Sejak ramai dipublikasikan di berbagai media, undur-undur yang bernama latin Myrmeleon sp ini kian ngetop sebagai obat alternatif diabetes melitus. Disamping khasiatnya, harganya juga terbilang cukup murah. Kepopulerannya juga terbukti dari semakin banyaknya kalangan pebisnis yang membudidayakan dan menjual serangga yang berjalan mundur ini.
Selain tripang emas, undur-undur juga bisa digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil biasa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah.
Dalam bahasa mandarin hewan ini bernama di-gu-niu dan dalam bahasa Inggris disebut Antlion. Hewan yang biasa berjalan mundur ini dari beberapa kesaksian beberapa orang disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula penderita diabetes dan berkhasiat untuk beberapa penyakit lain seperti stroke berat. Ilmu pengobatan Cina pun hingga saat ini masih menggunakannya.
Undur-undur adalah kelompok binatang holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur, larva, pupa, dan imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, binatang ini merupakan ordo Neuroptera Ordo Neuroptera adalah serangga bersayap jala. Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur, metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago).
Pengobatan dengan undur-undur ini pun mengggunakan cara unik. Undur-undur yang masih hidup dimasukkan ke dalam kapsul dan ditelan layaknya obat. Warga yang mengonsumsinya pun mempercayai khasiat pengobatan ini. Namun dari kaca mata medis, kepercayaan sebagian masyarakat tentang undur-undur sebagai obat diabetes belum bisa dibuktikan. Sebab itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Aru W. Sudoyo, pihaknya tak berani merekomendasikan undur-undur sebagai obat diabetes.
Berdasarkan penelitian diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea.
Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Di mana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Kesaksian Penderita DM
Salah satu kesaksian penderita kencing manis yang sudah mencoba undur undur ini disampaikan dalam sebuah milist. Kutipan emailnya sebagai berikut:
—– Original Message —–
From: nurdin
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 17, 2007 8:42 AM
Subject: [Dokter Umum] Undur-undur
Assalamu`alaikum
Untuk berbagi pengalaman.
Yth. Para Dokter.
Ibu saya memderita Diabetes type2 (rata-rata 120 puasa, 160 dua jam setelah makan), Hipertensi (rata-rata 150/80, pernah stroke 200/100). Asam Urat (rata-rata 8), Kolesterol (rata-rata 280).
Sudah 1.5 tahun lebih mengkonsumsi obat-obatan, dengan rutinitas ke dokter setiap 1 bulan.
Tadinya saya tidak begitu percaya terhadap mitos hewan undur-undur yang dikonsumsi hidup2 dpt menurunkan/meringankan segala kelainan penyakit tersebut diatas, lewat referensi 3 orang dan mencarinya diinformasi internet, saya pun tertarik untuk mencobanya kepada ibu saya.
Obat rutin diminum sesuai anjuran dokter. Undur-undur dimasukan kekapsul kosong sejumlah 5 hewan setelah makan siang.
Entah bagaimana ceritanya/kemampuan hewan undur-undur di dalam tubuh, Tes darah bulan ini menunjukan semuanya dalam keadaan sangat NORMAL. Baik gula darah, asam urat dan kolesterol (hipertensi dalam taraf wajar rata-rata 140/75) .
Saya mempunyai alat ukur diabetes dan tensimeter. Awalnya pada minggu pertama s/d ketiga, perubahan tidak mencolok. Entah ketika tes laboratorium Rumah Sakit semuanya menunjukan batas normal hingga Dokter yang rutin memerksa mengucapkan selamat.
Rutinitas mengkonsumsi Hewan Undur-undur ini masih dilakukan.
“saya sangat berharap terhadap para Dokter yang mempunyai jiwa peneliti, untuk dapat meneliti kandungan hewan ini. Dan cara kerjanya ditubuh manusia”.
Atau ada diantara para mailis yang mempunyai pengalaman yg sama?
Terima kasih.
Pebisnis Undur undur
Suganda, misalnya. Lelaki warga Desa Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, itu bahkan telah membudidayakan undur-undur sejak sepuluh tahun silam. Hewan yang biasa hidup di pasir kering dan berjalan mundur ini digunakan sebagai obat bagi penyakit diabetes dan penambah stamina. Menurut Suganda, khasiat undur-undur diketahuinya dari orang tua dan ahli pengobatan Cina.
Penjualan undurundur secara online juga suduh mulai ramai, bapak Okman misalnya menawarkan undurundur seharga Rp.1000/ekor. Hanya saja pembelian harus dalam satu paket minimal 100 ekor plus bonus 25 ekor. Hebatnya dia punya motto kirim dulu baru bayar. Info selengkapnya di http://hendabanget.wordpress.com/2008/02/06/penawaran-undur-undur/
Ada lagi bapak Bonie seorang pengepul undur undur di daerah Bogor, menawarkannya dengan harga yang sama dan untuk wilayah JABODETABEK dapat mengantarkannya pada hari yang sama. Info selengkapnya di http://pengepulundurundur.indonetwork.co.id/526354/undur-undur.htm.
Namun demikian, dari sisi medis pengobatan diabetes ditekankan pada tiga hal. Yaitu, pola makan, olahraga, dan terapi obat. Namun bila penderita diabetes bisa mengatur pola makan dan olahraga yang baik, terapi obat bukan lagi hal penting.
Jual undur-undur idup.hub 081221415838
ReplyDelete