.
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri menurut p' Arthur kpn akan gempa lg?.......
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Dedi Pili Prend Sumbar,Aceh,Madinah gempa tapi Brunei tdk gempa....gimana tuh..???
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Seluruh Kalimantan, jadi termasuk Brunei, adalah wilayah vakum gempa. Mau hidup penuh dosapun, tidak akan ada gempa.
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Dedi Pili Prend Sdh saya tulis juga di atas bung....saya cuman tanya bagaimana dgn penafsiran yg menghakimi bahwa bencana berupa gempa itu yg di identikkan dengan kesalahan atau kutukan thdp masyarakat setempat..bukankah termentahkan dengan sendirinya...?
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Arthur Arif Wijana Ya, gempa, Gunung Meletus, itu murni kerja alam, tidak ada sangkut pautnya dengan kesalahan atau kutukan terhadap masyarakat setempat. Di Belanda, pelacuran itu legal. Yang mau menikmati Narkoba juga disediakan lokasi legal. Gereja sepi umat tapi ramai didatangi touris.Tidak akan ada Gunung Meletus disana, lha memang tidak punya gunung. Cuman punya Bukit yang tingginya 200 sekian meter.
16 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 2 orangMemuat...
o
Arthur Arif Wijana ‎@Dedi. TErima kasih jempolnya. Giliran ada yang bertanya mengapa Indonesia terpuruk. Oh, itu bukan karena kutukan Allah tapi karena 350 tahun dijajah Belanda. Ha ha ha
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri ‎@P' Arthur...Indonesia terpuruk juga bagi saya adalah ujian, bagi bangsa ini.......bukan krn prnjajahan 350 thn...tp penjajahan masa kini....
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hasan Bisri
‎@P'Arthur....Rakyat bnyak dibodohi para pemimpinnya.......

Seluas apapun saya mengeluarkan pendapt ....pasti tidak akan diterima oleh bapak krn akidah kita beda......begitu juga yg seakidah tp menganut faham ilmiah, mereka tida akan menerim...anya.....krn yg diyakininya cuma akalnya.......Padahal umat Islam diperintahkan masuk ke dalam islam secara kaffah atau seluruhnya...Salah satunya meyakini keseluruhan ayat2 al quran tanpa di pilih2 seenak dirinya....
Saya percaya ilmiah selama tidak menentang ayat2 Alloh..

Wallaahualam.Lihat Selengkapnya
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Rakyatnya memang bodoh, mayoritas cuman SD kebawah. Kurang gizi juga. Daya tahan payah. Main bola kuatnya 30 menit, selewat itu, capai, lantas kebanjiran gol.
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Apakah Al Qur'an menyuruh rakyat menjadi bodoh? Tentu tidak. Jadi dimana salahnya?
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar Kalau tidak menggunakan logika ilmiah kenapa tahun 2009 terjadi Gempa di Madinah itu bulan Mei 2009. 5.1 Richter.? Apa di Madinah penuh kemaksiatan?
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Maksiatnya di Dubai. PSK dari Rusia. Cantik cantik.
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar
Pernah terjadi gempa di Madinah di zaman Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, maka beliau mengatakan:

يا أيها الناس ما أسرع ما أحدثتم، لإن عادت لأخرجن من بين أظهركم

“Wahai manusia, betapa cepatnya kalian melakukan berbuat dosa, seandainy...a gempa ini datang lagi maka aku akan keluar dari hadapan kalian (yaitu meninggalkan kota Madinah).” (Diriwayatkan Nu’aim bin Hammad di Al-Fitan hal:377, dan Al-Baihaqy dalam As-Sunan Al-Kubra 3/342)
Kenapa gempa bisa terjadi lagi? hehehehe....Lihat Selengkapnya
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Arthur Arif Wijana Dosa terhadap TKW Indonesia, barangkali.
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar Intinya adalah ketika kita membahas masalah gempa, gunung berapi, kita harus menafikkan dalil, dogma dan mitos. Karena itu ilmiah. hehehehe.....
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
o
Arthur Arif Wijana Ya, dari dulu pendapat saya begitu. Terserah Kitab Suci Agama mau bilang apa sebab Kitab Suci saya adalah Kitab Ilmu Pengetahuan. Hukum Allah antara lain adalah Hukum Alam.
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Dedi Pili Prend
‎@Hasan Bisri:lha kok dituduh berpaham ilmiah pak....yg saya tdk terima penafsiran bahwa bencana berupa gempa,gunung meletus di identikan dengan masalah kesalahan dan kutukan terhadap manusia yg tinggal di daerah setempat...SALAH BESAR pena...fsiran itu,boleh di bilang penafsiran dangkal yg seenak perutnya doang dgn tanpa memikirkan psikologi rakyat setempat kalau mendengar pernyataan tsb...soalnya itu kampung saya.

Kalau begitu saya akan bertanya apakah kami yg tinggal di daerah itu lebih bejad dan lebih bersalah ketimbang orang di tempat lain yg tidak mungkin akan terkena kedua bencana tsb.

Kalau kami di tuduh berpedoman kepada ilmiah belaka,tidak juga....Sebagai contoh di lain pemikiran siapa bilang saya tdk percaya tentang Israk Mi'raj yg kalau di pikir secara akal sehat sesuatu yg tidak mungkin dilakukan.

Jadi contoh kedua kasus di atas sangat berbeda saya melihat secara penyebab dan keyakinannya...beda ayat,beda orang ya beda juga penafsirannya.Lihat Selengkapnya
12 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Toni Iskandar Strategi syetan itu adalah , " memperlihatkan yang buruk itu kelihatan baik, yang baik itu kelihatan buruk.".... WASPADALAH.......!!!!
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Djoe Juga Sjamsuddin
Mohon maaf kepada Semua : Islam Agama yang ilmiah, realistik, sangat tegas tetapi juga sangat bijak menilai sesuatu, jadi sangat tidak tepat jika kita mengatakan bahwa bencana di suatu tempat merupakan MUTLAK KUTUKAN bagi masyarakat setempa...t dan lagi tidak bisa ketemu juga jika kita menganalisa sesuatu peristiwa dari konteks yang berbeda yang satu ilmiah lewat perhitungan-perhitungan yang satu lewat keyakinan yang sifatnya mutlak.
Didalam Al Quran pun ketentuan mutlak yang sudah menjadi hak Allah al: memnetukan yang halal dan yang haram,menentukan jenis kelamin anak dalam kandungan, dimana jatuhnya hujan dan beberapa hal lainnya . ini saja sudah menjadi hak Allah, kita( manusia masih coba-coba meng ilmiahkan ) dengan membuat satelit dan menghitung ramalan cuaca, mempelajari kromosom dan gen dengan alat scanner untuk bisa mengintai jenis kelamin bayi dakam kandungan dll.hal ini sah-sah saja secara ilmiah tetapi kenyataan banyak hal yang tidak tepat banyak daerah yang tanpa ramalan tau-tau banjir dan lihatlah yang bukan merupakan rahasia yang disebut Allah dalam Al quran misalkan mengenai Angin topan ilmuwan dengan bantuan satelit dapat menghitung dengan tepat angin topan mengarah kemana kecepatan berapa dll tetapi dampaknya yang menjadi rahasia Allah sekali lagi tidak bisa diprediksi sama sekali misalnya berapa rumah rubuh , nyawa melayang dll..sehingga dinamakan ramalan cuaca dll.saya yakin kok teman teman ilmuwan juga berkeyakinan bahwa Alam ini Ciptaan Allah dan ilmu yang mereka miliki juga dari Allah.
tetapi juga kurang bijak juga jika kita hanya mengilmiahkan saja tanpa dapat mengambil hikmah dari suatau peristiwa yang terjadi di lingkungan kita terutama secara pribadi. jangan kan peristiwa disekitar kita,peristiwa-peristiwa didunia lainpun hendaknya kita dapat mengambil Hikmah bahwa jika Allah berkehendak tidak bisa dihadang dengan teknologi secanggih apapun.
Saya bukan ilmuwan tetapi kita semua tahu salah satu tanda-tanda kiamat besar adalah gempa dimana-mana dan bencana alam lainnya ...saya pun berpikir secara ilmiah benar saja dengan sringnya gempa bumi retak dimana-mana mebuat celah panas inti bumi suatu saat meluber kepermukaan bumi maka terbakar seluruh bumi magnet bumi tidak seimbang lagi sehingga bumi tidak lagi berputar pada porosnya sehingga keluar dari jalur orbitnya dll..dll....bisa jadi ini adalah cara berpikir saya pada wilayah ilmiah sedangkan wilayah keyakinan gunung dan manusia akan beterbangan seperti anai-anai dll ...itu rahasia ALLAH ... maka saya pikir kita harus bijak menilai sesuatu dengan meninjau konteks pembicaraan sehingga tidak terjadi satu bicara ke utara dan satu ke selatan ...konteks mas Ainut ini kebetulan dua konteks yang bertabrakan jadi kita harus bijak memilahnya baru kita berkomentar ...saya hormati teman-teman yang berkonteks ilmiah dan menerima pendapat teman yang memasukkan dalam wilayah keyakinan
Pesan saya " Allah menciptakan kita dengan berbagai bentuk keyakinan, kelompok,pendapat dll untuk saling mengenal, maka bersatulah didalam perbedaan jangan justru berseteru dalam persatuan " Semoga Allah Marahmati perbedaan kita.
Jika benar pendapat saya merupakan petunjuk dari Allah semata jika ada yang menyinggung kami mohon dimaafkan sebagai manusia biasa kami banyak kekurangan mudah-mudahan kita bersauadara karena perbedaan kita INsya Allah...Amin.Lihat Selengkapnya
8 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 4 orangMemuat...
o
Hatapayo Abdurahman
‎[ 68:44 ]
Arabic:فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

Indonesia: Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku(urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini(Al Qur'an). Nanti Kami akan m...enarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,Lihat Selengkapnya
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Wah, Indonesia bisa binasa kalau semua gunung meletus.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hatapayo Abdurahman ‎[ 27:69 ]
Arabic:قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ
Indonesia: Katakanlah: "Berjalanlah kamu (di muka)bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orangyang berdosa.
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Jangan jangan, karena sekarang tidak lagi berjalan dimuka bumi tapi naik bajaj, ojeg, motor, mobil dan terbang.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hariyanto Imadha
BENCANA: Bencana, datangnya bisa dari manusia bisa dari Tuhan. Jika dari Tuhan, maka itu merupakan ujian/cobaan/peringatan/teguran/azab bagi bangsa Indonesia karena para pemimpin dan wakil rakyatnya hidup bermewah-mewah dengan cara mengham...bur-hamburkan uang rakyat. Kenapa harus rakyat yang menderita? Sebab, rakyat telah salah memilih pemimpin dan wakil rakyat. “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada pemiimpin-pemimpin yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al Israa’ ayat 16):Lihat Selengkapnya
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana Ya siapa tahu nanti balik jadi kerajaan kerajaan kecil.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hariyanto Imadha Konsekuensi dari logika Ainut Tijar:1.Berarti tak ada gunanya agama dan kitab suci 2.Berarti Tuhan tidak tidak turut campur urusan bencana 3.Berarti Tuhan tidak ada.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Maulana Fahmi Tuh kan bener, kayak butet kertaraharja ngomongnya... hii. hii lucu, kayak laci, yang ada buah leci nya
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Arthur Arif Wijana wah, sudah lama tidak makan buah Leci.
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Hariyanto Imadha Baca artikel saya:"Adakah Hubungan antara Dosa dan Bencana?"
http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150327258315297
2 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Ainut Tijar ‎@Pak Hariyanto : Sudah kubaca dan kusimak, ada sebagian aku sependapat dengan anda, meski sebagian kita beda, tapi tidak mengurangi silaturrahim kita. hehehehe....
sekitar sejam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Dedi Pili Prend Pernahkah pulau Kalimantan terkena gempa dan gunung meletus dalam 200 tahun terakhir....kalau tidak pernah apa sebab nya..???
33 menit yang lalu · SukaTidak Suka
* Tulis komentar...

No comments:

Post a Comment